Kaisar Dewa

Pukulan Kesebelas



Pukulan Kesebelas

3Zhang Ruochen telah menghabiskan energinya untuk memahami ilmu pukulan, dan mempelajari gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna serta Delapan Pedang.      3

Sama halnya seperti ilmu pedang, maka Ilmu pukulan masuk ke dalam 72 Supreme Saint Way.     

Ilmu pukulan masuk ke dalam kategori, bukan karena betapa misteriusnya ilmu tersebut, tapi karena banyak pertapa yang telah mempelajarinya. Selama ini, ada banyak pertapa yang telah mempelajari ilmu pukulan dan terus mengembangkannya.     

Berkat perjuangan dan kreativitas para pertapa senior, maka para generasi muda bisa mempelajari ilmu pukulan di level yang lebih tinggi. Oleh karena itu, ilmu pukulan masuk ke dalam 72 Supreme Saint Way.     

72 Supreme Saint Way jauh lebih hebat dibandingkan 3.000 Major Way, karena sebagian besar pertapa yang berhasil menguasai Supreme Saint Way pasti bisa menguasai Major Way.     

Apabila seorang pertapa mempelajari salah satu ilmu Major Way dan akhirnya dia menjadi salah satu pertapa paling tangguh di semesta ini, lantas ilmunya juga menarik banyak minat para pertapa lain, mungkin ilmunya bisa masuk ke dalam Supreme Saint Way.     

Apapun itu, entah ilmu pedang atau ilmu pukulan yang memang mudah dipelajari, atau karena Zhang Ruochen punya talenta yang kuat di dalam dirinya, tapi dia memang berhasil memahami beberapa ilmu pukulan selama dua bulan belakangan. Setidaknya, dia berhasil menguasai delapan prinsip ilmu pukulan.     

Sekarang ini, dia punya sembilan prinsip ilmu pukulan.      

"Prinsip Ilmu Pukulan berada di level Supreme Saint Way. Jika aku mempelajari Major Way, mungkin itu akan lebih mudah."     

Kurang satu langkah lagi, sebelum dia mendapatkan 10 prinsip Saintly Way. Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak terburu-buru.     

Akan tetapi, selama proses mempelajari ilmu pukulan tersebut, dia mengalami beberapa kesulitan. Dia sudah menghabiskan waktu yang lama, tapi masih gagal menguasai dasar pukulan kesebelas.     

Gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna disebut sebagai Heaven Pass Naga dan Gajah. Setelah dia berhasil menguasainya, maka teknik pukulannya akan meningkat dan menjadi mantra suci level menengah. Selain itu, fisiknya juga akan mengalami perubahan drastis.     

Pertama, Chi Maskulin di dalam tubuhnya akan meningkat hingga 10 kali lipat.     

Fisiknya juga akan menjadi semakin solid. Masing-masing ototnya akan sekuat naga, dan masing-masing tulangnya sama keras seperti gajah.     

Ungkapan itu dikenal sebagai Otot Naga Tulang Gajah.     

Dengan menguasai satu mantra suci, maka itu bisa meningkatkan kemampuannya dengan drastis. Bahkan, teknik itu juga bisa membentuk karakter fisiknya.     

Seandainya Zhang Ruochen berhasil menguasai tingkatan tertinggi dari gerakan kesebelas, maka fisiknya dapat menandingi Fisik Naga Murni dan Fisik Maskulin Extreme.     

Namun, mempelajari gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna adalah hal yang sulit dan berbahaya.     

Bahkan Elder Death Zen hampir terbunuh selama prosesnya..     

Zhang Ruochen hanya pernah melihat gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna yang dilepaskan oleh Wan Zhaoyi. Akan tetapi, Wan Zhaoyi masih menguasai level dasarnya.     

Hanya setelah menguasainya hingga di level puncak, maka Chi Maskulin-nya akan meningkat ratusan ribu kali lipat lebih besar dibandingkan pertapa biasa.     

Zhang Ruochen pun memaksakan senyuman. "Rupanya itu lebih sulit dari yang kubayangkan sebelumnya! Kupikir aku bisa menguasai level dasarnya, seperti halnya Wan Zhaoyi, tapi ternyata sangat sulit. Mungkin catatan istana mengenai Pukulan Naga dan Gajah Prajna masih ada yang kurang."     

"Ketika aku mempelajari gerakan kesembilan, saat itu aku pernah memurnikan jiwa naga dan jiwa gajah di level Biksu ke dalam tanganku. Mungkin, aku perlu meningkatkan kekuatan tanganku, bila ingin menguasai pukulan kesebelas."     

Zhang Ruochen pernah membaca catatan mengenai Pukulan Naga dan Gajah Prajna di kehidupan sebelumnya, tapi itu adalah catatan milik Pusat Kekaisaran Suci.     

Semakin tinggi teknik tersebut, maka semakin banyak pula catatannya. Satu jenis teknik mungkin membutuhkan catatan hingga puluhan lembar, dengan banyak detil yang menyertainya.     

Sementara itu, catatan asli mengenai Pukulan Naga dan Gajah Prajna masih disimpan di Paviliun Chaozong milik Sekte Seribu Buddha.     

Di kehidupan sebelumnya, saat itu Zhang Ruochen masih remaja. Dia tidak pernah menyangka kalau dirinya akan mencapai banyak hal, apalagi membayangkan kalau suatu hari nanti dia akan mempelajari gerakan kesebelas Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

"Gerakan ini sangat berbahaya. Tampaknya aku perlu meminta saran dari orang lain."     

Zhang Ruochen keluar dari kristal ruang dan waktu, lantas menuliskan pesan pada Signal Flare dan mengirimkannya ke Master Yintuolo.     

Whoosh!     

Signal Flare-nya terbang bagaikan secercah cahaya.     

Yintuolo adalah murid Kaisar Buddha, dan merupakan salah satu pertapa papan atas di Sekte Seribu Buddha. Sehingga, dia pasti pernah membaca catatan asli Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

Walau Zhang Ruochen telah bergabung dengan Daratan Guanghan, hingga dianggap sebagai penghianat oleh banyak pertapa dari Daratan Kunlun, tapi Master Yintuolo mungkin masih bersedia membantu Zhang Ruochen, mengingat hubungan yang terjalin di antara Zhang Ruochen, Kaisar Buddha dan Naga Emas.     

"Apa senior Yintuolo sudah menjadi Supreme Saint?"     

Zhang Ruochen mendongak ke langit.     

Setelah menunggu lama, dia masih belum mendapatkan balasan Signal Flare. Dia pun menjadi gelisah dan merasa kesal. Apa Master Yintuolo kecewa dengan perilakunya? Apa karena dia membantu Daratan Guanghan untuk memenangkan Pertempuran Merit Biksu, hingga membuat Daratan Kunlun nyaris dijadikan sebagai zona perang, maka itu telah membuatnya kesal?     

Zhang Ruochen menutup matanya dan memaksakan senyuman.     

Apapun anggapan orang lain tentangnya, tapi dia merasa sudah melakukan yang terbaik. Semua itu tidak perlu disesali.     

Jika suatu hari nanti Daratan Kunlun memang dijadikan sebagai medan pertempuran, maka Zhang Ruochen pasti akan bertarung di barisan paling depan demi melindungi orang-orang yang dicintainya.     

Tiba-tiba, dia melihat titik cahaya di langit.     

Zhang Ruochen membuka matanya dan mengenggam Signal Flare tersebut, dengan perasaan bersemangat.     

Setelah memastikan bahwa itu adalah Signal Flare yang dikirimkan oleh Master Yintuolo, maka Zhang Ruochen pun menjadi semakin gembira.     

Artinya, masih ada beberapa pertapa di Daratan Kunlun yang sanggup memahaminya. Orang-orang itu paham bahwa Zhang Ruochen hanyalah seorang musafir yang diusir dari kampung halamannya, bukannya seorang penghianat.     

Signal Flare itu ditulis dengan karakter-karakter kecil oleh Master Yintuolo, yang memberikan gambaran mengenai tata cara mempelajari gerakan kesebelas.     

Di bagian akhirnya, Master Yintuolo menambahkan, "Ikuti kata hatimu."     

"Ikuti kata hatimu."     

Zhang Ruochen menggumamkannya dan mencengkram Signal Flare-nya kuat-kuat.     

Dia harus memurnikan jiwa naga dan gajah di tangannya di level Saint King, lantas berada di lingkungan yang panas dan menelan pil saint maskulin.     

"Pantas saja para Saint King membutuhkan waktu selama puluhan tahun, atau bahkan ratusan tahun demi menguasai mantra suci di level menengah."     

Zhang Ruochen pun semakin mengagumi Wan Zhaoyi. Pria itu berhasil mengalahkan Chen Wutian dan Buddha Xinshu, hingga akhirnya menjadi Ahli Waris Daratan Kunlun. Wajar saja kalau dia mampu mengimbangi Kaisar Qing di masa mudanya.     

"Aku juga bisa melakukannya."     

Zhang Ruochen menjadi semakin percaya diri.     

Tiba-tiba, dia mendengar suara Penggila Alkohol. "Zhang Ruochen, aku sudah selesai meracik Dragon Spirit Mad Oxen Wine. Kemarilah, kau harus mencobanya."     

Zhang Ruochen berhenti memikirkan tekniknya dan menghilang dari sana.     

Dia kembali muncul di sisi kanan Penggila Alkohol, lantas tersenyum dan berkata, "Hanya dengan menghirup aromanya, tapi Chi Suci-ku dapat mengalir dengan lebih lancar."     

Aroma wine itu keluar dari kuali perunggu.     

"Tentu saja. Belum pernah ada yang membuat Dragon Spirit Mad Oxen Wine dengan menggunakan Sarira Buddha sebelumnya."     

Penggila Alkohol tersenyum, lalu melambaikan tangan dan membuka kualinya. Aroma winenya menyeruak dan memenuhi Gunung Yuanxu, bahkan sampai keluar dari wilayah tersebut.     

Whoosh!     

Secercah cahaya Buddha menyeruak dari kuali, lantas mendarat di tangan Zhang Ruochen hingga berubah menjadi Sarira.     

Tidak ada yang banyak berubah dari Sarira-nya. Yang jelas, pembuatan wine itu hanya mengurangi sedikit energinya.     

"Aromanya lezat sekali. Semuanya, ayo kita minum."     

Zhang Ruochen menjadi semakin puas. Dia mengeluarkan meja dan beberapa cangkir wine dari balik cincin ruangnya.     

Blackie dan Demonic Sound mendekat ke sana.     

Bahkan Demonic Sound – yang tidak tahu apa-apa mengenai alkohol – juga tertarik untuk mencicipinya.     

"Haha. Aku telah berhasil membuat tiga Tiangang Purple Fire Rune. Apa aku juga boleh minum?" Gu Songzi duduk di sana tanpa perlu meminta.     

Aroma winenya menyebar dengan sangat cepat. Garis-garis aroma winenya mirip seperti sapi gila yang sedang berlari sejauh ribuan mil.     

Wang Xu sedang menggenggam prinsip senjata saint, sambil berusaha memahami prinsip Saintly Way di dalam formasi ungu, di dekat Gunung Yuanxu. Tiba-tiba, dia membuka matanya, lantas menghirup aroma wine dan berjalan menuju ke sudut formasi.     

"Wine yang luar biasa. Dari mana asalnya?"     

Wang Xu menghirup aroma winenya dan menjadi semakin girang.     

King Hun – yang sedang berdiri di tengah formasi – mulai menatap kejauhan, seakan dia bisa melihat apa yang terjadi di tempat itu. Dia pun berkata, "Aroma itu berasal dari Gunung Yuanxu."     

"Gunung Yuanxu? Zhang Ruochen? Dari mana dia bisa mendapatkan wine yang luar biasa seperti ini?" Wang Xu tidak habis pikir.     

King Hun berkata, "Mungkin setelah sadar kalau sebentar lagi dia akan mati, maka dia mengeluarkan wine terbaiknya dan minum-minum. Wu Hai bilang kalau besok, dia akan pergi ke Istana Dewa Kebenaran. Su Jing akan menjadi pengawalnya. Su Jing adalah Saint King di level tujuh. Besok, Wu Hao akan memberitahu kita waktu yang tepat untuk menyerang mereka. Setelah itu, aku bisa mengumumkan bila Zhang Ruochen telah mati."     

"Setelah dia terbunuh, maka aku ingin mengambil winenya."     

Wang Xu kembali menghirup aroma wine dan berkata, "Su Jing adalah Saint King di level tujuh. Cukup sulit untuk menanganinya."     

"Jangan khawatir. Lord Ziyan telah mengundang Saint King di level sembilan untuk menanganinya. Saint King itu punya dendam pribadi dengan Su Jing, dan telah berlangsung selama ratusan tahun. Jadi, apabila Saint King itu ingin membunuh Su Jing, maka dia tidak akan melanggar aturan dan mendapatkan hukuman," kata King Hun.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.