Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Paman, Aku Mendapat Masalah



Paman, Aku Mendapat Masalah

0Lei Yi mengikuti Li Yan tapi ditahan, dia memilih menyetir sendiri untuk pulang ke rumah.     
0

Karena sudah malam, jalanan sepi, Li Yan menyetir dengan kecepatan yang biasa saja.     

Dia tentu tahu kalau Qiao Mu selama ini tidak bahagia hidup di rumah Keluarga Qiao. Yu Tingyun, kelakuan yang ditunjukkannya tidak sama dengan hatinya, sedangkan Qiao Ya yang merupakan nona besar dan dimanja sejak kecil, dia selalu menindas orang dengan keterlaluan.     

Semua ini adalah hukuman untuk Qiao Mu.     

Li Yan pergi selama sepuluh tahun, dan semuanya bisa berubah selama jangka waktu itu, tapi saat dia bertemu lagi dengan Qiao Mu, dan saat dia digoda lagi oleh gadis itu, dia baru sadar kalau dirinya tidak bisa lepas dari Qiao Mu.     

Semua yang terjadi waktu itu, dia sudah menganggapnya impas.     

Waktu itu Qiao Mu masih tidak mengerti apa-apa, tapi kalau sekarang dia masih terus tidak mengerti…     

Li Yan menggenggam setirnya kuat-kuat, gadis manis yang dulu itu sudah berubah menjadi rubah kecil yang cerdas. Kalau Qiao Mu ingin merencanakan sesuatu untuk keuntungannya sendiri, sebaiknya dia merencanakan ke arah yang baik!     

***     

Li Yan masuk ke dalam rumah, dan melepaskan jaket kemudian memberikannya kepada kepala pelayan, kepala pelayan itu berkata pelan, "Tuan muda, nona kedua Qiao datang, sudah menunggu Anda lama sekali."     

Li Yan menghentikan gerakannya mengganti sepatu, lalu melanjutkan berganti sandal rumah dan melihat di ruang tamu tidak ada siapa-siapa, dia kemudian bertanya, "Di mana dia?"     

"Nona kedua Qiao menunggu terlalu lama, sekarang tertidur di atas sofa."     

Sosok mungil itu tertutup sofa yang disandarinya.     

Li Yan berjalan ke ruang tuamu dan melihat tubuh Qiao Mu yang meringkuk di atas sofa dengan ditutupi oleh selimut bulu, tubuhnya tertutupi selimut dengan erat, memberikan kesan kalau dia sangat merasa tidak aman.     

Pemandangan ini membuat hati Li Yan terketuk.     

Qiao Mu tidur dengan tidak tenang, dia memimpikan banyak hal dalam tidurnya yang tidak nyenyak, dia bermimpi Li Yan pulang, lalu setelah dia menyampaikan maksud kedatangannya, Li Yan tidak mau membantunya, malah membawanya ke depan Yu Tingyun dan mau membongkar semuanya.     

Qiao Mu terbangun kaget dan melihat pria yang berdiri di belakang sofa, dia segera mengumpulkan rohnya.     

Qiao Mu melompat turun dari sofa dan menghampiri Li Yan sambil tersenyum, "Paman, kamu sudah pulang!"     

"Iya." Li Yan menjawab dengan datar.     

"Aku sudah menunggumu lama sekali!" Nada bicara ini terdengar sangat tertindas.     

Li Yan duduk di sofa, melihat sikapnya yang sengaja membaikinya karena ada maksud tertentu, dia pun langsung berkata, "Katakan saja, ada masalah apa mencariku?"     

Sikap Li Yan yang dingin ini sudah ditebak oleh Qiao Mu.     

Sudah beberapa hari berlalu, seharusnya kemarahannya sudah hilang kan?     

Li Yan duduk, tapi Qiao Mu tidak berani duduk, lagi pula ada hal yang ingin dimintanya, jadi dia tidak bisa menempatkan dirinya sejajar dengan Li Yan.     

Qiao Mu berdiri di hadapannya dan menunduk, tampangnya terlihat memelas. "Paman, aku mendapat masalah, bantulah aku."     

Li Yan meliriknya, "Ehm? Masalah apa?"     

"Entah siapa yang aku buat marah, ada orang yang melapor ke kampus dan mengatakan kalau aku bekerja sebagai promotor minuman keras di Night Color, hal ini sepertinya cukup parah karena pihak kampus mau memanggil waliku."     

"Jadi?" Li Yan terlihat mengangkat alisnya.     

Qiao Mu terlihat kesulitan, sikap Li Yan yang tidak memperdulikannya ini benar-benar membuatnya kesal, dia sudah berbicara sampai seperti ini, tentu saja seharusnya Li Yan mengerti tujuannya, tapi dia malah sengaja pura-pura bodoh!     

Qiao Mu mendongak dan melihatnya dengan tampang memelas, matanya terlihat jelas memohon dengan tulus. "Paman, bisa tidak Anda membantuku ke kampus dan menyelesaikan masalah ini?"     

Gadis ini menggunakan kata 'Anda' untuk memohon pada Li Yan.     

Li Yan menaikkan pahanya ke paha satunya, dan bersandar malas di sofa, dia menatap Qiao Mu. "Qiao Mu, biarkan aku mengingatkanmu lagi, walimu ada di sebelah, apa kamu salah masuk rumah?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.