Kaisar Dewa

Cuma Bintang, Tidak ada Bulan



Cuma Bintang, Tidak ada Bulan

1"Semua ini bukan untukku, tapi demi klan Zhang!" sanggah pria tua berpakaian abu-abu.      0

Zhang Ruochen berhenti menyerangnya. "Apa maksudmu?"     

"Keluarga Zhang sedang mengalami krisis keturunan. Apa kau tidak tahu? Ada tiga hal yang sangat esensial, dan yang paling parah adalah tidak punya keturunan. Sebagai satu-satunya pria di Klan Zhang, maka tugas utamamu adalah untuk memproduksi keturunan dan melipatgandakannya. Karena kau memiliki garis keturunan yang kuat, maka anak-anakmu akan memiliki potensi yang sama sepertimu. Setelah melihat banyak wanita cantik di sekitarmu, maka aku pun merasa lega. Apalagi, para wanita cantik itu juga punya kualitas unggulan. Tapi selama beberapa waktu belakangan, aku selalu mengamatimu. Ternyata, kau tidak pernah menyentuh mereka. Maka dari itu, kau membuatku khawatir!"     

Pria tua itu menggelengkan kepalanya dan merasa kecewa, sambil berjalan menghampiri Zhang Ruochen.     

Salah satu Saintess bernama Qianyue mengambil jubah saintly dan memeriksanya dengan seksama. Ternyata benar, dia menemukan beberapa bubuk obat di dalam pakaiannya. Dia pun mengambil bubuk tersebut. Lantas, bubuk itu masuk ke dalam kulitnya.     

Seketika itu juga, dia merasa gatal. Ada hal aneh yang terjadi di tubuhnya.     

Wajahnya memerah. Dia menggigit bibir dan menggertakkan giginya, sambil mengangguk ke arah Zhang Ruochen.     

"Ternyata kau bisa membuat obat perangsang yang dapat mempengaruhi Biksu, kakek cabul? Lumayan, huh?" Zhang Ruochen menyentuh pelipisnya.     

"Bukan cuma Biksu, tapi obat itu juga bisa mempengaruhi Saint King. Jika kau ingin mencobanya, maka aku bisa memproduksinya untukmu. Lebih baik kau memproduksinya dalam jumlah besar, agar kau selalu punya cadangan," katanya dengan bangga.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan menyuntikkannya ke dalam Tongkat Tulang Kaisar Yi, hingga mengubahnya menjadi skeleton hitam. Lantas, skeleton hitamnya melancarkan serangan ke arah pria tua berambut abu-abu.     

Di waktu yang sama, dia mengeluarkan delapan belas Formasi Bendera Langit dan Bumi, sambil menyegel ruang di sekitarnya.     

"Jangan lagi berpura-pura, pria tua. Sebenarnya, kau ini siapa? Kenapa kau menyelinap ke Gunung Kerajaan?" Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang dan mengaktikan mantra sucinya. Namun, setiap kalinya dia menyerang, pria tua itu selalu berhasil menghindari serangannya.     

Tiba-tiba, pria tua berambut abu-abu berhenti berlari. "Baiklah! Aku akan memberitahumu. Aku adalah penjaga Klan Zhang. Aku sudah berada di Gunung Kerajaan selama seratus ribu tahun belakangan. Aku menjaga pemakaman Klan Zhang."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya. "Omong kosong! Klan Zhang baru saja menemukan Yunwu Commandery sekitar 400 tahun yang lalu. Dari mana 100 ribu tahun itu berasal?"     

"Dasar bocah bodoh," kata pria tua berambut abu-abu. "Kau membuat klan Zhang terdengar seperti muncul begitu saja di masa 400 tahun silam. Atau, jangan-jangan kau juga berpikir kalau mereka tiba-tiba muncul dari balik batu? Padahal, semua orang yang masih hidup masih bisa melacak sejarah keluarga mereka meski sudah ratusan ribu tahun lamanya."     

Zhang Ruochen harus mengaku bila kata-kata si pria tua memang ada benarnya.     

"Kultivasimu sudah berada di tengah Alam Saint King level sembilan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Memangnya kenapa?" kata pria tua berambut abu-abu dengan bangganya.     

"Klan Zhang cuma klan kecil. Bahkan mereka sulit melahirkan kultivator di Alam Fish-dragon. Bagaimana mungkin kami punya penjaga di level Saint King?" tanya Zhang Ruochen.     

"Apa kau bukan Saint King?" pria tua itu menatapnya sambil membelalakkan matanya.     

"..."     

Namun, pria tua itu masih belum memberikan kesempatan Zhang Ruochen bicara. "Klan Zhang memang sudah menurun. Tapi di Abad Pertengahan, mereka pernah mencapai puncak kejayaannya. Banyak figur bertalenta yang lahir dari keluarga mereka. Lantas, klan mereka berkembang menjadi semakin besar dan anggotanya tersebar luas di seluruh penjuru Daratan Kunlun. Ya, intinya, klan Zhang pernah maju."     

Ketika mengucapkannya, mata pria tua berambut abu-abu berbinar.     

Namun, Zhang Ruochen tidak percaya dengan perkataannya. "Semaju apapun klan mereka, namun mereka tidak akan bisa mengungguli keluarga Zhang di Wilayah Pusat, kan?"     

"Hey, nak! Benar juga. Tapi keluarga Zhang di Wilayah Pusat adalah salah satu cabang Klan Zhang. Tempat ini adalah tanah leluhur mereka," kata pria tua berambut abu-abu, sambil menuding tanah di bawahnya.     

Zhang Ruochen benar-benar ingin memukulinya. Tapi, Zhang Ruochen masih bisa menahan amarahnya. "Kelihatannya kau bukan orang biasa. Tapi kenapa kau masih ingin mempermainkan junior sepertiku? Jika kau pergi dari Gunung Kerajaan sekarang juga, maka aku bisa berpura-pura, kalau tidak pernah ada yang terjadi di antara kita."     

Pria tua itu buru-buru melambaikan tangannya. "Aku tidak bisa meninggalkan Gunung Kerajaan. Jika aku melakukannya, maka aku akan tertangkap."     

Ternyata pria tua itu masih kekeuh dan tetap ingin berada di sini?     

Zhang Ruochen mengirimkan pesan telepati kepada Ji Fanxin. "Kultivasi pria ini sangat tinggi. Kurasa dia adalah figur yang berbahaya. Bantu aku untuk mengalahkannya."     

Seakan bisa mendengar pesan telepatinya, tiba-tiba mata si pria tua berbinar, sambil menatap Ji Fanxin. "Lumayan, benar-benar lumayan! Ternyata Lotus Divine Reflection telah berhasil membentuk tubuh yang sempurna. Wanita ini benar-benar cantik dan mirip seperti peri. Jika kau menikahinya, maka keturunan Klan Zhang akan menjadi semakin kuat. Barangkali, wanita itu juga bisa memberimu keturunan yang tangguh."     

Sambil bicara, pria tua itu terbang ke arah Ji Fanxin.     

"Awas!" Zhang Ruochen memperingatkannya.     

Ji Fanxin melihatnya. Dia merentangkan tangan putihnya dan menjentikkan jarinya ke udara.     

Tiba-tiba, lautan bunga muncul di depannya dan melepaskan energi dashyat.     

Bang!     

Pria tua berambut abu-abu menghancurkan lautan bunga dan berhenti di depan Ji Fanxin.     

Ketika Ji Fanxin sedang merasa terkejut, pria tua itu melemparkan bubuk obat ke arahnya, lalu berpaling dan melarikan diri seperti kelinci.     

"Cuma itu yang bisa kulakukan untukmu, Zhang Ruochen!" kata pria berambut abu-abu. Suaranya terdengar dari balik hutan.     

"Bantuan tai!"     

Zhang Ruochen mengumpat kepadanya. Dia buru-buru mengaktifkan Pergerakan Ruang dan mengejarnya.     

Tapi pria tua berambut abu-abu sudah menghilang tanpa jejak.     

Setelah gagal menemukan si pria tua, Zhang Ruochen pun tidak lagi mencarinya.     

"Apa pria tua itu melukaimu, Peri?" tanya Zhang Ruochen.     

Ji Fanxin mengangguk, dan wajah cantiknya terlihat aneh. "Ada yang tidak beres dengan bubuk yang dilemparkannya kepadaku. Bubuknya berhasil menembus perlindungan Chi di dalam tubuhku. Namun, aku masih berhasil menepis sebagian besarnya. Seharusnya aku baik-baik saja. Bawa aku ke tempat tenang dan bersih. Aku akan menggunakan Divine Fire Jingmie untuk mengeluarkan sisanya."     

"Baiklah."     

Ji Fanxin adalah partner penting Zhang Ruochen. Dia tidak ingin peristiwa itu sampai mempengaruhi hubungan mereka.     

Terdapat danau sepanjang 400 mil di Gunung Kerajan.     

Ji Fanxin mengendurkan ikat pinggangnya dan melepaskan gaun putihnya. Sehingga, itu memperlihatkan lekukan tubuh dan pantatnya. Pinggulnya terlihat sangat ramping, seolah bisa dipeluk dengan satu tangan. Sambil berjalan ke arah danau tersebut, Ji Fanxin mulai membenamkan diri ke dalamnya.     

Bunga-bunga cantik bertumbuh di danaunya. Aroma wanginya membuat burung, kupu-kupu dan lebah terpikat dan mulai berkumpul di sekitarnya.     

Zhang Ruochen memunggungi danau tersebut. Dia berusaha menjaga wanita itu dari pinggir danau, kalau-kalau pria tua cabul itu kembali lagi ke sana.     

Untungnya, pria tua itu tidak kembali lagi.     

Setengah hari berlalu, dan langitnya sudah mulai gelap. Bintang-bintang bermunculan di angkasa, seperti pasir-pasir yang ada di pantai.     

Ji Fanxin muncul dari danau dan menimbulkan riak-riak air. Wanita itu sangat cantik bagaikan lily air.     

Melihat Zhang Ruochen sedang memunggunginya, maka dia berjalan menghampirinya. Tanpa merasa takut atau malu, dia muncul di belakangnya dan mengenakan pakaiannya.     

"Zhang Ruochen, kau sudah bisa membalikkan badanmu!" kata Ji Fanxin di kepalanya.     

Zhang Ruochen membalikkan badannya dan melihat Ji Fanxin - di bawah cahaya bintang - di samping lautan bunga. Rambut panjangnya terurai di kulit mulusnya. Kecantikannya tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.     

"Ternyata kau memang layak menyandang gelar sebagai Peri Hundred Flower. Kecantikanmu memang luar biasa," kata Zhang Ruochen sambil tersenyum.     

Ji Fanxin melihat tatapan mata Zhang Ruochen, yang sedang memuji dan takjub dengannya.     

"Aku sudah menetralisir obat di dalam tubuhku. Kurasa pria tua itu memang bajingan. Kita harus ekstra waspada kepadanya."     

Zhang Ruochen mendongak dan menatap bintang-bintang di langit. "Di atas cuma ada bintang, tapi tidak ada bulan…" gumamnya pada diri sendiri.     

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Ji Fanxin.     

"Ada wilayah suci lain di dekat Yunwu Commandery. Tempat itu jauh lebih aneh dibandingkan Gunung Kerajaan dan sangat berbahaya. Namun, tanaman herbalnya dapat meningkatkan kultivasi seseorang," kata Zhang Ruochen.     

"Bukankah khasiatnya mirip seperti tanaman herbal di God-naming Platform, tapi dengan tempat yang berbeda?" Ji Fanxin tertarik dengannya.     

"Kau benar."     

Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen dan Ji Fanxin menunggangi Kereta Naga Emas dan mengarah ke Luoshui.     

Bukan cuma menunggu Godstones di Gunung Kerajaan, Zhang Ruochen juga ingin mencari tanaman-tanaman herbal di Luoshui. Siapa tahu, mungkin dia bisa menemukan sesuatu, yang dapat membantunya menembus alam baru.     

Banyak kultivator yang beranggapan bahwa malam tanpa bulan adalah waktu yang tepat untuk masuk ke Luoshui. Itulah kenapa banyak kultivator yang sudah berkumpul di sana, saat mereka berdua baru saja tiba di sana.     

Zhang Ruochen mengenakan topeng, sedangkan Ji Fanxin menyembunyikan auranya. Wanita itu mengubah sedikit penampilannya. Walau masih terlihat cantik, namun dia tidak terlalu memikat seperti sebelumnya.     

"Kapal awan."     

Pria dengan rambut merah panjang menghembuskan nafasnya, dan mengubahnya menjadi sebuah kapal. Lantas, dia naik ke atas kapal dan bergegas masuk ke Luoshui.     

Seekor harimau di Alam Saint King - dengan sisik di tubuh dan sepasang sayap daging di punggungnya - terbang ke udara.     

"Kelihatannya banyak kultivator yang sudah berkumpul di sini. Mereka pasti tahu jika tempat ini menyimpan banyak harta karun. Oleh karena itu, mereka ingin mencari peluang untuk diri masing-masing," kata Zhang Ruochen.     

Para kultivator itu bukanlah ancaman. Cuma ada satu orang yang punya kapabilitas untuk mendapatkan peluang di tempat ini," kata Ji Fanxin.     

Zhang Ruochen mengikuti tatapan mata Ji Fanxin dan melihat kapal permata putih. Terdapat bendera di kapal tersebut, yang bertuliskan: Imperial Origin.     

"Dizu Divine Dynasty bahkan mengirimkan para kultivatornya ke Luoshui," Zhang Ruochen merasa takjub.     

Dizu Divine Dynasti adalah salah satu di antara tiga dinasti dewa di Dunia Langit. Mereka berada di peringkat top 100 besar, dan lebih tinggi dari Daratan Thousand Pistil.     

Sosok remaja memanggil kapal permatanya agar segera menepi. "Kapal Sacred White Jade milik Dizu Divine Dynasty pasti bisa melewati hambatan apapun di Luoshui. Dengan membayar seribu batu suci, maka kalian bisa berlayar bersama kami dan masuk ke Luoshui."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.