Kaisar Dewa

Perselisihan Dua Wanita Bertalenta



Perselisihan Dua Wanita Bertalenta

2"Apa bedanya?" tanya Mu Lingxi.      0

Bahkan Lady Saint, yang sedang berdiri di atas awan, mulai menyipitkan matanya karena merasa penasaran, sekaligus juga ingin tahu terhadap apa yang Lin Yue pikirkan.     

Zhang Ruochen membalas santai, "Pertama, dia mengundangmu dan para top jenius dari Sekte Setan untuk berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang. Jadi, dia sendiri yang memilih hal tersebut.     

"Kedua, Keluarga Qi diam-diam sedang bekerja sama dengan Sekte Setan untuk memperkuat akar mereka di Wilayah Timur. Yang jelas, karena dia tidak bisa mengendalikan permasalahan ini, maka dia merasa berdosa.     

"Dan bagi dirinya, dengan derajat yang setinggi itu, maka sudah tidak ada lagi kawan maupun lawan. Sebab, di matanya, semua orang hanya dibedakan menjadi dua kelompok; satu kelompok adalah mereka yang berada di bawah kendalinya, sementara yang lain adalah kelompok yang tidak bisa dikendalikan.     

"Selama kelompok itu berada di bawah kendalinya, bahkan seorang musuh pun bisa menjadi teman. Lalu, jika dia tidak mampu mengendalikan kelompok tersebut, maka dia mungkin akan membunuhnya, meskipun mereka sudah berteman sebelumnya."     

Mu Lingxi mengangguk pelan, sebab wanita itu sudah bisa memahami maksud perkataan Zhang Ruochen.     

"Swoosh!"     

Terdapat kolom cahaya putih yang turun dari langit, tidak jauh dari tempat Zhang Ruochen dan Mu Lingxi berada.     

Cahaya putih itu mengecil dengan cepat, dan akhirnya memperlihatkan postur anggun sang Lady Saint.     

Dengan ekspresi dingin di wajahnya, saat itu Lady Saint berjalan mendekati mereka dan berkata, "Lin Yue, apa menurutmu aku sepicik itu?"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen dan Mu Lingxi sama-sama merasa tercengang atas kedatangan Lady Saint.     

Zhang Ruochen telah menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk menyelimuti seisi Gunung Suci Zixia, hingga jika ada seorang Setengah-Biksu yang datang mendekat, maka seketika itu pula ia pasti akan menyadarinya. Oleh karena itulah, ia dengan santai bicara blak-blakan dengan Mu Lingxi.     

Akan tetapi, ia tidak pernah menyangka bahwa sosok superior seperti Lady Saint, ternyata akan menguping pembicaraan mereka berdua.     

Jika wanita itu memang punya keperluan tertentu, maka ia hanya perlu menyuruh orang lain untuk memanggilnya datang. Tapi sekarang, kenapa dia sendiri yang sampai datang kemari?     

"Apa dia sudah berhasil menemukan identitasku?" batin Zhang Ruochen.     

Terdapat aura dingin yang mulai menjalar dari kedua kaki lelaki tersebut. Setelah itu, ia mengeluarkan sebuah elixir berisi Chi Kematian, dan menggenggamnya erat-erat, dimana ia sudah siap untuk bertarung.     

Kalau sampai identitas aslinya terbongkar, maka ia tidak punya pilihan lain, selain hanya menggunakan Ruang Pergerakan dan Chi Kematian untuk memberinya serangan dadakan. Ini adalah satu-satunya cara agar ia dapat melarikan diri.     

Akan tetapi, Lady Saint sudah pernah lengah dan nyaris terjatuh ke tangan Qi Hong, Maka dari itu, sekarang ini ia menjadi semakin waspada. Yang jelas, tingkat keberhasilannya untuk mampu melukai wanita tersebut benar-benar sangat tipis.     

Meski demikian, Zhang Ruochen pasti akan tetap mencobanya, tidak peduli apapun hasilnya.     

Di sisi lain, Mu Lingxi juga sama-sama merasa gugup.     

Wanita itu sudah pernah bertemu dengan Lady Saint sebelumnya, jadi ia pun pasti dapat dengan mudah dikenali.     

Dengan ekspresi kompleks di wajahnya, saat itu Lady Siant memaku pandangan matanya kepada Mu Lingxi dan berkata, "Biksuni Setan, Mu Lingxi."     

Sebagaimana ia sedang merasa gugup, namun saat itu Mu Lingxi masih berpura-pura bersikap tenang, dimana ia langsung membungkuk ke arah Lady Saint, "Hormat saya kepada Yang Mulia, Lady Saint."     

Zhang Ruochen tahu bahwa terdapat kebencian yang besar di antara istana kekaisaran dan Sekte Sesat, dan sekarang Mu Lingxi, sedang menyamar menjadi seorang murid asing, selain juga diam-diam menyelinap masuk ke dalam Sekte Yin Yang. Sialnya, sekarang mereka bertemu dengan Lady Saint.     

Oleh karena itulah, lelaki tersebut menjadi semakin bertanya-tanya terhadap apa yang akan dilakukan oleh Lady Saint kepada Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen sendiri merasa khawatir dengan keselamatan Mu Lingxi, sebagaimana ia kembali teringat tentang konsekuensi yang telah dihadapi oleh para keturunan Keluarga Qi.     

Kala itu, ia pun segera mengambil satu langkah maju, dan berada di depan Mu Lingxi untuk melindunginya, lalu berkata, "Nona Mu datang ke Sekte Yin Yang karena undangan dari saya. Jadi, saya sendiri yang akan bertanggung jawab penuh atas permasalahan ini. Yang Mulia, mengingat kita berdua pernah menghadapi situasi hidup dan mati bersama-sama, maka saya minta, tolong lepaskan Nona Mu."     

Sebenarnya, Lady Saint tidak terlalu peduli dengan kehadiran Mu Lingxi. Apalagi, ia sendiri telah memberikan sebuah dekrit kerajaan untuk mengundang Mu Lingxi datang ke tempat ini, supaya ia dapat berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang.     

Namun, ketika ia menyaksikan Lin Yue melangkah maju untuk melindungi Mu Lingxi, maka seketika itu pula Lady Saint tiba-tiba merasa kesal, padahal sebelumnya tidak. Kemudian, wanita itu berkata, "Seorang jenius Tao pedang dari Sekte Yin Yang ternyata berani berkencan dengan sang Biksuni Sesat. Kalau sampai aku melaporkan kejadian ini kepada Sekte Yin Yang, kurasa kalian berdua akan mati."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahi dan berkata lantang, "Aku dan Nona Mu hanyalah teman biasa, dan kami berdua tidak melakukan hal-hal yang merugikan Sekte. Jika kau sampai berani memutar-balikkan fakta, kurasa kau benar-benar sudah kehilangan martabatmu, meski dirimu adalah seorang Biksu."     

Lin Yue mengubah sikapnya dengan memanggilnya sebagai "Kau", dan bukannya "Yang Mulia" dimana ia sudah kehilangan rasa hormatnya kepada wanita tersebut, hingga ia pun menjadi semakin waspada kepadanya.     

"Apa yang baru saja terjadi?" Lady Saint membatin sambil merasa frustasi. Kata-kata sederhana yang wanita itu ucapkan tiba-tiba membuatnya berada pada situasi yang canggung.     

Lady Saint pun berusaha untuk menyingkirkan segala emosi negatif di dalam benaknya, sebelum akhirnya berkata sambil tersenyum, "Lin Yue, sepertinya menurutmu, aku adalah orang yang jahat. Sejujurnya, bukan aku yang memberi perintah untuk membersihkan para keturunan Keluarga Qi. Sebab, saat itu aku sedang menjalani rapat internal di dalam Sekte Yin Yang."     

Seketika itu juga, Lady Saint langsung menyesali perkataannya.     

Bagaimanapun juga, ia adalah seorang Biksu. Lalu, mengapa ia sampai harus mengatakan detil informasi seperti itu kepada seorang pertapa dari Alam Fish-dragon?     

Jauh di dalam hatinya, saat itu Zhang Ruochen langsung merasa lega. Sebab, semenjak Lady Saint masih bisa bersikap tenang kepadanya, maka itu berarti bahwa identitas aslinya belum terbongkar.     

Selama identitas aslinya itu masih menjadi rahasia, maka seketika itu pula ia dapat mengubah segala sesuatunya.     

Zhang Ruochen kembali menatap Lady Saint dan berkata, "Di Pemakaman Dewa, Anda pernah berkata kepada saya bahwa ketika saya bertemu dengan kesulitan, maka Anda pasti akan datang untuk membantu saya."     

"Kau sudah menyelamatkan nyawaku, jadi aku berhutang satu kepadamu." Lady Saint mengangguk setuju.     

Zhang Ruochen berkata, "Jika demikian, tolong ampuni nyawa Nona Mu. Tolong biarkan dia pergi."     

Lady Saint menatapnya lekat-lekat, sementara tangan kirinya sedang menggenggam lonceng hitam erat-erat. Saat itu, wanita tersebut berkata, "Lin Yue, apa kau tahu bahwa hutang yang kuberikan kepadamu akan sangat bermanfaat nantinya? Meskipun kau memintaku untuk menjadikanmu sebagai salah satu Ahli Waris di Daratan Kunlun, aku bisa membantumu untuk mewujudkan itu. Apa kau tidak ingin memikirkannya lagi?"     

"Tidak. Jika Anda memang sudah berjanji, maka tolong biarkan Nona Mu pergi dari Sekte Yin Yang." Kata Zhang Ruochen dengan keras kepala.     

Mu Lingxu juga maju ke depan. Setelahnya, wanita itu langsung memeluk lengan Zhang Ruochen erat-erat, dimana wanita tersebut sedang berdiri di sampingnya. Meskipun saat ini ia sedang berhadapan dengan seorang Biksu, namun ia sama sekali tidak gentar.     

Ketika menyaksikan mereka berdua tampak begitu intim, maka seketika itu pula Lady Saint langsung mengernyitkan dahinya. Setelah itu, ia berkata sambil tersenyum, "Aku sendiri yang mengundang Mu LIngxi sebagai tamu di Sekte Yin Yang. Meskipun kau ingin menagih hutangmu, namun aku masih tidak setuju mengenai hal tersebut. Sebab, aku khawatir bila kau akan berpikir jikalau aku sedang memanfaatkanmu. Jika sampai itu terjadi, maka hal itu pasti akan menghancurkan reputasiku."     

Di sisi lain, Mu Lingxi benar-benar paham terhadap apa yang dikatakan oleh Lady Saint. Seketika itu juga, wajahnya langsung berubah menjadi berseri-seri, sebagaimana ia berkata, "Terima kasih, Yang Mulia."     

Lady Saint melirik Lin Yue dan berkata, "Aku datang ke Gunung Suci Zixia untuk mengatakan kepadamu bahwa aku sedang mengadakan pesta untuk Ahli Waris di Daratan Kunlun bulan depan di Kota Shentai. Kuharap kau bisa hadir di sana."     

Setelah mengatakan itu, maka Lady Saint pun beranjak pergi. Setelah beberapa langkah, ia pun akhirnya berhenti, dan kembali menatap Zhang Ruochen dan Mu Lingxi, sambil berkata, "Kalian harus semakin berhati-hati saat sedang kencan di kemudian hari. Kali ini, kalian hanya sedang beruntung karena bertemu denganku. Akan tetapi, kalau sampai Biksu lain dari Sekte Yin Yang menemukan bahwa seorang Biksuni Sesat sedang bersembunyi di antara para murid asing, kurasa mereka tidak akan pernah melepaskannya begitu saja."     

Lady Saint ingin mengembalikan lonceng itu kepada Lin Yue, namun suatu ide yang aneh melintas di dalam benaknya dan mencegahnya. Pada akhirnya, wanita itu pergi bersama dengan lonceng tersebut.     

Meskipun ia tampak tersenyum manis di wajahnya, namun saat itu hatinya terasa pahit.     

Mu Lingxi membuka bibir merahnya dan menghela nafas panjang. "Aku tidak menyangka bahwa Lady Saint ternyata bisa begitu pengertian. Tidak heran mengapa akhirnya orang-orang bilang kalau dia adalah sosok wanita yang sempurna. Rasa-rasanya, aku mulai mengaguminya."     

Zhang Ruochen bertanya, "Apa kau benar-benar berpikir bahwa dia sangat pengertian seperti itu?"     

Lady Saint sendiri telah mencapai Alam Biksu, dan menjadi salah satu dewi di bawah kepemimpinan sang Permaisuri. Dia adalah figur besar!     

Meski demikian, tidak peduli seberapa pengertiannya wanita tersebut, namun mestinya ia masih harus menjaga martabatnya. Jika tidak, bagaimana mungkin ia bisa memanggil dirinya sendiri sebagai seorang Biksu dari istana kekaisaran?     

Mu Lingxi berkata, "Mungkin karena kau sudah menyelamatkan nyawanya, hingga akhirnya dia merasa berterima kasih kepadamu.Pada akhirnya, dia memperlakukanmu sebagai teman. Jika demikian, maka hal itu tidak terlalu mengejutkan."     

"Karena Chi Yao, secara instingtif aku menjaga jarak dengan Lady Saint," Zhang Ruochen mengatakan hal tersebut sambil menggelengkan kepala. Setelah itu, ia memutuskan untuk tidak lagi banyak berpikir.     

Sebenarnya, Zhang Ruochen sama sekali tidak membenci Lady Saint.     

Apalagi, urusannya terhadap Chi Yao tidak ada sangkut pautnya dengan Lady Saint.     

Saat itu, Mu Lingxi baru saja terpikirkan tentang sesuatu. Setelah itu, diam-diam ia memaku pandangan matanya kepada Zhang Ruochen, sebelum akhirnya berkata, "Ada sesuatu yang harus kukatakan kepadamu."     

"Apa?" tanya Zhang Ruochen.     

Mu Lingxi mengerucutkan bibirnya dan berkata pelan, "Saudari Chen akan datang ke Sekte Yin Yang, dan sekarang ini dia sedang berada di Kota Shentai. Apa kau... mau bertemu dengannya?"     

Sebagaimana Konferensi Teknik Pedang akan segera diselenggarakan, maka para pertapa pedang dari seluruh dunia pasti akan segera datang ke Sekte Yin Yang.     

Mereka ditampung di zona-zona perdagangan di lima kota besar di luar Sekte Yin Yang, dan tidak diperkenankan masuk ke dalam gerbang gunung Sekte Yin Yang sampai hari dimana Konferensi Teknik Pedang dimulai.     

Huang Yanchen adalah salah satu dari Ahli Waris di East Region Saint Mansion. Yang jelas, wanita itu punya kualifikasi yang cukup untuk berpartisipasi ke dalam Konferensi Teknik Pedang.     

"Yanchen."     

Zhang Ruochen tersenyum getir, sebagaimana ia mulai menganggukkan kepala dan berkata, "Karena aku sedang berada di Sekte Yin Yang, maka aku harus menemuinya."     

Zhang Ruochen, bersama dengan Mu Lingxi, sama-sama meninggalkan Gunung Suci Zixia dan keluar menuju ke gerbang gunung.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.