Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Bagaimana Aku Harus Memberimu Pelajaran?



Bagaimana Aku Harus Memberimu Pelajaran?

0Setelah Qiao Mu mandi, pelayan telah membawa makanan ke kamar tidur, dia pun terasa segar kembali setelah makan malam, seluruh tubuhnya terasa jauh lebih bersemangat.     
0

Mengingat semua yang telah terjadi malam ini masih membuatnya sedikit takut. Bagaimanapun juga musuhnya adalah putra wali kota, dan itu bukan orang yang bisa disinggung oleh orang biasa!     

Qiao Mu sedikit khawatir. Dia tidak bisa tidak bertanya saat melihat Li Yan, "Paman, apa yang akan kamu lakukan setelah kamu menyinggung wali kota?"     

Li Yan bersandar malas di sofa dengan kaki terlipat, dia menyipitkan mata ke arah wanita kecil cemas di sampingnya, berkata seolah masalah tersebut tidak penting baginya, "Kamu masih punya energi untuk memikirkannya? Sepertinya sudah tidak apa-apa sekarang. Kamu sekarang seharusnya mengkhawatirkan dirimu sendiri. Katakan dengan jujur ​​mengapa kamu berada di vila pribadi Lin Xian."     

Qiao Mu membuka mulutnya dan mendengus dingin, "Bukankah aku ini keponakanmu?!"     

Mata Li Yan menjadi suram, ternyata seperti itu!     

"Qiao Mu, apakah kamu babi? Apakah kamu langsung pergi karena Qiao Ya memintamu pergi? Atau apakah kamu pergi ke sana dengan sukarela demi kepentingan bisnis keluarga Qiao?"     

Qiao Mu tidak senang ketika mendengar itu, dia memelototinya dengan mata besar dan membantah balik dengan suara keras, "Aku ditipu sehingga aku bisa pergi ke sana. Qiao Ya dan teman sekolahku bekerja sama untuk menipuku, teman sekolahku memintaku untuk mengirim barang yang tertinggal. Setelah aku sampai di tempat, aku baru tahu itu semua adalah rencana Qiao Ya, kemudian aku pun tidak bisa kabur."     

"Apakah kamu butuh bantuanku untuk menangani teman sekolahmu itu?"     

Qiao Mu terkejut, sirata dingin muncul di matanya, "Tidak, aku akan menanganinya sendiri!"     

Masalah dia dilaporkan pergi ke klub malam terakhir kali, pasti ada hubungannya dengan Yao Shu. Pada saat itu, Qiao Mu tidak terlalu memperhatikan, tapi kali ini Yao Shu membantu Qiao Ya dan berbohong padanya. Dia selalu menganggap Yao Shu sebagai temannya, tapi dia tidak menyangka akan dijerumuskan oleh temannya sendiri.     

Melihat mata Qiao Mu sangat teguh, Li Yan tidak berkata apa-apa. Ini barulah makhluk kecilnya. Jika memiliki dendam, dia tidak akan membiarkan dirinya menderita. Jika ditindas, maka harus melakukan serangan balik!     

Apa yang dipedulikan Qiao Mu adalah bahwa Li Yan sama sekali tidak mengungkit Qiao Ya, kekecewaan pun muncul di hatinya. Bagaimanapun dia adalah keponakannya, jadi dia tidak bisa membantunya sebagai orang luar untuk memberi pelajaran pada kakak sepupunya yang merupakan satu keluarga juga, kan?     

Saat Qiao Mu memikirkannya dengan kepala tertunduk, sosok tinggi di depannya mendekat, dia tiba-tiba mengangkat kepalanya dan bertemu dengan sepasang mata hitam yang dalam tanpa dasar.     

Qiao Mu terkejut, detik berikutnya lengan pria itu terulur, kemudian mengangkat dirinya dan membuatnya duduk di pangkuannya.     

Tubuhnya refleks bersandar ke belakang, dia juga memeluk lehernya.     

Perilaku yang begitu intim membuat Qiao Mu sedikit kebingungan, dalam keadaan ketakutan sepanjang malam dia tidak menyadari bahwa mereka berdua telah berhubungan terlalu dekat satu sama lain.     

Namun dalam menghadapi situasi ini, pria di depannya mengangkat alisnya seolah tidak ada apa-apa yang terjadi, dan tiada hujan dan angin tiba-tiba menjatuhkan bom, "Karena kamu sudah baik-baik saja, mari kita balas dendam, kamu telah membuatku mendapatkan masalah besar. Menurutmu, bagaimana aku harus memberimu pelajaran?"     

Tubuh Qiao Mu menegang, dirinya seperti sedang memeluk sekantong bahan peledak yang sangat berbahaya.     

Dia menarik tangannya sedikit yang melingkari leher pria tersebut, tetapi begitu menarik sedikit, dia melihat wajah pria itu berubah sedikit suram, dan dia seketika tidak berani bergerak.     

Qiao Mu tidak berani menatap mata pria tersebut, sikapnya mulai menjadi canggung, "Paman, kamu tega memberiku pelajaran?"     

"Oh? Makhluk kecil, dari mana kamu mendapatkan begitu banyak kepercayaan diri?" Pria itu mencondongkan tubuhnya ke depan, membuat kedua tubuh itu semakin berdekatan.     

Tubuh pria itu sepanas kompor, meninggalkan jejak padanya sedikit-demi sedikit, seolah ingin melelehkannya.     

Wajah Qiao Mu pun seketika memerah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.