Kaisar Dewa

Kunjungan Para Penegak Hukum



Kunjungan Para Penegak Hukum

2Di sisi lain, Qiu Yichi membawa Chi Kunlun kabur dengan kecepatan tinggi, kalau-kalau Yan Wushen berhasil mengejar mereka. Dia tidak sedang bersama Xuemo. Maka dari itu, apabila Yan Wushen sampai berhasil mengejarnya, maka dia akan mati.      2

Setelah melarikan diri sejauh lebih dari puluhan ribu mil, tiba-tiba Qiu Yichi berhenti. Ekspresinya pun berubah drastis.     

Entah kenapa, tiba-tiba Chi Kunlun hilang dari genggamannya, dan hanya tersisa sehelai rambutnya.     

"Bagaimana mungkin?"     

Qiu Yichi pun merasa terkejut. Ekspresinya tiba-tiba berubah murung.     

Setelah berjuang dengan susah payah dan penuh resiko - demi menculik Chi Kunlun dari tangan Yan Wushen - namun dia malah cuma mendapatkan sehelai rambutnya.     

Whoosh!     

Yan Liren dan Xuemo sama-sama bergegas mendekat dan muncul di samping Qiu Yichi.     

"Ada apa? Apa yang terjadi dengan Chi Kunlun?" tanya Xuemo.     

Qiu Yichi mengangkat tangannya dan memperlihatkan rambut di genggamannya kepada mereka.     

"Sehelai rambut? Maksudmu, Chi Kunlun telah berubah menjadi sehelai rambut?" tanya Xuemo sambil mengernyitkan dahinya.     

Qiu Yichi terlihat agak murung, seraya berkata. "Meski aku tidak ingin mengakuinya, namun Yan Wushen telah berhasil mengelabui kita. Tampaknya, sedari awal dia sudah tahu bahwa kita sedang mengincar Chi Kunlun. Maka dari itu, dia telah mempersiapkannya baik-baik. Bahkan empat Heavenly King masih belum bisa menghentikan elit nomor satu di Dunia Neraka. Kurasa dia memang hebat."     

Yan Wushen mampu mengubah sehelai rambut menjadi Chi Kunlun. Itu adalah teknik yang sangat brilian. Bahkan Qiu Yichi masih sempat terpedaya olehnya.     

"Sekarang ini, motif kita sudah ketahuan. Mulai sekarang, Yan Wushen akan menjadi lebih hati-hati. Jangankan menculik Chi Kunlun, kurasa mungkin kita tidak akan bisa menemukannya."     

"Di samping itu, Yan Wushen memang sangat kuat. Meski aku sanggup menandinginya, namun aku tidak akan bisa mengalahkannya. Ini akan sangat bermasalah."     

Gumam Xuemo, dan kepalanya terasa agak pusing.     

Yang jelas, Qiu Yichi merasa lebih pusing lagi. Padahal, dia sudah menggunakan Heart-take Orb pemberian Permaisuri Darah, namun dia masih belum berhasil menculik Chi Kunlun. Lantas, bagaimana dia bisa menjelaskannya kepada Permaisuri Darah?     

Namun, Qiu Yichi juga tidak bisa disalahkan atas permasalahan ini. Di samping itu, dia juga tidak punya banyak waktu untuk memikirkannya. Bagaimanapun juga, mereka tidak menyangka bila Yan Wushen memiliki teknik hebat semacam itu.     

Sedangkan tubuh Yan Liren masih berselimutkan emosi-emosi negatif. Dia berdiri di sana dengan tenang.     

...     

Di dalam Sekte Dewa Darah, di sana suasananya sangat intens.     

Enam Penegak Hukum akan segera berkunjung ke sekte. Semua orang pun merasa tertekan.     

Meski sudah menunggu lama, tapi Xue Lingxian juga masih belum meresponnya. Maka dari itu, Zhang Ruochen hanya bisa menyembunyikan misteri-misteri Altar Dewa Darah dengan menggunakan metodenya sendiri.     

Tidak diragukan lagi, rahasia terbesar yang tersimpan di Altar Dewa Darah adalah keberadaan dimensi darah. Jangan sampai dimensi darah ketahuan oleh mereka.     

"Mari kita coba."     

Zhang Ruochen bergumam, lantas mengeluarkan Kitab Misteri Ruang dan Waktu. Dengan satu sentuhan, ratusan ribu prinsip ruang mulai bermunculan dan merasuk ke dalam kitab tersebut.     

Tiba-tiba, Kitab Ruang dan Waktu-nya menjadi aktif, hingga melepaskan cahaya brilian berwarna perak. Inskripsi-inskripsi misterius juga bermunculan darinya.     

Ekspresi Zhang Ruochen sontak terlihat serius, seraya menyuntikkan kekuatan kitabnya ke dalam Altar Dewa Darah.     

Tidak lama kemudian, energi itu mengenai dimensi darah di dalam altar.     

"Bentuk!"     

Teriak Zhang Ruochen, sambil berusaha memaksimalkan kekuatan ruangnya.     

Hummmm.     

Kekuatan ruangnya sontak berubah menjadi sebuah gelembung tak kasat mata, yang mulai melingkupi dimensi darah.     

Gelembungnya tampak tidak stabil, seolah dapat hancur kapanpun.     

Zhang Ruochen kembali memaksimalkan kekuatan ruangnya, sambil berusaha menstabilkannya secara konstan.     

"Berdasarkan pada kekuatanku sekarang ini, ternyata aku masih kesulitan untuk membentuk Gelembung Ruang."     

Zhang Ruochen mendesah panjang. Rasa puas terpancar dari matanya.     

Dia baru saja menciptakan Gelembung Ruang demi menyembunyikan sesuatu di dalamnya. Gelembung ruangnya benar-benar tak kasat mata, hingga membuatnya sulit terdeteksi.     

Untuk sementara ini, dia masih belum bisa menemukan solusi yang lebih baik. Oleh karena itu, untuk sementara waktu, dia hanya bisa mengandalkan Gelembung Ruang-nya.     

BOOOMMM!!!     

Begitu Zhang Ruochen selesai menciptakan Gelembung Ruang, tiba-tiba aura supreme menukik dari langit.     

Di angkasa, enam figur hebat bermunculan. Mereka semua memancarkan aura tangguh, sembari mengamati Sekte Dewa Darah di bawahnya.     

Pada saat itu, para kultivator yang ada di Sekte Dewa Darah merasa terkejut. Mereka pun mendongak dan merasa tertegun.     

"Enam Penegak Hukum dan salah satu dari mereka adalah Immortal Vampir. Ada apa ini?"     

"Xue Lingxian baru saja membunuh Xuetu Shenzi. Jadi, bagaimana mungkin mereka akan membiarkannya begitu saja?"     

"Karena ada banyak Penegak Hukum di sini, maka mereka pasti bisa membongkar rahasia mengenai Xue Lingxian. Apabila mereka sampai berhasil menemukan rahasianya, kurasa Zhang Ruochen dan Sekte Dewa Darah akan sama-sama terkena masalah."     

"Kurasa pria tampan berambut putih itu adalah Supreme Saint Hunling, salah satu elit di level Supreme Saint. Tak kusangka, ternyata dia akan muncul di sini. Kelihatannya, Dunia Langit benar-benar memperhatikan masalah ini. Kurasa ini tidak akan mudah bagi Zhang Ruochen."     

...     

Saat mereka sedang berdiskusi, saat itu gelembung-gelembung darah mulai bermunculan dari tubuh keenam Penegak Hukum, hingga berubah menjadi enam avatar mereka.     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen sudah mendengar informasi tersebut dari Dewi Bulan. Oleh karena itu, dia masih terlihat sangat tenang, sembari berjalan keluar dari Sekte Dewa Darah dengan langkah yang ringan.     

"Salam, para Penegak Hukum." Zhang Ruochen membungkuk dan memberi hormat kepada mereka.     

Karena ada enam Penegak Hukum di sana, maka dia tidak berani bertindak kurang ajar. Oleh karena itu, dia harus bersikap sopan kepada mereka, terutama kepada Kaisar Jimie dan Kaisar Wen.     

"Hmph."     

Terdengar suara dengusan dingin di angkasa.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen merasa tertekan oleh aura Supreme Saint.     

"Xuefu, ingat baik-baik tugasmu."     

Tanpa berlama-lama, Kaisar Jimie langsung melepaskan tekniknya dan menghancurkan aura supreme tersebut.     

Kaisar Jimie melepaskan aura dahsyat, hingga membuat orang-orang merasa takjub dengannya.     

Sambil mengamati situasi di sekitar, Zhang Ruochen menatap sosok yang melepaskan aura supreme sebelumnya. Di waktu yang sama, tatapan matanya berubah menjadi dingin.     

Sosok itu mirip seperti Xuetu Shenzi. Dia memiliki rambut panjang berwarna merah dan sedang mengenakan armor berwarna merah kehitaman. Meski wajahnya pucat, namun tatapan matanya terlihat cukup tajam. Yang jelas, dia bukan sosok yang ramah.     

Tidak diragukan lagi, dia adalah Penegak Hukum yang dikirimkan oleh Dunia Neraka. Di permukaan, dia ingin menginvestigasi Xue Lingxian, tapi faktanya, dia ingin menyelamatkan Xuetu.     

Supreme Saint Xuefu juga menatap Zhang Ruochen dengan mata bersinarnya. Kalau bukan karena lima Penegak Hukum lainnya, mungkin dia sudah menghisap darah Zhang Ruochen sampai kering.     

"Zhang Ruochen, kami telah mendapat perintah dari Dunia Langit untuk menginvestigasi Xue Lingxian. Jadi, kau harus berkompromi."     

Kata Supreme Saint Hunling sambil tersenyum.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen tersadar dan berkata. "Silahkan saja, para Penegak Hukum."     

Supreme Saint Hunling mengangguk pelan dan masuk ke Sekte Dewa Darah terlebih dahulu.     

Melihat itu, kelima Penegak Hukum lainnya juga masuk ke sana.     

Sambil mengamati keenam Penegak Hukum, Zhang Ruochen mulai merenung sejenak. Ternyata, tiga Penegak Hukum memancarkan aura permusuhan kepadanya. Mereka berasal dari Dunia Neraka, Daratan Heaven, dan Daratan Blackdemon. Namun, dia masih belum yakin dengan posisi Penegak Hukum dari Dunia Langit.     

Sebaliknya, bisa dipastikan bahwa Kaisar Jimie akan berada di sisinya. Bahkan Dewi Bulan sendiri yang mengutusnya untuk berkunjung ke sana. Bagaimanapun juga, Kaisar Jimie adalah sosok kaisar yang paling dominan di Daratan Guanghan, sekaligus salah satu figur legendaris di dunianya. Oleh karena itu, dia sangat dihormati oleh Dewi Bulan, karena dia memiliki potensi untuk menjadi dewa.     

Sedangkan Kaisar Wen, dia adalah salah satu di antara sembilan Kaisar di Daratan Kunlun pada masa 800 tahun silam. Dia adalah sosok yang paling tua, sekaligus paling kuat. Selama bertahun-tahun, dia sempat menghilang dari peredaran. Maka dari itu, tidak ada yang tahu dengan kekuatannya sekarang ini. Mungkin dia akan segera menembus ke alam dewa dalam waktu dekat.     

Akan tetapi, pertanyaannya, Kaisar Wen berkunjung ke sana atas perintah Chi Yao atau memang sengaja datang untuk mewakili Daratan Kunlun? Lantas, bagaimana posisinya terhadap Sekte Dewa Darah dan Xue Lingxian?     

Lagipula, Zhang Ruochen adalah Pangeran Mahkota di kerajaan sebelumnya, sedangkan Kaisar Wen berasal dari Sekte Confucius, yang notabene merupakan kelompok yang mendukung Kekaisaran Pusat Pertama Chi Yao.     

Begitu keenam Penegak Hukum tiba di wilayah sekte, mereka langsung bergerak menuju ke Altar Dewa Darah.     

"Aku akan menguak misteri Altar Dewa Darah."     

Supreme Saint Xuefu mendengus dingin dan melancarkan pukulan ke arah Altar Dewa Darah.     

Pada saat itu, pergerakannya benar-benar berada di luar dugaan. Oleh karena itu, tidak ada yang sempat menghentikannya.     

Altar Dewa Darah pun terguncang hebat, hingga melepaskan Chi darah dalam jumlah besar, yang berubah menjadi tameng dan mengurai serangan Supreme Saint Xuefu.     

Pada saat ini, Zhang Ruochen sedang berada di atas altar. Tiba-tiba, ekspresinya berubah menjadi dingin, seraya berkata. "Supreme Saint Xuefu, apa yang kau lakukan? Altar Dewa Darah adalah tempat peristirahatan leluhur kami. Berani-beraninya kau menghina dewa. Tempat ini bukan milik Dunia Neraka."     

Menurutnya, Supreme Saint Xuefu memang sengaja ingin menghancurkan Altar Dewa Darah dan menyelamatkan Xuetu Shenzi dari sana. Tindakan itu sangat berani.     

Zhang Ruochen melepaskan aura dahsyat, dan mengeluarkan Cermin Demonic Zangshan. Dia telah bersiap untuk menyerang Supreme Saint Xuefu kapanpun.     

Karena Supreme Saint Xuefu baru saja bertindak kurang ajar, maka dia tidak perlu menghormatinya.     

Sekuat apapun Supreme Saint Xuefu, atau sedalam apapun kultivasinya, namun itu hanyalah avatarnya. Bahkan Zhang Ruochen sempat bertempur melawan avatar dewa. Maka dari itu, dia tidak takut dengannya.     

Tentu saja, Zhang Ruochen juga menduga bahwa beberapa Penegak Hukum dari Dunia Langit pasti akan melakukan hal yang sama seperti apa yang baru saja dilakukan oleh Supreme Saint Xuefu.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.