Gen Super

Melawan si Kura-kura



Melawan si Kura-kura

0Sun Minghua ingin lebih dekat dengan kura-kura. Jin Rijie mengecek jaraknya dan tidak menghalanginya.     
0

"Profesor, makhluk berdarah sakral ini sesuatu yang berbeda. Terakhir kali, banyak orang dari Penampungan Agung pergi memburunya, sementara mereka tidak hanya gagal tapi juga kehilangan banyak orang. Bagaimana jika kita menjauh darinya?" Han Sen mencoba membujuk profesor itu.     

Karena dia yang mengatakannya pada profesor itu, Han Sen tidak ingin melihat hal buruk terjadi.     

"Han Sen, apa kau meragukan kemampuan regu Khusus Penampungan Agung?" kata Lu Mingda tidak senang.     

Jin Rijie dan Jin Qiuli ikut cemberut. Han Sen telah berlaku baik sejauh ini, tapi kini dia mencoba menyela misi mereka.     

Sun Minghua dengan cepat berkata, "Han Sen, jangan cemas. Kita tidak mencoba menghampirinya, hanya agak sedikit mendekat. Kita akan baik-baik saja."     

Han Sen tidak tahu harus berkata apa lagi pada mereka. Dia tidak bisa mengatakan kalau itu bukan makhluk berdarah sakral, tapi makhluk super.     

Profesor itu telah bergerak dan mendekati kura-kura di bawah perlindungan regu khusus Penampungan Agung.     

"Profesor, berhenti di situ. Kita benar-benar tidak bisa pergi lebih jauh lagi." Han Sen mengulurkan tangannya dan menghentikan profesor itu saat mereka berada seribu kaku dari si kura-kura.     

Jika kura-kura itu marah, Han Sen tidak yakin dia bisa menjaga keselamatan mereka dengan segala yang dia miliki.     

Sun Minghua ragu-ragu. Jarak ini masih tidak ideal untuk pengamatannya.     

Namun, melihat Han Sen sangat berhati-hati, Sun Minghua tidak bersikeras untuk terus maju, tapi menggunakan teleskopnya untuk melihat kura-kura.     

"Brengsek! Han Sen, ini bukan di Penampungan Baju Baja," kata Jin Rijie dengan serius dan mengernyitkan alisnya.     

"Han Sen, apa yang kau katakan dari awal? Mengapa kau sekarang jadi mengatur-atur?" Lu Mingda berseru.     

Han Sen berkata dengan tenang, "Bukannya aku bermaksud untuk mengatur. Tapi profesor di sini hanya karena aku menceritakan soal kura-kura itu. Aku tidak bisa membiarkan sesuatu terjadi padanya, jika tidak aku akan sangat merasa bersalah."     

"Apa yang bisa terjadi padanya? Ini hanyalah makhluk berdarah sakral. Kita tidak akan membuatnya waspada, bahkan jika begitu, kami bisa menjamin keselamatan profesor. Dia bahkan tidak akan kehilangan sehelai rambut pun. Ini bukan urusanmu," kata Lu Mingda marah.     

Dengan berada hanya seribu kaki jauhnya dari kura-kura, suara Lu Mingda membuat kura-kura waspada, yang membalikkan tubuhnya dan matanya tertuju pada mereka.     

Han Sen merasa bulu kuduknya merinding. Dia tetap diam dan menatap kura-kura itu.     

Lu Mingda masih kesal dan ingin menambahkan sesuatu, tapi Jin Rijie juga menyadari gerakan si kura-kura dan menghentikannya.     

Tiba-tiba kura-kura itu menggerakkan ke empat kakinya dan menghampiri mereka secepat burung.     

Merasa khawatir, Han Sen segera berteriak pada Sun Minghua, "Profesor, lari!"     

Meskipun Sun Minghua telah melampaui semua poin genonya, dia tidak menghabiskan waktu untuk berlatih bela diri dan tidak bereaksi cukup cepat. Saat dia memanggil tunggangannya, kura-kura sudah ada di sebelahnya.     

Melihat betapa cepat kura-kura itu, Jin Rijie, Lu Mingda, dan Jin Qiuli tercengang. Ini tidak seperti yang mereka dengar. Kura-kura itu bahkan lebih cepat dari tunggangan berdarah sakral.     

"Ini cuma kura-kura. Aku akan menghancurkannya sekarang," Lu Mingda berteriak dan menghantam kura-kura itu dengan palunya.     

Palu itu sangat berat, tapi kura-kura itu bahkan tidak menghindar. Dia semakin cepat dan palu itu berakhir di cangkangnya, bukan kepalanya, yang diincar oleh Lu Mingda.     

Ding!     

Palu sebesar tong air memukul tempurung kura-kura itu dan menghasilkan suara seperti besi beradu.     

"Ah!"     

Lu Mingda berteriak. Palu itu senjata yang menghancurkan, jadi pantulannya lebih kuat dari senjata lain. Lu Mingda telah mengerahkan seluruh tenaganya dalam serangan itu, yang gagal untuk menyakiti kura-kura sama sekali. Di sisi lain, seluruh tulang di tangannya hancur, dan palu itu terlempar jauh menghantam bebatuan dan meninggalkan lubang besar di sana.     

Tidak hanya Lu Mingda, bahkan Jin Rijie dan Jin Qiuli juga kaget. Mereka tahu betapa berat palu itu. Dengan serangan keras dari Lu Mingda, bahkan tangki perang bisa diratakan. Namun, kura-kura itu bahkan tidak tergores, yang membuatnya menakutkan.     

Han Sen tidak hanya diam. Dia segera menendang. Tapi tidak pada kura-kura, tapi pada Lu Mingda yang masih berteriak.     

Lu Mingda ditendang puluhan kaki jauhnya. Jin Rijie dan Jin Qiuli kaget, tapi mereka segera melihat kura-kura menggigit di tempat Lu Mingda tadinya berada dengan sangat cepat sampai mereka tidak tahu seperti apa leher kura-kura itu.     

"Jangan berdiri di sini. Pergi!" melihat Sun Minghua membeku di atas tunggangannya, Han Sen berseru, lalu berlari ke arah palu itu dan memanggil ratu peri.     

Jin Rijie dan Jin Qiuli mengangkut Lu Mingdan dan hendak lari, sementara kura-kura itu mau menggigit Jin Rijie yang paling dekat dengannya.     

Jin rijie tidak sempat menghindar, tapi dia cukup cepat untuk menghalangi gigitan kura-kura dengan pisau berdarah sakralnya.     

Krak!     

Kura-kura itu menggigit belati berdarah sakral dan mematahkannya menjadi dua. Senjata berdarah sakral dihancurkan begitu saja.     

Regu khusus Penampungan Agung hampir mati ketakutan. Pisau itu senjata berdarah sakral dan hancur karena gigitan kura-kura dengan mudah. Mereka tiba-tiba bermandikan keringat dingin dan ingin kabur.     

Akan tetapi, kura kura itu begitu cepat sampai mereka tidak akan mampu melakukannya. Makhluk itu menjulurkan lehernya dan mau menggigit Jin Rijie yang bertangan kosong.     

Jin Rijie telah mengerahkan seluruh tenaganya dan mustahil bisa menghindari gigitan ini.     

"Sialan!" Jin Rijie buru-buru mundur, tapi dia tahu dia tidak akan berhasil.     

Lu Mingda dan Jin Qiuli bahkan tidak sempat menolong Jin Rijie, melihat betapa cepat kura-kura itu.     

Duar!     

Sesuatu yang sangat besar dan hitam tiba-tiba jatuh di kepala kura-kura dan memukul kepalanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.