Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mangsanya Bersama Dengan Orang Lain



Mangsanya Bersama Dengan Orang Lain

0Melihat ke arah pandang Li Yan, ada seorang pria dan wanita, dua orang itu masuk ke aula pesta sambil bercanda bersama.     
0

Pria itu adalah tuan muda Han Group, mereka pernah bertemu dengannya dan tidak ada yang aneh.     

Sedangkan gadis bergaun putih di sebelahnya…     

Su Chen dan Lu Jingzhi tercengang, mereka melihat Li Yan berkali-kali dan mendapati kalau wajah Li Yan tampak suram, matanya berapi-api seolah ingin membakar dan melubangi gadis tersebut.     

Tatapan mata Li Yan terpaku pada sosok bergaun putih tersebut, dia tersenyum menggandeng lengan pria di sampingnya, sedangkan pria itu adalah pria yang pernah dia lihat.     

Itu adalah pria yang menyebutnya sebagai 'kekasihnya'!     

Lu Jingzhi mengerutkan bibirnya, ekspresinya sedikit aneh, "Gadis cantik ini tidak mungkin adalah kekasih kakak yang disebutkan oleh adik keempat kan?"     

Su Chen menyipitkan mata, terlihat jelas kalau Lu Jingzhi tidak mengenal siapa orang itu.     

***     

Qiao Mu mengikuti Han Su masuk ke aula pesta tersebut.     

Dia mengenakan gaun putih, rambut hitam sebahunya tampak mengkilat, riasannya tidak terlalu tipis ataupun tebal, benar-benar sangat cantik dan menawan.     

Han Su menunduk dan menatap Qiao Mu di sampingnya, Qiao Mu yang biasanya terlihat lincah dan sedikit berantakan, sekarang terlihat sangat berkelas, dia memancarkan semua auranya.     

Padahal hanya seorang gadis berusia 18 tahun, tapi bisa berpenampilan secantik ini.     

Qiao Mu menyadari kalau Han Su sedang menatapnya, dia mengedipkan mata dengan bingung. "Kakak, ada apa?"     

"Baju ini sangat cocok denganmu, penilaianku tidak salah." Mata Han Su yang cemerlang terlihat tersenyum menatap Qiao Mu.     

Qiao Mu tertawa lirih, "Kakak, mana ada orang yang narsis memuji diri sendiri sepertimu? Oh ya, aku sudah pernah bilang, setelah aku masuk, aku akan mengikutimu, bagaimana kamu membawaku, kamu juga harus seperti itu saat membawaku keluar."     

"Tenang saja, mana mungkin aku membuangmu?" Han Su terlihat tidak habis pikir.     

Selain jamuan Keluarga Qiao, sejak kecil Qiao Mu tidak pernah mengikuti acara lainnya. Walaupun tidak suka acara perkumpulan orang kaya seperti ini, namun karena Han Su pernah membantunya, dan sekarang pria itu perlu bantuan, sehingga dia juga tidak bisa menolaknya.     

Qiao Mu mengikuti Han Su masuk ke dalam, dan mendongakkan wajahnya, tiba-tiba dia bertemu pandang dengan tatapan kuat yang sulit dihindari. Dia langsung memperhatikan pria yang sedang duduk di sofa yang ada di ujung.     

Walaupun jaraknya tidak dekat, tapi Qiao Mu tetap bisa melihat jelas betapa buruknya raut wajah pria tersebut, rasa dingin di dalam mata hitam tersebut tetap terlihat jelas meskipun cukup berjarak.     

Tak disangka Li Yan juga diundang!     

Qiao Mu mengira pesta pribadi yang disebutkan oleh Han Su hanyalah acara pertemuan antar teman, dia tak menyangka kalau acaranya akan sebesar ini!     

Kenapa Li Yan bisa muncul di acara seperti ini!     

Tiba-tiba Han Su juga menyadari keberadaan Li Yan, dia lalu menunduk melihat Qiao Mu. "Bukankah itu pamanmu?"     

Belum sempat Qiao Mu menjawab, Han Su sudah tertawa, "Lagi-lagi bertemu pamanmu, kali ini pamanmu akan benar-benar mengira kalau kita berdua adalah kekasih, ayo kita ke sana dan menyapanya."     

Qiao Mu terdiam, "..."     

Suasana hati Qiao Mu sudah sangat panik, bisa tidak jangan menambah kepanikannya lagi?     

***     

Di sisi lain, Lu Jingzhi melihat dua orang tersebut berjalan mendekat, mereka terlihat tertawa menertawakan. "Mereka masih berani datang, apa mereka tidak sadar tampang seekor harimau sekarang sangat mengerikan?"     

Su Chen lalu berkata tanpa berdaya, "Jangan cerewet, tutup mulut dan lihat pertunjukkan saja."     

Lu Jingzhi bergegas duduk, dia menaikkan kaki dan menunggu pertunjukkan.     

Tapi, kenapa dia merasa wanita ini familiar?     

Seketika ada sesuatu yang terlintas di benaknya…     

Kemudian, wanita di depannya berhenti di depan Li Yan, dan terlihat berdiri dengan hormat lalu menyapa, "Paman…"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.