Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Mereka Adalah Orang Dari Dunia Berbeda



Mereka Adalah Orang Dari Dunia Berbeda

0Puhh!! Terdengar suara tawa di belakang mereka, memecahkan suasana mereka berdua.     
0

Lu Jingzhi berjalan menghampiri mereka, wajahnya tersenyum, "Kakak, apa kamu sedang memberi pelajaran pada muridmu? Sekarang sudah jarang sekali ada murid yang sepenurut ini!"     

Qiao Mu melihat Lu Jingzhi, sorot matanya terlihat sangat bersahabat, kemudian dia tidak lagi memandang Lu Jingzhi, dan menoleh manatap Li Yan sambil berkata, "Paman, jangan marah lagi."     

Nada bicaranya sedikit manja, mata besarnya berkedip menatap Li Yan, terlihat sangat lucu sekali.     

Sikapnya ini membuat raut wajah Li Yan perlahan menjadi santai, dia lalu melirik Lu Jingzhi yang duduk di seberang dan tidak berencana untuk pergi itu, dia merasa orang itu sangat mengganggu.     

Tapi Lu Jingzhi tidak merasakan ada yang tidak beres dengan Li Yan, dia lanjut berbicara tanpa tahu hidupnya sedang terancam. "Qiao Mu, dia juga bukannya pamanmu, tapi kamu seolah sudah terbiasa menyebutnya paman."     

Qiao Mu dengan kesal menatap Lu Jingzhi, "Tuan Lu, sepertinya kamu tidak perlu mengajariku? Apa kamu tidak lihat kami sedang berbincang, kamu menyela dengan tidak sopan seperti ini, tahu tidak kalau sikapmu ini sangat menyebalkan?"     

Lu Jingzhi seperti tidak tahu kesalahannya dan terlihat mengangkat alisnya, Qiao Mu di hadapan Li Yan terlihat patuh seperti seorang anak kecil, tapi saat menghadapinya, Li Yan malah seperti menjadi orang lain.     

Lu Jingzhi melangkah dan berkata, "Nona Qiao, karaktermu masih arogan seperti dulu, kalau begini terus kamu akan rugi."     

"Rugi kenapa?"     

Suara yang berat perlahan terdengar, Li Yan melirik Lu Jingzhi datar, "Coba sebutkan, dia rugi apa?"     

Nada bicara ini terdengar sangat angkuh dan sangat dominan.     

Lu Jingzhi terkejut dan berkata, "Kakak, tidak baik kalau kamu memanjakan dia seperti ini."     

Li Yan lalu mendongakkan wajah, "Keberatan?"     

"...Tidak!" Mana berani dia keberatan?     

Lu Jingzhi terpaksa diam, dia hanya asal bicara saja, apa perlu menanggapinya seserius itu?     

Sikap melindungi seperti ini benar-benar sama seperti yang dulu!     

Lu Jingzhi akhirnya mengerti kenapa Su Chen tahu diri dan tidak menghampiri mereka, Qiao Mu tidak bisa didekati semudah itu oleh sembarang orang!     

Teringat waktu itu Lu Jingzhi menggeleng-gelengkan kepala, dulu dia pernah terus mengira kalau Li Yan tidak mungkin benar-benar berpasangan dengan Qiao Mu…     

Dulu dia yang masih muda juga pasti pernah ada saatnya salah paham.     

Ada sebuah gelombang di dalam hati Qiao Mu, dia bisa merasakan kalau Li Yan melindunginya, rasa yang familiar ini membuatnya merasa bingung, entah harus berbuat apa.     

Tapi kehangatan yang mengalir ini tidak bisa ditekan, walaupun dia tidak ingin mengakui, tapi hatinya merasa sangat senang.     

"Ayo pergi."     

Pria di sampingnya berdiri, Qiao Mu mendongak melihat pria tersebut, kemudian dia mengikutinya di belakang dengan menurut.     

***     

Di dalam mobil, suasana sangat tenang.     

Qiao Mu menunduk tidak berbicara, saat dia bertemu lagi dengan sahabat Li Yan, hal itu kembali membangkitkan memorinya.     

Dari dulu sampai sekarang, Qiao Mu tidak menyukai Lu Jingzhi.     

Saat Li Yan berada di luar negri, Qiao Mu sakit sampai tidak bisa bangun, saat dia dengan susah payah bisa turun dari ranjang, dia berlari ke rumah Keluarga Li, tapi dia hanya bertemu Lu Jingzhi, waktu itu Li Yan sudah pergi.     

Dia ingat dengan sangat jelas kalau Lu Jingzhi waktu itu masih menatapnya tanpa merasa aneh, dia berkata dengan kejam kalau dia dan Li Yan tidak serasi, mereka berdua adalah dua orang dari dunia yang berbeda. Lu Jingzhi bilang dia masih kecil, setelah dewasa dia akan mengerti.     

Qiao Mu selama ini selalu optimis dan tidak akan memedulikan kata-kata tersebut, tapi pelan-pelan dia baru menyadari kalau Li Yan benar-benar sudah menghilang dari hidupnya. Setelah itu, benar seperti kata Lu Jingzhi, dia dan Li Yan benar-benar hidup di dua dunia yang berbeda.     

Saat Qiao Mu tidak fokus, sebuah tangan besar mengelus kepalanya, "Di sampingku bisa hilang fokus juga? Apa yang sedang kamu pikirkan?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.