Kaisar Dewa

Ketahuan



Ketahuan

1"Hei, Keledai Botak, di mana tanaman herbal Yuanhui Tribulation-nya?"      1

Suara Blackie terdengar dari kejauhan.     

Elder Death Zen dan Kaisar Mayat Tianming sama-sama menoleh ke arah Zhang Ruochen dan Blackie.     

"Tuan Zhang, Tuan Blackie, terima kasih karena sudah datang ke tempat ini. Tanaman herbal Yuanhui Tribulation baru saja melarikan diri ke dalam hutan kuno." Elder Death Zen mengatupkan kedua tangannya.     

Mendengar itu, Blackie langsung membuka matanya lebar-lebar dan mulai memindai hutan kuno tersebut.     

Beberapa saat kemudian, Blackie tampak terkejut. "Tak kusangka, ternyata Pulau True Dragon masih memiliki hutan kuno seperti ini. Kalau begitu, besar kemungkinan tanaman herbal milik Divine Dragon juga berada di tempat ini."     

Mendengar itu, sorot mata Zhang Ruochen, Elder Death Zen, dan Kaisar Mayat Tianming sama-sama bersinar terang.     

Jika memang di sana ada taman herbal milik Divine Dragon, bahkan dewa akan tertarik untuk mendapatkannya.     

"Ada formasi taktis dan dindin ruang aneh yang melapisi hutan. Bila kita menggunakan kekerasan, maka itu hanya akan menimbulkan pantulan energi yang lebih besar. Jadi sangat sulit untuk menghancurkannya," kata Kaisar Mayat Tianming.     

"Tuan Zhang memiliki pencapaian yang tinggi pada Ilmu Ruang, sedangkan Tuan Blackie sangat ahli dalam ilmu formasi taktis. Jika kalian bekerja sama, maka kalian berdua pasti bisa melewati rintangan ini. Saya dan Kaisar Mayat Tianming akan menunggu dari sisi samping. Katakan saja kepada kami bila kalian membutuhkan bantuan," kata Elder Death Zen.     

"Jangan khawatir. Aku pasti bisa mengalahkan formasi taktisnya," kata Blackie dengan bangga.     

"Biar kuperiksa terlebih dahulu," kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

Sambil bicara, dia mengaktifkan Divine Eyes dan mulai mempelajari hutan kuno tersebut.     

Sementara itu, Blackie bergerak mendekati hutan dan mulai memindai hutan tersebut.     

Elder Death Zen dan Kaisar Mayat Tianming langsung bergerak ke sisi samping. Mereka melepaskan Kekuatan Batin untuk memindai area di sekitarnya. Mereka tidak ingin ada orang lain yang ikut campur ke dalam urusan mereka.     

300 mil jauhnya, ada sebuah teknik ilusi misterius yang melingkupi bukit. Di sana, Thousand Star Maiden dan keenam eldernya sedang bersembunyi.     

Thousand Star Maiden melihat Zhang Ruochen dan ketiga rekannya dengan menggunakan Divine Origin Eyes.     

"Ternyata Jinyang Twin Kings memang hebat. Mereka berhasil memancing Zhang Ruochen," kata Thousand Star Maiden sambil menghela nafasnya.     

"Jinyang Twin Kings baru saja menggunakan tanaman herbal Yuanhui Tribulation untuk mengelabui Elder Death Zen dan memancing kedatangan Zhang Ruochen. Kurasa itu adalah ide yang brilian," kata salah satu elder.     

"Lagipula, tidak ada seorangpun yang bisa menahan godaan Yuanhui Tribulation. Kalau dilihat-lihat, sebentar lagi, Zhang Ruochen akan mendapatkan masalah," kata elder lainnya.     

"Yang Mulia, ini adalah dendam di antara Zhang Ruochen dan Sunshine Civilization. Sebaiknya kita tidak ikut campur ke dalam urusan mereka. Semisal kita harus terlibat ke dalam urusan mereka, maka kita harus membantu Sunshine Civilization."     

Ternyata, sang elder khawatir bila Thousand Star Maiden akan membantu Zhang Ruochen. Bagaimanapun juga, dia paham bahwa wanita itu memiliki hubungan pribadi dengan Zhang Ruochen.     

Thousand Star Maiden langsung mengernyitkan dahinya. Dia benar-benar paham dengan situasi yang sedang dihadapinya. Apabila dia membantu Zhang Ruochen, maka dia akan mendapatkan banyak masalah.     

"Aku tahu. Kau bukan orang yang mudah terbunuh, Zhang Ruochen," gumam Thousand Star Maiden.     

Jika orang lain masuk ke dalam perangkap musuhnya, maka dia akan mati. Namun, hal yang sama tidak berlaku untuk Zhang Ruochen. Lagipula, pria itu selalu memiliki cara yang sulit ditebak.     

Setelah mengamati situasi di sekitar, Blackie langsung tersenyum. "Ternyata formasi taktisnya memang aneh. Jika orang lain berusaha menghancurkannya, maka dia akan membutuhkan waktu yang lama. Tapi bagiku, ini hanya permainan anak-anak."     

Sambil bicara, Blackie mengeluarkan batu aneh. Tidak diragukan lagi, itu adalah Inscription-Suppressing Stone milik Zhou Yu.     

Seorang Master Array bernama King of Sea and Land adalah orang yang membuat batu tersebut, di mana batunya dapat digunakan untuk menghancurkan formasi taktis level sembilan.     

Tapi sayang sekali, Inscription-Suppressing Stone masih bisa habis setelah dikonsumsi.     

Untungnya, sebagai master array, Blackie dapat mengaktifkan Inscription-Suppressing Stone dengan lebih baik dibandingkan Zhou Yu.     

Bila Zhou Yu hanya bisa mengaktifkannya sebanyak tiga kali, maka Blackie dapat mengaktifkannya hingga lima sampai enam kali.     

Dengan dikendalikan oleh Blackie, tiba-tiba batunya terbang secara perlahan dan mulai berbenturan dengan formasi taktis di luar hutan.     

Batunya bersinar terang. Begitu inskripsi-inskripsi batunya mulai bermunculan, maka itu langsung meredam formasi taktisnya, hingga menimbulkan sebuah celah.     

Kemudian, Blackie menyimpan bantunya dan melepaskan beberapa tanda formasi. Lantas, dia mulai menggunakan teknik formasi untuk merobek celah tersebut, supaya formasinya tidak kembali beregenerasi.     

Rata-rata, formasi taktis level tinggi memang memiliki kemampuan untuk beregenerasi. Semakin tinggi levelnya, maka semakin cepat pula proses regenerasinya.     

Blackie bekerja dengan sangat efisien. Beberapa saat kemudian, dia berhasil membuka celah seukuran orang dewasa.     

Namun, di belakang formasi taktisnya, di sana masih ada dinding ruang yang kompleks. Jika dinding ruangnya belum disingkirkan, maka mereka tidak akan bisa masuk ke dalam hutan.     

"Tugasku telah selesai, Zhang Ruochen. Sekarang giliranmu." Blackie menoleh kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen melangkah maju dan merentangkan tangannya. 200 ribu prinsip ruang bermunculan dan bergerak menuju ke dinding ruang.     

Yang jelas, menghancurkan dinding ruang adalah pekerjaan yang membutuhkan sebuah kesabaran.     

Para kultivator Sunshine Civilization – yang bersembunyi di dalam hutan – sedang menahan nafas masing-masing. Mereka sedang menanti Zhang Ruochen masuk ke dalam hutan.     

Sebab, begitu dia masuk ke dalam hutan, maka dia akan langsung terkena perangkap mereka. Setelah itu, Zhang Ruochen akan mati.     

Semua orang, termasuk Jinyang Twin Kings, sedang menahan nafas masing-masing dan menanti momen tersebut. Semakin lama prosesnya, maka mereka menjadi semakin tegang.     

"Apa aku terlalu berlebihan dalam menilai kemampuannya? Kenapa Zhang Ruochen lama sekali menghancurkan dinding ruangku?" Saint King Xuankong terlihat jijik.     

Seandainya mereka tidak takut ketahuan oleh Zhang Ruochen, mungkin dia sudah menonaktifkan dinding ruang buatannya.     

Zhang Ruochen kembali memeriksa dinding ruangnya. Meski begitu, dia masih belum ingin menghancurkannya. Sebaliknya, dia malah mempelajari struktur dindingnya.     

Lagipula, dia sedang berada di Kuil Shenlong, yakni sebuah tempat yang penuh dengan bahaya. Jika dia tidak hati-hati, maka dia bisa terbunuh.     

Ketika itu, Zhang Ruochen sempat merasa cemas. Menurutnya, itu bukan ilusi.     

"Ada yang tidak beres." Zhang Ruochen menyadari sesuatu.     

Samar-samar, dia bisa merasakan bahwa dinding ruang di depannya seperti sedang dikendalikan oleh orang lain.     

Tapi begitu dia menginvestigasinya, tiba-tiba perasaan itu hilang.     

Maka dari itu, dia menjadi semakin waspada. Jantungnya berdegup kencang.     

Kemudian, Zhang Ruochen langsung menoleh ke arah Elder Death Zen. "Apa kau yakin tanaman herbalnya melarikan diri ke dalam hutan? Kau tidak sedang memasang perangkap untukku, kan?"     

"Hei, Keledai Botak, jangan bilang kau baru saja berbohong kepada kami." Blackie langsung mencurigainya.     

"Saya adalah seorang biksu. Tidak mungkin saya berbohong kepada kalian. Mungkin Wuyuan Royal Flower sedang merasa sangat ketakutan, hingga dia bersembunyi di dalam hutan setelah aku memotong salah satu kelopaknya," kata Elder Death Zen dengan tampang serius.     

"Hutan ini sangat kecil. Coba kau pikir, memangnya tanaman itu bakal bersembunyi di mana? Meski kau tidak berbohong padaku, kurasa tanaman itu sudah melarikan diri dari hutan. Bukankah kau juga tahu kalau tanaman herbal Yuanhui Tribulation sangat pintar dalam menghindari ancaman, kan?" kata Zhang Ruochen dengan tampang datar.     

Mendengar itu, bahkan Kaisar Mayat Tianming juga menjadi semakin ragu-ragu, apalagi Blackie. Karena setelah tanaman itu melarikan diri ke dalam hutan, mereka sama sekali tidak bisa menemukan jejak Wuyuan Royal Flower. Padahal mereka sudah melacaknya, namun mereka tidak menemukan petunjuk apapun.     

"Apa Wuyuan Royal Flower sudah pergi dari hutan ini?" Elder Death Zen mengernyitkan dahinya.     

Di dalam hutan, ekspresi King Dayang langsung berubah. Tak disangka, ternyata Zhang Ruochen adalah orang yang sangat waspada.     

Padahal, mereka semua sudah siap untuk melancarkan serangan mematikan kepada Zhang Ruochen, tapi Zhang Ruochen malah menghentikan langkahnya. Hal itu membuat mereka kehilangan kesabaran.     

Tanpa perlu mendapatkan perintah dari King Dayang, Saint King Wuyuan langsung melesat cepat dan berubah menjadi bunga suci warna-warni.     

Terdapat lima kelopak bunga dengan warna yang berbeda-beda. Setiap kelopaknya memiliki warna yang berbeda-beda. Namun, hanya ada empat kelopak bunga yang tersisa.     

Lantas, esensi air mulai berkumpul dan berubah menjadi bayangan kelopak bunga, guna menggantikan kelopak yang sebelumnya hilang.     

Begitu melihat wujud asli Saint King Wuyuan, para kultivator dari Sunshine Civilization langsung meneteskan ludahnya.     

Bagaimanapun juga, Wuyuan Royal Flower adalah sebuah tanaman magis yang didambakan banyak orang. Jika mereka bisa memurnikannya, maka kultivasi mereka akan meningkat pesat.     

Swish!     

Saint King Wuyuan melesat dan keluar dari sarang persembunyiannya.     

Setelah itu, dia muncul di tengah hutan dan melepaskan Chi Lima Warna.     

"Ternyata itu benar-benar Wuyuan Royal Flower! Bangsat! Cepat hancurkan dinding ruangnya, Zhang Ruochen. Jangan biarkan dia kabur!" Blackie mendadak girang.     

Sementara itu, diam-diam Elder Death Zen mendesah lega. Karena mereka tidak akan lagi menuduhnya.     

Namun, begitu Zhang Ruochen melihat bunga tersebut, maka dia menjadi semakin terkejut. Lantas, dia bergumam, "Benar, kan? Ada yang tidak beres."     

Pada mulanya, dia masih belum yakin dan sengaja bertanya kepada Elder Death Zen. Tak disangka, ternyata bunga itu malah menampakkan dirinya. Semua itu terlalu kebetulan.     

Di samping itu, saat Wuyuan Royal Flower muncul, saat itu dia juga merasakan fluktuasi ruang.     

Dengan begitu, maka Zhang Ruochen menjadi semakin yakin bahwa ada yang tidak beres di hutan tersebut.     

"Siapa yang ingin menyergapku? Apakah itu Jinyang Twin Kings, 10 elder dari Klan Bone, atau tujuh pembunuh dari Klan Nether?" gumam Zhang Ruochen.     

Tiba-tiba, dia mengeluarkan Cermin Demonic Zangshan dan menyuntikkan Chi Suci-nya.     

Cermin Demonic Zangshan melepaskan cahaya demonic dan jutaan inskripsi supreme. Inskripsi-inskripsinya melingkupi area seluas ratusan mil.     

Setelah mendapatkan instruksi dari Zhang Ruochen melalui pesan telepati, maka Blackie dan Elder Death Zen langsung menyuntikkan Chi Suci-nya ke dalam cermin tersebut.     

"Apa Zhang Ruochen baru saja mengaktifkan Senjata Supreme?"     

"Sial. Dia pasti telah mengetahui rencana kita. Serang dia!" ekspresi King Dayang mendadak berubah.     

"Mari kita bertempur, toh kita sudah ketahuan. Ayo kita hancurkan mereka." Saint King Xuankong terlihat tegas.     

Mereka telah mempersiapkan segalanya dan mengumpulkan banyak kultivator. Sebenarnya, cara terbaik untuk membunuh Zhang Ruochen adalah dengan menyergapnya. Namun, karena mereka gagal melakukannya, maka mereka harus melakukannya dengan cara lama, yakni baku hantam.     

"Tak kusangka, ternyata Jinyang Twin Kings sampai harus mengirimkan tanaman herbal Yuanhui Tribulation untuk memancing kita. Dasar licik!" Blackie tertawa terbahak-bahak.     

"Mau lari kemana kalian? Kami juga punya senjata supreme."     

"Biarkan aku meminjam kepalamu, Zhang Ruochen agar aku bisa menjawab pertanyaan Elder Tianzhu."     

Sambil bicara, Jinyang Twin Kings mengaktifkan kuali emas – yang sempat digunakan untuk menyegel hutan – agar melayang-layang di atas mereka berdua.     

Kuali emasnya adalah senjata supreme kuno milik Sunshine Civilization. Dulunya, kuali itu pernah berada di tangan seorang dewa. Namun, setelah digunakan dalam pertempuran besar-besaran, jiwa senjatanya hancur. Setelah bertahun-tahun lamanya, akhirnya jiwa senjata baru kembali lahir.     

 Jika tidak, maka mereka tidak akan boleh membawa kuali emasnya ke Daratan Kunlun.     

Namun, meski kuali emasnya rusak, tapi kekuatannya tidak boleh diremehkan. Jinyang Twin Kings percaya bahwa mereka dapat mengalahkan Cermin Demonic Zangshan.     

"Jangan salahkan aku, karena pemimpin Sunshine memang layak mendapatkannya. Jadi, apa kalian tidak takut bernasib sama sepertinya?" kata Zhang Ruochen.     

"Kuakui kau memang tangguh, tapi kau tidak punya otak. Kalau aku jadi dirimu, maka aku akan melarikan diri setelah masuk ke dalam perangkap kami," kata King Dayang.     

Zhang Ruochen hanya menggelengkan kepalanya pelan.     

Setelah menyadari situasinya, maka Elder Death Zen langsung murka. "Berani-beraninya kalian mengelabuiku! Meski aku adalah seorang biksu, apa kalian pikir aku bakal diam saja?"     

Sepanjang hidupnya, dia sering mengelabui orang lain. Tak disangka, ternyata sekarang ini, dia sendiri yang dipermainkan oleh orang lain.     

Hal itu membuatnya menjadi geram. Selama ini, belum pernah ada yang berbuat seperti itu kepadanya.     

Hal itu benar-benar merusak reputasinya. Mulai sekarang, Zhang Ruochen dan yang lainnya pasti akan menghinanya.     

"Dasar biksu jahat. Kau baru saja memotong kelopakku. Aku akan menghisap darahmu sampai kering."     

Saint King Wuyuan kembali berubah wujud menjadi manusia dan mendelik ke arah Elder Death Zen.     

Sebagai tanaman herbal Yuanhui Tribulation, maka dia akan kesulitan untuk kembali menumbuhkan kelopaknya.     

Saint King Wuyuan tidak lebih lemah dibandingkan Elder Death Zen. Sebenarnya, dia relatif lebih lemah selama dia berubah ke wujud aslinya. Tapi sekarang, situasinya telah berbeda.     

Blackie sedang memfokuskan perhatiannya kepada Saint King Wuyuan. "Sudah lama aku tidak mencicipi tanaman herbal Yuanhui Tribulation. Kemarilah. Biarkan aku memakanmu."     

"Apa kau cari mati, burung hantu?" Saint King Wuyuan memancarkan intensitas membunuh.     

Meski begitu, Blackie sama sekali tidak terintimidasi. Sebaliknya, dia berkata. "Menyerah saja. Kalau tidak, maka aku akan menangkapmu dan memakan semuanya. Namun, bila kau menyerahkan diri, mungkin aku hanya akan memetik bungamu."     

Sorot mata Blackie menjadi semakin berbinar. Tanpa disadari, dia meneteskan air liur.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.