Kaisar Dewa

Datangnya 30 Juta Biksu dari Dunia Neraka



Datangnya 30 Juta Biksu dari Dunia Neraka

1Setelah ujiannya berakhir, Zhang Ruochen pun menghentikan kultivasinya dan bergerak mendekati Pedang Kuno Abyss. Saat itu, dia tersenyum.      1

Zhang Ruochen memang punya relasi khusus dengan Pedang Kuno Abyss. Selama ini, mereka telah bertumbuh bersama, hingga mirip seperti partner. Mereka sudah saling mengenal satu sama lain.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen telah menjadi salah satu elit di bawah Alam Supreme Saint. Sedangkan Pedang Kuno Abyss telah menjadi senjata King. Artinya, mereka sama-sama maju ke depan. Tidak ada satupun yang tertinggal di belakang.     

Sambil melirik pedangnya, Zhang Ruochen menemukan bahwa inskripsinya King-nya meningkat sebanyak 20 ribu. Kini, totalnya mencapai 150 ribu.     

Yang jelas, akumulasinya sangat banyak.     

Di waktu yang sama, Batu Ungu di gagang pedangnya memang sangat sesuai dengan Pedang Kuno Abyss. Karena keduanya telah kompak dan menyatu, seolah-olah pedangnya tidak akan bisa dihancurkan.     

Lagipula, batu ungunya memang bukan benda biasa. Diduga, batu itu berasal dari Klan Batu. Itu adalah harta karun magis yang sangat langka.     

Bisa dibilang, ujian langit adalah proses yang menakjubkan. Karena setelah menempuh ujian tersebut, inskripsi-inskripsi senjatanya telah berubah menjadi inskripsi King. Hal membuat batu ungunya menjadi semakin menempel erat pada pedangnya. Keunikan semacam itu tidak akan bisa dilakukan dengan tangan manusia.     

Proses transformasi inskripsinya juga sangat menakjubkan. Semuanya terjadi secara alamiah, hingga aura yang dipancarkan pun terasa unik.     

"Pantas saja, para kultivator di luar sana ingin mendapatkan senjata yang bisa ditingkatkan levelnya. Karena ternyata, inskripsi-inskripsi senjatanya juga bisa ditingkatkan levelnya. Suatu hari nanti, bila Pedang Kuno Abyss bisa menjadi senjata supreme, maka itu pasti akan luar biasa," pikir Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menatap empat simbol misterius pada bilah pedangnya. Pedang Kuno Abyss mendapatkan simbolnya setelah menempuh ujian langit. Simbolnya mengandung prinsip di langit dan bumi, yang cenderung sangat kompleks.     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen pernah melihat banyak Senjata King, tapi dia tidak pernah melihat simbol semacam itu. Yang jelas, bukan hal yang mudah untuk mendapatkan simbolnya.     

Kelihatannya, karena Pedang Kuno Abyss terbuat dari bahan khusus, maka itu dapat membuatnya menyerap empat elemen kekuatan selama ujian langit berlangsung.     

"Keempat simbolnya menyimpan misteri ujian langit yang sukar dipahami. Aku penasaran, apa fungsinya?" pikir Zhang Ruochen.     

Apapun itu, tapi Pedang Kuno Abyss pasti telah mendapatkan manfaat dari keempat simbol tersebut.     

Pada saat ini, Pedang Kuno Abyss mengubah wujudnya menjadi manusia. Rupanya, dia telah berkembang pesat. Alhasil, kini temperamennya semakin mirip dengan Zhang Ruochen.     

"Zhang Ruochen, aku harus kembali berkultivasi dan berusaha memahami keempat simbol ini," kata Abyss.     

Zhang Ruochen mengangguk dan berkata, "Kebetulan, aku juga perlu berkultivasi."     

Dia baru saja menyerap beberapa energi ujian untuk memurnikan organ-organ intinya. Meski dia memang mendapatkan sesuatu selama prosesnya, namun dia masih perlu menstabilkannya.     

Saat Abyss sedang berusaha memurnikan keempat simbolnya, saat itu pula Zhang Ruochen berkultivasi dan berusaha memaksimalkan fisiknya.     

Zhang Ruochen membalikkan tangannya dan mengeluarkan Pil Heaven. Lantas, dia menelannya dan kembali berkultivasi.     

10 hari berlalu dalam satu kedipan mata. Zhang Ruochen dan Abyss sama-sama telah menyelesaikan proses kultivasinya.     

Selama itu, Abyss mampu mempelajari simbol-simbol baru yang diperolehnya. Akan tetapi, dia baru memahami tahapan dasar dari keempat simbolnya. Meski begitu, setidaknya dia sudah bisa mengaktifkan dan memaksimalkannya.     

"Ternyata masih kurang. Otak dan jantungku belum immortal." Zhang Ruochen menghembuskan nafasnya.     

Proses meng-immortal-kan tubuh adalah tugas yang sangat sulit. Pada umumnya, bagian otak dan jantung memang merupakan bagian tubuh terakhir yang harus ditingkatkan.     

Bukannya Zhang Ruochen tidak punya metode untuk meng-immortal-kan kedua bagian tubuhnya. Hanya saja, dia masih kesulitan untuk mengendalikan kekuatannya. Sebab, apabila dia tidak berhati-hati, maka dia bisa menembus ke Alam Supreme Saint.     

Karena prosesnya tinggal satu langkah lagi, maka Zhang Ruochen tidak boleh buru-buru.     

Jika dia kembali mempelajari prinsip saintly, mungkin itu juga bisa memaksimalkan fisiknya.     

Setelah itu, Zhang Ruochen menyimpan Pedang Kuno Abyss di dalam Lautan Chi-nya. Lantas, dia segera pergi dari Bottomless Abyss. Dengan beberapa lompatan, akhirnya Zhang Ruochen keluar dari Bottomless Abyss.     

Karena Chi Kunlun sedang berada di tangan Yan Wushen, maka Zhang Ruochen tidak akan pernah tinggal diam. Dia harus menyelamatkan putranya secepat mungkin.     

Menurut Pan Ruo, Yan Wushen ingin menjadikan Chi Kunlun sebagai muridnya. Namun, Zhang Ruochen tidak akan pernah mengizinkannya.     

Akan tetapi, dia tidak tahu keberadaan Yan Wushen. Yang jelas, bukan perkara mudah untuk menemukanya.     

Setelah diantar oleh salah satu elit Sekte Dewa Darah, Zhang Ruochen berhasil melewati formasi taktis level sembilan dan masuk ke Sekte Dewa Darah.     

Akhir-akhir ini, Sekte Dewa Darah cenderung diam. Mereka menutup semua akses masuk, sembari berusaha meningkatkan kekuatannya.     

Karena semua orang di Sekte Dewa Darah sedang berkultivasi, maka Zhang Ruochen tidak menganggu mereka. Dia hanya memanggil Elder Yuanxing guna mencari beberapa informasi.     

Sebagai salah satu sekte kuno di Daratan Kunlun, maka mereka memiliki banyak murid. Di waktu yang sama, mereka juga memiliki banyak jaringan intelijen.     

"Lord, baru-baru ini ada yang terjadi di Wilayah Pusat," kata Elder Yuanxing.     

"Apa itu?" tanya Zhang Ruochen.     

"Kejadiannya tiga hari yang lalu. Dunia Neraka baru saja mengirimkan 30 juta kultivator Biksu ke WIlayah Pusat dan mengepung Pusat Kota. 10 klan dari Dunia Neraka juga mengirimkan lebih dari Supreme Saint Netherwilt-nya," kata Elder Yuanxing.     

Zhang Ruochen pun mengernyitkan dahinya. Tak disangka, ternyata Dunia Neraka bakal memobilisasi pasukan sebesar itu.     

"30 juta Biksu. Bagaimana mereka bisa mengirimkan pasukannya ke Daratan Kunlun?" Zhang Ruochen merasa kebingungan.     

Padahal, sekarang ini, pertempuran besar sedang terjadi di lima wilayah Daratan Kunlun, karena Pertempuran Merit sedang berlangsung di sana. Maka dari itu, Daratan Kunlun diselimuti oleh dinding ruang tertentu dan dijaga oleh pasukan dari Dunia Neraka. Bisa dibilang, hanya segelintir kultivator dari Dunia Neraka yang bisa masuk ke Daratan Kunlun.     

Sebelum-sebelumnya, skala pertempurannya tidak terlalu besar. Jumlah pasukan dari Dunia Neraka juga tidak pernah mencapai angka 1 juta.     

Karena bila jumlahnya tidak dibatasi, maka Daratan Kunlun pasti sudah menjadi neraka di dunia.     

Oleh karena itu, aneh saja bila 30 juta Biksu tiba-tiba muncul di sana. Logikanya, mobilisasi pasukan sebanyak itu pasti akan menimbulkan keributan.     

Entah Dunia Neraka telah mempersiapkannya sejak lama atau memang ada yang janggal pada Pertempuran Merit kali ini.     

"Pusat Kota adalah tanggung jawab istana kekaisaran. Tampaknya Dunia Neraka ingin menghancurkan mereka dalam satu kali serangan. Bila itu terjadi, maka kondisi di Daratan Kunlun akan kembali kacau dan berada di ambang kehancuran. Namun, saya rasa bukan itu alasannya. Mereka pasti punya alasan lain."     

Elder Yuanxing berkata, "Faktanya, sejak beberapa bulan yang lalu, mereka sudah mengirimkan pasukannya. Sebab, dalam kurun waktu yang sangat singkat, para kultivator dari Dunia Neraka terus bertambah di Wilayah Pusat. Hanya saja, para pemimpin dari Dunia Langit tidak pernah menanggapinya dengan serius. Maka dari itu, hari ini, jumlah mereka telah mencapai angka puluhan juta."     

"Daratan Kunlun bukan rumah mereka. Tentu saja, para pemimpin itu tidak akan pernah menanggapinya dengan serius. Bagi mereka, setelah Daratan Kunlun hancur, maka mereka masih bisa berpindah ke Medan Pertempuran Merit lainnya. Jadi, bagaimana situasi di Pusat Kota sekarang ini?" tanya Zhang Ruochen.     

Elder Yuanxing berkata, "Pusat Kota dilindungi oleh formasi taktis. Untuk sementara waktu, mereka masih selamat. Namun, Dunia Neraka juga mengirimkan 10 Master Array untuk menghancurkan formasi taktis mereka. Saya rasa, situasinya sangat tidak menguntungkan."     

"10 Master Array... Mereka memang tidak main-main."     

Zhang Ruochen tidak terlalu terkejut mendengarnya. Akan tetapi, sebagai pemimpin istana, Chi Yao pasti punya cara khusus untuk menghadapi mereka.     

Selama ini, istana kekaisaran telah berperan penting untuk menjaga kestabilan di Daratan Kunlun. Tanpa mereka, sulit membayangkan apa yang terjadi di Daratan Kunlun.     

Di samping itu, seandainya pertahanan mereka jebol, maka tidak ada satupun tempat yang aman di Daratan Kunlun, begitu pula dengan Kota Suci Wilayah Timur. Jika hal itu terjadi, maka semua orang akan panik.     

Sementara itu, hubungan Zhang Ruochen dan Permaisuri Chi Yao juga masih belum membaik. Akan tetapi, Zhang Ruochen bisa memahami situasinya dengan lebih jelas. Sedalam apapun dendam di antara mereka berdua, tapi bila sedang berada di depan musuh, mereka harus menghadapinya bersama-sama.     

Bagaimanapun juga, satu Master Array dapat mengubah kondisi pertempuran.     

Dan bila mereka mengirimkan 10 Master Array sekaligus, mungkin formasi taktis di Pusat Kota bakal ambruk.     

Di samping itu, 30 juta kultivator Biksu juga bukan angka yang kecil. Meski pihak istana mengirimkan ratusan Supreme Saint di garis depan, namun itu masih belum efektif.     

Inilah perang yang sesungguhnya. Perang di antara 10 klan dari Dunia Neraka melawan dunia-dunia kecil maupun besar dari Dunia Langit.     

Dalam situasi semacam ini, kemampuan individu tidak akan terlalu diperhitungkan. Jangankan satu Zhang Ruochen, bahkan 10 Zhang Ruochen juga mati bila dia harus menghadapi mereka sendirian.     

"Karena 10 klan dari Dunia Neraka bekerja sama, kurasa Yan Wushen pasti akan membantu mereka," pikir Zhang Ruochen.     

Sebelum-sebelumnya, dia kebingungan mencari keberadaan Yan Wushen. Kini, dia hanya perlu menunggunya di Pusat Kota.     

Meski Pusat Kota sedang berada dalam kondisi perang dan tidak ada seorangpun yang dapat menghentikannya, namun Zhang Ruochen masih harus berangkat ke sana.     

"Meski kami ingin menghancurkan Pusat Kota, tapi kami akan melakukannya bersama pasukan Shengming, bukan pasukan dari Dunia Neraka."     

Setelah memikirkannya sejenak, Zhang Ruochen menuliskan beberapa Signal Flare dan mengirimkannya. Karena badai telah muncul, maka dia harus menghubungi pasukan rahasia di Daratan Kunlun.     

Zhang Ruochen meninggalkan Sekte Dewa Darah. Diam-diam, dia berangkat menuju ke Cabang Terminal Merit terdekat.     

Sebelum memasukinya, Zhang Ruochen sempat menggunakan 36 Perubahan Bentuk. Dia mengubah wujudnya seperti seorang cendekiawan. Kini, dia mirip seperti Lady Saint – yang lembut dan elegan – tapi selalu mengenakan pakaian pria. Bahkan temperamennya juga mirip.     

36 Perubahan Bentuk adalah teknik yang sangat misterius. Bahkan Zhang Ruochen perlu menghabiskan banyak waktu untuk menguasainya. Namun, setelah dia mendapatkan bagian keempat Mystic Arts, sejak saat itu pula dia bisa memahami esensi tekniknya.     

Terutama bila dia mengubah wujudnya menjadi manusia, tekniknya sudah berada di level kesempurnaan. Nyaris tidak ada kekurangan dalam proses transformasinya.     

Sekarang ini, situasi di Pusat Kota sangat kompleks. Di samping itu, Zhang Ruochen juga tidak ingin menarik perhatian banyak orang. Maka dari itu, lebih baik dia menyembunyikan dirinya.     

Melalui formasi teleportasi milik Cabang Terminal Merit, akhirnya Zhang Ruochen tiba di Cabang Terminal Merit Tianquan.     

Karena situasi di Pusat Kota sedang gawat, maka untuk berjaga-jaga, mereka tidak langsung mengirimkan pasukannya ke Pusat Kota. Oleh karena itu, mereka mengarahkannya ke Cabang Terminal Merit lain sebagai sarana transit.     

Setibanya di Cabang Terminal Merit, Zhang Ruochen melihat banyak orang.     

Secara natural, pasukan dari Dunia Langit juga merespon pergerakan pasukan dari Dunia Neraka. Mereka sudah mengirimkan pasukan dalam jumlah besar ke Pusat Kota.     

"Kudengar Dunia Neraka baru saja mengirimkan pasukan baru. Kini, jumlah mereka hampir menyentuh angka 35 juta. Kurasa Pusat Kota tidak akan bisa bertahan lama."     

"Sejak pertama kali mereka menghancurkan dinding ruang di Dunia Neraka, sejak saat itu pula Daratan Kunlun sudah ditakdirkan untuk hancur. Semua ini hanya perkara waktu. Dunia Neraka ingin segera mengakhiri pertempuran ini. Mereka sama sekali tidak akan membiarkan Daratan Kunlun bangkit."     

"Meski pertempurannya belum dimulai, tapi para elit dari kedua belah pihak sempat bertempur sebanyak belasan kali. Rata-rata, mereka adalah para elit di level ketiga di bawah Alam Supreme Saint. Kalau menilai dari pertempuran mereka, kelihatannya kita berada di posisi yang sulit. Bahkan ada beberapa korban yang berjatuhan dari pihak kita."     

...     

Mendengar semua diskusi itu, Zhang Ruochen menjadi agak emosional.     

Lantas, dia mendongakkan kepala dan menatap layar besar di Cabang Terminal Merit Utama. Layar besarnya menggambarkan peristiwa yang sedang terjadi di Pusat Kota.     

Itu adalah refleksi medan pertempuran milik Istana Dewa Merit. Mereka menggunakannya untuk memonitor jalannya pertempuran di Pusat Kota.     

10 juta Biksu dari Dunia Neraka telah mengepung Pusat Kota. Bahkan tidak ada satu celah pun untuk bisa masuk atau keluar dari kota tersebut.     

Untungnya, ribuan formasi taktis sedang melindungi Pusat Kota. 10 Master Array belum bisa berbuat banyak.     

"Lihat, Nie Xiangzi, salah satu di antara 10 murid dewa Istana Dewa Kebenaran. Dia baru saja meninggalkan kota. Siapa yang akan bertempur melawannya."     

Tiba-tiba, terdengar keributan di Cabang Terminal Merit.     

Melalui layar lebar atau cermin refleksi, Zhang Ruochen melihat seorang pria berarmor perak sedang berjalan keluar dari Pusat Kota dan menghadapi pasukan Dunia Neraka.     

Tidak diragukan lagi, sosok sederhana dan kuat semacam itu pasti Nie Xiangzi.     

Di antara 10 murid dewa, Zhang Ruochen sangat mengenal Nie Xiangzi.     

Ketika dia berada di Celestial Domain Truth, dia pernah dijebak oleh Shang Ziyan. Ketika itu, Nie Xiangzi sempat membantunya.     

Setelah Nie Xiangzi pergi meninggalkan kota, salah satu kultivator tangguh dari Dunia Neraka langsung berjalan menghampirinya. Tingginya nyaris mencapai 10 kaki. Dia mengenakan armor merah darah. Wajahnya tampan, tapi dia sedang menyeringai kejam.     

"Itu adalah Lord Xue Chen dari Immortal Vampir. Dia adalah kultivator terkuat di bawah Alam Supreme Saint dari klan Bloodysky. Ternyata dia juga datang ke Daratan Kunlun." Salah satu kultivator mengenali identitasnya. Dia terkejut dengan apa yang baru saja dilihatnya.     

Di antara 10 Klan terkuat di Dunia Neraka, Zhang Ruochen memang sangat familier dengan Immortal Vampir. Dia sudah berurusan dengan mereka sejak muda.     

Namun, Zhang Ruochen tidak terlalu paham dengan situasi Immortal Vampir di Daratan Kunlun. Sebab, sosok yang paling kuat yang pernah ditemuinya adalah Xuetu Shenzi, yang berada di level kedua di bawah Alam Supreme Saint.     

Zhang Ruochen hanya tahu bahwa Immortal Vampir di Dunia Neraka masih dibedakan menjadi 10 klan. Masing-masing klannya sangat kuat dan punya banyak jenius.     

Xuetu Shenzi adalah sosok yang sangat kuat. Nilai bahayanya berada di angka 10. Sosok di level dua di bawah Alam Supreme Saint bisa digolongkan ke dalam peringkat 5 besar kultivator terkuat di Immortal Vampir.     

Tentu saja, mereka yang berada di level pertama jauh lebih berbahaya. Sebagian besar dari mereka tidak tercatat ke dalam 10 Klan Terkuat dari Dunia Neraka.     

Di Immortal Vampir, mereka akan mendapatkan gelar sebagai Lord bila mereka sudah mencapai level pertama di bawah Alam Supreme Saint.     

Omong-omong, Xuetu Shenzi juga berasal dari Klan Bloodysky dan merupakan salah satu putra dewa. Namun, dia sama sekali tidak mampu mengalahkan Lord Xue Chen. Meski dia membawa Seamless Purgatory Tower, namun dia tidak akan mampu mengalahkannya.     

Tentu saja, latar belakang Lord Xue Chen juga tidak main-main. Dia adalah keturunan Wargod Bloodximius. Dia telah berkultivasi selama ratusan tahun. Kekuatannya sangat hebat.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen membatin, "Dia adalah keturunannya Bloodximius."     

Bloodximius merupakan salah satu dewa tangguh dari Klan Bloodysky Immortal Vampir. Di klannya, dia memegang status yang tinggi dan memiliki banyak keturunan.     

Yang jauh lebih penting, Permaisuri Darah adalah salah satu putrinya Bloodximius.     

Dalam kata lain, Bloodximius adalah kakeknya Zhang Ruochen di kehidupan sebelumnya.     

Kalau begitu, Lord Xue Chen adalah pamannya Zhang Ruochen.     

Tentu saja, Zhang Ruochen tidak akan pernah mengakui hubungan kekerabatannya dengan Immortal Vampir. Secara natural, dia menolak disebut sebagai keponakannya Lord Xue Chen.     

Namun, ada satu hal yang perlu diketahui. Faktanya, garis keturunan Bloodximius memang sangat kuat dan mengerikan. Selama ini, Bloodximius telah banyak melahirkan para kulitvator tangguh. Bahkan Lord Ming dan Permaisuri Darah juga dikenal sebagai kultivator hebat. Sekarang ini, salah satu keturunannya - Lord Xue Chen - juga muncul di Daratan Kunlun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.