Gen Super

Si Kura-kura Lagi



Si Kura-kura Lagi

0Tiga orang dari Penampungan Agung telah mendengarnya berkali-kali dan tidak lagi tertarik, sementara Han Sen begitu penasaran.     
0

Tiga generasi di keluarga Sun Minghua telah melakukan penelitian besar mengenai tanaman di Tempat Suci Para Dewa pertama dan hal yang tersisa adalah mencari tahu apakah tanaman di Tempat Suci Para Dewa bisa digunakan sebagai obat.     

Karena metode ilmiah tidak berfungsi di Tempat Suci Para Dewa, keluarga profesor Sun masih mampu meraih hasil yang hebat dalam penelitian.     

Mereka sebagian besar melakukan penelitian melalui pengamatan reaksi dari makhluk setelah mengkonsumsi tanaman tertentu. Mereka juga memelihara beberapa makhluk untuk diberi makan tumbuhan untuk menentukan efek dari tanaman yang berbeda.     

Tentunya, makhluk berbeda dengan manusia. Sebelum mereka melakukan eksperimen pada manusia, mereka tidak bisa memperkenalkan penemuan mereka.     

Akan tetapi, profesor Sun Minghua membagi beberapa penemuannya pada Han Sen. Contohnya, kakek Sun Minghua telah membuat pasta khusus dari beberapa tanaman di Tempat Suci Para Dewa, yang efektif untuk luka luar. Sebenarnya, mereka memiliki penemuan yang serupa, yang hanya diterapkan di lingkup terbatas.     

Alasan utamanya adalah obat herbal yang mereka buat tidak lebih baik daripada obat buatan di Aliansi. Selain itu, efek sampingnya tidak diketahui, dan itulah mengapa sulit untuk dipromosikan.     

Han Sen telah mengobrol banyak dengan Sun Minghua di perjalanan. Han Sen terutama ingin mempelajari beberapa pengetahuan umum yang mungkin berguna di Tempat Suci Para Dewa.     

Terlebih lagi, dia tertarik dengan tanaman yang dipilih kura-kura untuk dimakan dan penasaran dengan kegunaan mereka.     

Sayangnya, meski Sun Minghua telah melakukan penelitian bertahun-tahun, tidak cukup waktu baginya untuk menjelajahi Tempat Suci Para Dewa Pertama.     

Han Sen menggambarkan pohon buah itu pada Sun Minghua, sementara Sun Minghua tidak tahu tumbuhan apa itu, apalagi efeknya.     

Namun, setelah mendengar tentang kura-kura dari Han Sen, Sun Minghua berkata, "Dalam puluhan tahun penelitianku, aku telah menyaksikan banyak makhluk mengkonsumsi tumbuhan, meski sebagian besar dari mereka tidak perlu makan tumbuhan. Menurut pengamatanku, makhluk tidak mengkonsumsi tumbuhan untuk bertahan hidup seperti kita."     

"Lalu untuk apa mereka memakan tumbuhan?" tanya Han Sen.     

"Aku telah berpikir banyak soal hal itu, dan kesimpulanku adalah bahwa tanaman itu mungkin berguna untuk reproduksi mereka," Sun Minghua ragu-ragu dan berkata.     

Regu khusus Penampungan Agung tidak setuju dengan Sun Minghua. Mengapa tumbuhan membantu reproduksi mereka? Tumbuhan tidak seperti obat kuat.     

Akan tetapi, kata-kata Sun Minghua mengingatkan Han Sen pada singa emas. Meskipun singa emas tidak membutuhkan tumbuhan, dia mengkonsumsi banyak makhluk sebelum melahirkan bayinya.     

Han Sen menebak-nebak, entah tumbuhan ataupun daging, semua makhluk yang hamil perlu makan.     

Jika itu benar, Han Sen merasa dia sepertinya punya kesempatan. Mungkin kura-kura juga makan untuk melahirkan.     

Jika seperti singa emas, dia akan mengeluarkan sari kehidupan untuk memberi makan bayinya setelah melahirkan. Saat itulah Han Sen berkesempatan mencuri sari kehidupannya.     

Han Sen baru saja mulai berlatih Kelebihan Muatan. Dia takut kura-kura akan kembali ke lautan.     

Jika dia bisa mengambil sari kehidupannya saat kura-kura itu melahirkan, itu akan bagus sekali.     

"Han Sen, apakah kura-kura yang kau bilang masih di Pegunungan Perunggu?" saat Han Sen masih berpikir bagaimana cara meminta profesor Sun Minghua untuk memeriksa kura-kura itu, profesor itu bertanya lebih dulu.     

"Harusnya masih di sana. Tidak ada yang melihatnya keluar dari sana," jawab Han Sen buru-buru.     

"Baiklah. Ayo kita pergi melihat kura-kura. Itu mungkin berguna bagi penelitianku," Sun Minghua memutuskan rencananya.     

Regu khusus Penampungan Agung juga tidak menghalanginya. Mereka tidak berpartisipasi dalam kelompok perburuan kura-kura, tapi mereka telah mendengarnya. Ada banyak makhluk di Pegunungan Perunggu, tapi tidak ada dari mereka yang menakutkan. Menurut pendapat mereka, kura-kura itu seharusnya tidak terlalu berbahaya karena tidak cepat.     

Hanya Han Sen yang tahu kura-kura itu luar biasa cepat.     

Han Sen tidak mengatakan apapun tentang itu dan hanya ingin mengecek kura-kura itu dari jauh. Selain itu, Han Sen ingin profesor itu menentukan apakah kura-kura itu akan melahirkan. Sun Minghua harusnya bisa mengetahuinya.     

Sekelompok orang itu bergegas menuju Pegunungan Perunggu. Sun Minghua memiliki fisik yang bagus dan tunggangan berdarah sakral, jadi perjalanan mereka cukup mulus.     

Tidak banyak hal yang Han Sen harus lakukan dan terus mengobrol dengan Sun Minghua. Sun Minghua menghabiskan puluhan tahun meneliti di Tempat Suci Para Dewa, sementara kawan-kawannya telah pergi cepat atau lambat. Jarang sekali ada pemuda yang mendengarkannya seperti Han Sen.     

Karena Han Sen tertarik, Sun Minghua bercerita banyak. Sun Minghua melakukan penelitiannya sebagai hobi dan kuga bermanfaat bagi umat manusia, jadi tidak ada yang perlu disembunyikan dan mengajari Han Sen banyak ilmu praktek, seperti bagaimana menentukan tanaman mana yang bisa dimakan dan yang beracun. Han Sen mengingat segala informasi itu, yang mungkin menyelamatkan nyawanya di kemudian hari.     

Setelah berkelana di punggung singa emas, Han Sen mengerti bahwa sekalinya dia meninggalkan penampungan, tidak mudah bagi manusia untuk bertahan di alam liar.     

Setelah mencari di Pegunungan Perunggu berhari-hari, mereka akhirnya menemukan si kura-kura yang sedang mengunyah beberapa sulur merah dan coklat.     

"Profesor, mari tetap di sini dan melihatnya. Jika mendekat, itu akan berbahaya." Han Sen menghentikan profesor Sun Minghua yang mendekati si kura-kura.     

Sun Minghua mengerutkan dahi dan berkata, "Ini terlalu jauh dan aku tidak bisa melihat apa pun. Bisakah kita mendekat?"     

"Coba dahulu dengan teleskop. Terlalu berbahaya untuk mendekat," kata Han Sen.     

"Apa yang bisa dilihat dari sini? Pergilah, profesor. Kami akan melindungimu." Kata Lu Mingda setelah melemparkan pandangan tidak setuju pada Han Sen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.