Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Orangku, Hanya Aku yang Bisa Menggunakan



Orangku, Hanya Aku yang Bisa Menggunakan

0Qiao Ya mengetahui kalau perhatian Lin Xian beralih ke tubuh Qiao Mu, ada rencana di dalam matanya, dia tersenyum, "Tuan muda Lin, adikku sekarang masih berkuliah, jarang sekali bisa mengikuti acara seperti ini."     
0

"Pantas saja! Wanita secantik ini sayang sekali kalau harus dikurung di sekolah, kamu sebagai kakak seharusnya lebih sering membawanya ke acara seperti ini, dua hari lagi aku akan mengadakan pesta pribadi, kalau ada waktu, kamu bisa membawa adikmu datang."     

Mata Qiao Ya tampak berbinar, dia tidak memedulikan pendapat Qiao Mu, dan segera menjawab, "Kalau Tuan muda Lin mengundang, tentu saja ada waktu!"     

Qiao Mu melihat Qiao Ya yang bersikap merayu, dia langsung bisa menebak kalau orang di depannya ini memiliki status yang tidak biasa. Qiao Ya selalu menjadi nona kaya yang angkuh, kalau bukan karena lawan bicaranya bermanfaat untuknya, dia tidak mungkin merendahkan dirinya sendiri.     

Han Su membawa Qiao Mu ke samping lalu mengingatkannya, "Mumu, orang itu tadi adalah putra wali kota, karakternya memang tidak terlalu baik, kamu harus hati-hati jangan sampai membuatnya tersinggung."      

Tadi sikap Lin Xian jelas tertarik pada Qiao Mu.     

Lin Xian adalah playboy terkenal, dia terkenal suka berfoya-foya, minum-minum, sampai berjudi pun juga dia lakoni, selain itu dia juga anak pejabat, dia tidak takut akan siapapun, kalau dia membuat masalah ada orang tuanya yang akan membantunya membereskan.     

Qiao Mu menganggukkan kepala, putra wali kota, benar-benar latar belakang yang tidak sederhana!     

Tiba-tiba, Li Yan berjalan ke depan Lin Xian, Qiao Mu terlihat heran menatap Han Su. "Kakak, anak walikota kan bukan walikota yang sebenarnya, apa statusnya sangat tinggi?"     

"Kamu tidak tahu,belakangan ini ada tanah di utara yang memiliki prospek sangat bagus, banyak perusahaan yang mengincarnya, tanah ini adalah milik pemerintah kota sehingga harus memiliki izin dari walikota dulu. Pamanmu tadi menyapa Lin Xian, pasti juga karena hal ini." Han Su menjelaskan.     

Qiao Mu tidak mengerti hal-hal di pasaran, dia hanya tahu kalau Qiao Group dan Li Group sepertinya juga memperebutkan bisnis ini.     

Dari jauh dia melihat Li Yuan dan Lin Xian bersulang, Qiao Ya di sampingnya hanya tersenyum canggung. Melihat pemandangan ini Qiao Mu ingin tertawa, pasti Li Yan tidak memedulikan Qiao Ya lagi.     

Qiao Mu sedikit lelah, setelah berpamitan dengan Han Su, dia duduk di sofa yang ada di samping untuk beristirahat, dia menunduk melihat handphone-nya, lalu tiba-tiba pandangan di depannya gelap, seorang sosok tinggi besar muncul di hadapannya.     

Dia mengangkat wajahnya dan melihat wajah tampan Li Yan, Qiao Mu pun tersenyum, dan bergeser ke samping untuk memberi tempat duduk bagi Li Yan.     

"Paman, duduklah."     

Li Yan meliriknya malas, kemudian dia duduk.     

Li Yan lalu menyilangkan kaki, dan lengannya diletakkan di sandaran sofa, gayanya sangat malas saat menatap Qiao Mu datar.     

Li Yan hanya menatap gadis itu tanpa mengatakan apapun. Qiao Mu tidak tahan dengan rasa dingin seperti ini, Li Yan menatapnya dalam diam, sikapnya yang seperti ini lebih menakutkan daripada kalau sedang galak padanya.     

"Paman…" Demi mencairkan suasana, Qiao Mu berpikir dan berkata, "Coba lihat, kebanyakan pria memiliki pendamping wanita, tapi kamu tidak ada, ekspresi wajahmu begitu dingin, orang lain bahkan tidak berani mendekatimu."     

Li Yan mengangkat alisnya, bibir tipisnya sedikit bergerak, "Pendampingku direbut orang lain."     

"Siapa yang bernyali sebesar itu?!"     

"Kakak kelasmu itu." Nada bicaranya terdengar datar.     

Qiao Mu pun terdiam, "..."     

Dia baru mengerti, yang dimaksud dengan pendamping Li Yan adalah dirinya!     

Pria yang ada di depannya itu tiba-tiba mendekat, wajahnya terlihat malas, namun tersirat aura arogan di dalamnya, dia berkata dengan suara berat satu kata demi satu kata. "Qiao Mu, orangku, hanya bisa digunakan olehku saja, orang lain tidak berhak menyentuhnya, mengerti tidak?"     

Makna perkataannya sudah terlihat jelas.     

Jantung Qiao Mu seperti berhenti berdetak, tanpa sadar dia mengangguk, pria ini serius.     

"Paham!"     

Qiao Mu segera menegakkan tubuhnya, dia duduk dengan tegak, dan menjawab dengan serius, "Aku mengerti!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.