Gen Super

Jiwa Binatang Tempat Suci Para Dewa Kedua



Jiwa Binatang Tempat Suci Para Dewa Kedua

0Yang Zikun tidak meminta Han Sen untuk bertemu di Tempat Suci Para Dewa, tapi berhasil mengajak Han Sen keluar Blackhawk dan membawanya ke klub pribadi.     
0

Han Sen tidak terlalu percaya dengan yang disebut pintu tertutup pelatihan militer sejak saat ini. Siapa saja yang memiliki uang selalu bisa membuka pintu itu.     

"Tuan, kau merepotkan diri seperti ini bukan hanya untuk minum denganku kan?" sambil duduk di sofa, Han Sen bertanya pada Yang Zikun yang duduk di hadapannya.     

"Saudaraku, hari ini aku memintamu datang untuk belajar jurus bumerang darimu dan meminta bantuanmu." Yang Zikun sangat sopan pada Han Sen. Sejak Han Sen mengalahkannya soal bumerang, Yang Zikun menganggap Han Sen sebagai guru.     

Yang Zikun telah menghabiskan banyak waktu berlatih bumerang kupu-kupu saat ini, tapi hasilnya tidak pas. Dia telah bertanya pada banyak ahli untuk memperoleh sedikit kemajuan. Akan tetapi, jika dia ingin mencapai level Han Sen, dia perlu usaha keras selama bertahun-tahun .     

"Mari berbisnis terlebih dahulu. Kau bisa belajar bumerang dariku kapan saja. Aku punya biaya mengajarku cukup lumayan," Han Sen tersenyum dan berkata.     

Yang Zikun mengacungkan jempol dan berkata, "Bagus sekali! Aku suka dirimu yang langsung ke inti masalah. Kalau begitu langsung saja. Aku memintamu datang hari ini karena aku membutuhkan beberapa jiwa binatang berdarah sakral dan bertanya-tanya apakah aku dapat membeli beberapa di Penampungan Baju Baja. "     

"Makhluk berdarah sakral itu langka. Terlalu banyak orang yang membutuhkannya, tapi terlalu sedikit yang menjual. Bahkan jika seseorang ingin berevolusi dan menjual sebagian jiwa binatang berdarah sakral mereka, jiwa binatang itu sebagian besar biasanya dipesan terlebih dahulu. Harusnya kau tahu benar hal itu," Han Sen berpikir dan berkata.     

Saat Qin Xuan berevolusi, dia hanya menyimpan dua jiwa binatang berdarah sakral dengannya untuk masuk ke Tempat Suci Para Dewa Kedua. Jiwa binatang lainnya telah dipesan jauh sebelum mereka dilelang.     

Mereka yang membeli jiwa binatang berdarah sakral darinya mungkin orang yang sangat kaya raya seperti Yang Zikun, Yuan dan Qing. Setelah mereka mendapat jiwa binatang berdarah sakral itu, sangat tidak mungkin mereka akan menjualnya lagi. Orang-orang ini biasanya memilih untuk membawa semua jiwa binatang berdarah sakralnya saat mereka menjadi evolver.     

Meski jiwa binatang berdarah sakral di Tempat Suci Para Dewa Pertama tidak dianggap kuat di Tempat Suci Para Dewa Kedua, di tahap awal, mereka masih berguna.     

Inilah salah satu alasan mengapa jiwa binatang berdarah sakral sangat langka di Tempat Suci Para Dewa Pertama.     

"Jika mudah, aku tidak akan perlu meminta bantuanmu, kak." Yang Zikun menyalakan video holografis dan wajah seseorang tampil.     

Tayangan tersebut telah direkam sebelumnya. Orang itu memanggil jiwa binatangnya satu per satu dan memperkenalkannya.     

Setelah menunjukkan klip tersebut, Yang Zikun menunjukkan pada Han Sen klip lain yang mirip dengan yang pertama.     

"Saudaraku, aku ingin berbisnis denganmu untuk jiwa binatang berdarah sakral. Aku bisa menawarkanmu jiwa binatang atau kerangka perang. Klub pribadi ini dibuat khusus untuk berjualan jiwa binatang. Kau bisa melihat klip tadi. Jika kau punya jiwa binatang tertentu di pikiranmu, aku bisa menukarnya denganmu. Sebagian besar orang disini tidak dari Penampungan Baju Baja." kata Yang Zikun.     

Mata Han Sen berbinar. Dia bertanya, "Apakah klub pribadi ini juga menjual jiwa binatang dari tempat Suci Para Dewa Kedua?"     

Yang Zikun keheranan dan menjelaskan pada Han Sen, "Mungkin saja. Tapi sebagian besar kesepakatan dilakukan di fase yang sama. Akan lebih sulit untuk menukarnya dari fase yang berbeda."     

"Jika aku ingin menukar jiwa binatang berdarah sakral di Tempat Suci Para Dewa Pertama dengan jiwa binatang berdarah sakral di Tempat Suci Para Dewa Kedua, seperti apa biasanya?" tanya Han Sen. Keuangan keluarganya membaik, tapi dia berharap bisa memperoleh jiwa binatang untuk ibunya untuk menjamin keselamatannya di Tempat Suci Para Dewa Kedua.     

Tempat Suci Para Dewa Kedua tidak seperti yang pertama. Di sana sangat berbahaya dan bahkan penampungan tidak 100% aman.     

Para makhluk akan menyerang penampungan dalam kelompok besar di Tempat Suci Para Dewa Kedua, yang berbeda dengan di tempat pertama.     

"Jika kau ingin menukarnya, tidak apa-apa. Tapi itu tergantung dengan jenis jiwa binatang apa yang kau punya. Biasanya, tiga jiwa binatang berdarah sakral dari Tempat Suci Para Dewa Pertama bisa digunakan untuk menukar satu jiwa binatang berdarah sakral dari tempat kedua. Lagi pula, lebih sulit memperoleh jiwa binatang berdarah sakral di Tempat Suci Para Dewa Kedua," Yang Zikun menjelaskan dengan singkat.     

Han Sen merenung sebentar dan berkata pada Yang Zikun, "Aku punya beberapa jiwa binatang berdarah sakral di tanganku, tapi aku tidak tertarik pada apapun kecuali jiwa binatang berdarah sakral di Tempat Suci Para Dewa Kedua. Dan transaksinya harus dilakukan di Penampungan Safir di Tempat Suci Para Dewa Kedua."     

Yang Zikun menatap Han Sen dan bertanya, "Saudaraku, apa kau punya permintaan untuk tipe jiwa binatang yang kau mau?"     

"Aku ingin jiwa binatang jubah pelindung, serta jiwa binatang tunggangan dan jiwa binatang sayap." Han Sen ingin mendapat beberapa jiwa binatang yang bisa menjaga keselamatan ibunya.     

Saat dia berevolusi dan memasuki Tempat Suci Para Dewa Kedua, akan mudah baginya untuk mendapat jiwa binatang dan daging untuk ibunya. Yang terpenting adalah menjaga ibunya agar tetap hidup.     

Meskipun Luo Sulan ditempatkan di penampungan manusia yang luas dan yang dia lakukan hanyalah membunuh makhluk biasa dan primitif, sulit mengatakan apa yang akan terjadi di Tempat Suci Para Dewa Kedua. Banyak penampungan manusia yang hancur dalam semalam.     

"Tunggu sebentar." Yang Zikun memeriksa jaringan komunikasinya dan menekan sebuah nomor. Pria berumur enam puluh tahun muncul di gambar hologram.     

"Tuan muda." Pria itu membungkuk pada Yang Zikun.     

"Tuan Xu, bisakah kau membantuku mengecek berapa banyak jiwa binatang berdarah sakral yang bisa kita gunakan di Penampungan Safir di Tempat Suci Para Dewa kedua?" tanya Yang Zikun.     

"Tunggu sebentar, tuan muda. Aku akan melapor padamu saat aku mendapat informasi."     

Yang Zikun mematikan jaringan komunikasinya dan berkata pada Han Sen sambil tersenyum, "Saudaraku, mari lihat apakah ada yang menarik perhatianmu. Jika ada yang kau suka, maka kita akan melanjutkan pembicaraan kita."     

Han Sen mengangguk dan mengagumi sikap berwibawa Yang Zikun. Pantas saja, Yang Zikun adalah cucu dari setengah dewa. Meski masih muda, dia memperlakukan setiap orang dengan sopan.     

Tidak lama, Tuan Xu mengetuk pintu dan menunjukkan klip video pada Yang Zikun sambil menjelaskan, "Saat ini, kami memiliki tiga jiwa binatang berdarah sakral yang bisa digunakan di Penampungan Safir. Yang ini…"     

Setelah menjelaskan semuanya, Tuan Xu melangkah mundur dan menunggu Yang Zikun berbicara.     

"Saudaraku, bagaimana menurutmu?" Yang Zikun bertanya pada Han Sen.     

Tuan Xu menatap Han Sen terkejut. Dia kenal betul karakter Yang Zikun dan berpikir Han Sen pasti orang penting sampai-sampai Yang Zikun memperlakukannya sedemikian rupa.     

"Aku sangat tertarik pada jubah pelindung dan tunggangan berdarah sakral. Aku memiliki tiga jiwa binatang berdarah sakral yang ingin kugunakan untuk menukar ke duanya. Apakah itu mungkin?" Han Sen berpikir dan bertanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.