Kaisar Dewa

Pertempuran Saint King di Level Sembilan



Pertempuran Saint King di Level Sembilan

1Aura Saint King di level sembilan memicu badai hingga ratusan mil jauhnya.      3

Awan hitam memenuhi langit dan menghalangi sinar matahari.     

Di daratan, angin berhembus kencang dan suaranya terdengar seperti teriakan hantu. Energi Chi di langit dan buminya mendidih.     

"Hand of Brilliance!"     

Tangan Venerable Hiddenheart berubah warna-warni. Ketika dia melancarkan serangan dengan salah satu tangannya, gelombang energi terbentuk darinya dan menerjang Zhang Ruochen di bawahnya.     

Hand of Brilliance merupakan mantra suci level menengah. Setelah dikombinasikan dengan Prinsip Pukulan, maka kekuatannya pun menjadi sangat besar.     

Setelah dihadapkan dengan serangan kuat semacam itu, maka Zhang Ruochen menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali ke Gunung Kerajaan. Bahkan para kultivator dari Daratan Ruiya juga telah menduga hal tersebut.     

Meski begitu, dia masih berdiri di tempatnya, dengan Chi Suci yang melingkupi tubuhnya.     

Venerable Hiddenheart menyunggingkan bibirnya, sambil membatin, "Beberapa hari yang lalu, ketika aku menyerangnya, saat itu seranganku sempat melukainya."     

"Hand of Brilliance adalah teknik pamungkasku. Teknik ini lebih hebat dibandingkan teknikku beberapa waktu yang lalu, tapi Zhang Ruochen masih berani menghadapinya secara langsung? Baiklah. Kalau begitu, aku akan menghancurkan tubuhmu hingga berkeping-keping!"     

Zhang Ruochen mundur satu langkah ke belakang dengan kaki kanannya.     

Ketika Payung Delapan Naga terbuka, maka cahaya emas tiba-tiba muncul dari payung tersebut.     

Boom!     

Serangan Venerable Hiddenheart mengenai Payung Delapan Naga bagaikan membentur sebuah lonceng raksasa. Gelombang energinya menyeruak ke segala penjuru dan menghancurkan prinsip-prinsip Saintly Way di sekitarnya.     

Ketika itu, Zhang Ruochen sempat tergelincir beberapa mil jauhnya, sebelum akhirnya dia kembali mendapatkan momentum.     

Namun, saat itu separuh tubuhnya sudah terkubur di tanah. Aliran Chi Suci dan darahnya menjadi tak beraturan. Ketika itu, dia merasa organ-organ dalamnya hancur. Namun setidaknya, dia masih berhasil selamat dari serangan tersebut.     

"Bagaimana mungkin?" Venerable Hiddenheart benar-benar tak habis pikir.     

Lagipula, apabila Zhang Ruochen – sosok Saint King di level enam – gagal membunuh Saint King di level tiga dengan satu serangan, maka dia juga akan merasakan hal yang sama.     

"Ternyata, setelah menembus level enam, maka aku benar-benar menjadi semakin kuat."     

Zhang Ruochen berkata bangga. Chi Suci-nya menyeruak dari tubuh dan masuk ke dalam Payung Delapan Naga.     

Roar!     

Delapan naga emas raksasa keluar dari permukaan payung dan melancarkan serangan balik kepada Venerable Hiddenheart.     

Seketika itu juga, Venerable Hiddenheart terbang ke belakang. Namun, delapan naga emas masih mengejarnya, sambil menyerang dengan cakar dan mengitarinya, hingga menimbulkan suara whoosh.     

"Rasakan juga pedangku!"     

Sembari menggenggam gagang Pedang Kuno Abyss, maka dia melepaskan Prinsip Pedang dan membuat inskripsinya menyala terang.     

Pedangnya bergerak secepat kilat di depan Venerable Hiddenheart.     

Tanpa sempat memikirkannya matang-matang, Venerable Hiddenheart mengeluarkan tameng Sepuluh Ribu Inskripsi dan mulai melindungi diri. Tamengnya berputar kencang, hingga membentuk pusaran, yang mengandung energi chaotic.     

Setelah berkultivasi selama dua tahun, maka Prinsip Pedang Zhang Ruochen mengalami peningkatan pesat.     

Walau Sembilan Pedang-nya belum mencapai level puncak, tapi setelah berkultivasi selama dua tahun, perkembangannya sudah lumayan.     

Ketika dia berujar, "Break!", maka tameng Sepuluh Ribu Inskripsi-nya hancur berkeping-keping, bagaikan barang pecah belah.     

"Tameng Radiant-ku!"     

Mata Venerable Hiddenheart memerah, karena dia tidak bisa menerima fakta tersebut. Bagaimana mungkin, Tameng Six Yao semacam itu dapat dihancurkan dengan mudah?     

Sementara itu, Pedang Kuno Abyss telah memurnikan banyak senjata lainnya. Selama dua tahun belakangan, Pedang Kuno Abyss telah bertransformasi menjadi Senjata Seven Yao.     

Sambil berdiri di atas altar, Feng Chengdao memfokuskan matanya. "Kabarnya, Pedang Darah milik Permaisuri dan Pedang milik Zhang Ruochen terbuat dari bahan yang sama. Kedua pedang itu bisa mengalahkan prajurit manapun di dunia ini. Kurasa Venerable Hiddenheart tidak akan bisa mengalahkan Zhang Ruochen dengan mudah."     

"Jika dia gagal mengalahkan Zhang Ruochen, maka dia akan dijadikan sebagai bahan lelucon di Daratan Ruiya." Kata pria tanpa wajah, sambil tertawa.     

"Apabila menimbang dari kekuatan mereka, maka Venerable Hiddenheart adalah Saint King level sembilan yang paling lemah. Selain itu, dia sudah kehilangan salah satu tangannya, hingga membuat sirkulasi Chi Suci-nya menjadi tidak lancar. Tapi, kendali kekuatannya jauh lebih baik dibandingkan lawannya. Kurasa dia tidak akan kesulitan untuk membunuh Zhang Ruochen."     

Seketika itu juga, Pedang Kuno Abyss menyerap serpihan-serpihan tameng tersebut. Beberapa saat kemudian, Zhang Ruochen menyuntikkan Prinsip Kebenaran ke dalam pedangnya, dan meningkatkan kekuatannya hingga enam kali lipat.     

Di waktu yang sama, Venerable Hiddenheart melancarkan pukulan bertubi-tubi, dan membentuk cahaya pertahanan.     

Boom! Boom!     

Pedang Kuno Abyss dan Venerable Hiddenheart sama-sama terpental ke belakang setelah beberapa kali benturan.     

Venerable Hiddenheart mengangkat tangannya. Ketika itu, armor tulang putih di tangannya telah hancur, hingga jarinya mengeluarkan darah.     

Bahkan armor yang terbuat dari tulang-belulang Supreme Saint tidak akan sanggup bertahan dari pedang di tangan Zhang Ruochen.     

Venerable Hiddenheart sangat marah. Sebagai Saint King di level sembilan, maka dia pun merasa dipermalukan, karena berhasil dilukai oleh Saint King di level enam.     

"War Dragon! War Tiger!"     

Dia mengeluarkan sebuah kain. Kainnya sempat berkibar sejenak, sebelum akhirnya melepaskan dua bayangan.     

Karena dua bayangan itu adalah mayat yang nyaris menembus Alam Supreme Saint, maka keduanya hampir sama kuat seperti Venerable Hiddenheart.     

Sebagaimana kainnya masih tetap berkibar, maka belasan bayangan lain juga keluar darinya.     

Bayangan-bayangan itu mungkin tidak sekuat War Dragon dan War Tiger, tapi mereka sudah berada di level Saint King.     

Karena Venerable Hiddenhert bisa mengendalikan mayat, maka derajatnya di Daratan Ruiya pun setingkat lebih tinggi dibandingkan Feng Chengdao. Padahal, kultivasi Feng Chengdao hampir menembus puncak Saint King di level sembilan.     

Oleh karena itu, bertempur melawan Venerable Hiddenheart akan terasa seperti bertempur melawan tiga Saint King di level sembilan dan belasan elit Saint King lainnya.     

Bahkan Saint King di level sembilan belum tentu sanggup menandingi Venerable Hiddenheart.     

"Pria tua dari Daratan Ruiya rupanya telah mengeluarkan banyak bayangan. Kelihatannya Lord sedang mengalami kesulitan. Kita harus membantunya."     

Kelinci Rakus hendak keluar dari Gunung Kerajaan, tapi Amazing Little Taoist menariknya kembali.     

"Jangan menambah masalah. Belum tentu Zhang Ruochen kalah." Amazing Little Taoist mengamati altar hitam yang melayang-layang di udara, sambil menimbang-nimbang sesuatu. Dia ingin menghancurkan altar tersebut dengan menggunakan Purple Bagua Mirror."     

Zhang Ruochen berdiri tegak. Matanya terfokus di langit gelap, sambil mengamati bayangan-bayangan tersebut. "Aku akan menyerahkan bayangan-bayangan itu kepadamu. Aku harus menghabisi Venerable Hiddenheart," katanya sambil menatap langit.     

Lantas, dia mengaktifkan Pergerakan Ruang Besar dan menghilang dari sana.     

Di waktu yang sama, wanita cantik muncul di tempat Zhang Ruochen berdiri sebelumnya. Tidak diragukan lagi, wanita itu adalah Demonic Sound – yang telah menyerap banyak Holy Source selama dua tahun belakangan – hingga membuatnya berada di Alam Saint King level sembilan. Kini, kekuatannya lebih besar dibandingkan Saint King di level sembilan biasa.     

Rambutnya diterpa angin, hingga berubah menjadi cambuk hitam sepanjang ribuan kaki. Dia menyerang bayangan-bayangan yang ada di langit.     

Setelah itu, Demonic Sound mengangkat Endless Blade, Senjata Seven Yao. Wanita itu terbang, sementara pedangnya yang berselimutkan Divine Fire Jingmie.     

"Bunga Suci Karnivora... ternyata Zhang Ruochen membiarkan bunga semacam itu tumbuh di dalam dirinya!"     

Venerable Hiddenheart bisa melihat wujud asli Demonic Sound. Di waktu yang sama, dia tidak ingin meremehkan lawannya.     

Diam-diam, Zhang Ruochen muncul di atas Venerable Hiddenheart. Sambil mengaktifkan Ilmu Pedang Xuangang, dia pun mulai melancarkan serangan.     

Feng Chengdao berteriak dari altar di kejauhan. "Awas!"     

Venerable Hiddenheart bisa merasakan ancaman tersebut. Seketika itu juga, dia buru-buru mengeluarkan jimat pertahanan.     

Boom!     

Pedang Zhang Ruochen langsung menembus lapisan cahaya yang terbentuk dari rune tersebut, dan menghancurkannya hingga berkeping-keping. Venerable Hiddenheart terjatuh ke bawah dan membuat debu-debunya beterbangan.     

Feng Chengdao tidak bisa lagi tinggal diam. Dia menuding Zhang Ruochen dan melepaskan cahaya dari ujung jarinya.     

Zhang Ruochen paham bila kekuatannya masih terpaut sangat jauh dari Feng Chengdao, hingga dia tidak berani menghadapi serangannya secara langsung. Oleh karena itu, dia menggunakan Pergerakan Ruang.     

Sambil mendongak menatap altar, Zhang Ruochen mendengus ke arah Feng Chengdao. "Venerable Hiddenheart menantangku bertarung satu lawan satu. Apa kau ingin menghancurkan reputasimu sendiri, karena memilih untuk bekerja sama dengannya dan mentawurku?"     

Feng Chengdao tertawa. "Aku tidak peduli dengan reputasi, Zhang Ruochen. Lagipula, aku masih akan tetap membunuhmu."     

Feng Chengdao hanyalah Saint King di dasar level sembilan, tapi dia beberapa kali lipat lebih kuat dibandingkan Venerable Hiddenheart. Ketika itu, dia bergerak secepat kilat. Dalam setiap pergerakannya, maka dia akan melintasi jarak ratusan kaki jauhnya.     

Lama kelamaan, jaraknya pun menjadi semakin dekat dengan Zhang Ruochen. "Ternyata para kultivator dari Daratan Ruiya benar-benar tak tahu malu!" teriak Kelinci Rakus.     

Mendengar itu, para pertapa dari Daratan Ruiya – yang berada di altar – menjadi geram.     

Pria tanpa wajah – yang membawa tongkat saint – terbang dari altarnya dan bergerak ke arah Gunung Kerajaan.     

Kekuatan Batin-nya telah berada di dasar level 59. Karena itulah, dia bisa merasakan riak-riak energi di sekitar Gunung Kerajaan, meskipun gunungnya sudah dilingkupi dengan formasi ruang dan waktu. Sehingga, itu membuatnya curiga bila gunung tersebut merupakan wilayah suci.     

Di tempat/wilayah suci manapun, di sana pasti terdapat banyak sumber daya kultivasi.     

Setelah Venerable Hiddenheart dan Feng Chengdao bekerja sama, maka Zhang Ruochen akan mati. Oleh karena itu, si pria tanpa wajah tidak perlu turun tangan.     

Altar hitamnya pasti mengandung energi misterius, karena formasi taktis di perbatasan Gunung Kerajaan tidak mampu menahannya. Bahkan tanda waktunya ditelan oleh cahaya hitam yang menyeruak dari altar tersebut.     

Para kultivator di Gunung Kerajaan pun mendadak panik.     

Apa jadinya bila para elit Daratan Ruiya benar-benar berhasil menembus Gunung Kerajaan?     

Namun, Amazing Little Taoist masih terlihat tenang. "Pinjamkan energi kalian kepadaku, agar aku bisa menghancurkan altarnya."     

Kelinci Rakus, Demonic Ape, Xie Chengzi, beberapa Biksu dan Setengah-Biksu mulai mengalirkan Chi Suci masing-masing kepada Amazing Little Taoist. Di waktu yang sama, Purple-gold Bagua Mirror perlahan terbang di udara, sembari memancarkan cahaya ungu brilian.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.