Kaisar Dewa

Situasi yang Tidak Menguntungkan



Situasi yang Tidak Menguntungkan

1Berbekal kekuatan ruang untuk menghadapi Heavenly King Zengzhang, Yan Wushen tidak ingin membuang-buang waktunya. Seketika itu juga, dia menoleh ke arah Heavenly King Guangmu, sambil melepaskan teknik ruangnya hingga maksimal dan melancarkan serangan pukulan.      1

Gelombang energi tak kasat mata menyeruak dari pukulan Yan Wushen. Pukulannya mengguncang ruang dan membuatnya berubah menjadi pusaran.     

"Kembali ke asal!"     

Heavenly King Guangmu memicingkan matanya. "Ilmu Origin!"     

Tanpa ragu, Heavenly King Guangmu melancarkan serangan dan memobilisasi kekuatannya. Dia menggunakan empat elemen untuk menciptakan dunia miniatur di tangannya, yang mirip seperti teknik Buddhist, Palm-top Buddhaksetra.     

Crack!     

Pada saat itu, serangan Yan Wushen sangat misterius. Padahal, dia tidak bergerak sedikit pun, namun tiba-tiba dunia miniatur di tangan Heavenly King Guangmu meledak.     

Gelombang energi destruktif berhamburan ke segala penjuru, hingga berubah menjadi empat naga yang menerjang Yan Wushen.     

Keempat naganya sangat solid dan nyata. Aura mereka mirip seperti para elit Path's Anterior.     

Namun, sebelum keempat naganya sempat mendekati Yan Wushen, mereka sudah lebih dulu dihancurkan oleh energi tak kasat mata. Di waktu yang sama, mereka berubah menjadi partikel-partikel kecil, lantas menghilang ditelan udara.     

Heavenly King Guangmu memasang ekspresi serius, seraya berbisik. "Ternyata itu adalah Ilmu Origin. Rupanya pencapaiannya dalam Ilmu Origin sudah berada di level tinggi."     

Yan Wushen adalah sosok yang sangat misterius. Oleh karena itu, mereka kesulitan untuk menggali informasi darinya.     

Mungkin beberapa elit tahu kalau Yan Wushen adalah seorang master ruang, tapi hanya segelintir dari mereka yang paham bahwa dia juga seorang master origin. Dia telah menguasai kedua Ilmu Kuno sampai di level tinggi.     

Namun, apabila dia sedang berhadapan dengan kultivator biasa, maka Yan Wushen tidak akan pernah menggunakan Ilmu Origin-nya     

Hanya para kultivator seperti Empat Heavenly King yang dapat membuat Yan Wushen mengerahkan segenap kekuatannya.     

Lagipula, empat Heavenly King telah menguasai kekuatan dunia. Yang jelas, kekuatan mereka setara dengan Sembilan Ilmu Kuno.     

Ribuan mil jauhnya, jiwa senjata Hundred Dragon Cuirass Kaisar Ming masih bersembunyi di balik batu, sembari menyamarkan auranya. Lantas, dia kembali memakan daging binatang buas Saint King, sambil mengamati pertempuran di kejauhan.     

"Kekuatan ruang dan kekuatan origin. Ternyata junior dari klan Yanluo ini memang kuat. Sudah lama aku tidak melihat seorang master dengan dua ilmu kuno."     

Begitu merasakan kekuatan Yan Wushen, Jinlong pun tampak terkejut.     

Bahkan di Abad Pertengahan, hanya segelintir elit yang dapat disejajarkan dengan Yan Wushen, apalagi sampai mengunggulinya.     

Tentu saja, kekuatan empat Heavenly King juga membuat Jinlong merasa terkejut. Kekuatan mereka setara dengan Sembilan Ilmu Kuno, bahkan dapat sedikit mengunggulinya.     

Di sisi lain, Heavenly King Duowen mulai mengangkat payungnya, sambil mengaktifkan 81 permata dan melepaskan cahaya brilian ke arah Pan Ruo.     

Pan Ruo berdiri di depan Gerbang Takdir, seraya menggerakkan tangannya dan melepaskan rentetan cahaya Buddha emas dari tubuhnya, sebelum akhirnya berubah menjadi lotus emas yang melingkupi tubuhnya.     

Lotus Bodhi-nya mirip seperti cahaya dewa yang memancarkan aura immortal.     

Biasanya, cahaya yang terlepas dari payungnya dapat menghancurkan apapun. Tapi kali ini, hasilnya agak sedikit berbeda.     

Di samping lotus emasnya, di sana ada beberapa Buddha emas yang mulai bermunculan, dan menjaga Pan Ruo di tengahnya.     

Pan Ruo tampak serius, bagaikan Boddhisatva wanita yang berjalan di alam mortal. Dia menggenggam beberapa jimat Buddha dan memancarkan cahaya Bodhi.     

"Teknik saintly Buddhism, dan juga jimat peninggalan Buddha kuno. Menarik." Yan Wushen menatapnya dengan tampang terkejut.     

Perlu diketahui, Pan Ruo berasal dari Dunia Neraka. Idealnya, wanita itu akan takut dengan kekuatan Buddha. Akan tetapi, dia sama sekali tidak takut dengan kekuatan tersebut. Malahan, dia berhasil mengendalikannya.     

Yan Wushen melihat jimat Bodhi di tangan Pan Ruo. Jimatnya mengandung energi besar dan dapat membantunya menguasai teknik saintly.     

Tanpa jimat tersebut, maka Pan Ruo akan kesulitan untuk meredam serangan Chaos Pearl Umbrella.     

Melihat itu, Jinlong mulai membelalakkan matanya lebar-lebar. "Pencapaiannya dalam Ilmu Takdir adalah satu hal, tapi sebagai kultivator dari Dunia Neraka, ternyata dia sanggup menguasai Dharma. Aneh sekali. Selama ratusan ribu tahun belakangan, aku sedang hibernasi. Apa dunia sudah berubah sampai seperti ini?"     

Menurutnya, perjalanan itu sangat unik. Dia bertemu dengan enam junior tangguh, hingga Jinlong benar-benar kehabisan kata.     

Dia merasa seperti kembali ke Abad Pertengahan, di mana para pahlawan masih sering bermunculan, dan bertempur satu sama lain.     

Dalam satu kedipan mata, Jinlong telah menghabiskan daging di cakarnya. Begitu dia hendak mengeluarkan potongan daging lainnya, saat itu dia sempat ragu sejenak. "Ternyata cadangan dagingku sudah menipis. Kalau begitu, aku akan mulai menghematnya. Sigh. Tak kusangka, ternyata aku bakal kehabisan makanan. Padahal, saat dulu aku masih hidup bersama dengan klan Zhang, selama itu makananku selalu tercukupi."     

"Dasar pecundang klan Zhang, bagaimana mungkin kau bisa ditaklukkan oleh seorang wanita? Bahkan tubuhku jatuh ke tangan gadis dari Dunia Neraka. Kenapa hidupku berat sekali?"     

Sambil menggerutu, dia mengeluarkan potongan daging lainnya. Hanya makanan yang dapat menenangkan hatinya.     

Sesaat setelah menggigitnya, tiba-tiba Jinlong merasakan sesuatu, hingga dia menoleh ke samping.     

Di kejauhan, Jinlong melihat Chi Yin yang bergerak seperti tsunami.     

Di tengah-tengah Chi Yin tersebut, terdapat banyak bayangan ghost dan skeleton-skeleton putih.     

"Hmmm? Berani-beraninya pasukan dari Dunia Neraka muncul di sini."     

Jinlong merasa terkejut.     

Gunung Darkmourn adalah sebuah medan pertempuran kuno. Tidak ada seorangpun yang bisa menebak siapa yang terkubur di sana. Tempat itu dipenuhi dengan Chi Yin dan nyaris tak ada bedanya dengan Netherworld di Wilayah Timur.     

Sejak Dunia Neraka berhasil menembus Daratan Kunlun, sejak saat itu pula Gunung Darkmourn menjadi Medan Pertempuran Merit. Di sana, ada banyak pasukan ghost, skeleton dan pasukan mayat.     

Tapi medan pertempuran yang asli masih tersembunyi di dalam Gunung Darkmourn. Hanya saja, kedua belah pasukan jarang muncul keluar.     

Jika tidak, maka dengan Gunung Darkmourn sebagai titik pusatnya, area dalam radius puluhan ribu mil bakal hancur, hingga tidak ada kota-kota yang ditinggali oleh manusia.     

Jinlong sudah lama bersembunyi di Gunung Darkmourn, hingga dia tidak asing lagi dengan pasukan dari Dunia Neraka.     

Beberapa saat kemudian, pasukan dari Dunia Neraka pun tiba dan mulai mengepung Yan Wushen, Pan Ruo, serta empat Heavenly King.     

Di tengah Chi Yin, di sana ada beberapa aura tangguh yang membumbung ke langit.     

Meski pasukan Dunia Neraka tidak terlalu banyak, tapi mereka sangat kuat. Mereka sudah berada di Alam Saint King. Bahkan beberapa di antara mereka juga termasuk para kultivator elit.     

Di tengah-tengah Chi Yin, di sana ada tiga figur raksasa yang baru saja muncul. Salah satu darinya adalah Ghost King, satu lainnya merupakan Skeleton King dengan tubuh hitam keemasan, sedangkan satu sisanya adalah Corpse King berkulit perunggu. Mereka semua sama-sama memancarkan aura dominan, hingga mereka mirip seperti Dewa Demonic.     

Yan Wushen menatap mereka bertiga dan berkata. "Yunlin, Jinlie, Yuanjue. Ternyata kalian berada di sini."     

Ada banyak kultivator hebat dari Dunia Neraka, namun hanya segelintir dari mereka yang diingat oleh Yan Wushen.     

Jika Yan Wushen mengingat nama mereka, artinya mereka bukan kultivator sembarangan.     

"Jika kita punya kesempatan untuk bertempur dengan empat Heavenly King, maka kita tidak akan pernah menyia-nyiakannya. Dunia Langit harus menderita." kata Ghost King berambut merah.     

Empat Heavenly King sedang berdiri beriringan, sambil menatap pasukan Dunia Langit dengan wajah dingin.     

Heavenly King Guangmu mengangkat alisnya dan mendengus dingin. "Berani-beraninya sekelompok pasukan lemah berniat menghentikanku."     

RAAAWRRR!     

Seekor naga api sedang mengitari Heavenly King Guangmu. Lama kelamaan, naga apinya menjadi semakin besar dan mengaum kencang.     

"Lancang sekali!"     

Ketiga figur tangguh itu langsung melancarkan serangan dan melindungi anak buahnya.     

BAAMM!!     

Meski mereka bergerak cepat, namun mereka masih gagal membungkam auman naga. Pada akhirnya, beberapa pasukan mereka harus menghilang ditelan udara.     

Setelah itu, naga api mulai membuka mulutnya dan menyemburkan api dalam jumlah besar.     

Bisa dibilang, apinya mengandung energi destruktif dan bisa digunakan untuk menangkal kekuatan jahat. Oleh karena itu, apinya memang ideal digunakan untuk menghadapi mereka bertiga.     

"Hmph! Matilah kau!"     

Ghost King Yulin mendengus, sambil merentangkan tangan ghostnya.     

Chi Ghost menyeruak darinya dan terlihat sangat mengerikan.     

Pada saat itu, sebuah badai hitam mulai terbentuk di angkasa.     

VOOSH!     

Begitu badai hitamnya mengenai kobaran api tersebut, maka seketika itu pula badainya menguap.     

Lambat laun, apinya pun mulai meredup.     

"Bentuk formasi!"     

Skeleton King Jinlie berteriak kencang.     

Lantas, ketiga elit dari Dunia Neraka mulai membentuk formasi dengan kecepatan tinggi. Mereka mulai menggalang kekuatan dengan para anak buahnya.     

Selama itu, aura mereka meningkat drastis. Bentuk mereka juga terlihat semakin nyata.     

"Empat Heavenly King, rasakan kekuatan Demonic Banner of Malice!"     

Teriak Ghost King Yulin dengan nada dingin.     

Sambil bicara, Demonic Banner berwarna hitam menyeruak dari tubuhnya, hingga berubah menjadi pusaran angin sepanjang ribuan kaki. Terdapat banyak inskripsi magis di permukaan banner tersebut. Masing-masing inskripsinya dapat melemahkan jiwa mereka.     

Mereka bertiga mendapatkannya dari Gunung Darkmourn. Di tempat itu, ada banyak harta karun dari Abad Pertengahan. Harta karunnya sangat kuat. Begitu diaktifkan, maka harta karunnya dapat memicu badai dan melukai para iblis.     

Karena Demonic Banner itulah, mereka berani menantang empat Heavenly King.     

Walau mereka bukanlah tandingan empat Heavenly King, namun berbekal Demonic Banner, setidaknya mereka masih bisa menjaga diri masing-masing.     

"Tampaknya kalian memang sengaja keluar dari persembunyian dan berkunjung kemari. Kalau begitu, ayo serang mereka bersamaku. Tunjukkan kepada mereka berempat, siapa yang layak menjadi bos yang sebenarnya?" Yan Wushen melepaskan intensitas bertempurnya.     

Menurut Yan Wushen, mereka tidak perlu mengalahkan empat Heavenly King. Sebab, selama mereka mampu menahan empat Heavenly King, maka itu sudah cukup baginya.     

Heavenly King Zengzhang berkata datar. "Yan Wushen, kau telah meremehkan kami berempat. Apa kau pikir mereka bertiga bisa diandalkan?"     

Empat Heavenly King sudah terhubung satu sama lain. Sehingga, mereka tidak perlu berkomunikasi dan langsung menyerang secara bersamaan.     

Heavenly King Chiguo memetik empat senarnya, sedangkan Heavenly King Zengzhang mengangkat pedang dewa di tangannya. Heavenly King Guangmu mengayunkan cambuknya, sedangkan Heavenly King satunya menyabetkan Chaos Pearl Umbrella.     

Kekuatan Tanah, Angin, Air, dan Api terhubung bersama, hingga berubah menjadi empat pusaran yang sangat dahsyat.     

Empat kekuatan itu bukan hanya dapat digunakan untuk menciptakan dunia, tapi juga menghancurkannya.     

Empat Heavenly King dari Dunia Langit memiliki kekuatan World Creation. Mereka dapat mengendalikan hidup dan matinya makhluk hidup.     

"Sekarang adalah waktu yang tepat."     

Yan Wushen berteriak kencang, hingga membuat intensitas bertempurnya menjadi semakin kuat.     

Chi Yanluo dan tanda aneh di dahinya sama-sama memancarkan cahaya brilian berwarna hitam - yang mirip seperti black hole - dan mengguncang area di sekitarnya.     

Selama itu, dunia di sekitarnya mendadak redup.     

"Endless Hell!"     

Lubang hitamnya mengeluarkan aura neraka.     

Tampaknya, lubang itu seperti jalan menuju ke neraka. Lubangnya sangat dalam dan mengerikan. Apabila seseorang sampai terjatuh ke dalamnya, maka dia tidak akan bisa kembali.     

Kitab Kematian menyatu dengan lubang tersebut, sebagaimana keduanya melepaskan Prinsip Cahaya dan Kematian, hingga menghancurkan apapun di sekitarnya.     

Tiba-tiba, empat pusaran yang dilepaskan oleh Empat Heavenly King diserap oleh lubang hitam tersebut.     

Di waktu yang sama, Pan Ruo juga melancarkan serangan dengan menggunakan Gerbang Takdir-nya.     

Di dalam Gerbang Takdir-nya, di sana terdapat banyak prinsip takdir yang mirip seperti jaring laba-laba.     

Dia juga melemparkan Kompas Takdir-nya dan melepaskan beberapa Rantai Takdir. Pada akhirnya, mereka yang terkena rantainya tidak akan bisa melarikan diri.     

Beberapa saat kemudian, Ghost KIng Yulin, Skeleton King Jinlie, dan Corpse King Yuanjue berkumpul bersama dan mengaktifkan Demonic Banner of Malice. Chi Yin menyeruak dari banner mereka dan mengguncang angkasa.     

"World Creation."     

Empat Heavenly King berteriak secara bersamaan.     

Energi Tanah, Angin, Air, dan Api kembali menyatu dan berubah menjadi sebuah dunia besar.     

Dunia ini sangat padat dan mengandung energi dahsyat, bahkan sanggup menekan ruang dalam radius beberapa ribu mil.     

Empat Heavenly King baru saja mengaktifkan teknik mereka masing-masing. Begitu mereka bekerja sama, maka kekuatannya akan meningkat pesat.     

Begitu mereka melancarkan serangan gabungan, maka mereka akan sanggup membunuh Supreme Saint Netherwilt.     

BAAAMMM!     

Setelah benturan serangan itu terjadi, maka Demonic Banner of Malice terpental ke belakang. Chi Yin-nya pun meredup.     

Lantas, terjadi retakan pada Gerbang Takdir milik Pan Ruo. Retakan-retakan itu muncul di permukaannya.     

Rantai Takdir yang dilepaskan oleh Kompas Takdir-nya juga gagal menembus dunia tersebut.     

Pada saat itu, hanya lubang hitam yang masih utuh. Daya hisapnya menjadi semakin kuat, seolah mampu menghisap dunia yang diciptakan oleh Empat Heavenly King.     

"Break!"     

Teriak Empat Heavenly King.     

BOOM!     

Tiba-tiba, dunia besarnya meledak dan melepaskan gelombang energi dahsyat.     

Yan Wushen terlihat dingin, sebagaimana dia juga menghancurkan lubang hitamnya dan melepaskan gelombang energi yang sama.     

Pada saat itu, Pan Ruo membiarkan Gerbang Takdir-nya hancur, hingga energi takdirnya berubah menjadi sungai.     

Selama itu terjadi, area di sekitarnya hancur lebur.     

Kemanapun gelombang energinya melesat, maka area di sekitarnya akan hancur lebur. Bahkan area dalam radius ribuan mil juga terguncang hebat.     

"Apa mereka benar-benar masih berada di Alam Saint King? Tapi kenapa mereka sangat hebat?" Jinlong mendadak tercekat.     

Jinlong masih dalam keadaan aman. Gelombang energi mereka tidak berpengaruh apapun kepadanya.     

Namun, Jinlong memilih mundur dari sana, karena dia tidak ingin ketahuan.     

Meski gelombang energi yang tercipta akibat benturan serangan kedua belah pihak sangat kuat, hingga berhasil menghancurkan beberapa gunung, namun begitu energinya mendekati Gunung Darkmourn, gelombang energi itu mendadak sirna, tanpa sanggup meninggalkan kerusakan apapun pada gunung tersebut.     

Lambat laun, gelombang energinya berangsur sirna.     

Dalam radius ribuan mil di sekitarnya, sudah tidak ada lagi gunung dalam radius ribuan mil. Bahkan tanah di bawahnya juga ambles, hingga tulang-belulangnya hancur menjadi debu.     

Di area pertempuran tersebut, struktur ruangnya sangat tidak stabil. Celah-celah ruang kerap bermunculan.     

Pada saat ini, Chi Yin-nya telah sirna, begitu pula dengan formasi pertempuran mereka.     

Di antara puluhan ribu pasukan yang bertempur di sana, kini mereka hanya tersisa ribuan orang. Banyak dari mereka yang tergeletak di tanah.     

Ghost King Yulin, Skeleton King Jinlie dan Corpse King Yuanjue sama-sama menderita luka parah. Mereka baru saja meremehkan kekuatan Empat Heavenly King. Bahkan Demonic Banner of Malice tidak mampu menghadapi mereka.     

Pada saat ini, lotus emas yang melindungi Pan Ruo juga telah hancur. Bahkan cahaya Bodhi yang menyeruak dari tubuhnya juga meredup. Darah mengalir dari sudut bibirnya. Yang jelas, wanita itu sedang terluka.     

Sementara itu, Yan Wushen masih berdiri tegak di medan pertempuran, dengan rambut panjangnya yang diterpa angin dan bercak darah di sudut bibirnya.     

Seandainya Yan Wushen tidak menangkal sebagian besar serangan mereka berempat, mungkin Pan Ruo dan yang lainnya akan terluka parah.     

Meski Yan Wushen terluka, tapi dia tidak terlalu memperdulikannya. Sebaliknya, dia malah tersenyum.     

Bagaimanapun juga, Empat Heavenly King gagal mengalahkannya. Bahkan, mereka juga sama-sama terluka.     

"Apa kalian berempat masih ingin bertempur? Jika iya, maka aku akan lebih bersemangat lagi." kata Yan Wushen.     

Mendengar itu, Empat Heavenly King mulai memasang ekspresi serius.     

Sekarang ini, situasinya agak berbeda. Yan Wushen baru saja dibantu oleh kultivator lain, hingga mereka gagal mengunggulinya. Seandainya mereka melanjutkan pertempuran ini, maka hasilnya akan sukar diprediksi.     

Whoosh!     

Pan Ruo, Ghost King Yulin dan yang lainnya melesat ke sisi Yan Wushen.     

Karena sudah terlanjur bertempur hingga seperti ini, mereka juga tidak ingin mundur.     

"Yan Wushen, sekarang kekuatan kita nyaris seimbang. Tidak ada gunanya melanjutkan pertempuran ini. Tapi, sebaiknya kau tetap rendah hati selama berada di Daratan Kunlun. Kalau tidak, kami berempat pasti akan menemukanmu." kata Heavenly King Chiguo dengan nada serius.     

Setelah itu, mereka berempat berubah menjadi empat pilar cahaya dan menghilang tanpa jejak.     

Sambil mengamati kepergian mereka, Yan Wushen berbisik. "Lain kali, kalian akan semakin pusing menghadapiku."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.