Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Serangan Balik



Serangan Balik

0Yu Tingyun tersenyum sambil menggelengkan kepalanya, "Kamu tidak akan mengadu. Jika ingin mengadu, kamu pasti sudah mengatakannya tadi di bawah. Aku adalah orang yang membesarkanmu. Kamu adalah anak yang sangat mengerti sejak kecil, bahkan jika kamu tidak peduli denganku dan Qiao Ya, tapi kamu tetap peduli dengan ayahmu, kamu tidak akan membuat ayahmu tidak bahagia."     
0

Hati Qiao Mu perlahan-lahan seperti tenggelam.     

Yu Tingyun telah mencengkeram titik kelemahannya, Qiao Mu tetap menerima dengan dingin dan tidak memedulikan walau Qiao Ya terus menindasnya sejak dia masih kecil dan bahkan mulai terang-terangan menindas di depannya. Karena itu Yu Tingyun tahu bahwa meskipun Qiao Mu ditindas, dia tidak akan mengadu dan hanya akan menahan diam-diam dalam hatinya!     

Ketenangannya bahkan membuat mereka menindasnya lebih keras!     

Setelah berhenti sejenak, Yu Tingyun melanjutkan, "Jika ayahmu tahu bahwa kamu membantu perusahaan mengambil tanah di kota bagian utara, dia pasti akan sangat senang. Qiao Mu, pengorbananmu satu malam itu sepadan dengan hasilnya. Bukankah semuanya baik-baik saja sekarang?"     

Kata-kata Yu Tingyun benar-benar terdengar sangat menjijikkan.     

Qiao Mu mengepalkan kedua tangannya dan tiba-tiba tersenyum, "Bibi Yun, kamu benar!"     

Yu Tingyun menatap lurus ke arah Qiao Mu, wajah cantik yang masih muda itu tersenyum sangat bangga dan tanpa kesedihan sedikit pun.     

Melihatnya saja membuat orang merasa menjijikkan!     

Dia mengikuti gaya playboy Lin Xian, sudah suatu keajaiban bahwa dia tidak pergi ke rumah sakit setelah melalui malam itu. Setelah dilecehkan tadi malam, dia masih bisa pulang dengan santai. Tampaknya gadis sialan ini sama seperti ibunya yang tak tahu malu. Pelacur yang sudah mendarah daging!     

Qiao Mu berbalik dan membuka pintu kamar. Ketika hendak keluar, dia berhenti seolah tiba-tiba teringat sesuatu dan kembali menatap Yu Tingyun, "Oh ya, Bibi Yun, aku lupa memberitahumu. Aku telah menyinggung anak wali kota kemarin malam. Mungkin saat ini wali kota sedang memikirkan cara untuk berurusan dengan keluarga kita."     

Melihat ekspresi Yu Tingyun yang perlahan-lahan berubah, Qiao Mu tersenyum polos dan melanjutkan, "Siapa suruh menjadikanku bagian dari anggota keluarga ini? Lengah sedikit saja dapat membuat perusahaan Qiao mendapat masalah, jadi Bibi Yun lebih baik memikirkan solusi dengan cepat. Ayahku tidak tahu tentang masalah ini, jadi hanya bisa merepotkanmu."     

"Qiao Mu!!!" Yu Tingyun hampir menggertakkan giginya saat memanggil Qiao Mu, ekspresinya yang selalu tenang benar-benar berubah!     

Acara Lin Xian mengumpulkan orang untuk mengkonsumsi narkoba sangat kacau. Kejadian itu disembunyikan sejak kemarin malam. Hanya orang dalam kantor polisi yang tahu, dan tidak ada berita apa pun yang terdengar di dunia luar.     

Wali kota Lin Changhua sangat marah saat ini. Lin Xian adalah putra kesayangannya. Saat tiba-tiba mengetahui bahwa anaknya telah dipukuli dan dimasukkan ke kantor polisi, tentu saja dia tidak akan diam saja!     

Lin Changhua datang ke kantor polisi dengan emosi meluap-luap, melihat penampilan putranya yang sudah tidak dapat dikenali lagi membuatnya hampir pingsan.     

Dia sendiri saja tidak tega memukul anaknya sendiri, dia selalu memanjakan putranya sejak masih kecil, tetapi dalam semalam anaknya dipukuli dengan brutal oleh orang lain!     

Lin Changhua menggebrak meja, "Panggil kepala polisi kalian kemari, aku mau bertanya mengapa dia tidak menangkap orang yang memukuli putraku!"     

Seorang pria paruh baya berjalan dengan sopan, tetapi nada bicaranya sangat blak-blakan, "Wali Kota, siapa yang harus ditangkap dan siapa yang tidak harus ditangkap, saya akan menanganinya dengan tidak memihak. Apakah Anda mencoba mengganggu kantor polisi kami?"     

"Su Hui, jangan pikir aku tidak tahu bahwa kamu melindungi Li Yan, serahkan Li Yan kepadaku! Kamu tidak bisa melindunginya. Aku tidak percaya dia bisa lolos begitu saja di bawah kawasanku!" Lin Changhua berkata dengan marah.     

"Melepaskan diri dari hukum?" Sebuah suara datar tiba-tiba terdengar, kemudian sesosok tubuh tinggi muncul dari pintu.     

Li Yan muncul dengan kedua tangan di saku celananya, dia berjalan ke aula kantor polisi. Di tengah adegan yang kacau, dia tampak sangat tenang dan natural, seperti orang yang memasuki kebunnya sendiri.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.