Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Dulu Dia Baik Padanya



Dulu Dia Baik Padanya

0"..." Orang ini benar-benar keterlaluan!     
0

Padahal dulu jelas-jelas melindunginya di depan Lu Jingzhi, perasaan familiar di mana mereka saling mengenal itu rupanya hanya bertahan sebentar saja, karena dalam sekejap mata Li Yan sudah berubah menjadi sosok paman yang dingin!     

Qiao Mu menahan kesedihan di hatinya dan bergumam lirih, "Aku tidak salah masuk! Aku memang datang mencarimu!"     

"Menyuruhku untuk membereskan masalah yang sudah kamu buat?"     

"Hmm!"     

"Tapi aku juga ada di sana dan melihatmu melakukan kesalahan dengan mata kepalaku sendiri, bahkan aku nyaris dirugikan oleh orang lain. Kampusmu benar, kamu memang melakukan kesalahan, kalau mereka mau menghukummu, itu sudah sepantasnya."     

"..." Jelas-jelas dia yang dirugikan oleh Li Yan si brengsek itu!     

"Dan lagi, aku bukan walimu, walaupun aku lebih tua sepuluh tahun darimu, tapi kamu kira aku setua itu sampai bisa menjadi walimu?"     

"..."     

Qiao Mu sudah yakin kalau pria ini sedang mencari masalah dengannya!     

Li Yan benar-benar sengaja melakukannya!     

Posenya yang terlihat arogan membuatnya sangat kesal, tapi dia tidak bisa pergi begitu saja, kesadarannya memberitahunya, kalau dia pergi begitu saja karena marah, maka dia akan kehilangan jalan terakhirnya untuk menyelesaikan masalah ini.     

Selain Li Yan, dia tidak punya solusi lainnya.     

Qiao Mu menunduk terdiam, dia terlihat sangat tertindas, tampangnya itu benar-benar terlihat sangat menyedihkan.     

Sejak kecil dia tidak pernah membuat kesalahan, bukannya dia terlahir pengertian dan patuh, tapi karena dia tidak ingin membuat ayahnya malu. Keberadaannya sudah membuat nama ayahnya tercoreng, ayahnya bisa saja tidak mengurusnya dan membuangnya agar diurus oleh ibunya sendiri sampai bisa mati bersama, tapi beliau malah memilih melawan semua gunjingan dan tekanan yang ada untuk membawanya pulang ke Keluarga Qiao.     

Kalau masalah ini sampai jadi besar, selain Yu Tingyun dan putrinya akan senang, ayahnya juga akan sedih dan kecewa padanya.     

***     

Gadis di hadapannya itu seperti sudah tertindas sangat parah, dia menggigit bibir dan terdiam, matanya sudah berkaca-kaca, terlihat sangat menyedihkan.     

Li Yan tampak menyipitkan mata, sorot matanya terlihat suram dan tidak bisa ditebak.     

Dia lalu menghela napas, nada bicaranya terdengar sedikit hangat, "Kenapa kamu seperti tertindas sekali di sini? Apa aku menindasmu?"     

"Kamu tidak mau membantuku!" Nada bicaranya ini terdengar seolah Li Yan telah melakukan kesalahan besar karena tidak mau membantunya.     

"Apa aku akan membantu semua orang yang datang dan memohon bantuan padaku? Kalau begitu aku bisa dibuat sangat kelelahan sekarang!"     

"Ya sudah kalau tidak mau membantuku, kenapa masih mempersulitku!"     

"Yang aku katakan semuanya adalah kenyataan."     

"..." Baiklah, Qiao Mu tidak menjawab lagi, lagipula dia tidak akan bisa menang beradu mulut dengan Li Yan!     

Qiao Mu maju selangkah dan duduk di sebelah Li Yan, lalu menggoyangkan lengannya, "Paman, aku juga bukan orang lain, aku kan milikmu."     

Li Yan lalu berkata, "Setelah mendapat masalah baru ingat kalau kamu adalah milikku?"     

"Aku selalu mengingatnya!"     

"Jangan terlihat tertindas seperti itu, tidak perlu berpura-pura di depanku!"     

"Aku benar-benar tertindas!"     

Li Yan masih terlihat dingin, begitu pula dengan nada bicaranya. "Qiao Mu, jangan kira aku pasti akan membantumu terus-terusan."     

Qiao Mu tertegun, tiba-tiba hatinya terasa seperti terpukul, waktu itu Li Yan juga selalu baik padanya, melindunginya, dan selalu berdiri di pihaknya.     

Tapi, sekarang tidak lagi!     

Dia menganggukkan kepala, "Aku tahu, karena itulah aku akan memberikan apapun yang paman inginkan."     

Mata Li Yan tampak menyipit, "Kamu akan memberikan semuanya padaku? Selain tubuh, apa lagi yang bisa kamu berikan untukku?"     

"Akan ku berikan!" Qiao Mu mengatupkan giginya sambil menganggukkan kepala.     

Tapi baru selesai dia bicara, wajah tampan Li Yan sudah terlihat muram, tertulis satu kata 'marah' di wajahnya!     

Apa Qiao Mu sudah salah bicara?     

Gadis itu tampak berpikir, dan kemudian berkata lagi, "Aku tidak akan memberikannya!"     

Tapi, raut wajah pria itu semakin terlihat buruk.     

Qiao Mu tidak tahu harus bagaimana lagi, diberikan salah, tidak diberi juga salah, lalu dia harus bagaimana?     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.