Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mereka Tidak Berubah Selama 10 Tahun



Mereka Tidak Berubah Selama 10 Tahun

0Qiao Mu berjalan ke hadapan Li Yan dengan mengerahkan nyali yang besar, dia tidak bisa menahan tatapan Li Yan yang begitu menakutkan, dan hanya bisa menunduk diam.     
0

Bisa tidak jangan terbelalak memandangnya? Dia merasa dirinya sudah berbuat salah karena ditatap oleh sorot mata Li Yan yang menakutkan itu.     

Dia mengedipkan mata tanpa dosa, kesalahan apa yang telah dia lakukan? Bukankah dia hanya membayar hutang budi saja?     

Qiao Mu menarik napas dalam, kemudian tertawa di hadapan Li Yan. "Paman, kamu juga datang, kebetulan sekali."     

"Benar sekali, kebetulan!" Li Yan tersenyum kecil, suaranya terdengar berat dan dingin.     

Dia mengangkat wajahnya menatap Han Su, tanpa sengaja tatapannya terjatuh di lengan Han Su, tadi makhluk kecil itu menggandeng lengan Han Su!     

Han Su bisa merasakan sikap dingin Li Yan, dia sedikit heran, tapi tetap tersenyum dan berkata, "Tuan muda Li, apa kabar, saya Han Su, kita pernah bertemu."     

"Benar, memang kita pernah bertemu, kekasihnya kan?"     

Kata kekasih yang keluar dari mulutnya ini seperti hawa dingin yang bisa membekukan.     

Han Su tercengang lalu menjelaskan, "Waktu itu hanyalah salah paham, apa Mumu tidak menjelaskan pada Anda? Waktu itu saya tidak tahu kalau Anda adalah pamannya, demi membantunya lepas dari kondisi itu, aku mengaku sebagai kekasihnya, aku hanya kakak senior Mumu."     

Raut wajah Li Yan terlihat menghangat, tapi tetap dingin.     

Mumu?     

Mendengar sebutan paman, Lu Jingzhi sudah tahu siapa gadis itu.     

Di Kota Beijing, yang memanggil Li Yan paman hanyalah anak perempuan dari Keluarga Qiao saja, tentu saja Qiao Ya tidak mungkin diperlakukan seperti ini, kalau bukan Qiao Ya berarti…     

Lu Jingzhi sedikit kurang yakin saat menatap ke arah Su Chen, dia lalu melirihkan suaranya, "Kakak kedua, siapa gadis itu?"     

Su Chen menatapnya datar, "Orang yang sesuai pikiranmu."     

Lu Jingzhi terkejut, ternyata benar adalah Qiao Mu!     

Dipikir-pikir benar juga, selama beberapa tahun ini, hanya sedikit wanita yang bisa membuat Li Yan melihatnya berkali-kali, sedangkan yang bisa menarik perhatian Li Yan juga hanya Qiao Mu seorang saja.     

Tidak disangka, setelah sepuluh tahun seperti ini, sepuluh tahun kemudian juga masih seperti ini.     

Karena Qiao Mu tidak mengikuti acara lainnya, sehingga sejak Li Yan ke luar negeri, Lu Jingzhi juga tidak pernah bertemu dengan Qiao Mu lagi. Tuan muda Lu selama ini selalu dengan cepat melupakan wanita yang pernah ditemuinya, tentu saja dia tidak mengingat wajah Qiao Mu, wajar jika dia tidak mengenalinya.     

Tapi, Su Chen langsung mengenalinya dalam sekali lihat. Perubahan wajah Qiao Mu tidak besar, sedangkan tidak lama ini dia melihat foto Qiao Mu yang masih kecil.     

Namun yang paling utama adalah reaksi Li Yan tadi. Di Kota Beijing yang besar ini, tidak ada orang yang bisa membuat Li Yan bereaksi sebesar itu, setelah dipikir-pikir, hanya Qiao Mu seorang yang bisa melakukannya.     

Su Chen melihat Qiao Mu, di dalam ingatannya, gadis tersebut selalu bersikap lincah dan bebas seperti tidak ada yang ditakuti saat berada di depan Li Yan. Tapi gadis yang sekarang ada di depannya ini malah menunduk seolah takut dengan Li Yan.     

Suasana sedikit canggung, Han Su menyapa Su Chen dan Lu Jingzhi yang ada di samping, kemudian berkata pada Li Yan. "Tuan muda Li, Mumu malam ini adalah pendampingku, jangan khawatir, setelah selesai aku akan mengantarnya ke sekolah dengan selamat, kami pergi ke sana dulu."     

Qiao Mu tertawa pada Li Yan, "Paman, aku akan mencarimu nanti."     

Raut wajah pria ini sangat buruk, terlihat jelas dia sedang marah, dan Qiao Mu tidak berani mengabaikannya.     

Li Yan menatap Han Su yang membawa pergi Qiao Mu, tapi tidak menahannya.     

Lu Jingzhi lalu bertanya penasaran, "Kakak, sepuluh tahun sudah berlalu, bagaimana caramu mendapatkan Qiao Mu kembali? Cepat sekali kamu bertindak!"     

Li Yan mengambil gelas anggur, menggoyangkannya sejenak dan meminumnya, nada bicaranya datar dan seolah mengatakan hal yang wajar, "Bukan aku yang bertindak duluan."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.