Kaisar Dewa

Figur yang Mengendalikan Dua Pedang



Figur yang Mengendalikan Dua Pedang

3Wilayah bintang di sekitarnya menjadi tidak stabil. Lantas, Chi Yama Primordial berubah menjadi arus energi, sebelum akhirnya menyebar ke segala penjuru.      0

Arus energinya mirip seperti gugusan komet yang indah. Bila sampai terkena salah satunya, maka Saint King di level sembilan bakalan hancur lebur.     

Yin Yuanchen sedang mencoba untuk mengambil jarak dari mereka berdua, sambil menghindari serangan-serangan mereka. Meski kultivasinya lumayan tinggi, namun bila dia sampai terkena gelombang energinya secara bertubi-tubi, rasanya tetap menyiksa.     

"Ternyata dia sangat kuat. Tapi bagaimana mungkin dia menjadi sekuat itu di Alam Saint King? Kurasa dia adalah Yan Wushen yang sebenarnya. Sosok jenius yang tak tertandingi," Yin Yuanchen merasa sangat terkejut.     

Sekarang ini, dia tidak berani lagi menangkap atau membunuh Yan Wushen. Dia hanya ingin segera pergi dari sana.     

Eksistensi Yan Wushen telah membuatnya merasa sangat tertekan.     

Menurut Yin Yuanchen, meski dia bekerja sama dengan Zhang Ruochen, namun mereka masih akan kesulitan untuk mengalahkan Yan Wushen. Kalau sampai terjadi kesalahan, mereka berdua bisa sama-sama mati di tempat ini.     

Di atas awan darah, Chi Kunlun sangat mengkhawatirkan Zhang Ruochen. Namun, sekarang ini, dia tidak bisa berbuat banyak.     

"Sudah kubilang pergi dari sini, kenapa kau masih belum paham juga? Kau tidak perlu menyelamatkanmu. Cepat pergi dari sini!" teriak Chi Kunlun.     

Menurutnya, bila Zhang Ruochen memilih untuk melarikan diri, maka Yan Wushen tidak akan bisa menghentikannya.     

Namun, bila Zhang Ruochen tetap berada di sana dan bertempur melawan Yan Wushen – yang sedang berada di puncak kultivasinya – maka hasilnya akan sulit diprediksi. Yang jelas, Chi Kunlun tidak ingin melihat Zhang Ruochen mati gara-gara hanya ingin menyelamatkannya.     

Bila hal itu terjadi, maka dia akan merasa bersalah seumur hidupnya.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sudah tidak sempat memikirkan hal lain. Dia sedang memfokuskan seluruh perhatiannya kepada Yan Wushen.     

Semakin kuat dirinya, maka dia pun menjadi semakin paham dengan kemampuan Yan Wushen.     

Ketika itu, Zhang Ruochen mulai melepaskan aura tipis, namun energinya seakan mampu menghancurkan dunia.     

"100 juta prinsip di level kesempurnaan dan 10 jenis Ilmu Kultivasi. Tak kusangka, ternyata sisi baik dan sisi jahat Yan Wushen bakal menimbulkan proses transformasi yang sangat mengerikan. Aku bertanya-tanya, siapa yang mampu menandingi Yan Wushen di Alam Saint King?" pikir Zhang Ruochen.     

Di Alam Saint King, bila seseorang mampu mengumpulkan satu juta prinsip, maka dia bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan. Itu adalah mimpi besar bagi semua kultivator.     

Namun, itu bukan sesuatu yang mudah diraih. Meski tinggal satu langkah lagi untuk mencapainya, tapi bukan perkara mudah untuk melakukannya.     

Semua orang paham bahwa selama mereka menempuh jalan itu, artinya mereka sudah meletakkan pondasi yang kuat dalam proses kultivasinya. Hal itu pasti akan berguna di kemudian hari. Sebab, itu juga merupakan salah satu kunci untuk menjadi dewa.     

Whoosh.     

Chi Yama Primordial melepaskan daya hisap yang kuat dan menyerap apapun yang ada di sekitarnya. Hal itu membuat sungai-sungai prinsipnya kembali ke dalam tubuh.     

Setelah semuanya kembali normal, figur Yan Wushen muncul.     

Yan Wushen jahat dan baiknya telah hilang dan digantikan dengan tubuh baru.     

Aura jahat dan baiknya berfluktuasi, hingga membuatnya mirip seperti dewa sekaligus iblis. Yan Wushen memancarkan aura yang sangat berbahaya, bahkan cenderung tidak stabil.     

Energi dahsyat melingkupi Yan Wushen, dan membuat ruangan di sekitarnya berubah menjadi pusaran angin.     

Sesuai dugaan, Yan Wushen baru saja menggabungkan kedua tubuhnya. Yang jelas, dia belum bisa mengendalikan diri sepenuhnya.     

Yan Wushen berdiri di ruangan hitam, bagaikan dewa yang baru saja menembus ruang dan waktu dan tiba di dunia ini. Sorot matanya terlihat dingin.     

"Zhang Ruochen, gunakan seluruh kekuatanmu untuk bertempur melawanku," kata Yan Wushen dengan nada dingin.     

Sambil bicara, Yan Wushen menudingkan jarinya. Di waktu yang sama, dia melepaskan energi Origin.     

Ribuan partikel kecil mulai berkumpul satu sama lain. Hal itu membuat benda-benda di sekitarnya berubah menjadi cairan metal berwarna hitam keemasan, yang menerjang Zhang Ruochen.     

Ketika itu, cairan metalnya langsung menghalau arah pelarian Zhang Ruochen, sebelum akhirnya berubah menjadi sebuah bola raksasa.     

Setelah itu, bola raksasanya mengecil dengan sangat cepat. Strukturnya pun juga menjadi semakin padat.     

Tekanan di dalam bolanya sangat mengerikan. Bahkan Supreme Saint Netherwilt mungkin tidak akan sanggup menahannya.     

Yan Wushen bukan hanya menggunakan kekuatan origin, tapi juga kekuatan ruang. Itu adalah kombinasi sempurna untuk membunuh Supreme Saint Netherwilt.     

Pada saat itu, Yin Yuanchen mengeluarkan pedang perak panjang. Dia menyuntikkan Chi Suci dan mengerahkan segenap kekuatannya. Dia baru saja mengaktifkan energi dewa di dalam pedangnya, yang berubah menjadi energi pedang sepanjang 30 ribu meter dan menebas Yan Wushen.     

Yang jelas, dia tidak bisa tinggal diam begitu saja. Kalau sampai Zhang Ruochen dikalahkan oleh Yan Wushen, maka dia juga akan terkena imbasnya.     

Yan Wushen melirik Yin Yuanchen dan mengibaskan tangannya.     

Dia melepaskan Chi Yama Primordial, dan mengubahnya menjadi gumpalan awan berwarna hijau tua. Ukurannya sepanjang ratusan juta kaki. Kelihatannya, awan itu mampu mengguncang langit.     

Crack.     

Setelah keduanya bertemu di satu titik, energi pedangnya mendadak hancur lebur.     

Ekspresi Yin Yuanchen mendadak berubah. Dia buru-buru mengaktifkan pedang panjangnya dan menciptakan tameng pertahanan.     

BANG!     

Awan berwarna hijau tuanya sangat kuat, hingga mampu menghancurkan tameng pertahanan Yin Yuanchen dan membuatnya terpental ke belakang.     

Cough.     

Yin Yuanchen memuntahkan darah. Tanpa jubah dan tanda dewa yang melekat di tubuhnya, mungkin dia sudah hancur berkeping-keping.     

Serangan itu sudah mampu merenggut nyawanya.     

Suka atau tidak, Yin Yuanchen harus menahan rasa sakit tersebut. Bagaimanapun juga, kemampuannya masih berada jauh di bawah Yan Wushen.     

"Yan Wushen sangat kuat. Kalau menilai dari kekuatannya, meski Empat Heavenly King menggalang kekuatan, tapi mereka bukanlah tandingannya," Yin Yuanchen merasa terkejut.     

"Selain para Supreme Saint, cuma segelintir kultivator yang sanggup menahan seranganku. Kurasa kau lumayan juga," kata Yan Wushen.     

BOOM!     

Pada saat ini, jutaan pedang Chi terlepas dari bola metalnya.     

Jutaan bunga kristal juga bermunculan dan mulai bermekaran.     

Bunga-bunga bermekaran di udara dan terlihat indah.     

Namun, bunga-bunga itu juga melepaskan daya destruktif yang tinggi. Hal itu membuat cairan metalnya hancur berkeping-keping, sebelum akhirnya ditelan oleh ruang hampa. Bahkan tidak ada satu partikel kecil pun yang tersisa.     

Figur Zhang Ruochen kembali muncul. Dia sedang dikepung oleh banyak Pedang Lotus, tapi dia sama sekali tidak terluka.     

Melihat itu, Yin Yuanchen sontak menyadari sesuatu, "Rupanya seperti ini kemampuan Saudara Zhang. Sejak awal pertempuran, ternyata dia cuma mengalah."     

Yin Yuanchen sempat memikirkannya sebentar, hingga akhirnya dia menyadari sesuatu. Ternyata, sedari awal, Zhang Ruochen sudah paham kalau Yan Wushen bakal menggabungkan dirinya, tapi pria itu sama sekali tidak gentar dan tetap ingin bertempur melawannya. Seandainya pria itu hanya mampu menandingi sisi baik Yan Wushen, lantas bagaimana mungkin dia tetap berada di sana dan menantang lawannya?     

Bagaimanapun juga, itu adalah kabar yang baik untuk Yin Yuanchen. Karena bila Zhang Ruochen semakin kuat, maka semakin besar pula peluang mereka untuk selamat.     

Zhang Ruochen membawa pedang dewa dan mulai memobilisasi jutaan prinsip pedang. Sementara itu, prinsip lain yang dapat menunjang kekuatannya adalah Prinsip Kebenaran. Maka dari itu, Zhang Ruochen juga mengaktifkan Kebenaran Misterius.     

Karena gagang pedangnya memang sangat misterius sejak dari sananya, dan bila dia mengaktifkan Kebenaran Misterius dan menyuntikkannya ke dalam pedang tersebut, maka dia bisa meningkatkan kekuatannya hingga beberapa kali lipat.     

Ekspresi Zhang Ruochen terlihat serius. Setelah mengaktifkan Ruh Pedang, Zhang Ruochen pun mulai masuk ke dalam nuansa pedang, sebelum akhirnya menyatu bersama pedangnya.     

Whoosh.     

Tebasan pedangnya sangat mengerikan, karena mengandung pemahaman yang dalam terhadap Ilmu Pedang.     

Cahaya dewa – yang berubah menjadi pedang – tiba-tiba hancur lebur dan berubah menjadi ribuan pedang cahaya. Ribuan pedangnya melepaskan aura yang mengerikan, seraya menebas Yan Wushen.     

"Pas sekali."     

Yan Wushen sama sekali tidak takut dengan serangan tersebut. Malahan, dia menjadi semakin bersemangat.     

Chi Yama Primordial menyeruak dari tubuh Yan Wushen, lantas bergerak menuju ke dua sarung tinjunya.     

Di waktu yang sama, sosok bertubuh tinggi muncul di belakang Yan Wushen. Karena saking tingginya, maka kepala sosok itu sampai menembus langit, sedangkan kakinya menapaki neraka.     

"Saat Yan Wushen marah, saat itu pula akan terjadi pertumpahan darah," Yan Wushen berteriak kencang.     

Bayangan Yan Wushen – di belakangnya – langsung mengikuti gerakannya dan melancarkan serangan.     

Sebuah tinju raksasa muncul, lantas melingkupi langit dan bumi.     

Kemunculan tinjunya menyebabkan fenomena aneh di Wilayah Bintang. Pada akhirnya, jutaan iblis bersimbah darah berjatuhan dari langit.     

Bahkan fenomena itu mampu membuat orang-orang merasa terkejut dan ketakutan.     

Whoosh.     

Ribuan cahaya pedang Zhang Ruochen masih sanggup meredam fenomena aneh yang ada di langit. Bahkan cahaya pedangnya juga mampu menghancurkan bayangan tinju tersebut.     

Setelah menghancurkan keduanya, cahaya pedangnya juga hancur dan kembali berubah menjadi cahaya dewa, sebelum akhirnya berubah menjadi gagang pedang.     

"Teknik pedang yang sangat hebat. Sayang sekali, itu masih belum cukup untuk menghentikanku," kata Yan Wushen.     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Rupanya, serangan terkuatnya sama sekali tidak mampu melukai Yan Wushen. Ini bukan kabar baik untuknya.     

Meski dia masih punya banyak kartu andalan, tapi hanya tersisa beberapa kartu andalannya yang dapat digunakan untuk melukai Yan Wushen. Mungkin Yan Wushen juga mampu mengatasinya, termasuk bila dia menggunakan Sundial.     

Yan Wushen merentangkan tangannya dan membalikkannya dengan santai.     

Dalam sekejap, ruangan di dekat Zhang Ruochen sontak mengalami perubahan besar. Langit dan buminya mendadak terguncang hebat disertai dengan munculnya beberapa bintang merah darah.     

Sementara itu, Zhang Ruochen sedang berada di tengah guncangannya. Area di sekitarnya baru saja berubah menjadi sebuah jeruji yang memenjarakannya.     

"Ilmu Ruang di level kesempurnaan memang sangat mengerikan. Rupanya teknik itu dapat meredam Ilmu Ruang-ku," Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Padahal, pencapaiannya dalam Ilmu Ruang juga sangat tinggi. Dia tinggal satu langkah lagi untuk menembus level kesempurnaan. Namun, perbedaan kekuatan mereka ternyata masih sangat lebar.     

Zhang Ruochen pun langsung menyimpan gagang pedangnya. Tanpa pikir panjang, Holy Source Ruang dan Waktu kembali muncul di kedua sisinya. Lantas, dia mengatupkan tangannya dan memperagakan gestur aneh.     

Dia menyuntikkan energi waktu di tangan kiri dan energi ruang di tangan kanannya. Setelah menggabungkan keduanya, maka seketika itu pula terjadi fenomena yang misterius.     

Fenomenanya sangat hebat dan menakjubkan. Lagipula, dua Ilmu Kuno baru saja menyatu, sebelum akhirnya berubah menjadi kekuatan baru.     

"Hancurnya ruang dan waktu."     

Zhang Ruochen bergumam dan melepaskan kekuatan ruang dan waktu.     

Kalau menilai dari kultivasinya sekarang ini, sulit baginya untuk mengendalikan kedua kekuatan tersebut. Meski dia sudah bisa menggabungkannya, tapi dia hanya bisa mengaktifkannya dalam waktu singkat. Bila dia tidak berhati-hati, dia juga bisa terluka.     

Di ruang hampa, bayangan Sungai Waktu kembali muncul. Sungainya mengalir pelan. Batasnya tidak terlihat.     

Jutaan Tanda Waktu menyeruak dari Sungai Waktu, hingga membuat arus waktu di sekitarnya menjadi semakin kacau.     

BOOM!     

Belasan bintang merah darahnya meledak. Ruangan di sekitarnya hancur lebur dan menimbulkan banyak celah ruang. Akibatnya, ada banyak celah ruang hitam di sana, yang mengarah ke antah berantah.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Fisik Chaotic Lima Elemen untuk melindungi dirinya sendiri.     

Setelah itu, dia keluar dari celah ruangnya sambil mengerahkan segenap kekuatannya. Chi Darah di dalam tubuhnya mengalir deras, bahkan nyaris membuatnya muntah darah.     

Untungnya, dia masih mengenakan Fire God Armor dan memiliki banyak tanda dewa di tubuhnya. Di waktu yang sama, dia juga dilindungi oleh Fisik Chaotic Lima Elemen.     

Yan Wushen menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Aku akan memberimu satu kesempatan terakhir. Bekerjasamalah dengan dunia neraka."     

Yan Wushen benar-benar mengagumi sosok jenius seperti Zhang Ruochen. Dia ingin bekerja sama dengannya.     

Tentu saja, bila Zhang Ruochen tetap menolak tawarannya, maka dia tidak punya pilihan lain, selain membunuhnya.     

Meski begitu, Zhang Ruochen masih tampil tenang. Dia berusaha mengendalikan Chi Darah di dalam tubuhnya. Meski dia diam saja, tapi sorot matanya masih sangat tegas.     

"Sayang sekali," kata Yan Wushen sambil menggelengkan kepalanya.     

Selanjutnya, aura Yan Wushen terasa semakin menguat. Rambut panjangnya terurai akibat diterpa angin. Sebuah buku kuno terbang dari tubuhnya dan melayang-layang di atas kepalanya.     

Pilar cahaya hidup dan mati beterbangan dari buku kuno tersebut, lantas berubah menjadi misteri hidup dan waktu.     

Begitu Chi Kunlun melihat Kitab Hidup dan Mati, dia langsung menggigit bibirnya sendiri, sampai nyaris berdarah. Lantas, dia berteriak kepada Yan Wushen, "Yan Wushen, aku bersedia menjadi muridmu. Lepaskan Zhang Ruochen."     

Mendengar itu, Yan Wushen pun merasa terkejut. Tak disangka, ternyata Chi Kunlun – yang sangat keras kepala – akan menyetujui tawarannya.     

Lantas, Yan Wushen menggelengkan kepalanya dan berkata, "Nak, kau masih sangat naif. Apa kau pikir dirimu bisa menghentikan pertempuran ini? Aku dan Zhang Ruochen sama-sama merupakan pemimpin di era ini. Kami harus segera memutuskan siapa yang lebih hebat, meski salah satu dari kami harus mati. Karena di setiap era, idealnya hanya ada satu pemimpin."     

Sorot mata Zhang Ruochen masih terlihat tenang. Dia menatap Chi Kunlun dan berkata dengan tampang datar. "Padahal Yan Wushen sudah ditakdirkan kalah melawanku. Kenapa kau masih ingin mengakuinya sebagai master? Lihat saja dari situ."     

Siapapun bisa mendengar rasa percaya diri dari perkataan Zhang Ruochen.     

"Hahaha, arogan sekali. Zhang Ruochen, mari kita buktikan kemampuanmu,"     

Namun, begitu dia hendak melancarkan serangan, Yan Wushen tiba-tiba merasakan sesuatu. Pada akhirnya, dia mendongakkan kepalanya dan menatap langit.     

BOOM!     

Dua meteor cahaya pedang – hitam dan merah – sedang terbang mendekatinya. Bahkan Wilayah Bintang-nya sampai terbelah menjadi dua.     

Swoosh.     

Kedua cahaya pedang menukik dari langit dan muncul di samping Zhang Ruochen. Lantas, keduanya berubah menjadi dua pedang panjang sederhana. Salah satunya berwarna hitam dan tebal, dan satu sisanya berwarna merah darah dan tipis.     

Kedua pedangnya melayang-layang di angkasa. Mereka merepresentasikan Yin dan Yang atau hidup dan mati.     

Mereka adalah Pedang Kuno Abyss dan Blood Dripper.     

Zhang Ruochen memang sangat dekat dengan Pedang Kuno Abyss. Bahkan Wilayah Bintang itu tidak mampu memutus koneksi mereka.     

Begitu Zhang Ruochen memanggilnya, maka Pedang Kuno Abyss dan Blood Dripper langsung melesat keluar dari Istana Ziwei. Waktunya memang sangat tepat.     

Rambut panjang Zhang Ruochen diterpa angin dan intensitas pedangnya telah bergabung dengan kedua pedang tersebut. Sekarang ini, dia terlihat sangat berbahaya – dengan Chi Chaotic Lima Warna di sekitar tubuhnya – seolah dia adalah Dewa Pedang legendaris.     

Sambil mengibaskan tangannya, Pedang Kuno Abyss dan Blood Dripper terbang bersamaan. Mereka seperti sepasang kekasih, lantas membentuk pola Taichi dan menyelimuti Wilayah Bintang.     

Pada akhirnya, Pedang Kuno Abyss dan Blood Dripper mendapatkan peluang untuk mengaktifkan teknik pedang gabungan milik Sekte Yin Yang – Formasi Pedang Yin Yang – sejak pertempuran di Pemakaman Pedang.     

Namun, sekarang ini, kekuatan Zhang Ruochen sudah jauh lebih hebat dibandingkan sebelumnya. Ilmu Pedang-nya juga sudah berada di level kesempurnaan. Apalagi, Pedang Kuno Abyss juga telah menjadi Senjata King.     

Formasi Pedang Yin Yang hanya bisa dikuasai oleh sepasang kekasih.     

Namun, sepasang kekasih itu bukanlah Zhang Ruochen dan Chi Yao, tapi Pedang Kuno Abyss dan Blood Dripper.     

Buzz.     

Pada saat ini, pedang-pedang milik para kultivator di Pusat Kota mulai terguncang hebat. Pedang mereka seolah sedang ditarik oleh sesuatu yang sangat dahsyat.     

Hal itu membuat mereka tersadar.     

"Ada apa ini? Kenapa Prinsip Pedang di langit dan bumi tiba-tiba mengarah ke sana?"     

"Besar sekali fluktuasi energinya? Siapa yang sedang bertempur di Pusat Kota?"     

"Aura ini... telah melampaui Alam Saint King. Apa Supreme Saint baru saja tiba di tempat ini?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.