Kaisar Dewa

Master Longze



Master Longze

0"Jika kalian menjawab pertanyaanku dengan jujur, maka aku akan membiarkan kalian hidup dengan alasan yang sangat sederhana, bahwa kita adalah sama-sama manusia."      2

Zhang Ruochen tidak ingin menipu para pribumi dari Dunia Primitif. Sebab, ia benar-benar bermaksud untuk membiarkan mereka hidup.     

Mengapa hanya dengan membunuh para pribumi yang berada di atas tingkatan Puncak dari Alam Bumi yang akan dihitung mendapatkan poin merit militer?     

Itu terjadi karena Permaisuri Chi Yao tidak ingin adanya pembantaian manusia pribumi. Sebab, wanita itu hanya ingin mengendalikan Dunia Primitif yang besar.     

Di sisi lain, lelaki tersebut juga menentang adanya pembantaian. Jadi, ia menganggap bahwa itu adalah hal yang baik ketika dirinya sanggup mengurangi angka kematian yang mungkin disebabkan oleh dirinya.     

Jika mereka mampu membunuh para master di Dunia Primitif, maka Kekaisaran Pusat Pertama dapat dengan mudah mengendalikan dunia ini, dan para pribumi juga dapat membangun sebuah budaya kehidupan yang baru.     

Oleh karena itulah, jika para pribumi mau mengikuti aturan, maka pembunuhan adalah sesuatu yang cukup mudah untuk dihindari.     

Tentu saja, urusan ini, adalah mustahil. Sebab, tidak ada seorangpun yang ingin didominasi oleh orang yang berasal dari dunia luar. Sehingga, mereka pasti akan menyerang balik dan memulai peperangan sampai mereka akan bertemu darah yang mengalir seperti sungai, hanya demi melihat siapa dari mereka yang lebih kuat.     

Dalam realitasnya, para pribumi menganggap bahwa para ksatria yang berasal dari Daratan Kunlun sebagai "Iblis Alien". Jadi, mereka semua tidak akan pernah mau menyerah kepada Daratan Kunlun.     

Dunia Primitif Lima Elemen adalah sebuah Dunia Primitif yang baru saja ditemukan. Jadi, para pribumi di tempat ini juga masih belum belajar mengenai dunia luar, dan mereka juga tidak mengerti jika Zhang Ruochen berasal dari dunia luar.     

"Haha!"     

Saat mendengar perkataan Zhang Ruochen, maka kedua manusia pribumi itu tertawa kencang, seakan mereka baru saja mendengar lelucon yang sangat lucu.     

Mereka berdua adalah para murid Master Longze. Di Dunia Primitif Lima Elemen, sebagian besar orang-orang takut terhadap mereka. Jadi, ini adalah pertama kalinya bagi mereka saat mendengar seseorang ingin membiarkan mereka hidup.     

Apa mereka tidak melihat bahwa Zhang Ruochen mampu masuk ke dalam Demonic Ape Ridge seorang diri dan sepertinya mempunyai kemampuan yang tinggi? Tidak! Karena mereka hanya menganggap lelaki tersebut sebagai orang gila.     

"Hey bocah, mungkin kau belum mengerti tentang identitas kami. Apa kau tahu sedang berada di mana? Dan siapa yang sedang kau ajak bicara?" kata seorang pria berjubah biru.     

"Tidak. Maka dari itu aku ingin bertanya pada kalian," balas Zhang Ruochen serius.     

"Baiklah, aku akan memberitahumu. Sekarang ini, kau sedang berada di Demonic Ape Ridge dan berdiri tepat di perbatasan Fine Gold Federation. Seorang master dari perbukitan ini adalah Master Longze. Kami berdua adalah para muridnya. Bahkan para keturunan agung dari Fine Gold Federation tidak akan berani bertindak sembrono seperti yang kau lakukan saat mereka bertemu dengan kita." pria berjubah biru berkata bangga.     

Ternyata itu adalah sebuah kebanggan tersendiri untuk mampu menjadi murid Master Longze.     

Zhang Ruochen mengangguk, dengan ekspresi yang mencoba untuk mencerna sesuatu. "Berapa banyak kelompok yang terdapat di Dunia Primitif Lima Elemen? Seberapa besarnya mereka, kira-kira? Seberapa besarnya wilayah mereka?"     

Seorang pria berjubah kuning akhirnya menyadari bahwa Zhang Ruochen sedang menggunakan intonasi tinggi saat bicara dengan mereka. Sungguh berani!     

Kemudian, ia tersenyum dingin, "Nak, apa kau benar-benar mengira bahwa kau adalah seorang figur penting? Aku ingin melihat seperti apa kemampuanmu."     

"Ground Stone Beast."     

Pria berjubah kuning itu mulai mengalirkan kekuatan tubuhnya di dalam tongkat kristal. Kemudian, ia mengangkat tongkatnya dan menghantamkannya ke arah tanah, keras-keras.     

Dengan sebuah dentuman, maka terdapat retakan-retakan yang tercipta di atas permukaan tanah.     

Setelah itu, terdapat batu-batu yang beterbangan dari celah tanah, sebelum akhirnya bergabung dan membentuk seekor behemoth yang berukuran tinggi enam meter.     

Zhang Ruochen mengamatinya lekat-lekat. Pria berjubah kuning baru saja mengalirkan kekuatan seperti Tenaga Chi dari dalam tubuhnya dan menyuntikkannya ke dalam tongkat kristal. Setelah itu, kekuatannya berubah menjadi jenis kekuatan yang berbeda, sehingga mampu menggunakan kekuatan elemen Tanah dari Dunia Primitif Lima Elemen.     

Metode latihan yang mereka miliki benar-benar kadaluarsa. Sehingga, metode yang mereka gunakan sama sekali tidak bisa disejajarkan dengan milik Daratan Kunlun.     

Namun, pria berjubah kuning itu adalah seseorang yang tangguh. Sebab, kekuatannya bahkan lebih besar daripada seorang ksatria yang berada di Tingkatan Awal dari Alam Surga. Tanpa diragukan lagi, pria itu pasti adalah salah satu top master di Dunia Primitif Lima Elemen.     

BANG!     

Sambil menendangkan kakinya, maka Behemoth tersebut berhasil mengguncang tanah dan membuat batu-batu gunung berjatuhan. Lalu, binatang itu mulai mengejar Zhang Ruochen.     

Pria berjubah kuning mulai menampilkan ekspresi senang, karena ia sedang membayangkan bagaimana Zhang Ruochen akan diinjak sampai hancur dari arah kepalanya. Pria itu telah bersiap-siap untuk hal tersebut.     

Sementara itu, Zhang Ruochen tidak bergerak ataupun menghindar. Sebaliknya, ia masih berdiri di tempat semula.     

Pada saat binatang itu berada tiga meter dari posisinya berdiri, maka ia melepaskan cahaya petir dari telapak tangan kanannya. Kemudian, telapak tangannya berhasil menghancurkan binatang buas itu sampai berkeping-keping.     

Lalu, ia mulai bergerak dan menghilang, tanpa lagi menunggu pria berjubah kuning untuk kembali menyerang.     

"Bagaimana itu bisa terjadi? Kemana perginya dia?"     

Pria berjubah kuning itu merasa terkejut. Sebab, ia sama sekali tidak menduga bahwa lelaki muda ini ternyata begitu tangguh, dan ia mampu menghancurkan seekor Behemoth hanya dengan menggunakan satu teknik telapak tangan.     

SWISH!     

Zhang Ruochen kembali muncul di sampung pria berjubah kuning.     

Saat itu, pria berjubah kuning cepat-cepat mengayunkan tongkat kristalnya, dan ia bersiap-siap untuk kembali menyerang.     

Namun, Zhang Ruochen telah lebih dulu merentangkan tangan dan mencuri tongkat kristalnya. Setelah itu, ia mengaktifkan Kekuatan Batin, dan mulai mempelajari tongkat yang berada di genggamannya.     

Pria berjubah kuning mengamati tangannya yang kosong dengan ekspresi keheranan. Sebelum ia berhasil merespon apa yang terjadi, maka Zhang Ruochen telah terlebih dahulu melayangkan pukulan ke arah dadanya dan membuatnya terlempar ke belakang.     

THUD!     

Daya ledak yang dilepaskan dari serangan Zhang Ruochen berhasil meremukkan tiga tulang milik pria berjubah kuning dan membuatnya memuntahkan darah. Kemudian, lelaki itu terlempar dan membentur tebing lembah, dimana membuat bebatuan yang berada di atasnya mulai berguguran.     

"Kau berani menyakiti saudara junior seperguruanku! Pergilah ke neraka!"     

Pria berjubah biru menggenggam tongkat kristal dengan kedua tangannya dan mulai menghantamkannya ke arah tanah. Lalu, dengan tongkat kristal sebagai titik pusatnya, maka terdapat cahaya biru yang memancar ke segala penjuru.     

"Century-old Thorn Vine."     

Dengan sebuah "whoosh", maka terdapat tumbuhan merambat setebal dua meter di sekitarnya dan mulai melesat ke arah angkasa.     

Tumbuhan merambat itu berubah menjadi dua naga bertanduk yang menyerang Zhang Ruochen, sebelum akhirnya mencoba untuk mengikatnya.     

"Kekuatan elemen kayu."     

Kemudian, ia mulai mengalirkan Tenaga Chi dan mengumpulkannya di Jalur Aliran Chi yang terdapat di tangannya. Lalu, ia merentangkan kedua tangannya dan menudingkan dua jari pada waktu yang bersamaan.     

WHOOSH!     

Pedang Gelombang yang terlepas mengandung kekuatan pedang Chi besar dan berhasil memotong dua naga tersebut.     

Dengan tongkat kristal di salah satu tangannya, maka Zhang Ruochen menghantamkan tangan yang lain menuju udara. Lalu, terdapat Tenaga Chi yang membentuk cetak tanda pukulan sedang menyerang dada pria berjubah biru. Sehingga, serangan itu berhasil membuat pria berjubah biru terhempas ke belakang dan mendapatkan luka-luka dalam.     

Kedua pria itu akhirnya tergeletak di tanah dan tidak lagi sanggup berdiri. Sementara itu, ketakutan di dalam hati mereka telah mencapai puncaknya. Ini adalah pertama kalinya mereka bertemu dengan sosok yang tangguh selain Masternya.     

Lebih jauh, sosok itu masih terlampau muda. Dan pemuda itu benar-benar tangguh dengan kekuatan yang unik.     

Yang lebih mengejutkan adalah bagaimana jadinya bila pemuda itu menggunakan tongkat kristal mereka?     

"Ah, jadi tongkat kristal ini hanya digunakan untuk mengubah kekuatan dan berkomunikasi dengan lima elemen magis yang terdapat di dunia ini."     

Sambil menggelengkan kepalanya, maka Zhang Ruochen mulai menarik kembali Kekuatan Batin-nya. Tidak lama setelah itu, ia menjadi kehilangan minat dan melemparkan tongkat kristal tersebut ke arah tanah.     

Baginya, tongkat kristal itu hanya bisa dikategorikan sebagai benda berharga di Dunia Primitif Lima Elemen, namun tidak sanggup mengimbangi sebuah Senjata Suci Bela Diri kelas tujuh.     

"Kekuatan seperti apa yang sanggup mengalahkan dua murid terbaikku! Bolehkah aku bertanya darimana Yang Terhormat ini berasal?"     

Terdengar suara pria tua yang menggema dari kedalaman lembah – yang penuh dengan kabut beracun.     

Zhang Ruochen meletakkan tangannya di belakang pinggul sambil menatap ke arah kedalaman lembah. "Kau adalah Master Longze? Mengapa kau masih berpura-pura untuk bersikap misterius? Kenapa tidak keluar saja dan menunjukkan dirimu yang sebenarnya?"     

"Hoho! Anak muda, kekuatanmu memang sangat tangguh. Sayangnya, tingkah lakumu terlampau arogan. Hari ini, aku akan memberimu pelajaran, karena selalu ada orang yang lebih tangguh, tidak peduli seberapa tangguhnya dirimu!"     

SWOOSH!     

Sebuah bayangan hitam mulai melintas seperti serentetan cahaya, sebelum akhirnya mendarat di atas sebuah tebing yang terdapat di sisi kiri lembah.     

Itu adalah seorang pria tua berjubah hitam. Ia hanya menampakkan kedua tangannya. Sementara itu, kedua tangannya tampak tua dan penuh dengan kerutan.     

Pria tua itu tampak sedang menggenggam tongkat kristal dengan sebuah tengkorak di tangan kanannya.     

Zhang Ruochen dapat dengan jelas merasakan aura tangguh yang terkandung di dalam tengkorak tersebut. Sehingga, hal itu membuat bulu kuduknya berdiri dan tubuhnya menjadi dingin.     

Ketika Master Longze mengangkat tongkat kristalnya, maka semua Energi Chi yang terdapat di udara mulai terguncang hebat. Kekuatan dingin yang terkandung di dalamnya pun menjadi semakin intens.     

Angin-angin yang terdapat di sekitar hutan juga telah menjadi dingin.     

Tidak lama setelahnya, terdapat bunga-bunga salju yang mulai berguguran dari angkasa.     

Suara Master Longze terdengar serak dan seperti teriakan iblis. Kemudian, ia mengeluarkan tiga kata, "Polar-icy Dragon."     

Ia pun mulai menudingkan tongkat kristalnya ke arah depan.     

WHOOSH!     

Seketika itu juga, terdapat garis-garis kekuatan dingin yang bergabung membentuk seekor naga raksasa yang terbuat dari kristal es. Perlahan-lahan, kepala, tubuh, sisik, dan cakar-cakarnya pun mulai terbentuk sempurna.     

Ketika menyaksikan pemandangan yang menakjubkan seperti ini, maka para murid yang tadinya terluka parah itu mulai merangkak di atas tanah dan berlutut.     

Dengan kekuatan besar seperti itu, siapa lagi dia kalau bukan seorang Dewa?     

"Master Longze terlampau tangguh. Siapa yang berani menentangnya di Dunia Primitif Lima Elemen?"     

Kedua pria itu mulai menyembah master mereka sampai pada puncaknya. Di mata mereka, Masternya merupakan sosok yang tak tertandingi.     

Kekuatan Master Longze memang tangguh, dan jauh lebih superior daripada sebagian besar ksatria yang telah mencapai tingkatan Puncak dari Alam Surga.     

Namun, pria tua itu belum juga mencapai Alam Fish-dragon. Jadi secara keseluruhan, kekuatannya masih sedikit lebih lemah daripada para ksatria yang masuk ke dalam Peringkat Surga.     

"Sempurna. Aku akan menggunakannya sebagai sarana latihan."     

Zhang Ruochen telah memutuskan untuk tidak menggunakan Kekuatan Batin dan Jiwa Bela Diri untuk sekarang ini. Sebab, ia ingin menggunakan pertempuran ini sebagai sarana untuk menguji kekuatannya. Apakah dia sanggup bertahan melawan seorang ksatria superior seperti Master Longze?"     

"Sepuluh ribu kaki Api Prairie."     

Zhang Ruochen melepaskan Tenaga Chi Biru dari dalam tubuhnya, dan mulai melepaskan rekayasa langit dan bumi.     

Kemudian, Energi Chi yang terdapat di langit dan bumi berubah menjadi api, dan membentuk bunga-bunga api biru yang melayang di udara.     

Api tersebut melingkupi area sejauh tiga kilometer dan membuat wilayah di sekitar menjadi panas. Dalam sekejap, api-api tersebut telah membakar rerumputan dan kayu-kayu sampai menjadi debu. Pada akhirnya, Sepuluh ribu kaki Api Prairie secara konstan mulai mengimbangi kekuatan dingin yang dilepaskan oleh Master Longze.     

Kedua murid tadi pun segera melarikan diri sampai tiga kilometer jauhnya. Mereka semua menjadi gemetar, dan merasakan ketakutan yang besar di dalam hatinya. Sebab, mereka sama sekali tidak menyangka jika pemuda tersebut sanggup melepaskan kekuatan yang mengerikan seperti demikian.     

Master Longze tampak terkejut. "Apa kau adalah seorang Jenius langka yang dibesarkan oleh Candi Api Suci?"     

Terdapat sebuah rumor tentang Candi Api yang baru saja berhasil mengembangkan seorang jenius, yang lahir satu millenium sekali. Sementara itu, jenius ini tampaknya baru saja menguasai Sutra of Holy Fire sampai level ketujuh di usianya yang masih sangat muda.     

Master Longze tidak percaya terhadap rumor tersebut sampai dirinya bertemu dengan Zhang Ruochen. Anak muda ini pasti adalah seorang jenius yang berasal dari Candi Api.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.