Kaisar Dewa

Berkultivasi Selama Dua Tahun



Berkultivasi Selama Dua Tahun

0Ketika Zhang Ruochen mundur ke Kota Kerajaan Yunwu dan tidak melihat para pertapa dari Daratan Ruiya, maka dia pun merasa agak terkejut.      2

"Padahal aku telah mencuri Heavenly Polar Geomantic Compass dan memotong tangannya, tapi Venerable Hiddenheart masih belum datang kemari untuk membalaskan dendam?" Zhang Ruochen berubah menjadi waspada.     

Di Gunung Kerajaan, Chi Suci-nya lumayan tebal. Tanaman herbal dengan aroma wangi bertumbuh di Gunung Kerajaan. Terdapat sumber air di gunung tersebut. Tanahnya berwarna-warni dan terlihat cantik. Di langitnya, terdapat kabut yang membentuk aurora.     

Semakin dalam masuk ke gunung, maka tempatnya pun terasa semakin sakral.     

Sebuah kabut ghost hitam muncul di udara. Dengan suara bergemuruh, sosok skeleton setinggi 30 meter terbentuk darinya.     

Skeleton hitamnya berubah menjadi tongkat tulang dan mendarat di tangan Zhang Ruochen.     

Setelah memurnikan jiwa suci Yuan Che dan yang lainnya, maka Ruh Jahat-nya pun menjadi semakin kuat.     

Setelah berkomunikasi dengan ruh jahatnya, Zhang Ruochen menemukan bahwa, belum lama ini, para kultivator dari Daratan Ruiya memang sempat datang ke Gunung Kerajaan. Namun, mereka terperangkap di formasi ruang dan waktu, hingga diserang oleh ruh jahat dan Amazing Little Taoist. Pada akhirnya, mereka pergi dari sana setelah babak belur.     

Para kultivator dari Daratan Ruiya melarikan diri dan menghilang tanpa jejak.     

Tapi, Zhang Ruochen tidak menganggap bahwa Daratan Ruiya hanya akan tinggal diam, dan pergi begitu saja dari Yunwu Commandery setelah menderita kekalahan besar. Yang jelas, mereka akan kembali ke sana untuk membalaskan dendam. Dan ketika mereka melakukannya, maka mereka akan membawa banyak pasukan.     

Meski begitu, selalu ada langkah pencegahan untuk menghadapi mereka.     

Namun, Zhang Ruochen tidak terlalu memikirkannya. Sebaliknya, dia melepaskan Kekuatan Batin dan memanggil Amazing Little Taoist, Xie Chengzi, Kelinci Rakus, Demonic Ape, dan hampir ratusan Biksu wanita lainnya. Dia mengumpulkan mereka semua di Weapon-refining Paviliun.     

Setelah itu, dia mengeluarkan para Setengah-Biksu dan Biksu dari Daratan Kunlun.     

"Yang Mulia, Pangeran!"     

Semua Biksu itu membungkuk di depan Zhang Ruochen.     

Sambil berdiri tegak bagaikan tombak, Zhang Ruochen mengeluarkan Sundial dan meletakkannya di tanah. "Aku akan mengaktifkan Sundial dan mengasingkan diri sementara waktu."     

"Arus waktu di sekitar Sundial, dalam radius sekitar 2 ribu kaki, akan mengalami perubahan besar, yakni satu tahun sama dengan satu hari di dunia luar."     

Semua Biksu tercengang mendengar kabar tersebut.     

Tapi setelah mengingat kembali status Yang Mulia, sang Pangeran, maka mereka pun mendesah lega.     

"Lord, apa kita akan berkultivasi bersama-sama?" tanya Kelinci Rakus dengan suara kencang.     

Zhang Ruochen tersenyum. "Tentu saja. Kalau tidak, kenapa aku sampai harus mengumpulkan kalian semua di sini?"     

"Ini luar biasa! Saya ingin mengambil peluang ini, agar saya bisa menembus Alam Biksu."     

"Hidup Yang Mulia!"     

"Hidup Yang Mulia!"     

...     

Teriakan-teriakan semangat menggema di sekitar Sundial tersebut.     

Zhang Ruochen mengutus beberapa Saintess untuk menjaga pintu masuk Gunung Kerajaan, kalau-kalau para kultivator dari Daratan Ruiya menyerang mereka selama mereka sedang berkultivasi. Kemudian, dia mengeluarkan dua Godstones dan meletakkannya di Sundial.     

Ketika Godstones-nya mengeluarkan energi dewa, maka berkas-berkas cahaya mulai terbentuk dari Sundial tersebut, dan melingkupi radius 2.000 kaki dari Sundial.     

Tentu saja, para kultivator biasa tidak bisa melihat hujan cahaya tersebut.     

Sembari duduk bersila di bawah Sundial, Zhang Ruochen pun melepaskan enam Jiwa Suci-nya, dan masing-masingnya melatih teknik berbeda-beda.     

Ketiga Jiwa Suci-nya mulai mengelilingi prinsip senjata kaisar. Mereka hendak mempelajari Prinsip Saintly Way.     

Salah satu Jiwa Suci-nya mengenggam kumis Biksu Suci Xumi, sambil mempelajari Prinsip Ruang dan Waktu.     

Di waktu yang sama, Jiwa Suci lainnya sedang mempelajari teknik-teknik bela diri, seperti halnya Sembilan Pedang, gerakan keduabelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna, dan level keempat Pedang Waktu.     

Sementara itu, Jiwa Suci terakhir sedang menjaganya, sambil mempelajari prinsip di kaki kirinya.     

Di kaki kirinya terdapat ratusan ribu prinsip merah. Apabila dia berhasil mempelajarinya, maka dia bisa menggunakan kekuatan Kaki Kiri Dewa sesukanya, dan tidak lagi terlihat pincang seperti sekarang.     

Zhang Ruochen telah mendapatkan Kebenaran Misterius. Sehingga, proses kultivasinya berjalan lebih cepat dibandingkan kultivator lainnya.     

Selain itu, para kultivator yang mendapatkan Kebenaran Misterius dapat memahami prinsip di langit dan bumi tanpa perlu menguasai Prinsip Kebenaran. Oleh karena itu, walau dia tidak berlatih di Wilayah Truth Heavenly, tapi dia masih bisa mempelajari Prinsip Kebenaran.     

Perlu diketahui, setelah Zhang Ruochen membunuh Wang Xu di Gunung Dewi Bulan, maka dia mendapatkan dua Kebenaran Misterius tambahan.     

Artinya, Zhang Ruochen memiliki 20 per 10.000 Kebenaran Misterius di tubuhnya.     

Setelah berkultivasi selama tiga bulan, Zhang Ruochen telah menguasai 450.000 Prinsip Saintly Way.     

Sungai Heavenly di Lautan Chi-nya mulai membesar. Itu adalah pertanda kalau dia akan segera menembus Alam Saint King level enam.     

...     

Kini, Prinsip Saintly Way-nya telah menyentuh angka 460.000.     

Arus di Sungai Heavenly menjadi semakin deras, bagaikan ombak yang bergulung-gulung di lautan.     

Setelah berkultivasi selama empat bulan, Prinsip Saintly Way-nya pun menginjak angka 470.000.     

Di Lautan Chi-nya terdengar suara bergemuruh.     

Sungai Heavenly berangsur tenang, tapi arusnya menjadi lebih deras dibandingkan sebelumnya.     

Artinya, Zhang Ruochen baru saja menembus Alam Saint King level enam.     

"Masih belum cukup. Lanjutkan," kata Zhang Ruochen di dalam benaknya.     

Waktunya sangat mepet.     

Ketika dua Godstones di Sundial itu telah kehabisan energinya, maka dua tahun pun berlalu.     

Selama 2 tahun belakangan itu, kultivasi Zhang Ruochen meningkat pesat. Sekarang ini, jumlah Prinsip Saintly Way di tubuhnya telah mencapai angka 630.000.     

Tentu saja, perjalanannya masih sangat panjang untuk menembus Alam Saint King level tujuh.     

Pada umumnya, ketika seorang kultivator berhasil mengumpulkan satu juta Prinsip Saintly Way, maka dia bisa menembus Alam Saint King level tujuh.     

Terdapat perbedaan besar di antara Saint King level enam dan Saint King level tujuh. Tapi Zhang Ruochen yakin bahwa perbedaan itu tidak terlalu mempengaruhinya. Selama dia bisa menemukan Godstones tambahan, maka dia bisa menembus level tujuh dalam waktu singkat.     

Bahkan sosok seperti Luo Xu cuma bisa membeli dua Godstones di Bank Pasar Bela Diri. Artinya, apabila dia meminta bantuan kultivator lain untuk membeli Godstones, maka angka keberhasilannya akan sangat rendah. Setelah memikirkannya dengan seksama, tampaknya dia harus mencari cara lain.     

Zhang Ruochen sempat terpikirkan tentang Kong Lanyou dari Aula Ming, Murong Yefeng dari Keluarga Murong di Pasar Gelap dan Ling Feiyu dari Sekte Setan.     

Ling Feiyu.     

Mestinya dia sudah kembali ke Daratan Kunlun.     

Sekarang ini, mestinya wanita itu akan kembali memimpin Sekte Setan.     

Mereka adalah orang-orang yang dipercaya oleh Zhang Ruochen. Kemungkinan besar, mereka juga bisa mendapatkan Godstones.     

Zhang Ruochen mengirimkan tiga Signal Flare. Tapi sesaat setelah keluar dari Gunung Kerajaan, terdapat energi aneh yang menghentikan ketiganya.     

Walau jaraknya sangat dekat, tapi Zhang Ruochen tidak bisa memindainya dengan kekuatan batin.     

"Hati-hati!" teriaknya, sesaat setelah menemukan sesuatu yang ganjil.     

Suaranya membangunkan semua kultivator di sekitarnya, yang notabene sedang berada di dalam proses kultivasi.     

Zhang Ruochen menyimpan Sundialnya. Lantas, sambil mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar dan kembali muncul di sudut Gunung Kerajaan, dia mulai mengamati kejauhan.     

Dua Saintess yang sedang berjaga di Gunung Kerajaan terbang, dan muncul di belakang Zhang Ruochen, lantas membungkuk. "Selamat Yang Mulia. Kultivasi Anda kembali meningkat."     

"Dua hari belakangan, selama aku berkultivasi, apa ada orang lain yang menyusup kemari?" kata Zhang Ruochen, sambil melipat tangannya di belakang pinggul.     

Kedua Saintess sama-sama menggelengkan kepalanya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Clear Sky Bow dan Shining Sun Arrow. Di waktu yang sama, jiwa naga dan gajah muncul di tangannya. Cahaya yang memancar dari busur dan anak panahnya sangat terang, hingga nyaris membutakan kedua Saintess tersebut.     

Bang!     

Shining Sun Arrow melesat cepat.     

Boom!     

Setelah bergerak sejauh 100 mil, Shining Sun Arrow mengenai ruang hampa dan mengeluarkan suara ledakan kencang.     

Di tempat Shining Sun Arrow mendarat, di sana terdapat altar hitam setinggi ribuan kaki, yang melayang-layang di udara.     

Dua Saintess itu merasa terkejut, lantas buru-buru berlutut satu kaki di tanah.     

"Yang Mulia..."     

"Aku tidak menyalahkan kalian berdua. Sebab, memang ada formasi transparan yang melingkupi altar tersebut. Bahkan Saint King di level sembilan tidak akan bisa menyadarinya, apalagi kalian berdua," kata Zhang Ruochen.     

Belasan Saint King dari Daratan Ruiya sedang berdiri di altar.     

Ada tiga pertapa yang berdiri di barisan paling depan. Mereka adalah Venerable Hiddenheart, Feng Chengdao, dan sosok tanpa wajah yang membawa tongkat dewa.     

Pria tanpa wajah itulah yang menghentikan ketiga Signal Flare dengan Kekuatan Batin-nya.     

Pria tanpa wajah itu sedang mengamati Signal Flare dengan wajah menimbang-nimbang, sebelum akhirnya tertawa terbahak-bahak. "Aku penasaran, kenapa sosok Saint King memerlukan Godstones?"     

Feng Chengdao tertawa. "Hanya ada satu alasan: dia pasti memiliki barang yang hanya dapat diaktifkan dengan Godstones."     

Venerable Hiddenheart tidak sabaran seperti mereka berdua. "Sebagai Keturunan Biksu Suci Xumi dan Priest-nya Dewi Bulan, maka tindakanmu sangat memalukan, setelah mencuri kompasku di Sungai Tongming. Dia sudah mempermalukan kedua figur suci itu! Jika kau masih punya malu, sebaiknya kau segera keluar dari formasi itu. Mari kita bertarung satu lawan satu."     

"Baiklah!"     

Zhang Ruochen keluar dari Gunung Kerajaan, sambil mengeluarkan Pedang Kuno Abyss. "Ayo kita bertempur seperti pria sejati!"     

Venerable Hiddenheart merasa terkejut.     

Padahal, dia berkata seperti itu karena ingin mempermalukan Zhang Ruochen, sembari memancingnya keluar agar mereka bisa membunuhnya. Tapi rupanya, Zhang Ruochen dapat dipancing dengan sangat mudah, dan hal itu membuat Venerable Hiddenheart khawatir.     

"Zhang Ruochen masih terlalu muda dan gampang diprovokasi. Cepat gunakan altar untuk menekannya, Elder Wu," kata Venerable Huddenheart kepada sosok tanpa wajah dengan pesan telepati.     

Sosok tanpa wajah menggelengkan kepalanya pelan. "Zhang Ruochen baru saja keluar dari formasi ruang, sehingga dia masih bisa kembali masuk ke sana dengan menggunakan Pergerakan Ruang Besar. Jadi, kita belum bisa menggunakan kekuatan altar."     

"Venerable, bukankah kau adalah Saint King di level sembilan? Mestinya kau bisa mengalahkannya dengan mudah, kan? Apa kau takut dengannya?"     

"Apa kau pikir aku ini lelucon?"     

Venerable Hiddenheart berdiri tegak. Karena dia tidak ingin diremehkan oleh rekan-rekannya. Oleh karena itu, dia keluar dari altar dan mulai melepaskan auranya.     

"Nak, kau benar-benar cari masalah!"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.