Kaisar Dewa

Wanita Lima Elemen



Wanita Lima Elemen

0Bang Bang!     3

Token besi dan pedang saint, dengan kekuatan penuhnya, sedang berbenturan dengan pukulan Zhang Ruochen, namun mereka berakhir imbang.     

Bahkan Tian Shu dan Tian Miao sama-sama ketakutan. "Apa Zhang Ruochen terbuat dari besi dewa... apa dia sama sekali tidak bisa dihancurkan?"     

Walau mereka adalah Saint King di level pertama, tapi mereka mampu menandingi Saint King di level kedua. Bahkan setelah mengerahkan segenap kekuatannya, mereka masih gagal menghempaskan Zhang Ruochen. Semua itu berada di luar imajinasi mereka.     

Tian Shu dan Tian Miao saling menukar pandangan dan melesat ke arah dua Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi bagaikan dua jejak cahaya. Salah satu dari mereka membawa Token Besi Xinkong, sedangkan yang lain membawa Senjata Saint Miaoji. Mereka berusaha menekan Zhang Ruochen dengan sungguh-sungguh.     

Boom!     

Kedua energi itu mengguncang tubuh Zhang Ruochen, hingga terdengar suara bergemeretak di tulang-tulangnya. Pria itu harus bergerak mundur demi mengurai kedua energi tersebut.     

Akan tetapi, saat Zhang Ruochen melangkah mundur, mereka berdua masih terus mengikuti.     

Zhang Ruochen mencoba bertahan dengan segenap kemampuannya, hingga membuatnya tidak sempat melepaskan kekuatan ruang.     

Walau Tian Shu dan Tian Miao sama-sama mengenakan topeng, tapi Zhang Ruochen masih bisa melihat tubuh seksi, kulit mulus, dan mata cantik mereka. Tanpa diragukan lagi, wajah mereka pasti cantik.     

Zhang Ruochen sedang menatap mata mereka. Setelah itu, dia membuka 14 lubang di tangannya. 14 garis Divine Fire Jingmie menyeruak dari tangannya.     

Di waktu yang sama, Bunga Suci Karnivora keluar dari punggung Zhang Ruochen, sambil menjulurkan puluhan batang pohonnya dan menyerang kedua wanita tersebut.     

Baik Tian Shu maupun Tian Miao sama-sama membawa jimat pertahanan, tapi mereka tidak berani menyentuh Divine Fire Jingmie secara langsung. Mereka kembali menarik Token Besi Xingkong dan Senjata Saint Miaoji, sambil berusaha menghindari api tersebut.     

Whoosh! Whoosh!     

Teknik mereka sangat hebat, hingga membuat setiap pergerakannya tampak misterius. Akibatnya, orang lain akan kesulitan untuk menebak pergerakan mereka selanjutnya.     

Zhang Ruochen tidak berani menyerang mereka secara langsung. Dia masih berdiri di tempatnya, sambil melepaskan Kekuatan Batin dan Pola Ruang untuk mengamati situasi di sekitarnya. Batang Bunga Suci Karnivora sedang melingkupi tubuhnya seperti puluhan tangan.     

Serangan apapun yang mendekatinya pasti akan dihempaskan.     

"Zhang Ruochen, kata Lord kami, bila kau mau menyerahkan diri, maka hari ini kau akan hidup," kata Tian Shu.     

Setiap katanya terdengar dari arah yang berbeda-beda.     

Zhang Ruochen menduga bahwa "Lord" yang mereka sebut adalah Wang Xu. Apalagi, dia baru saja melukai Wang Xu hingga sangat parah. Sehingga, Wang Xu tidak akan sanggup menghentikannya.     

Walau dia sudah menduga hal tersebut, tapi dia masih bertanya, "Siapa Lord kalian?"     

Tian Shu melemparkan Saint-binding Chain dan berkata, "Jika kau mengenakan rantai ini, maka aku akan membawamu kepadanya."     

"Kalian ingin membawaku dengan cara seperti ini?"     

Zhang Ruochen mencibir, lantas mengenggam Sarira Buddha dan batu ungunya erat-erat. Salah satu tangannya memancarkan cahaya emas, sedangkan tangan yang lain memancarkan cahaya ungu.     

Tian Shu berkata, "Kata Lord kami, kau adalah seorang manipulator ruang, hingga membuatmu sangat sulit ditangkap. Jadi, kami hanya bisa membawamu ke sana, setelah kau mengenakan Saint-binding Chain."     

"Huh."     

Zhang Ruochen terkekeh.     

Whoosh!     

Tiba-tiba, dia melepaskan Pergerakan Ruang dan menghilang dari tempatnya berdiri.     

Tian Shu merasa kebingungan. Sebelum dia sempat menyadari apa yang terjadi, Zhang Ruochen sudah lebih dulu muncul di sisi kanannya.     

Kedua mata di balik topeng emas itu terlihat takjub. "Bagaimana mungkin kau bisa menemukanku?"     

"Kau sedang berada di dalam Pola Ruang-ku. Kenapa aku tidak bisa menemukanmu?"     

Zhang Ruochen mengayunkan pukulan emasnya, sambil melepaskan ratusan karakter Sanskerta.     

Bang!     

Tian Shu menggunakan Token Besi Xinkong sebagai tameng.     

Energi asli Kaisar Buddha menyeruak dari Sarira Buddha, sedangkan Token Besi Xinkong juga melepaskan energi Supreme Saint. Kedua senjata itu berbenturan di satu titik dan menimbulkan suara ledakan kencang.     

Walau kultivasi Tian Shu berada di level yang lebih tinggi, tapi kekuatannya lebih lemah dibandingkan Zhang Ruochen. Wanita itu pun terhempas ke belakang, dan tangannya terasa sangat sakit.     

"Lagi!"     

Zhang Ruochen telah bersiap melancarkan serangan kedua.     

Tian Shu menggertakkan giginya dan sorot matanya berubah warna menjadi emas.     

Setelah itu, dua Rosefinch terbang dari matanya, sambil mengaum dan melesat ke arah Zhang Ruochen. Tingginya mencapai 10 kaki, dengan cakar dan gigi yang setajam bilah pedang. Bulu-bulunya juga mirip seperti pedang emas.     

Wen Shusheng berkata, "Awas, dia adalah salah satu Wanita Lima Elemen yang bekerja untuk Shang Ziyan, pemimpin generasi baru Istana Merit Dewa, Golden Soul Woman, Tian Shu. Mata emasnya sangat berbahaya."     

Bang!     

Ketika Zhang Ruochen menghantam Token Besi Xinkong untuk yang kedua kalinya, maka dua Rosefinch emas kembali melompat dari tubuh wanita tersebut.     

Zhang Ruochen terkena cakaran di bagian kanan dan kiri pundaknya, hingga membuatnya meringis kesakitan.     

Walau dia mengenakan Hundred Saint Blood Armor, tapi cakar Rosefinch itu masih melukai tubuhnya.     

Untungnya, itu hanya luka bayangan.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen berhasil menghempaskan Tian Shu. Topeng emasnya pun hancur, dan memperlihatkan wajah cantik yang berdarah.     

Sebelum kedua Rosefinch emasnya kembali, Zhang Ruochen sudah lebih dulu menyerang Tian Shu.     

Ding!     

Namun, tiba-tiba dia merasakan ancaman yang bergerak mendekatinya.     

Bayangan kurus dan aneh muncul di belakang Zhang Ruochen, dan berusaha menebas Zhang Ruochen dengan pedangnya.     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen membalikkan badan dan mengubah batu ungunya menjadi gunung dewa, lantas melemparkannya ke arah pedang saint tersebut, hingga berhasil menghempaskan tubuh asli Tian Miao.     

"Ayo kita serang sama-sama," teriak Tian Miao.     

Tian Shu adalah Golden Soul Woman, sedangkan Tian Miao adalah Water Soul Woman. Mereka berdua bukan manusia. Sebaliknya, mereka adalah gold dan water spirit, dengan fisik yang spesial.     

Ketika itu, Zhang Ruochen yakin dapat melukai salah satu di antara mereka.     

Akan tetapi, mereka berdua sedang bekerja sama, bahkan gerakan mereka pun sangat kompak. Tampaknya, mereka sedang mengaktifkan formasi misterius, hingga membuat mereka mampu menandingi musuh yang lebih kuat.     

Golden Soul Woman bukan hanya memiliki dua Rosefinch emas di level Saint King, tapi kedua mata emasnya juga dapat membekukan Zhang Ruochen dan mengubah tubuhnya menjadi emas.     

Kabarnya, wanita itu juga bisa mengubah batu menjadi emas.     

Pupil matanya dapat membuat siapapun yang melihatnya berubah menjadi emas.     

Untungnya, teknik yang dipelajari oleh Zhang Ruochen cukup spesial, hingga dia mampu menangkal sihir tersebut. Walau begitu, Golden Soul Woman masih berhasil menekan Zhang Ruochen.     

King Hun – yang sedang berdiri di tengah formasi ungu – mulai membatin, "Setelah mereka berdua bekerja sama, mereka akhirnya sanggup menandingi Zhang Ruochen. Tampaknya Lord Ziyan telah salah memperhitungkan sesuatu. Zhang Ruochen jauh lebih kuat dari yang dia perkirakan."     

Aturan di Dunia Langit sangat ketat, dan Shang Ziyan sendiri punya identitas spesial. Yang jelas, dia tidak bisa membunuh Zhang Ruochen. Apabila pembunuhan itu gagal, maka Shang Ziyan pasti akan dipenjara selamanya, atau dieksekusi.     

Sedangkan Wang Xu, itu berbeda kasus. Sebab, baik Wang Xu maupun Zhang Ruochen sama-sama berada di Alam setengah Saint King. Walau dia gagal membunuhnya, maka orang lain akan menganggapnya sedang menantang Zhang Ruochen.     

Aturan di Dunia Langit hanya berlaku untuk pembunuhan, tapi mereka tidak melarang para pertapa untuk saling menantang satu sama lain.     

Sebagaimana misal, jika Saint King di level kedua membunuh Saint King di level pertama, maka Dunia Langit tidak akan menghukumnya, karena jarak kultivasi mereka tidak terlalu jauh. Sebab, ketika mereka sedang terlibat ke dalam pertempuran, kadang kala pembunuhan terjadi tanpa disengaja. Selain itu, Saint King di level pertama juga tidak akan sulit melarikan diri dari Saint King di level kedua.     

Akan tetapi, jika Saint King di level kelima membunuh Saint King di level pertama, maka dia akan dihukum atau dieksekusi. Sebab, apabila hal itu sampai dibiarkan, maka pertumpahan darah akan terjadi di Dunia langit, karena para Supreme Saint dapat dengan mudah membantai banyak Biksu dan Setengah-Biksu.     

Hanya aturan langit yang mengetahui batasan mereka.     

Shang Ziyan tidak berani mengambil resiko itu, hingga dia mengutus Lord Liaosang – yakni musuhnya Su Jing – untuk menjadi bagian dari rencana pembunuhan pertamanya.     

Setelah itu, dia mengutus Wang Xu, Tian Shu, dan Tian Miao, bersama dengan King Hun untuk membunuh Zhang Ruochen, yang termasuk ke dalam rencana pembunuhan kedua. Shang Ziyan menduga bahwa kedua rencana itu seharusnya cukup untuk membunuh Zhang Ruochen.     

"Ternyata Lord Liaosang masih belum berhasil membunuh Su Jing. Lord Ziyan benar-benar telah meremehkan kemampuan mereka."     

King Hun tahu, apabila Lord Liaosang berhasil membunuh Su Jing lebih cepat, maka dia pasti sudah membunuh Zhang Ruochen sejak tadi.     

"Spirit King Out, All Spirits Greet Him."     

King Hun mengatupkan jari dan menekan ujung tongkat tulang. Dia masih berdiri tegak, tapi jiwa hitam melangkah keluar dari tubuhnya.     

Baik daging dan jiwanya terpisah satu sama lain.     

Semua bayangan jiwa di dalam formasi ungu mulai berteriak-teriak, dan bersujud ke tanah.     

Melihat itu, Zhang Ruochen pun merasa ketakutan. "Sebenarnya dia manusia atau jiwa?"     

"Sekarang, aku sendiri yang akan bertempur melawanmu. Kau tidak akan bisa lolos!"     

Jiwa hitam itu membuka tangannya, dan rune petir sepanjang tiga kaki pun mulai terbentuk dari tangannya. Bayangan jiwa di sekitar formasi ungu juga mulai berkumpul di dekat rune petirnya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.