Kaisar Dewa

Hancurkan Dia



Hancurkan Dia

3King Hun berteriak, "Apa kau bisa membunuhnya lebih cepat? Jika kau tidak mampu melakukannya, kau boleh meminta bantuan Tian Shu dan Tian Miao."     2

"Diam! Ini adalah pertarunganku melawan Zhang Ruochen. Siapapun yang berani ikut campur akan kubunuh."     

Wang Xu sangat bangga terhadap dirinya sendiri. Artinya, dia harus mampu membunuh Zhang Ruochen demi menyelamatkan reputasinya.     

Wang Xu adalah putra termuda Dewa di Daratan Ruiya, bahkan Tian Miao dan Tian Shu sama-sama tidak berani mengusiknya. Oleh sebab itu, mereka berdua hanya berdiri di sisi samping, sambil mengamati pertempuran tersebut.     

Sebenarnya, Wang Xu juga ingin menyelesaikan pertempuran ini secepat mungkin, tapi rupanya Zhang Ruochen jauh lebih kuat dari yang dia perkirakan sebelumnya. Dia telah melepaskan Teknik Pedang Penghancur Ruang dua kali, namun keduanya gagal melukai Zhang Ruochen.     

Walau tekniknya terdiri dari tujuh gerakan, tapi prinsip Saintly Way di tubuhnya hanya bisa digunakan untuk melepaskan tiga gerakan pertama.     

Empat gerakan terakhir membutuhkan lebih banyak prinsip Saintly Way.     

"Zhang Ruochen, kau mengenakan Hundred Saint Blood Armor, hingga dapat memobilisasi kekuatan 100 Biksu. Kalau begitu, aku akan mengaktifkan Godly Blood Battle Suit, yang lebih kuat dibandingkan armormu."     

Wang Xu membuka semua lubang di tubuhnya, lantas cahaya hitam menyeruak dari baju saintlynya. Inskripsi-inskripsi merah darah bermunculan dan samar-samar memancarkan cahaya.     

"Bukankah kau masih punya Teknik Pedang Waktu yang legendaris itu? Aku akan memberimu kesempatan untuk melepaskan teknik tersebut. Apabila kau tidak menggunakannya sekarang, maka nanti kau tidak akan sempat menggunakannya!" Wang Xu sedang menggenggam pedangnya, dan mengenakan baju pertempuran merah darah.     

"Jika aku mengaktifkan Teknik Pedang Waktu, maka kau tidak akan bisa mengayunkan pedangmu." Kata Zhang Ruochen, sambil mengeluarkan botol wine yang terbuat dari kulit binatang. Setelah itu, dia membuka botolnya dan menenggak wine.     

Grunt!     

Dragon Spirit Mad Oxen Wine mengalir ke dalam tubuhnya, disertai dengan hawa panas. Terdengar suara bergemuruh dari dalam meridian dan Saintly Meridian, layaknya sungai yang mengalir deras.     

Humh!     

Wang Xu memobilisasi 28 prinsip pedang, dan menyatukannya dengan teknik pedang.     

"Gerakan ketiga Teknik Ruang, Membelah Ruang."     

Setelah menenggak Dragon Spirit Mad Oxen Wine, sorot mata Zhang Ruochen pun menjadi beringas. Ketika itu, dia menggenggam Pedang Kuno Abyss dan melepaskan Tujuh Pedang dengan segenap kemampuannya.     

Boom!     

Kedua pedang mereka bertemu di satu titik, dengan ribuan Chi pisau dan Chi Pedang yang berhamburan di segala penjuru.     

"Dia berhasil menangkisnya lagi. Kenapa Zhang Ruochen begitu tangguh? Apa dia menggunakan Prinsip Kebenaran?" Wang Xu menolak percaya bila Zhang Ruochen mampu menangkal gerakan ketiganya dengan menggunakan Tujuh Pedang.     

Mow!     

Setelah itu, dia mendengar suara auman sapi dari dalam tubuh Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, dia langsung menyadarinya. "Rupanya kekuatan itu berasal dari wine..."     

Setelah menukar beberapa gerakan lagi, akhirnya Zhang Ruochen berhasil menghempaskan Wang Xu dengan pukulannya.     

Howl!     

Dia mendongak dan berteriak. Ketika itu, banyak bayangan sapi gila yang keluar dari mulut Zhang Ruochen. Di waktu yang sama, Zhang Ruochen melesat maju sambil menyabetkan Pedang Kuno Abyss.     

Sebelum pedangnya mendarat, Chi pedang sudah lebih dulu mengguncang udara di sekitarnya.     

Wang Xu tidak berani berhadapan secara langsung dengan lawannya, hingga dia harus mengaktifkan prinsip cahaya demi menghindari serangan Zhang Ruochen.     

Teknik-teknik pedang Zhang Ruochen mengguyur bagaikan ombak, bahkan tidak ada jeda dalam setiap gerakannya. Setelah melepaskan 10 teknik berturut-turut, akhirnya Wang Xu mulai kewalahan.     

Gerakan keenambelas...     

Sizzle!     

Ujung Pedang Kuno Abyss berhasil mendarat di tubuh Wang Xu, hingga meninggal goresan di bajunya dan menimbulkan suara gesekan logam.     

Walau pedangnya hanya menggores baju, tapi energi pedangnya berhasil membuat Wang Xu terhempas ke belakang seperti peluru meriam. Setelah itu, dia membentur dinding cahaya formasi ungu.     

King Hun merasa terkejut, karena dia tidak pernah melihat Wang Xu dikalahkan sampai seperti itu. Setangguh apapun lawannya, namun Wang Xu selalu berhasil membunuhnya dengan satu serangan.     

"Zhang Ruochen sangat kuat. Apa dia benar-benar masih berada di Alam setengah Saint King?"     

"Walau mereka berada di level yang sama, mungkin Lord tidak akan mampu mengimbanginya."     

Baik Tian Shu maupun Tian Miao mulai menahan nafas dan merasa tertekan. Keduanya mengeluarkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi demi mengantisipasi perubahan yang akan terjadi.     

Wen Shusheng telah mengetahui identitas Wang Xu, hingga dia pun menjadi girang. "Priest. Dia memang layak menjadi Priest kita. Setelah pertempuran ini berakhir, maka tidak ada seorangpun di Dunia Langit yang berani meremehkan kemampuannya."     

Selama ini, Ling Mi selalu bersikap dingin dan arogan, tapi sekarang, dia seolah baru saja menemukan harapan baru. "Kau harus menang, Priest. Setelah berhasil mengalahkan Wang Xu, maka tidak ada seorangpun yang berani meremehkan Daratan Guanghan."     

Wang Xu mendarat di tanah dengan rambut hitam yang diterbangkan angin. "Zhang Ruochen, rupanya kau mampu menggugah semangat pertempuranku."     

Whoosh Whoosh!     

Wang Xu kembali melesat ke depan, sambil meninggalkan puluhan bayangan di belakangnya, dan menyuntikkan segenap energinya ke dalam Pedang Bulan Xu.     

"Terima serangan ini."     

Itu adalah salah satu gerakan Teknik Pedang Penghancur Ruang.     

Namun, Wang Xu baru saja memobilisasi Prinsip Kebenaran, dan membuat Pedang Bulan Xu-nya bertambah kuat dan cepat.     

Bahkan Saint King di level kedua tidak akan mampu menangkisnya.     

Zhang Ruochen tidak ingin berhadapan langsung dengan serangan tersebut. Dia menggenggam Pedang Kuno Abyss di tangan kanan, sambil menekan ruang di tangan kirinya, berusaha menghentikan Pedang Bulan Xu dengan pukulannya.     

"Apa dia ingin bunuh diri? Wang Xu baru saja melepaskan Prinsip Kebenaran. Walau dia mengenakan Hundred Saint Blood Armor, tapi tangannya pasti akan hancur berkeping-keping." Tian Shu mulai merasa kebingungan.     

Wen Shusheng, Ling Mi dan Su Qingling sama-sama merasa khawatir. Mereka membelalakkan matanya, dengan otot-otot yang semakin tegang, seakan mereka baru saja dibekukan oleh ruang.     

Tepat ketika Pedang Bulan Xu hendak mengenai pukulan Zhang Ruochen, saat itu riak-riak energi ruang muncul di tangannya, hingga mengubah arah Pedang Bulan Xu ke arah King Hun, yang sedang berada di dekat sana.     

King Hun, Wang Xu, Tian Shu, dan Tian Miao sama-sama kebingungan, hingga mereka melepaskan teknik masing-masing demi menangkal serangan tersebut.     

King Hun menggambar puluhan inskripsi di langit dan menciptakan sebuah tameng cahaya, sambil berusaha menangkis pedang Chi yang berasal dari Wang Xu.     

Wang Xu sendiri melemparkan Pedang Bulan Xu, lalu mengaktifkan prinsip kecepatan dan kembali muncul di atas Zhang Ruochen.     

Tian Shu dan Tian Miao sama-sama menggunakan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi dan membantu Wang Xu mengalahkan Zhang Ruochen.     

"3 lawan 1? Apa kalian benar-benar tak tahu malu?"     

Mu Lingxi tidak ingin membiarkan Zhang Ruochen dikepung oleh musuh-musuhnya. Dia pun menggunakan Kereta Naga Emas dan mulai menerjang Tian Shu dan Tian Miao. Dia tahu kalau kedua wanita itu sama-sama Saint King, tapi dia masih melesat ke arah mereka tanpa penyesalan apapun.     

Walau dia hanya bisa menahan mereka sejenak, setidaknya itu dapat membantu Zhang Ruochen melarikan diri.     

Wen Shusheng dan Ling Mi juga sama-sama paham dengan situasi tersebut. Mereka pun segera membantu Mu Lingxi.     

Wen Shusheng menebas tangannya dan membuat darah saintlynya bercucuran. Dia menekan tanah dan berteriak, "Dewa, aku persembahkan ini untukmu. Segalanya akan tumbuh."     

Whoosh!     

Pohon kuno bertumbuh dari dalam tanah merah, dan batang-batangnya – yang mirip naga – membumbung ke langit, hingga mulai menangkis senjata Tian Shu dan Tian Miao.     

Ling Mi berubah menjadi cahaya perak, dan menghantam Tian Shu yang membawa token besi.     

Mereka berhasil menghentikan dua Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi.     

Di waktu yang sama, pertempuran di antara Zhang Ruochen dan Wang Xu menjadi semakin memanas. Salah satu dari mereka mengaktifkan Prinsip Kebenaran dan menggunakan teknik pedang, sedangkan satu yang lain menggunakan prinsip ruang dan menggunakan celah ruang atau distorsi ruang.     

Mereka berdua sama-sama fokus. Jika salah satu dari mereka sampai terdistraksi, maka dia akan terbunuh.     

Boom!     

Tian Shu dan Tian Miao sangat tangguh. Mereka masih tetap menyerang dengan senjata masing-masing. Pada akhirnya, mereka berhasil menghempaskan Mu Lingxi, Wen Shusheng, dan Ling Mi, hingga membuat mereka bertiga terluka parah.     

Jarak kultivasi mereka terpaut sangat lebar. Apabila mereka bertiga sanggup menahannya sejenak, sesungguhnya itu sudah luar biasa.     

Ketika Mu Lingxi dan Kereta Naga Emas-nya terhempas, Zhang Ruochen sempat melirik Mu Lingxi sejenak.     

"Kau baru saja terdistraksi!"     

Wang Xu memanfaatkan kesempatan itu dan melesat ke arah Zhang Ruchen.     

Di waktu yang sama, Tian Shu dan Tian Miao menghalangi arah pelarian Zhang Ruochen, seperti dua bola cahaya putih.     

Saat melihat Zhang Ruochen dikepung oleh tiga pertapa tangguh, maka Wen Shusheng, Ling Mi dan Mu Lingxi menjadi sangat ketakutan.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen masih begitu tenang. Dia menatap pedang cahaya dan berkata, "Aku sengaja melakukannya agar kau melesat ke arahku. Katamu, kau ingin melihatku menggunakan Teknik Pedang Waktu, kan? Sekarang, aku akan memperlihatkannya kepadamu."     

Wang Xu – yang sedang melesat ke arah Zhang Ruochen – merasa bahwa teknik pedangnya sempat mengalami jeda.     

Lantas, Wang Xu tidak akan pernah lupa dengan apa yang terjadi selanjutnya. Karena apa yang dilihatnya adalah pedang Zhang Ruochen yang bersinar terang.     

Sizzle!     

Dia menusuk dahi Wang Xu dengan Pedang Kuno Abyss, hingga membuat otaknya mengalami pendarahan.     

Wang Xu pun berteriak kesakitan. Rasa sakit itu membuatnya ingin berteriak meminta bantuan. Dia terus bergerak mundur, sambil berusaha melepaskan diri dari Pedang Kuno Abyss.     

Zhang Ruochen memang berhasil menusuk dahi Wang Xu, tapi pedangnya tidak tembus sampai ke belakang, seolah pergerakan Pedang Kuno Abyss masih terhalangi oleh tulang yang sangat keras.     

"Apa dia bukan manusia, melainkan makhluk mutan?"     

Zhang Ruochen menambah kekuatannya, sambil berusaha membunuh Wang Xu di kesempatan tersebut.     

Akan tetapi, Tian Miao dan Tian Shu datang ke arahnya. Di waktu yang sama, senjata mereka memancarkan cahaya dan mengarah ke Zhang Ruochen.     

Dalam kondisi semacam itu, Zhang Ruochen harus menarik pedangnya dan membuat kepala Wang Xu mengalami keretakan, sampai akhirnya retakan itu menjalar di seluruh kepalanya.     

"Hajar!"     

Zhang Ruochen berteriak dan membalikkan badannya. Dia sedang menggenggam Sarira Buddha dengan satu tangan dan batu ungu di tangan yang lain. Sambil memfokuskan Chi Suci di kedua tangannya, dia pun mulai menghadapi dua Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi tersebut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.