Kaisar Dewa

Bahaya Mengintai Dimana-mana



Bahaya Mengintai Dimana-mana

3Lord Liaosang adalah leluhur sekte kuno di Daratan Ruiya. Dia sudah menjadi Saint King di level sembilan.      3

Di zaman dahulu, Daratan Ruiya pernah menekan Daratan Guanghan. Dendam di antara kedua dunia itu sudah berlangsung lama dan mengakar kuat. Dua ratus tahun silam, Su Jing pernah pergi ke Medan Pertempuran. Saat itu, dia sedang ditekan dan dipermalukan oleh putranya Lord Liaosang. Oleh karena itu, dia harus membunuh Yin Ji demi melindungi diri. Sejak saat itu, dendam di antara mereka berdua menjadi semakin panas.     

Kemudian, Lord Liaosang datang ke Dunia Shatuo dan berusaha membalaskan dendam putranya, tapi Supreme Saint Jiuling bukan orang yang mudah digertak begitu saja, karena dia adalah sosok Supreme Saint yang paling tangguh. Sehingga, dia berhasil memaksa Lord Liaosang untuk mundur dari sana.     

Sejak saat itu, mereka berdua tidak pernah lagi membahas tentang dendam.     

200 tahun kemudian, Lord Liaosang mendadak muncul di Dunia Shatuo demi membalaskan dendam putranya, bahkan dia juga sempat membawa Sky-Sealing Glass Doom, yang terlihat sangat mencurigakan.     

Wu Hao menjadi sangat gelisah, karena bila sampai dia ketahuan, maka dia akan dianggap sebagai pengkhianat dan dibunuh oleh Su Jing.     

Untungnya, Su Jing sedang berfokus pada Lord Liaosang, hingga dia tidak sempat berpikir untuk membongkar niatnya.     

"Walau Sky-Sealing Glass Dome merupakan harta karun yang dapat menyegel langit dan bumi, tapi aku juga sudah mempersiapkan sesuatu dalam perjalanan ini."     

Su Jing adalah sosok raja di suatu wilayah. Ketika sedang berhadapan dengan musuh seperti Lord Liaosang, maka dia masih tampil sangat tenang.     

Lord Liaosang berkata, "Sky-Sealing Glass Dome digunakan untuk memecahkan misteri ruang. Bahkan para Supreme Saint akan kesulitan untuk menghancurkannya. Apa kau kira sanggup menghancurkannya dengan kultivasimu?"     

Zhang Ruochen memobilisasi Chi Suci di tubuhnya dan melepaskan kekuatan ruang. Dia menudingkan jarinya dan merobek ruang di depannya.     

Saat celah ruangnya terbuka, maka prinsip-prinsip Saintly Way mulai memancar dari dinding cahaya tersebut, lantas menutup celah ruangnya.     

"Bahkan celah ruang tidak mampu merobeknya."     

Zhang Ruochen kembali menyimpan Chi Suci dan bergerak mundur.     

Lord Liaosang berujar. "Pencapaianmu dalam kekuatan ruang masih sangat rendah. Kau tidak akan mampu menghancurkan Sky-Sealing Glass Dome, nak."     

"Walau Sky-Sealing Glass Dome mengandung energi Supreme Saint, tapi senjata itu masih tergantung pada kekuatan pemakainya. Jika kau adalah orang yang mengoperasikannya, kurasa aku sanggup menghancurkannya."     

"Berani-beraninya kau meremehkanku?"     

Lord Liaosang menjadi geram, sambil berdiri di atas awan demonic.     

Sayap Su Jing kembali terbuka. Kini, mereka hanya terpisahkan jarak seratus kaki.     

Terdapat sembilan titik cahaya warna-warni di bulunya.     

Titik-titik cahaya itu berasal dari sembilan bulu.     

Whoosh!     

Sembilan bulu terlepas dari sayap Su Jing, lantas melayang di udara dan semakin membesar, sembari melepaskan aura Supreme Saint. Di waktu yang sama, bulu-bulunya berubah menjadi sembilan pusaran angin.     

Lord Liaosang berteriak, "Sembilan bulu asli Supreme Saint Jiuling!"     

"Break!"     

Su Jing memobilisasi segenap kekuatan saintlynya, hingga terdapat puluhan garis petir yang mengalir di sekujur tubuhnya. Dia mendorong tangannya ke depan, sambil mengendalikan sembilan bulunya dan menekan dinding cahaya tersebut.     

Prinsip-prinsip saintly way kembali menyeruak dari dinding cahaya tersebut.     

Sizzle!     

Su Jing telah melepaskan sembilan bulu asli milik Supreme Saint Jiuling – yang mengandung prinsip Supreme Saint – dan masing-masing bulunya memiliki puluhan ribu inskripsi.     

Lambat laun, dinding cahayanya mulai mengalami keretakan, hingga mereka bisa melihat ke sisi luar.     

Su Jing paham bahwa bukan perkara mudah untuk mengendalikan sembilan bulu tersebut. Sehingga, otot-ototnya mulai bermunculan, dan matanya berubah menjadi merah. "Lari!"     

Mereka tahu kalau Su Jing tidak akan bisa menahannya terlalu lama, dan celah retakan yang dibuka oleh sembilan bulu itu hanya satu-satunya kesempatan mereka untuk melarikan diri dari sana.     

Lari!     

Dengan dipimpin oleh Wu Hao, maka Ling Mi, Mu Lingxi, dan Wen Shusheng sama-sama menggunakan teknik bergerak dan keluar dari sana.     

Su Qingling menatap Su Jing dan berkata, "Ayah, bagaimana denganmu? Ayo lari bersama kami..."     

Sebenarnya, Su Jing juga ingin lari bersama mereka, tapi saat dia melihat sembilan bulunya, maka dia kembali merasa getir dan putus asa. Dia hanya bisa membuka sedikit celah dengan menggunakan segenap kekuatannya. Kalau dia sampai menurunkan kekuatannya, maka celah itu akan kembali tertutup.     

Dia adalah satu-satunya orang yang tidak bisa lari dari sana.     

Howl!     

Lord Liaosang berteriak dari belakang.     

Su Jing berkata, "Zhang Ruochen, bawa dia pergi dari sini.     

Zhang Ruochen menatap Su Jing dalam-dalam, lantas mengangguk dan mulai mencengkram pundak kiri Su Qingling. Setelah itu, dia membawanya pergi dari sana.     

Whoosh!     

Celahnya tertutup.     

Zhang Ruochen menoleh ke belakang. Dia melihat gunung biru di belakangnya, yang tampak tenang dan damai, seakan tidak ada pertempuran di antara dua pertapa tangguh.     

"Ayah... Ayah... Zhang Ruochen, lepaskan aku."     

Su Qingling menangis. Dia menggertakkan giginya, lalu mengaktifkan Chi Suci dan berusaha terlepas dari genggaman Zhang Ruochen.     

Pria itu melepaskannya.     

Lantas, Su Qingling melesat maju, namun tib-tiba di membentur dinding transparan.     

Bang!     

Su Qingling masih terus melancarkan pukulan, dan menggunakan senjata saintnya untuk menghancurkan dinding transparan tersebut, tapi dia sama sekali tidak bisa menghancurkannya.     

Zhang Ruochen tidak berusaha menghentikannya. Sebaliknya, dia mengeluarkan Signal Flare, lalu menulis pesan bantuan dan mengirimkannya.     

Mereka masih berada di jarak yang sangat dekat dengan Wilayah Saint Red Dragon, hingga dia pun ingin meminta bantuan Supreme Saint Manjian.     

Akan tetapi, Signal Flare-nya hanya terbang sejauh ribuan kaki, sebelum akhirnya melambat dan berhenti sepenuhnya. Tangan raksasa – yang terbuat dari kabut ungu – tiba-tiba muncul dan merenggut signalnya.     

"Sudah kuduga. Jumlah mereka pasti lebih dari satu."     

Zhang Ruochen mengamati tangan ungu tersebut, karena dia sudah menduga hal tersebut.     

Hanya saja, dia masih belum tahu mengenai identitas mereka.     

Baik Ling Mi dan Wen Shusheng sama-sama terlihat gelisah. Mereka berdua menggunakan teknik rahasia dan hendak meminta bantuan para pertapa dari Daratan Guanghan, tapi mereka juga dihentikan oleh kekuatan tak kasat mata.     

"Percuma saja. Hari ini, kalian semua tidak akan selamat!"     

King Hun tertawa dengan suara seraknya, sambil memperlihatkan wujudnya. Separuh tubuhnya terbuat dari daging, sedangkan separuh yang lain terbentuk dari jiwa. Dia sedang mengenakan jubah ungu dan melayang-layang di udara.     

King Hun sedang membawa tongkat tulang saint, dan menusukkannya ke tanah.     

Setelah itu, formasi ungu, dengan diameter ribuan kaki, muncul di tengah tongkat tulangnya, hingga melingkupi Zhang Ruochen, Wu Hao, Mu Lingxi, Ling Mi, Wen Shusheng, dan Su Qingling.     

Terdapat bayangan jiwa di formasi ungunya, dengan suara yang mengerikan.     

Zhang Ruochen adalah satu-satunya dari mereka yang masih bersikap tenang. Dia mengamati pria yang sedang berdiri di tengah formasi, lantas bertanya, "Apa kau adalah orang yang ingin membunuhku?"     

"Bukan aku, tapi orang lain yang jauh lebih tangguh dariku."     

Suara King hun menggema di udara, seakan ratusan orang sedang berbicara sekaligus.     

Terdapat Kekuatan Batin di dalam suaranya. Mu Lingxi, Ling Mi dan Su Qingling – dengan Kekuatan Batin lebih lemah – tiba-tiba merasa pusing dan tersungkur.     

"Mengerikan sekali Kekuatan Batin-nya..."     

Zhang Ruochen juga merasa agak pusing. Dia cepat-cepat menggigit lidahnya, dan mengeluarkan Sarira Buddha, sembari menyuntikkan Chi Suci ke dalamnya.     

Whoosh!     

Sarira Buddha memancarkan cahaya emas, dan ribuan mantra Buddha mulai menekan suara King Hun.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Kereta Naga Emas, lantas masuk ke dalamnya dan berkata, "Mereka telah mempersiapkannya baik-baik dan ingin membunuh kita. Cepat masuk ke dalam Kereta Naga Emas dan pergi dari sini."     

"Pria dari Daratan Soul itu adalah King Hun. Kita tidak akan sanggup menandinginya. Ikuti Zhang Ruochen dan pergi dari sini secepat mungkin." Wen Shusheng khawatir jika Su Qingling tidak ingin pergi dari sana, hingga dia menariknya ke dalam Kereta Naga Emas.     

Setelah itu, Wu Hao, Mu Lingxi dan Ling Mi sama-sama naik ke atas kereta. Di bawah pengaruh kekuatan mereka, Kereta Naga Emas pun mengeluarkan suara naga.     

Whoosh!     

Dua lingkaran saintly terlepas darinya, dan Second Yao Kereta Naga Emas baru saja diaktifkan. Energi saintly itu mengguncang formasi ungu dan berhasil merobeknya.     

King Hun tersenyum dan berkata, "Wu Hao, apa lagi yang kau tunggu? Apa kau masih ingin duduk di sana dan membiarkan Zhang Ruochen lolos darimu?"     

"Apa maksudmu?"     

Wen Shusheng, Ling Mi, Su Qingling dan Mu Lingxi sama-sama kebingungan setelah mendengarnya.     

Wu Hao terlihat kesal. Dia mengira jika King Hun tidak akan membongkar kedoknya. Tapi sekarang, karena kedoknya sudah terbongkar, maka dia tidak punya pilihan lain.     

Sekali saja memilih jalan yang salah, maka dia akan semakin terjerumus ke dalam kegelapan.     

Boom!     

Wu Hao menatap Zhang Ruochen, lantas melesat dan berusaha memukul punggungnya.     

Wu Hao sangat cekatan dan langsung melesat begitu saja, tepat setelah King Hun membongkar kedoknya.     

Selain itu, Wu Hao sedang berdiri di sisi Zhang Ruochen, dan pukulannya dapat menjangkau Zhang Ruochen dalam sekejap.     

Akan tetapi...     

Wu Hao hanya berhasil memukul bayangan Zhang Ruochen.     

"Bagaimana mungkin... mustahil..."     

Wu Hao terlihat ketakutan, karena dia tidak berhasil memukul Zhang Ruochen. Sebaliknya, karena energi yang dilepaskan terlalu besar, maka tubuhnya pun mulai goyah, hingga membuatnya tersungkur.     

Di waktu yang sama, dia mendengar Zhang Ruochen berkata, "Setelah kemunculan Lord Liaosang, maka aku tahu kalau ada mata-mata di antara kita. Jadi, bagaimana mungkin aku tidak mencurigaimu?"     

Wu Hao menggunakan jimat pertahanannya untuk melindungi diri.     

"Matilah kau!" Zhang Ruochen berteriak geram.     

Seketika itu juga, dia menghantam punggungnya dan menghempaskannya ke tanah. Dia membuatnya tergeletak di dalam lubang besar, hingga Wu Hao mengalami pendarahan hebat.     

Detik berikutnya, Zhang Ruochen kembali naik ke atas Kereta Naga Emas, lalu melirik lubang hitam, dan menggerakkan keretanya ke arah King Hung, yang sedang berdiri di tengah formasi.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.