Paman, Apakah Aku Layak Menjadi Simpananmu

Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku



Kamu Harus Bertanggung Jawab Padaku

0Melihat wajah makhluk kecil yang bodoh itu, Li Yan mengangguk dan menjawab, "Ya".     
0

Dia lalu melihat mata gadis kecil itu menjadi cerah, meletakkan tas sekolah kecil di atas meja dan berteriak, "Kakak, aku hari ini membuat gambar yang sangat indah. Kemari dan lihatlah!"     

Qiao Mu kecil merangkak di atas meja, memegang lukisan di tangannya dan memberi isyarat kepada Li Yan dengan penuh semangat. Li Yan tidak tahu harus berbuat apa dan hanya membungkuk hendak melihatnya.     

Tepat ketika Li Yan mendongakkan kepala untuk menatapnya dan ingin bertanya apa yang dia lukis, wajah kecil di depannya seketika bergesekan dengannya.     

Kemudian, ciuman pertama antara keduanya hilang begitu saja.     

Li Yan tidak sempat mengingat sentuhan lembut itu sama sekali, melihat gadis kecil itu melompat menjauh dengan terkejut dan menatapnya dengan malu-malu, sorot mata Li Yan malah tampak dipenuhi kemenangan dan kepuasan.     

"Kakak, kamu telah menciumku diam-diam, kamu harus bertanggung jawab padaku!" Gadis kecil itu langsung pergi sambil menutupi wajahnya setelah mengucapkan kalimat tersebut.     

Li Tan terdiam, "…"     

Li Yan bingung apakah harus senang atau sedih.     

Gadis kecil ini jelas-jelas sangat licik.     

Bertanggung jawab…     

Li Yan benar-benar ingin bertanggung jawab untuknya. Ketika keluarga Li hendak pindah, dia sebenarnya ingin membawa Qiao Mu bersamanya, tetapi dia mendengar percakapan Qiao Mu dan Qiao Ya…     

Makhluk kecil di lengannya sedikit menggeliat dan menghentikan lamunan Li Yan.     

Sentuhan tubuh itu sangat nyata, sangat nyata sampai membuatnya tidak ingin melepaskannya.     

Dia dengan lembut membelai rambutnya dengan jari-jarinya, merapikan rambutnya yang berantakan di belakang telinganya. Sorot matanya yang gelap menjadi sedikit lebih dalam.     

Pria itu lalu mengeluarkan suara yang samar, "Qiao Mu, sebaiknya kamu menjadi anak yang patuh."     

Qiao Mu seolah mendengar sesuatu dalam tidurnya, dia mendengus dan meringkuk lebih dalam ke dalam dada kokoh pria itu.     

Setelah sarapan keesokan harinya, Li Yan menyerahkan sebuah ponsel kepada Qiao Mu.     

Pada saat yang sama dia memperingatkan, "Jangan sampai jauh dari ponselmu ke depannya. Aku tidak ingin kejadian tidak dapat menghubungimu terjadi lagi."     

Qiao Mu melihat ponsel model terbaru yang sama dengan milik Li Yan namun berbeda warna itu dan mengangguk, "Jangan khawatir, Paman, aku akan menghargai ponsel ini dan memperlakukannya sebagai hadiah paling berharga yang kamu berikan kepadaku."     

Li Yan meliriknya dengan samar, "Apakah aku bilang aku memberikan kepadamu? Aku hanya meminjamkannya. Simpan dengan baik, jika kamu menghilangkannya, kamu tidak akan mampu menggantinya."     

Qiao Mu tidak bisa berkata-kata, "…"     

Segera setelah itu Li Yan berkata lagi, "Kamu tidak perlu tinggal di asrama sekolah beberapa hari ini, aku akan mengantar jemput kamu setiap hari."     

"Kenapa? Tidakkah itu sangat merepotkan?"     

Begitu Qiao Mu selesai berbicara, dia mendapatkan tatapan dingin, "Bagaimana kamu tahu itu merepotkanku atau tidak?"     

Qiao Mu hanya bisa menjaga mulutnya agar tetap diam. Oke, pria ini pasti berpikir dia melakukan pekerjaan yang baik dalam menghangatkan tempat tidur kemarin malam.     

Li Yan mengantar Qiao Mu ke sekolah. Sambil melihat Qiao Mu memasuki gerbang sekolah, dia mengambil ponselnya dan menghubungi nomor Lei Yi.     

"Kirim seseorang untuk mengawasi Qiao Mu dan bereskan sebersih-bersihnya apa yang terjadi kemarin malam. Hal semacam ini tidak boleh terjadi untuk kedua kalinya!"     

Qiao Mu bertemu Han Su di sekolah.     

Dia berjalan mendekat untuk menyapa, kemudian tidak bisa menahan diri untuk tidak bertanya, "Senior, aku mau mengajukan pertanyaan yang lebih bersifat pribadi, apakah kamu sedang pacaran dengan seseorang?"     

Walau memang dia telah disakiti oleh Yao Shu, tapi setidaknya dia harus mengerti alasannya, kan?     

Han Su sedikit terkejut, setelah itu dia tertawa, "Mumu, apakah kamu akan menyatakan cinta padaku atau mau memperkenalkanku kepada wanita? Lupakan tentang memperkenalkan wanita padaku, aku rasa kamu wanita yang cocok untukku."     

Qiao Mu memutar mata padanya, "Senior, aku serius, apakah kamu pacaran dengan Yao Shu?"     

"Siapa itu Yao Shu?" Wajah Han Su tampak kebingungan, "Mumu, kapan kamu begitu suka gosip seperti ini? Di mana kamu mendengar gosip itu?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.