Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Saatnya Membayar Hutang Budi



Saatnya Membayar Hutang Budi

0Li Yan melihat makhluk kecil yang arogan di luar mobil, sudut bibirnya terangkat. Apakah gadis itu mau pergi begitu saja setelah memanfaatkannya? Mana bisa seenak itu!     
0

Sosoknya menghilang, raut wajah Li Yan kembali dingin, dia mengambil handphone dan membuat panggilan, "Lei Yi, periksa satu hal untukku…"     

***     

Qiao Mu kembali ke sekolah, dia mengikuti dua pelajaran, lalu tinggal di dalam kamar untuk melanjutkan gambar desain bajunya. Dia berkuliah di jurusan desain busana, dan menjual gambar desain bajunya ke perusahaan busana untuk mendapatkan sedikit uang. Demi mencari uang, dia tidak memedulikan tentang hak kuasa dan lain sebagainya.     

Ketika dia sedang sibuk, lalu tiba-tiba Chi Xia menghampirinya. "Mumu, kamu belum memberitahuku tentang pamanmu itu, adik dari ibu tirimu, wajahnya tampan sekali!"     

"Jangan menggangguku, kalau kamu mau aku melunasi hutang dengan lebih cepat, lebih baik diam saja."     

Chi Xia sedikit cemberut, dia membuka bungkus camilan keripik kentang dan memakannya. "Mumu, kamu sudah dewasa, aku tak menyangka kalau kamu menyimpan rahasia dengan kakak."     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Lalu terdengar suara handphone berbunyi, Qiao Mu melihat notifikasi di handphone-nya, kemudian mengangkat telepon, "Kakak, apa ada masalah?"     

"Memang benar ada masalah." Terdengar suara Han Su yang nyaring, "Mumu, sebelumnya aku telah membantumu, bukankah sudah saatnya kamu membalasnya?"     

"Kakak, mendengarmu berbasa-basi seperti ini, pasti ada hal buruk yang terjadi."     

Han Su tertawa, "Begini, besok malam aku mau menghadiri pesta pribadi, tapi aku masih belum menemukan pendamping wanita, bisa tidak kamu menemaniku ke sana?"     

Qiao Mu tercengang, "Kakak seharusnya punya banyak pilihan yang sesuai di sekelilingmu kan? Waktuku sangat terbatas, tapi kenapa kamu malah memilihku!"     

"Hanya kamu yang bisa membayar hutang budimu."     

"... Baiklah." Karena Han Su sudah membantunya, dia juga tidak enak menolaknya.     

Setelah menutup telepon, Chi Xia bertanya, "Han Su? Untuk apa dia mencarimu?"     

Qiao Mu mengambil keripik kentang dan memakannya, lalu berkata, "Dia kekurangan pendamping wanita untuk menemaninya ke pesta, karena dulu dia pernah membantuku, jadi aku menyetujuinya."     

"Membantu? Dia sudah membiarkanmu masuk ke tempat yang tidak karuan seperti itu, sekarang kamu mau membantunya? Bukankah Han Su tidak begitu bisa dekat dengan orang lain, tapi kenapa dia sangat antusias terhadapmu? Pasti dia bermaksud buruk padamu!" Chi Xia sangat tidak senang dengan bantuan dari Han Su tersebut.     

Qiao Mu yang tidak berdaya pun membalas, "Aku yang meminta bantuannya waktu itu, kenapa kamu malah menyalahkannya? Sudahlah, bukanlah semuanya sudah berlalu?"     

Chi Xia mendengus sekali lagi dan mengerutkan kening, "Mumu, jujur saja padaku, apakah Han Su memiliki maksud tertentu padamu? Kalau tidak kenapa harus mencarimu?"     

Tiba-tiba pintu asrama mereka terbuka, Yao Shu berdiri di ambang pintu dan bertanya, "Apa yang sedang kalian bicarakan? Ada apa dengan Kak Han Su?"     

Chi Xia mengangkat bahunya, "Tidak ada apa-apa, aku sedang bertanya pada Mumu, apa Kak Han Su menyukainya?"     

Raut wajah Yao Shu terlihat berubah, "Mana mungkin, yang disukai Kak Han Su pasti bukan Mumu!"     

Chi Xia tertawa, "Kenapa kamu seantusias itu? Apa dia menyukaimu?"     

Qiao Mu memutar matanya pada Chi Xia, "Mulutmu ini ya, camilan juga tidak bisa membungkamnya!"     

Chi Xia dan Qiao Mu saling bersahutan, mereka tidak menyadari ada yang tidak beres pada raut wajah Yao Shu.     

Yao Shu duduk di kursi, lalu mengeluarkan handphone dan mengirim pesan.      

[Sayang, apa hubunganmu dengan Qiao Mu?]     

Dengan cepat sebuah balasan datang.      

[Qiao Mu? Sayang, kamu cemburu ya? Terlalu banyak orang yang menyukaiku, tapi yang aku suka hanya dirimu seorang.]     

Yao Shu bertanya lagi.      

[Tapi kenapa setiap malam saat kita bersama, kamu selalu mematikan lampu dan tidak melihat wajahku, lalu pagi harinya kamu seperti orang asing saat bertemu denganku?]     

[Sayang, kamu berpikir terlalu jauh, bukankah seperti ini sangat seru? Apa kamu tidak suka?]     

Yao Shu melihat pesan itu, wajahnya memerah, dia lalu mendongak dan melirik Qiao Mu, tatapannya terlihat bangga dan puas.     

Han Su adalah miliknya!     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.