Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kalau Aku Bilang, Aku Peduli?



Kalau Aku Bilang, Aku Peduli?

0Qiao Mu menunduk, dia kemudian bergumam dengan marah. "Paman, apa kamu tahu kalau kamu sangat sulit dilayani?"     
0

Dia hanya ingin Li Yan membantunya saja, untuk apa pria itu mempersulitnya seperti ini!     

Li Yan terlihat mengangkat alisnya, ada sedikit tatapan nakal di dalam matanya. "Aku sangat sulit dilayani? Malam itu saat kamu mabuk, apa kamu ingat siapa yang melayani siapa?"     

Seketika wajah Qiao Mu merah padam seperti direbus, dia lalu terbelalak menatapnya, "Mesum!"     

Bajingan ini!     

Kalau tidak mau membantunya ya sudah, kenapa harus menertawakannya!     

"Mesum? Qiao Mu, kamu membiarkan orang mesum menjadi walimu untuk pergi ke kampusmu, apa menurutmu itu pantas? Apa kamu tidak takut kalau pihak kampusmu akan memberatkan hukumanmu?"     

Apakah maksud perkataannya ini adalah...     

Mata Qiao Mu langsung tampak berbinar, "Paman, apa kamu bersedia membantuku?"     

Matanya terlihat berbinar, padahal sedetik yang lalu masih terlihat muram, tapi sedetik kemudian bisa berubah jadi terlihat sangat bersemangat.     

Tiba-tiba, terdengar suara perut lapar dari perut Qiao Mu, dia meraba perutnya dengan wajah sedikit memerah.     

Li Yan teringat kalau kepala pelayannya bilang Qiao Mu sudah lama menunggunya, matanya tampak menyipit dan bertanya, "Belum makan malam?"     

"Iya." Qiao Mu mengangguk, saat ini dia mana ada nafsu untuk makan.     

Li Yan memanggil kepala pelayannya dan berkata, "Paman Chen, suruh orang dapur untuk menyiapkan makanan."     

"Tuan muda, makanan sudah disiapkan, Tuan bisa mulai makan kapanpun." Ujar Paman Chen.     

Paman Chen tentu saja mengerti kalau tuan muda tahu nona kedua Qiao belum makan malam, dia pasti akan meminta untuk disiapkan makanan, sehingga sejak awal dia sudah berpesan pada orang dapur untuk menyiapkan makanan. Saat tuan muda menyuruhnya, mereka bisa makan kapanpun.     

Li Yan pun berdiri, sementara Qiao Mu masih duduk dan tidak bergerak, dia mulai bermalas-malasan. "Kamu masih belum memberiku jawaban, masalah ini belum selesai, aku tidak mau makan."     

Li Yan menunduk dan menatap Qiao Mu, "Jadi, kamu sedang menggunakan tubuhmu untuk mengancamku?"     

"Kamu tidak mungkin merasa terancam, kamu sama sekali tidak peduli!" Qiao Mu berkata dengan marah sambil cemberut.     

"Kalau aku bilang aku peduli bagaimana?"     

Suara berat dan merdu pria tersebut terdengar di telinganya.     

Qiao Mu mendongak, matanya terlihat kaget, kemudian sosok tinggi itu berjalan ke ruang makan, dia hanya berkata pendek. "Makan!"     

Qiao Mu memanfaatkan kesempatan tersebut dan segera mengikutinya, "Paman, kamu sudah bersedia membantuku kan? Aku tahu kamu adalah yang terbaik, kamu pasti tidak tega kalau aku ditindas. Dekanku berkata aku memuja kekayaan dan kehormatan, asalkan paman bersedia menjadi waliku, itu pasti akan memberikan tamparan keras pada mereka, dan mereka pasti akan terkejut seketika!"     

Li Yan menatap gadis yang mengikuti di belakangnya itu, lalu mengingatkan dengan suara dingin. "Qiao Mu, jangan terlalu bangga."     

"Oh." Qiao Mu segera menutup mulutnya, jangan sampai dia terlalu cepat bangga!     

***     

Setelah makan, Qiao Mu sudah kenyang, tapi karena Li Yan belum memberikan jawaban yang pasti, jadi dia tidak berani pergi.     

Saat ini, dia tidak bisa pulang tiba-tiba ke kediaman Qiao, kalau dia mau pulang, dia harus pulang ke asrama, dan tentu saja Li Yan perlu mengantarnya.     

Namun, Li Yan malah duduk di sofa dan menonton TV, sama sekali tidak ada maksud ingin mengantarnya, jadi Qiao Mu hanya bisa berbicara dari samping.     

Li Yan menonton saluran TV CNBC yang membosankan, dan Qiao Mu tidak tertarik. Berita yang tidak dia pahami itu seperti lagu pengantar tidurnya, membuat kedua matanya semakin berat.     

Kini perhatian Li Yan sama sekali tidak tertuju di TV, dia menoleh dan melihat Qiao Mu yang sudah mengantuk, dalam waktu singkat gadis itu sudah memiringkan kepala dan terlelap, mirip seperti babi kecil yang bisa tidur kapanpun.     

Li Yan pun mematikan televisi, lalu berdiri dan menggendongnya, gerakannya tampak pelan-pelan dan berhati-hati, dia kemudian menggendongnya ke lantai atas.     

Tubuhnya sangat ringan sampai Li Yan harus mendekapnya erat baru terasa tenang.     

---     

Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.      

Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.      

Terimakasih atas pengertian Anda.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.