Kaisar Dewa

Tidak Ada Jalan Keluar



Tidak Ada Jalan Keluar

3Di dalam Sekte Dewa Darah, darah menetes dari sudut bibir Zhang Ruochen dan Han Xue. Yang jelas, mereka berdua sedang terluka parah.     1

Pada saat itu, Mo Sheng benar-benar marah dan mulai mengendalikan Wheel of Nether Sun dengan segenap tenaganya. Hal itu membuat energi dewa yang dilepaskan olehnya menjadi sangat kuat. Jika bukan karena fisik Zhang Ruochen dan Han Xue yang tergolong tangguh, maka konsekuensinya akan sulit dibayangkan.     

"Apa kau baik-baik saja?" Mu Lingxi bertanya dengan tampang khawatir.     

Zhang Ruochen menahan tangan Mu Lingxi yang hendak menyentuhnya. "Ada energi aneh di dalam tubuhku. Aku harus menyingkirkannya terlebih dahulu."     

Zhang Ruochen tidak sendirian. Beberapa energi aneh –sejenis api putih dan Energi Kutukan dari Klan Nether – juga menyerang tubuh Han Xue.     

Zhang Ruochen mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Lantas, Divine Fire Jingmie mulai bersirkulasi dan menyingkirkan energi-energi aneh di tubuhnya.     

Sedangkan Han Xue mulai mengaktifkan teknik seribu tulang, sambil berusaha menyingkirkan energi aneh di dalam tubuhnya.     

Setelah itu, ribuan tulang di tubuhnya mengeluarkan suara tertentu. Pola-pola misterius pun mulai bermunculan dari tubuhnya.     

Alhasil, luka-lukanya dapat sembuh dengan cepat.     

"Ternyata Fisik Seribu Tulang memang unik. Daya pemulihannya mirip seperti Permaisuri." Begitu melihat perubahan di tubuh Han Xue, Blackie langsung teringat dengan Permaisuri Seribu Tulang.     

Dulunya, Permaisuri Seribu Tulang dikenal sebagai pemilik fisik terkuat, dan nyaris dianggap sebagai sosok immortal. Separah apapun luka yang dialaminya, maka dia masih bisa memulihkannya dengan cepat. Setelah pulih, biasanya dia akan menjadi semakin kuat.     

Oleh karena itu, beberapa orang menganggap bahwa Fisik Seribu Tulang memang sangat cocok bagi seorang petarung. Sebab, semakin sengit pertarungan itu, maka mereka bisa menjadi semakin kuat.     

...     

...     

Dengan dipimpin oleh Mo Sheng, banyak kultivator dari Daratan Blackdemon mulai berkumpul di sisi luar Sekte Dewa Darah.     

"Apa kau kira aman bersembunyi di dalam sana? Zhang Ruochen, trik apapun yang akan kau gunakan, kau tidak akan bisa selamat."     

Chi demonic memancar dari tubuh Mo Sheng. Chi-nya mengeluarkan aroma darah, seolah darahnya berasal dari ribuan orang mati.     

Apabila diamati lekat-lekat, terdapat cahaya emas kehitaman di setiap Chi demonicnya.     

Para kultivator dari Daratan Blackdemon pernah mempelajari 36 salinan Demonstone Engraving. Akan tetapi, pencapaian mereka hanya sebatas pada Chi Darah Demonic.     

Apabila mereka mempelajari kitab aslinya, mungkin mereka bisa menguasai Demonic Apocalyptic Chi.     

Mo Sheng sempat mempelajari Demonic Voracious Wolf Portrait dan Demonic Yin-Yang Portrait. Sehingga, Chi demonic-nya telah mengalami perubahan yang fundamental.     

Dan cahaya emas kehitaman pada Chi demonic-nya merupakan Demonic Apocalyptic Qi.     

Jika dia sudah benar-benar menguasainya, maka kekuatannya bakal meningkat pesat. Bisa dibilang, dia juga akan membangun pondasi untuk fisik immortalnya di kemudian hari.     

Wheel of Nether Sun bersinar semakin terang dan memancarkan Chi demonic. Gelombang energi dewanya bahkan sampai mengeluarkan suara membelah angin.     

Begitu energi dewanya diaktifkan sampai pada batas maksimalnya, maka Wheel of Nether Sun mulai menerjang formasi taktis Sekte Dewa Darah dengan sangat kencang.     

Boom!     

Tiga formasi taktis level sembilannya pun terguncang hebat. Inskripsi-inskripsi formasi misterius sedang berusaha menahan serangan Wheel of Nether Sun.     

Setelah itu, Wheel of Nether Sun kehilangan energi dewanya dan berhenti sejenak.     

Sebaliknya, tiga formasi taktis level sembilannya masih utuh.     

"Jangan khawatir, pondasi ketiga formasi taktisnya masih utuh. Aku telah memperbaikinya. Mereka tidak akan bisa menghancurkannya dengan mudah." Blackie sedang berdiri di puncak gunung dengan ekspresi bangga.     

Bagaimanapun juga, Sekte Dewa Darah memiliki warisan yang sangat hebat. Dulunya, sekte mereka didirikan oleh seorang dewa.     

Sehingga, ketiga formasi taktisnya dapat menahan serangan Supreme Saint. Selama tidak ada dewa yang menyerang mereka, maka Sekte Dewa Darah akan cenderung aman.     

Meski begitu, sebenarnya Kekuatan Batin Blackie masih belum pulih, hingga pencapaiannya masih sangat terbatas. Oleh karena itu, dia hanya memperbaiki beberapa bagian formasi taktis level sembilan. Namun, apabila dibandingkan, kekuatannya masih sangat jauh dengan formasi taktis di masa silam.     

Semua orang di Sekte Dewa Darah mendesah lega.     

Berdasarkan pada kekuatan Mo Sheng, dan apabila formasi taktisnya gagal menghentikan serangan Mo Sheng, maka akibatnya bisa fatal.     

Begitu serangannya tidak berhasil, maka ekspresi Mo Sheng menjadi semakin dingin. "Ayo bekerja sama denganku. Mari kita dorong Wheel of Nether Sun sampai berhasil menghancurkan formasi taktis mereka. Setelah itu, kita akan menghancurkan Sekte Dewa Darah."     

"Bantai Sekte Dewa Darah!" para kultivator dari Daratan Blackdemon berkata bersamaan.     

Pertempuran ini sangat penting bagi mereka. Seandainya mereka gagal menghentikan Sekte Dewa Darah, maka mereka akan dijadikan sebagai bahan lelucon. Bila itu terjadi, bagaimana mungkin mereka bisa mengangkat kepalanya tinggi-tinggi di Dunia Langit?     

Semua kultivator Daratan Blackdemon mulai mengaktifkan teknik demonic dan menyuntikkannya ke dalam Wheel of Nether Sun. Energi dewa pun mulai terbentuk dan menyebar hingga radius puluhan ribu mil.     

Bang! Bang!     

"Aah—"     

...     

Siapapun yang berada dalam radius tersebut langsung meledak satu per satu. Mereka berubah menjadi Chi Darah dan menghilang ditelan Wheel of Nether Sun.     

"Tidak. Aku tidak ingin mati!"     

Terdengar teriakan-teriakan kesakitan, namun tidak ada seorangpun yang bisa mengubah keadaan tersebut.     

Tentu saja, masih ada beberapa kultivator yang sanggup bertahan dari energi aneh Wheel of Nether Sun. Mereka masih berusaha melindungi diri dan para kultivator di sekitarnya.     

Setelah menyerap Chi Darah di langit dan bumi, Wheel of Nether Sun mulai membesar, hingga berdiameter 10 ribu yard, dan berhasil membuat para Saint King di level sembilan gemetar ketakutan.     

Blackie terlihat murung dan berkata dengan putus asa. "Serahkan padaku Cermin Demonic Zangshan-mu, Zhang Ruochen."     

"Ini."     

Zhang Ruochen sedang menyembuhkan diri sambil menyerahkan Cermin Demonic Zangshan.     

Sesaat setelah mendapatkannya, Blackie langsung mengaktifkannya.     

Inskripsi-inskripsi formasi misterius bermunculan di udara, pada tempat di mana Cermin Demonic Zangshan menghilang sebelumnya. Hanya Blackie yang tahu bahwa Cermin Demonic Zangshan sudah berada di pusat formasi taktis level sembilan.     

Sambil memanfaatkan cerminnya sebagai pusat kendali formasi, maka dia bisa meningkatkan kekuatan formasi tersebut.     

Setelah itu, Blackie menghilang dan masuk ke dalam pusat formasi.     

"Mundur ke Puncak Yingzhu." Perintah Zhang Ruochen.     

Terdapat formasi dewa di Puncak Yingzhu. Blackie telah memperbaiki formasi tersebut. Sekarang ini, Puncak Yingzhu adalah tempat yang paling aman di Sekte Dewa Darah.     

Boom!     

Kali ini, Wheel of Nether Sun mengandung lebih banyak energi dewa dibandingkan sebelumnya. Roda itu sedang melayang-layang di angkasa. Energi kematian menyebar ke segala penjuru, yang seolah mampu menghancurkan dunia di sekitarnya.     

Sebuah bayangan immortal setinggi 10 ribu yard muncul di angkasa, sambil memancarkan aura yang dominan. Dia mirip seperti Raja Kematian, yang dapat mengendalikan hidup dan matinya mereka.     

Tidak diragukan lagi, bayangan immortal tersebut merupakan Nether Lord Lingyang.     

Wheel of Nether Sun adalah senjata andalan Nether Lord Lingyang. Selama bertahun-tahun, dia bertempur dengan menggunakan senjata tersebut. Maka dari itu, tidak heran bila masih ada bayangan immortal di dalamnya.     

Bayangan immortal Nether Lord Lingyang merentangkan tangannya, lantas mengubah energi dewa menjadi sebuah bola cahaya.     

Bola cahaya itu mengandung energi dewa yang sangat besar. Begitu bolanya dilemparkan, maka ruang di sekitarnya mulai mengalami kehancuran, seakan baru saja terbelah menjadi dua.     

Boom!     

Begitu berbenturan dengan formasi taktis level sembilan, maka bola cahayanya mulai meledak dan melepaskan gelombang energi ke seluruh penjuru Sekte Dewa Darah.     

Pada saat itu, gunung-gunung salju di Sekte Dewa Darah mendadak hancur dan rata dengan tanah. Akibatnya, banyak binatang bias di sekitar sana yang mati dengan tragis.      

Ledakan itu benar-benar telah mengubah situasi di Sekte Dewa Darah. Ledakan itu membuat area di sekitarnya ambles, hingga berubah menjadi sebuah pulau.     

"Sudah berakhir. Kali ini, kurasa Sekte Dewa Darah akan hancur. Mustahil Zhang Ruochen bisa membalikkan keadaan," kata salah satu kultivator Saint King dengan suara gemetar.     

Seandainya dia berada di zona ledakan tersebut, maka dia pasti akan mati.     

Sedangkan para kultivator lain juga merasa tercengang.     

"Mengerikan sekali senjata kunonya. Senjata itu jauh lebih kuat dibandingkan senjata supreme. Ternyata ini adalah kartu andalan Mo Sheng."     

Setenang apapun Peri Huofeng, tapi kali ini, dia masih merasa terkejut.     

Bukannya dia tidak pernah melihat senjata kuno, tapi Wheel of Nether Sun memang lebih tangguh dibandingkan senjata-senjata yang pernah dilihatnya.     

Kalau menilai dari gelombang energinya, Wheel of Nether Sun tergolong senjata kuno yang paling kuat.     

Mo Sheng sedang melayang-layang di udara, sambil mengendalikan Wheel of Nether Sun dan menyapukan pandangan matanya ke arah Sekte Dewa Darah.     

Dengan 800 Saint King yang menggalang kekuatan bersama, maka energi yang dilepaskan oleh Wheel of Nether Sun memang dapat menghancurkan dunia. Menurutnya, tiga formasi taktis level sembilan tidak akan bisa bertahan lama.     

Bayangan immortal Nether Lord Lingyang masih terlihat di sana.     

Sementara itu, Wheel of Nether Sun mulai berotasi pelan dan melepaskan cahaya berwarna abu-abu. Cahaya itu mengandung energi kematian, kutukan, dan kehancuran. Beberapa energi aneh itu saling terhubung satu sama lain.     

Sekarang ini, bahkan para Saint King Daratan Blackdemon juga sedang merasa ketakutan. Mereka khawatir terkena gelombang energinya.     

Tidak lama kemudian, energi yang melingkupi Sekte Dewa Darah berangsur sirna.     

"Huh?"     

Mo Sheng pun mengernyitkan dahinya.     

Ternyata, hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan. Setelah terkena serangan mengerikan semacam itu, rupanya ketiga formasi taktisnya masih utuh.     

Lantas, dia menemukan sesuatu, yakni sebuah cermin. "Tak kusangka, ternyata Zhang Ruochen menggunakan senjata supreme sebagai pusat kendali formasi. Rupanya dia sangat pintar."     

"Apa yang harus kita lakukan sekarang, Mo Sheng? Ketiga formasi taktisnya terhubung satu sama lain. Mereka juga menggunakan senjata supreme sebagai pusat kendali formasi. Kurasa bukan perkara mudah untuk menghancurkan formasinya." Zhuo Gu muncul di samping Mo Sheng sambil mengernyitkan dahinya.     

Ternyata Master Array memang sulit ditangani.     

"Sebuah formasi bakal membutuhkan banyak energi dan pondasi yang stabil. Seandainya aku bisa memotong sumber energinya, maka sekuat apapun formasinya, formasi itu akan tetap hancur," kata Mo Sheng dengan suara pelan.     

Sambil bicara, jutaan prinsip menyeruak dari tubuhnya dan mulai mengitari Wheel of Nether Sun.     

Prinsip-prinsipnya mengandung energi kematian, kutukan, dan kehancuran. Itu adalah energi yang paling cocok untuk menopang Wheel of Nether Sun.     

Seketika itu juga, bayangan immortal Nether Lord Lingyang menjadi semakin padat, seolah dia baru saja melintasi sungai ruang dan waktu, hingga wujudnya terlihat semakin nyata.     

Bang!     

Dia merentangkan tangannya ke arah formasi taktis. Di waktu yang sama, energi dewa yang dahsyat mulai berbenturan dengan formasi tersebut.     

Energi dewanya pun merasuk ke dalam tanah, dan mulai mengisolasi Sekte Dewa Darah dari dunia luar. Dengan begitu, maka tidak ada pihak lain yang bisa masuk ke dalam sana.     

Di samping itu, energi dewanya juga sedang berusaha menghancurkan ketiga formasi taktis.     

Ruangan di sekitar Wheel of Nether Sun meledak kencang. Sebuah lubang hitam raksasa terbentuk, dengan energi besar yang menyeruak darinya.     

Setelah itu, Wheel of Nether Sun mulai menyerap energi kegelapan tersebut.     

"Tak kusangka, ternyata senjata kuno ini mampu membuka gerbang neraka dan menyerap energinya."     

Mereka yang menonton di kejauhan pun terperangah dengan gerbang nerakanya.     

Untungnya, lubang itu hanya mirip seperti pipa energi. Jika itu adalah gerbang neraka asli, maka para kultivator dari Dunia Neraka juga bisa datang ke sana.     

Setelah menyerap energi kegelapan dari Dunia Neraka, maka Wheel of Nether Sun pun menjadi semakin kuat. Senjata itu benar-benar berhasil mengisolasi Sekte Dewa Darah.     

Sekarang ini, tidak ada seorangpun yang bisa keluar dari Sekte Dewa Darah, meski sang Keturunan Ruang dan Waktu sekalipun.     

Karena dia ingin menghancurkan seluruh Sekte Dewa Darah, bagaimana mungkin dia membiarkan beberapa di antaranya lolos?     

Pada saat itu, Sekte Dewa Darah mulai ambles, dan nyaris dikubur oleh bayangan immortal Nether Lord Lingyang.     

Blackie mendongak, sambil berdiri di pusat kendali formasi. "Lupakan saja bila kau ingin memotong sumber energi dan menghancurkan pondasi formasi. Formasi taktis di Sekte Dewa Darah dibangun oleh seorang Master Array. Formasi ini sangat stabil. Bahkan, sumber energinya berasal dari Holy Meridian di Sekte Dewa Darah. Aku penasaran, trik macam apa lagi yang akan kau gunakan, Mo Sheng?"     

Blackie sama sekali tidak mengkhawatirkan formasi tersebut, apalagi dia sudah menggunakan Cermin Demonic Zangshan sebagai pusat kendalinya.     

Sebenarnya, mustahil untuk menghancurkan formasi tersebut, kecuali Wheel of Nether Sun dapat melepaskan kekuatan yang lebih besar.     

Begitu Sekte Dewa Darah tenggelam sedalam 500 yard di dalam tanah, tiba-tiba tekanan itu berhenti, sekuat apapun Nether Lord Lingyang menekannya.     

"Kelihatannya sudah aman. Mereka tidak akan bisa masuk ke tempat ini. Kalau begitu, mereka akan segera pergi dari sini." Kata Bao Lie sambil mendesah lega.     

Walau itu terdengar menyedihkan, tapi minimal itu dapat mengurangi korban jiwa di Sekte Dewa Darah. Bagaimanapun juga, mereka masih bisa membalaskan dendam di kemudian hari.     

"Kurasa tidak sesederhana itu. Mo Sheng tidak akan menyerah begitu saja. Dia pasti akan menggunakan Wheel of Nether Sun untuk mengepung kita," kata Zhang Ruochen sambil mengernyitkan dahinya.     

Mendengar itu, semua orang mulai memasang ekspresi murung.     

Orang-orang seperti Mo Sheng tidak akan mudah menyerah.     

Karena musuh-musuhnya tidak akan pergi dari sana, mereka pun harus tetap waspada.     

"Tampaknya aku terlambat lagi menghadiri pesta."     

Tiba-tiba terdengar suara kencang.     

Semua kultivator menoleh ke sumber suara.     

Di waktu yang bersamaan, mereka melihat sebuah cahaya terang. Saking terangnya, mereka nyaris gagal membuka matanya.     

Begitu melihat cahaya suci tersebut, yang seakan dapat menyingkirkan seluruh kegelapan di sekitarnya, maka sebuah pikiran muncul di benak mereka masing-masing.     

Cahaya sucinya mulai melintasi jarak puluhan ribu mil dalam satu kedipan mata, sebelum akhirnya tiba di sisi luar Sekte Dewa Darah.     

Lambat laun, cahaya sucinya mulai memudar dan memperlihatkan sosok setinggi 8 kaki.     

Dia mengenakan jubah putih bersih, dan memancarkan aura suci. Auranya seakan mampu menekan energi jahat di sekitarnya.     

Dia memiliki rambut pirang dan mata biru. Setiap helai rambutnya bersinar terang, dan mata birunya seperti batu safir. Sepasang mata itu seolah menyimpan lautan di dalamnya.     

Yang jauh lebih mengejutkan, ada seekor binatang buas eksotis di belakang sosok tersebut. Itu adalah seekor azure dragon yang dirantai dengan tali perak. Binatang buasnya terlihat sangat patuh.     

"Tak kusangka, ternyata pemimpin Daratan Heaven, Zhou Yu, sudah tiba! Kelihatannya dia baru saja berhasil menangkap azure dragon." Kata salah satu kultivator dengan nada terkejut.     

Baroom!     

Pada saat itu, tiba-tiba terdengar sebuah ledakan di angkasa.     

Sebuah bola api baru saja melesat di angkasa. Semua orang bisa merasakan bahwa energinya tidak lebih lemah dibandingkan Zhou Yu.     

Semua orang sedang menatap bola api tersebut. Mereka bertanya-tanya, kultivator tangguh mana lagi yang baru saja tiba?     

Kali ini, kelihatannya Sekte Dewa Darah tidak akan selamat.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.