Kaisar Dewa

Lord Liaosang



Lord Liaosang

2"Bagaimana saya memanggil Anda, senior?" tanya Zhang Ruochen.      2

Pria paruh baya itu tersenyum. "Su Jing, dari Klan Jiuling Divine Bird."     

"Anda berasal dari sana?"     

Zhang Ruochen merasa terkejut. Lantas, dia menoleh ke arah Su Qingling, dan menemukan kemiripan di antara si pria paruh baya dan wanita tersebut.     

Apa mungkin...     

Su Jing paham dengan apa yang sedang dipikirkan oleh Zhang Ruochen. Dia tertawa dan berkata, "Benar. Aku ayahnya Qingling. Kau tidak perlu bersikap terlalu sopan, karena kau adalah kawan baiknya Qingling. Panggil saja aku Paman Jing."     

Dia memang ayahnya Su Qingling. Artinya, pria itu anaknya Supreme Saint Jiuling.     

Su Jing punya status yang luar biasa di Daratan Guanghan. Jika dia berasal dari Daratan Kunlun, maka derajatnya akan lebih tinggi dibandingkan Zhang Ruochen, sang Pangeran Mahkota dari Pusat Kekaisaran Suci.     

Apalagi, Klan Jiuling Divine Bird berhasil memimpin separuh klan burung di Daratan Guanghan. Saat berada di masa kejayaannya, bahkan Pusat Kekaisaran Suci belum berada di level itu.     

Semua orang bisa menilai bahwa Su Jing telah menganggap Zhang Ruochen sebagai menantunya.     

Su Qingling paham mengenai beberapa rencana yang dibuat oleh klannya, hingga membuatnya merasa sangat malu dan terus bersembunyi di belakang Su Jing sepanjang waktu. Selama itu, dia sempat melirik Zhang Ruochen sejenak, sebelum akhirnya kembali menoleh ke arah lain.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak merasa tertekan. Dia bertanya, "Apa sekarang ini, Daratan Guanghan benar-benar sedang dalam bahaya, Paman Jing? Bahkan Anda sampai harus membawa lentera transparan untuk menyembunyikan aura kami."     

Zhang Ruochen telah mendengar dari Dewi Bulan mengenai kelompok jahat di Dunia Langit, yakni musuhnya Daratan Guanghan. Ketika para pertapa dari Daratan Guanghan pergi keluar Dunia Shatuo, maka kelompok itu pasti akan menyerang mereka.     

Pada mulanya, Zhang Ruochen menganggap jika Dewi Bulan terlalu melebih-lebihkan ceritanya, karena mestinya Dunia Langit tidak sekejam itu.     

Setelah mendengar pertanyaan Zhang Ruochen, maka para pertapa lain pun merasa sedih.     

Dunia Langit begitu luas, tapi para pertapa dari Daratan Guanghan tidak bisa melenggang bebas di luar Dunia Shatuo. Betapa menyedihkannya hal tersebut...     

Su Jing berkata, "Aku memang punya cara untuk melindungi diriku sendiri, sehingga aku bisa melenggang bebas di luar Dunia Shatuo. Namun, kabarnya beberapa pertapa dari Daratan Soul datang kemari untuk mengincarmu, jadi aku perlu bersikap berhati-hati, dan akhirnya membawa lentera ini."     

Wu Hao berkata, "Lentera ini dapat menyembunyikan aura kita, dan Paman Jing juga akan melindungi kita. Tenang saja, kita pasti akan selamat."     

"Semoga."     

Su Jing mengeluarkan potongan besi perak dan mengalirkan Chi Suci ke dalamnya. Dengan suara bergemeretak, seekor naga muncul di depan semua orang.     

"Ayo berangkat."     

Su Jing melompat ke punggung naga lebih dulu. Setelah itu, Zhang Ruochen, Wu Hao, dan yang lainnya mengikuti.     

Istana Dewa Kebenaran berada di Wilayah Truth Heavenly di semesta barat, yang sangat jauh dari Dunia Shatuo. Tanpa Space Transfer Formation, maka kelompok mereka akan tiba di sana selama beberapa tahun.     

Untungnya, terdapat Space Transfer Formation di setiap wilayah di Dunia Langit. Di beberapa wilayah yang lebih makmur, di sana terdapat formasi ruang yang menghubungkan ke berbagai dunia.     

Space Transfer Formation di Dunia Shatuo berada di Wilayah Suci Anbing, yang berjarak 300 ribu mil jauhnya dari Wilayah Saint Red Dragon. Sehingga, naga mereka akan memerlukan waktu selama 5 atau 6 hari untuk tiba di sana.     

Mu Lingxi sedang duduk di samping Zhang Ruochen dengan mata tertutup. Kelihatannya dia sedang mempelajari prinsip Saintly Way, tapi rupanya dia sedang berkomunikasi dengan Zhang Ruochen melalui Kekuatan Batin. "Kabarnya Klan Jiuling Divine Bird ingin berteman denganmu. Mereka akan menggunakan jalur pernikahan."     

Zhang Ruochen paham mengenai apa yang dikhawatirkan oleh wanita tersebut. Dia pun berkata, "Jangan terlalu memikirkannya. Sebaiknya kau tetap menyerap energi Ice and Fire Phoenix, lantas menembus Alam Saint King."     

Mu Lingxi pun menggertakkan giginya, karena dia merasa Zhang Ruochen seolah tidak ingin mendengarkannya.     

Namun, Zhang Ruochen berkata kepadanya, "Aku benci disatukan melalui pernikahan."     

Mu Lingxi tahu bila Zhang Ruochen mendadak berubah emosional. Dia pun cepat-cepat menoleh ke arahnya. Zhang Ruochen terlihat dingin dan kebingungan, seakan sedang mengingat sesuatu.     

"Benar. Hubungannya dengan Chi Yao dan Saudari Chen sama-sama berakhir tragis. Aku juga sempat menjadi korban dari pernikahan paksa."     

Mu Lingxi mengenggam tangan Zhang Ruochen, dan rasa hangat di tangannya seolah mampu menyembuhkan luka Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menoleh dan menatapnya. Lantas, dia berubah menjadi ramah. Di waktu yang sama, dia tersenyum, seakan ingin mengucapkan sesuatu.     

Tiba-tiba...     

Boom!     

Tanahnya bergetar.     

Badai saintly melesat ke arah naga mereka, dari arah depan maupun belakang, dengan desingan suara yang sanggup mengiris telinga.     

Wu Hao tersenyum aneh, sembari duduk di punggung naga.     

Su Jing memasang ekspresi serius. Dia menyimpan lentera transparannya, lalu membuka sayap dan terbang dari sana.     

Di waktu yang sama, dia merentangkan tangan kiri dan melepaskan enam garis Chi Suci.     

Keenam garis Chi Suci-nya sontak melingkupi Zhang Ruochen, Wu Hao, Mu Lingxi dan yang lainnya, hingga membuat mereka terbang di langit.     

Bang!     

Naganya hancur berkeping-keping setelah dihantam oleh dua badai saintly.     

Bahkan Zhang Ruochen merasa ketakutan setelah melihatnya.     

Naga itu sanggup menandingi Saint King, dan fisiknya jauh lebih kuat dibandingkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi, tapi naganya masih dihancurkan begitu saja seperti biji kedelai.     

Yang lebih mengejutkan lagi, tanah di bawah mereka juga membumbung naik ke udara, hingga berubah menjadi gunung yang melingkupi ruang di sekitarnya.     

Zhang Ruochen mendongakkan kepala dan menemukan kepala mengerikan di atas gunung. Ada banyak tanduk di kepalanya.     

Itu adalah kepala binatang buas berukuran raksasa, yang sedang menatap mereka, seperti sedang menatap kumpulan jangkrik di dalam mangkuk.     

Aura mengerikan terlepas dari kepalanya, hingga melingkupi langit dan bumi. Wen Shusheng, Ling Mi, Su Qingling – yang relatif lebih lemah – mendadak pucat.     

Su Jing berteriak, "Lord Liaosang."     

Terdengar suara menggelegar dari atas sana. "Su Jing, kau pernah membunuh putraku, Yin Ji, di masa 200 tahun silam. Hari ini, aku akan membalaskan dendamnya dan memakanmu hidup-hidup."     

Su Jing merasa kebingungan, karena tampaknya Lord Liaosang datang kesana bukan karena ingin membalaskan dendam.     

Apalagi, insiden itu terjadi di masa 200 tahun silam. Kenapa harus membalaskan dendam sekarang?     

Selain itu, mereka masih berada di wilayah Dunia Shatuo. Jika Lord Liasong datang ke sana, artinya dia sedang mengambil resiko besar.     

Su Jing berkata, "Kami sangat hati-hati dalam menyembunyikan aura, bahkan kami menggunakan lampu transparan untuk menutupi aura kami. Bagaimana mungkin kau berhasil menemukan kami?"     

"Aku tidak perlu menjelaskannya di depan mayat hidup."     

Tangan besar hitam keluar dari puncak gunung dan menekan ke bawah.     

Semua orang – kecuali Su Jing – tidak bisa melihat apapun, seakan mereka sedang tertekan oleh aura tangan besar tersebut. Bahkan, mereka juga kesulitan bernafas.     

"Brengsek. Shang Ziyan pernah berjanji kepadaku untuk membunuh Zhang Ruochen. Tapi sekarang, tampaknya Lord Liaosang akan membunuh kami semua."     

 Wu Hao paham bahwa Shang Ziyan bukan sosok yang bersih, hingga dia harus berhati-hati dengan ucapannya, tapi dia masih tidak menyangka kalau pria itu akan bertindak dengan sangat keji.     

Boom!     

Tubuh Su Jing membesar, lantas berubah menjadi Jiuling Divine Bird – yang memancarkan cahaya sembilan warna – sambil melesat ke arah gunung di sisi timur laut. Setelah benturan serangan tersebut, mereka berhasil melewati gunungnya.     

"Kita berhasil melewatinya." Su Qingling menghembuskan nafas panjang.     

"Mungkin tidak akan semudah itu." Zhang Ruochen berdiri di belakang punggung Jiuling Divine Bird, sambil menatap langit dan memasang ekspresi serius.     

Langitnya dipenuhi oleh awan hitam, dengan lingkaran cahaya emas yang melayang di atas awan. Terdapat inskripsi di dalam lingkaran cahaya emas dan melingkupi area seluas beberapa ratus mil persegi.     

Dari luar lingkaran cahaya, di sana hanya terlihat pemandangan matahari dan pepohonan.     

Akan tetapi, jika dilihat dari dalam, maka tempat itu dipenuhi oleh energi saintly di segala penjuru.     

Jiuling Divine Bird tidak bisa keluar dari lingkaran cahayanya. Dia membentur dinding transparan dan terbang ke sisi samping.     

Bang!     

Prinsip-prinsip saintly way muncul di dinding cahaya. Prinsipnya menyebar di sekitar dan terhubung dengan lingkaran cahaya yang ada di langit.     

Jiuling Divine Bird segera mengecilkan tubuhnya dan kembali berubah menjadi pria manusia. Dia mengamati prinsip-prinsip saintly way di hadapannya dna berkata, "Sky-Sealing Glass Dome."     

Su Jing menoleh dan berteriak ke arah Lord Liasang. "Mustahil kau bisa mendapatkan Sky-Sealing Glass Dome. Siapa yang mengutusmu untuk membunuh kami? Apa kau tidak takut dihukum karena melanggar aturan Dunia Langit?"     

Terdapat awan demonic di sekitar Lord Liasong. Dia berkata sarkastik, "Pertama-tama, aku datang kemari untuk membalaskan dendam putraku. Dunia Langit tidak akan ikut campur ke dalam urusanku!"     

"Kedua, aku telah menggunakan Sky-Sealing Glass Dome untuk menyegel area ini. Jika aku membunuhmu, maka tidak akan ada seorangpun yang mengetahuinya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.