Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kecuali Kamu, Aku Tidak Menyukai Orang Lain



Kecuali Kamu, Aku Tidak Menyukai Orang Lain

0Qiao Mu tidak berani memprovokasinya, nada bicaranya tiba-tiba melunak, dia terkekeh dan berkata dengan lembut, "Paman, jangan khawatir, aku pasti akan berlaku baik di sekolah, belajar dengan giat, dan pasti tidak akan menimbulkan masalah!"     
0

"Dengar-dengar, keponakanku dikejar-kejar oleh banyak pria, pacar yang dirumorkan bahkan sampai membuat keributan di forum sekolah. Coba kuingat kira-kira siapa orang itu… Oh ya, itu adalah bocah bermarga Han." Suaranya terdengar malas-malasan, tapi aura dingin di dalamnya tidak bisa tertutupi.     

Qiao Mu baru saja membuat kejutan, namun leher pria ini benar-benar cukup panjang untuk bisa mendengar berita di sekolahnya!     

Qiao Mu merendahkan suaranya, "Paman, karena itu pacar yang dirumorkan, itu semua tidak lain adalah omongan asal orang lain. Mereka tidak tahu, tapi bukankah kamu tahu? Kecuali paman, aku tidak menyukai orang lain."     

Lelucon yang entah benar atau tidak itu benar-benar bisa membuat orang bingung, namun itu terdengar begitu merdu di telinga Li Yan.     

Pria itu jelas puas dengan apa yang dia katakan, "Anak baik, saat pulang nanti aku akan memberimu hadiah."     

Suara Li Yan terdengar lebih rendah, dengan sedikit kelembutan yang langka, seolah-olah dia berada di dekat telinga Qiao Mu, membelai dengan lembut, membuat Qiao Mu tertegun sejenak.     

Entah kenapa, wajahnya mulai tersipu.     

Qiao Mu panik dan menutup telepon ketika mendengar suara kunci yang diputar dari pintu asrama.     

Tak lama, pintu dibuka dan Yao Shu masuk ke dalam. Dia melihat Qiao Mu memegang ponsel dengan panik, wajah merona dan ekspresinya sangat tidak wajar.     

Tersirat tatapan dingin di mata Yao Shu, lalu dia bertanya dengan acuh tak acuh, "Mumu, siapa yang kamu telepon barusan? Kamu langsung menutup telepon begitu aku masuk."     

"Seorang teman. Kenapa kamu kembali? Bukankah kamu ada kelas jurusan?" Qiao Mu mengganti topik pembicaraan.     

"Aku kembali untuk mengambil sesuatu. Oh ya, kudengar kejadian kamu pergi ke klub malam ketahuan oleh sekolah. Ini benar-benar bukan masalah sepele. Jika masalahnya jadi besar, kamu bisa dikeluarkan dari sekolah. Apa kamu baik-baik saja?" Tanya Yao Shu dengan prihatin.     

Qiao Mu tercengang, dia lalu tersenyum, "Sudah tidak apa-apa sekarang."     

Setelah Yao Shu pergi, Chi Xia kembali.     

Chi Xia berteriak ketika melihat Qiao Mu, "Mengapa kamu pergi diam-diam selama dua hari terakhir ini? Jangan bilang wanita itu datang mencarimu lagi?"     

"Tidak, Xiaxia, aku ketahuan oleh sekolah bahwa aku pergi bekerja di klub malam beberapa hari yang lalu. Sekolah memintaku untuk memanggil wali murid ke sekolah. Aku…"     

"Apa?" Sebelum Qiao Mu selesai berbicara, Chi Xia menyela dengan panik, "Bagaimana ini? Kalau sampai dipanggil wali murid, ini bukanlah masalah sepele lagi, keluargamu pasti tidak tahu, kan?"     

Wajar Chi Xia tidak mengetahui masalah ini. Dampak dari kejadian ini memang tidak baik. Oleh karena itu sekolah tidak mempublikasikannya, tapi mengapa Yao Shu bisa tahu?     

Hanya sedikit orang yang tahu bahwa dia pergi ke klub malam, kecuali Chi Xia dan Yao Shu, ada Han Su yang membantunya.     

Tanpa berpikir panjang, Qiao Mu menjelaskan kepada Chi Xia sambil tersenyum, "Jangan panik, aku belum selesai berbicara. Aku sudah menyelesaikan masalahnya. Aku meminta pamanku untuk membantuku menyelesaikannya. Kebetulan dia tahu aku pergi ke klub malam. Aku tidak memberitahumu sebelumnya karena takut kamu akan khawatir."     

"Oh, baguslah." Chi Xia menghela napas lega, dia lalu berkedip penasaran, "Qiao Mu, pamanmu yang kaya dan tampan itu terlalu ramah juga, ya? Orang yang sibuk seperti dia, masih ada waktu membantumu melakukan hal kecil seperti itu. Sepertinya dia dan ibu tirimu bukan satu komplotan."     

Qiao Mu memutar matanya pada Chi Xia, "Jangan bilang kamu tertarik pada pamanku? Jika kamu tidak mematuhi moral wanita, berhati-hatilah karena aku akan menuntut aturan keluarga Gu Cheng!"     

"Cih, keluarga Gu Cheng benar-benar percaya padaku! Sedangkan kamu, jangan jatuh ke dalam perangkap pria kaya dan tampan itu lalu tidak bisa keluar."     

Qiao Mu mengabaikannya, ketika teringat telepon Li Yan yang dia putus barusan, dia lalu buru-buru mengirim pesan kepadanya, "Paman, ponselku baru saja kehabisan daya. Aku tidak sengaja menutup teleponmu."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.