Kaisar Dewa

Peningkatan Kekuatan



Peningkatan Kekuatan

0Ling Feiyu menjadi semakin gelisah setelah melihat Zhang Ruochen sedang menatapnya, apalagi pria itu juga sempat tersenyum lebar kepadanya.     
2

Itu adalah perasaan yang aneh baginya. Dia berharap agar Zhang Ruochen segera membuka ingatan ketujuhnya, namun dia sendiri tidak tahu bagaimana harus menghadapi hal tersebut. Apalagi, mereka berdua tidak punya perasaan apa-apa sebelum masuk ke Peta Tujuh Kehidupan dan Tujuh Kematian.     

Namun, setelah melewati tujuh fase kehidupan, hubungan mereka pun menjadi semakin rumit.     

Ling Feiyu menjadi agak emosional setelah dia keluar dari Peta Tujuh Kehidupan dan Tujuh Kematian, tapi saat itu dia berpura-pura bersikap tenang. Pria yang berdiri di hadapannya adalah mentor, master, teman, kekasih, bahkan suaminya.     

Walau segala sesuatu yang terjadi di Peta Tujuh Kehidupan dan Tujuh Kematian hanyalah ilusi, tapi wanita itu masih tidak bisa menepis ingatan-ingatan yang pernah terjadi.     

Ling Feiyu mencoba tampil dingin dan bertanya, "Apa kau sudah membuka segel ingatan ketujuh?"     

Selama itu, Zhang Ruochen sedang mengamati gerak-geriknya. Lantas, dia tersenyum dan berkata, "Belum."     

Pada mulanya, Ling Feiyu merasa kebingungan, tapi setelah itu, dia kembali menjadi dingin. Pada akhirnya, dia merasa kesal dan agak menyesal. Lantas, dia mendengus. "Lalu kenapa kau menatapku begitu lama?"     

Zhang Ruochen mengusap hidungnya dan tak habis pikir dengannya. Padahal, dia hanya menatapnya sejenak. Dia juga yakin kalau tatapannya hanya biasa-biasa saja.     

Tapi kenapa wanita ini menjadi begitu marah dengannya?     

Ling Xiu kembali mengirimkan gelombang suara kepada mereka. "Masuklah."     

Ling Feiyu menatap tajam ke arah Zhang Ruochen, lantas mendengus dan berjalan masuk ke dalam Istana Demonic.     

Zhang Ruochen menggelengkan kepala dan berjalan mengikutinya.     

Istana Demonic sangat tinggi, bagaikan seekor binatang buas kuno. Sesaat setelah mereka masuk ke dalam sana, mereka bisa merasakan aura yang mengintimidasi.     

Mereka masuk ke dalam istana, dan melihat peta formasi lingkaran.     

Peta formasi lingkaran dibedakan menjadi lima bagian, yang termasuk ke dalam lima elemen.     

Harta karun spirit emas dan air telah berubah menjadi dua sungai, yang sedang mengalir di kedua sisi, salah satunya berwarna hitam dan satunya lagi emas.     

Terdapat darah yang memenuhi kedua sungai tersebut, hingga mirip seperti otot-otot di tubuh manusia.     

"Beliau telah mencampurkannya dengan darah dewa," pikir Zhang Ruochen.     

Ling Xiu sedang berdiri di puncak Istana Demonic. Dia bertanya, "Apa kau ingin membantu Ling Feiyu untuk menguasai Fisik Pseudo Chaotic Lima Elemen, Zhang Ruochen?"     

"Tentu saja."     

"Apa kau yakin? Setelah masuk ke dalam formasi, kau tidak boleh ragu-ragu."     

"Saya yakin."     

Tidak ada alasan untuk menolaknya, apalagi hubungan di antara Zhang Ruochen dan Ling Feiyu cukup dekat.     

Ling Xiu tampak menimbang-nimbang. Setelah itu, dia tersenyum dan berkata, "Kalau begitu, ikuti perintahku. Zhang Ruochen, masuklah ke dalam Formasi Lima Elemen dan aktifkan Fisik Chaotic Lima Elemen-mu."     

Zhang Ruochen melompat ke tengah formasi dan membuka semua lubang di tubuhnya, sembari membiarkan Chi Suci-nya memenuhi formasi tersebut.     

Whoosh!     

Inskripsi-inskripsi Formasi Lima Elemen mulai bersinar terang.     

Ketika itu, Zhang Ruochen mendengar perkataan Ling Xiu, "Gunakan darahmu untuk mengendalikan formasi ini."     

Zhang Ruochen menyayat tangannya, lantas meneteskan darah saintly ke dalam formasi, hingga membuatnya menyatu dengan inskripsi formasi.     

Formasi Lima Elemen mulai bergerak, dan energi Lima Elemen-nya pun berubah menjadi awan lima warna.     

Ling Feiyu juga masuk ke dalam formasi, sambil merentangkan tangan dan menyentuh tangan Zhang Ruochen. Lambat laun, mereka berdua berangsur duduk.     

Whoosh!     

Walau tangan Zhang Ruochen masih terus meneteskan darah, tapi air di sungai hitam dan emasnya masih tetap mengalir ke dalam tubuhnya, sembari mengganti aliran darah yang hilang.     

Harta karun spirit emas dan air tetap mengalir di tubuhnya, sampai Zhang Ruochen tidak sanggup lagi menahannya. Setelah itu, dia melepaskan beberapa energinya dan menyuntikkannya ke tangan Ling Feiyu.     

Seiring berjalannya waktu, air di kedua sungainya semakin berkurang. Pada akhirnya, semua airnya telah masuk ke dalam tubuh mereka berdua.     

Tubuh Zhang Ruochen memancarkan cahaya lima warna, seakan tubuhnya terbuat dari lima permata cerah.     

Tubuh Ling Feiyu juga memancarkan cahaya lima warna, tapi cahayanya agak redup.     

Zhang Ruochen dan Ling Feiyu membutuhkan waktu selama seharian penuh untuk menyerap kedua spirit dan darah dewanya. Alhasil, proses itu telah meningkatkan level dan pondasi fisik mereka masing-masing.     

Fisik Zhang Ruochen berkembang pesat. Setiap tetes darah dewanya mengandung energi besar, hingga ketika dia menggerakkan tangannya, saat itu selalu terdengar suara guntur.     

Sedangkan Ling Feiyu, dia juga baru saja mengalami perubahan pada pondasi fisiknya.     

"Walau aku belum mencapai Fisik Pseudo Chaotic Lima Elemen, tapi fisikku masih lebih kuat dibandingkan Four Spirit Treasured Body. Karena aku sudah menjadi Saint King, wajar saja jika aku lebih sulit meningkatkan pondasi fisikku," kata Ling Feiyu.     

Zhang Ruochen berkata, "Kau sudah dekat dengan level Pseudo. Semua ini hanya perkara waktu."     

"Bagaimana denganmu? Kau baru saja menyerap banyak darah dewa. Bagaimana dengan pondasi fisikmu?" tanya Ling Feiyu.     

Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin dan mulai memindai tubuhnya. Setelah itu, dia menemukan bahwa 144 lubang di tubuhnya menjadi semakin kuat.     

Akan tetapi, sulit baginya untuk mengungkapkan seberapa kuatnya perkembangan tersebut.     

"Apa kau mau menahan pukulanku?" tanya Zhang Ruochen.     

Ling Feiyu menatapnya tajam, karena Zhang Ruochen ingin meninjunya demi menguji perkembangan fisiknya.     

Zhang Ruochen tersenyum dan berkata, "Kenapa? Apa kau tidak berani melakukannya?"     

"Berhenti mengejekku," kata Ling Feiyu.     

Zhang Ruochen bertanya, "Kau mau melakukannya atau tidak?"     

Ling Feiyu bangkit berdiri dan menatap Zhang Ruochen, seakan wanita itu telah siap ditinju.     

Zhang Ruochen menggerakkan tangannya, hingga tulang-tulangnya terdengar bergemeretak. Semua lubangnya memancarkan cahaya. Sebelum pukulannya sempat mendarat, pancaran energi yang dapat menandingi para sisa-sisa Taigu lebih dulu menyeruak darinya.     

"Pukulannya benar-benar tidak lemah."     

Ling Feiyu pun menjadi semakin waspada.     

Ketika itu, Zhang Ruochen membuka kedua kakinya, lantas berteriak dan mulai melayangkan tinju ke arah Ling Feiyu.     

"Kuat sekali."     

Ling Feiyu mendorong tangannya dan melepaskan pusaran angin di sekujur tubuhnya.     

Boom!     

Zhang Ruochen merasa seperti baru saja meninju gunung batu. Alhasil, dia terhempas ke belakang, hingga dirinya membentur pintu Istana Demonic.     

Tubuh Ling Feiyu juga sedikit terhuyung, hingga membuatnya mundur satu langkah.     

Ling Feiyu pun merasa terkejut. "Apa kau hanya menggunakan kekuatan fisikmu?"     

"Ya."     

"Hebat sekali," kata Ling Feiyu.     

Kultivasi Ling Feiyu berada jauh di atasnya. Walau wanita itu tidak menggunakan pedang, tapi dia masih merupakan Saint King papan atas di level ketiga.     

Meski dia tidak mengerahkan segenap kekuatannya, tapi Zhang Ruochen telah berhasil membuatnya mundur satu langkah, padahal dia hanya menggunakan kekuatan fisiknya. Mestinya, hanya Saint King di level dua yang sanggup melakukan hal tersebut.     

Apabila Zhang Ruochen mengaktifkan energi saintly dan menggunakan teknik tinjunya, maka kekuatannya akan jauh lebih besar lagi.     

Dia masih berada di Alam setengah Saint King, tapi kekuatannya sudah seperti itu.     

Ketika itu, akhirnya Zhang Ruochen menemukan level kekuatannya. Dia pun tersenyum. "Rasa-rasanya, kekuatan fisikku telah melampaui kekuatan kultivasiku."     

Ling Feiyu khawatir bila Zhang Ruochen akan berubah menjadi congkak, hingga membuatnya berkata, "Semesta adalah tempat yang luas, dan di luar sana masih tersimpan banyak pertapa bertalenta di Dunia Langit. Di antara mereka yang masuk ke dalam Ranking Merit Biksu, banyak dari mereka yang juga menguasai fisik sepertimu."     

Zhang Ruochen mengangkat kedua bahunya dengan santai. Dia hanya ingin menyempurnakan semua elemen kekuatan di tubuhnya. Dia sama sekali dia tidak peduli dengan kemampuan orang lain.     

"Jadi, berapa banyak darah dewa yang telah saya serap? Saya harus membayar berapa?" tanya Zhang Ruochen.     

Ling Xiu hanya tersenyum, tanpa menjawab pertanyaannya.     

Lagipula, Zhang Ruochen telah membantu Ling Feiyu, hingga Ling Xiu tidak akan pernah meminta apapun darinya.     

Ling Feiyu berkata, "Aku memerlukan banyak batu suci untuk membeli harta karun lima elemen. Bagaimana jika kau memberiku 5 juta batu suci?"     

Zhang Ruochen meliriknya dan berkata, "Bahkan kau sama sekali tidak menghitungnya. Apa kau pikir aku ini bodoh?"     

"Kau sendiri yang memilih untuk menjadi bodoh."     

Ling Feiyu mengambil jeda sejenak, lantas melanjutkan, "Karena Permaisuri Chi Yao telah memberikan darah dewanya kepada Wilayah Saint Liku, maka darah dewa itu telah menjadi milik kami. Namun, karena kau masih menyimpan rasa kepadanya, maka tentu saja, aku akan memanfaatkan kebodohanmu."     

Bukan perkara mudah untuk menyingkirkan perasaan semacam itu.     

Sama halnya seperti Chi Yao – yang tidak pernah bisa menyingkirkan perasaannya sebelumnya – hingga membuatnya gagal menjadi dewa.     

Zhang Ruochen mengeluarkan lima juta batu suci dan menyerahkannya kepada Ling Feiyu.     

Setelah menerima lima juta batu sucinya, Ling Feiyu sama sekali tidak merasa gembira. Sebaliknya, dia malah mendesah pelan.     

Setelah itu, Zhang Ruochen mengeluarkan Tongkat Tulang Kaisar Yi dan Sarira Buddha, lantas meminta Ling Xiu untuk memeriksanya.     

Ling Xiu mengambil kedua benda tersebut. Setelah memeriksanya, dia tersenyum. "Mudah saja. Sarira Buddha dapat menekan energi jahat. Selain itu, terdapat Tanda Dewa di dahimu, yang terhubung dengan dunia luar dan Lautan Chi. Jadi, kita hanya perlu menggabungkannya dan menggambarkan beberapa inskripsi."     

Bagi Supreme Saint Kekuatan Batin, itu bukan perkara sulit, tapi bagi Zhang Ruochen, itu merupakan tugas yang mustahil untuk dilakukan.     

15 menit kemudian, Ling Xiu berhasil menempelkan Sarira Buddha di kening Tongkat Tulang Kaisar Yi, dan menambahkan beberapa inskripsi.     

Sehingga, inskripsi-inskripsi yang ada di tongkatnya berubah menjadi emas. Mereka tampak suci dan jahat. Dua kekuatan – yang saling bersinggungan satu sama lain – membuatnya semakin sempurna.     

Zhang Ruochen menggenggam tongkatnya dan tersenyum.     

Dia merasa agak tidak enak setelah memberikan lima juta batu suci kepada Ling Feiyu, hingga dia pun ingin meminta Ling Xiu untuk melakukan hal lain.     

Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan batu dewa ungu. "Senior Ling Xiu, Apa Anda juga bisa menempelkan batu ungu ini di bilah pedang saya?"     

Karena batu ungunya menyimpan kekuatan yang luar biasa, Zhang Ruochen juga ingin menempelkannya ke bilah Pedang Kuno Abyss.     

Ling Feiyu berkata, "Apa kau sudah gila, Zhang Ruochen? Apa kau tahu betapa mahalnya biaya untuk meminta bantuan Supreme Saint Kekuatan Batin? Apa kau ingin membayar lima juta batu suci lagi?"     

"Um..?"     

Ling Xiu tampak penasaran. Setelah itu, dia mengambil batu dewa ungu dari tangan Zhang Ruochen dan mulai memeriksanya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.