Kelompok Tangguh yang Serakah
Kelompok Tangguh yang Serakah
"Zhang Ruochen, sosok di peringkat pertama Ranking Merit Biksu, telah membunuh pertapa tangguh dari ras serangga di hari pertama kedatangannya di Wilayah Truth Heavenly. Sosok itu adalah King Yi."
"Para pertapa tangguh dari Daratan Cloud telah dibantai. Lebih dari 30 Biksu terbunuh."
…
Kabar mengejutkan tersebar di Wilayah Truth Heavenly. Itu membuat mereka bersemangat, hingga mereka mulai mengirimkan Signal Flare dan mendiskusikan apa yang akan terjadi selanjutnya.
Dan mereka semua sampai pada kesimpulan yang sama, yakni awal mula kemunculan badai di Wilayah Truth Heavenly.
Ada dojo yang disebut sebagai "Saint Building" di Wilayah Hollow Heavenly, dan dibangun di puncak gunung. Di sekitar gunung itu merupakan tebing-tebing curam, dan puncaknya diselimuti salju.
Terdapat sebuah istana di puncak saljunya, dan cahaya istananya menyinari area seluas puluhan ribu mil persegi.
Pada saat ini, Shang Ziyan sedang duduk di Dojo Saint Building, dengan dua Signal Flare yang tergeletak di mejanya.
Salah satunya berisi tentang kabar keberhasilan Zhang Ruochen dalam merebut kembali Dojo di Tebing Jingxiang.
Sedangkan satu yang lain berisi tentang informasi mengenai Ling Xiu dan Ling Feiyu.
Orang-orang di belakang Shang Ziyan memang kuat, karena mereka sanggup mengumpulkan segala informasi mengenai Ling Xiu dan Ling Feiyu dalam hitungan hari.
"Zhang Ruochen berhasil membunuh King Yi sebelum dia menguasai Prinsip Kebenaran. Ini benar-benar berada di luar ekspektasiku." Shang Ziyan meremas Signal Flare-nya dan tersenyum elegan.
Ada beberapa orang yang duduk di bawah Shang Ziyan.
Masing-masing dari mereka punya identitas spesial. Beberapa dari mereka berasal dari dunia kuat, beberapa yang lain berasal dari peradaban kuno, sedangkan sisanya punya keterikatan dengan Dewa.
Akan tetapi, kebanyakan dari mereka sedang menggunakan teknik misterius untuk menutupi wajah dan auranya, hingga itu mirip seperti perkumpulan hantu.
Whoosh!
Pintu istananya terbuka. Angin berhembus ke dalam.
Sosok pemuda berjalan masuk ke dalam istana dan berkata, "King Yi bukan dibunuh oleh Zhang Ruochen."
Shang Ziyan menatap pemuda itu dan berkata, "Kau terlambat, Xu."
Dia menutup pintunya, dan salju mulai berguguran di lantai seperti kelopak bunga putih.
Wang Xu melangkah masuk, lantas duduk di satu tempat dan berkata, "Aku sempat pergi ke sana dan melihatnya sendiri. Saat menjelang kematiannya, dia sempat berteriak 'Ruh Pedang'."
"Kurasa Saint King dari Daratan Kunlun telah menggunakan Sembilan Pedang untuk menghancurkan jiwa suci King Yi. Setelah itu, Zhang Ruochen membunuhnya."
Terdengar suara pelan dari balik kabut cahaya. "Sosok Saint King yang telah menguasai Sembilan Pedang? Memang siapa dia?"
Shang Ziyan berkata, "Dia adalah Ling Feiyu. Dia melatih Heavenly Devil Stone Inscription yang masuk ke dalam Ranking Teknik Dewa Taiyi. Selain itu, dia pernah mendapatkan warisan dari Dewi Petir. Dia berhasil menjadi Saint King ketika prinsip Saintly Way di Daratan Kunlun hancur lebur. Artinya, dia memang punya potensi besar."
Terdengar suara dari balik kabut hitam dan putih, "Seratus ribu tahun silam, prinsip Saintly Way di Daratan Kunlun telah dihancurkan, hingga membuat kualitas lingkungannya menurun drastis. Siapapun yang bisa menjadi Biksu di lingkungan seperti itu pasti memiliki potensi besar. Sedangkan mereka yang bisa menjadi Saint King, artinya mereka punya potensi untuk menjadi Supreme Saint."
Terdapat gumpalan Chi demonic hitam yang melayang di sudut istana. "36 Heavenly Devil Stone Inscription adalah kitab supreme demonic klasik. Masing-masing tingkatannya sangat misterius, dan bila mereka menguasainya sampai di level tertentu, maka mereka dapat melepaskan Apocalyptic Demonic Chi."
Shang Ziyan tersenyum. "Kelihatannya kau tertarik dengan hal itu, Qiong Lin."
Chi Demonic itu berkata, "Kami punya 36 kitab demonic yang sama, tapi milik kami cuma versi salinannya, hingga esensinya menjadi kurang lengkap. Maka dari itu, kami hanya bisa membentuk Blood Ocean Demonic Chi, bukannya Apocalyptic Demonic Chi level tinggi."
"Meski begitu, Daratan Black Demon masih berada di top seribu Dunia Langit. Walau kami hanya memiliki salinannya, tapi itu telah membuat Daratan Black Demon berkembang pesat."
Terdengar suara lain. "Daratan Kunlun masih bisa selamat karena mereka punya enam kitab klasik yang masuk ke dalam Ranking Teknik Dewa Taiyi. Itu luar biasa."
"Daratan Kunlun menyimpan enam kitab klasik dan 10 senjata Dewa, yang juga masuk ke dalam Daftar Senjata Dewa Taibai. Jika kita ingin menekan mereka, maka kita harus mencuri barang-barang tersebut."
…
Shang Ziyan paham dengan apa yang sedang mereka pikirkan. Mereka memang para pertapa tangguh dari dunia kuat, tapi beberapa dari mereka belum pernah berkultivasi dengan kitab yang masuk ke dalam ranking.
Lagipula, hanya ada 81 teknik di Ranking Teknik Dewa Taiyi. Kitab-kitab itu dimiliki oleh dunia tingkat atas.
Shang Ziyan berkata, "Kalian semua tenang saja.. Di masa-masa kejayaan mereka, mereka kalah melawan kita. Kini, kekuatan mereka baru terkumpul satu per sepuluh ribu. Jadi, teknik-teknik klasik dan senjata dewa mereka pasti akan jatuh ke tangan kita
"Tentu saja, kita harus menyingkirkan Zhang Ruochen terlebih dahulu. Dia jauh lebih mengancam dibandingkan Permaisuri Chi Yao dan Dewi Bulan. Para Dewa selalu terikat dengan aturan langit, sehingga mereka tidak akan bisa berbuat banyak. Oleh karena itu, sosok yang dapat mengendalikan permainan harus disingkirkan terlebih dahulu."
Salah satu dari mereka tertawa, lantas berkata, "Daratan Cloud punya kekuatan yang besar di Wilayah Truth Heavenly. Bahkan kami tidak yakin bila Zhang Ruochen sanggup menjaga dojo di Tebing Jingxiang atau tidak.
"Menurut informasi yang kudapatkan, King Yi masuk ke dalam top 10 besar pertapa di Daratan Cloud."
Shang Ziyan berkata, "Ada banyak batasan bagi Saint King, apabila mereka ingin bertempur melawan Zhang Ruochen di Wilayah Truth Heavenly. Sebab, jika mereka bertindak terlalu jauh, maka Istana Dewa Kebenaran akan ikut campur. Jadi, kebanyakan Saint King tidak akan mampu membunuh Zhang Ruochen. Jadi, kapan King Daxi tiba di Wilayah Truth Heavenly?"
Wood Soul Woman berkata, "King Daxi sudah berangkat. Dia sedang berada di perjalanan."
Shang Ziyan berkata, "Baiklah, mari kita tunggu dia. Biarkan para pertapa dari Daratan Cloud menangani Zhang Ruochen terlebih dahulu. Mari kita lihat, apa Zhang Ruochen memang layak bertarung melawanku atau tidak."
Shang Ziyan mengangkat gelas wine dan berkata, "Silahkan diminum. Banyak Supreme Saint dari dunia lemah yang tidak bisa mencicipi wine ini. Karena dalam setiap tegukannya, maka kekuatan kalian akan meningkat, seperti sedang meminum prinsip Saintly Way."
…
Dojo di Tebing Jingxiang.
Benda-benda yang dibawa oleh para pertapa dari Daratan Cloud telah dikumpulkan. Totalnya mencapai lebih dari 20 Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi, yang semakin menegaskan status mereka.
Zhang Ruochen tidak menemukan harta karun yang menarik. Oleh karena itu, dia berkata kepada teman-temannya, "Kalian boleh memilih lebih dulu."
Semua orang memilih pedang saint, jubah saint, pil-pil saint, kecuali Ling Feiyu.
Mereka semua paham bahwa Zhang Ruochen dan Ling Feiyu telah memenangkan pertempuran hari ini, hingga mereka hanya mengambil secukupnya.
Sehingga, masih ada banyak harta karun yang tersisa setelah mereka memilih.
"Kau juga ambillah." Zhang Ruochen menatap Ling Feiyu.
Ling Feiyu melirik harta karun itu dan mengambil separuhnya. Walau dia tidak ingin menggunakannya, tapi Sekte Setan Penyembah Bulan akan membutuhkannya.
Zhang Ruochen menyimpan separuhnya lagi ke dalam cincin ruang, lalu menyisakan satu Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi agar dimurnikan oleh Pedang Kuno Abyss.
Setelah memurnikan senjata tersebut, maka jumlah inskripsi dan kualitasnya sama-sama meningkat.
Setelah memiliki lebih dari 20 ribu inskripsi, maka Pedang Kuno Abyss tidak bisa memurnikan senjata seperti sebelumnya. Pedang itu hanya bisa menyerap beberapa Senjata Saint Seribu Inskripsi, atau Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi.
Zhang Ruochen sempat berkomunikasi dengan jiwa pedang sebelumnya, dan jiwa itu berkata, "Kau perlu mempelajari prinsip senjata kaisar."
Zhang Ruochen harus mempelajari prinsip Saintly Way di dalam prinsip senjata kaisar. Baru setelah itu dia bisa mengubahnya menjadi prinsip Saintly Way-nya sendiri, bukannya memurnikan prinsip senjata kaisar lantas berubah menjadi Supreme Saint.
Jiwa Pedang Kuno Abyss hanya berkata seperti itu.
Su Jing masuk ke dalam dojo, sambil mengamati mayat-mayat yang tergeletak di tanah, dan lukisan kebenaran peninggalan Dewa Pohon. Seketika itu juga, dia merasa gembira.
"Sudah lama sekali. Akhirnya kita bisa masuk lagi ke dalam Dojo ini. Sepertinya Anda sudah bisa tenang sekarang, Dewa Pohon!" suara Su Jing bergetar.
Rasa-rasanya, Dewa Pohon seperti mendengar suara Su Jing. Pohon Osmanthus-nya mulai menyinari tanah.
Benih-benih tanaman baru mulai bertumbuh, lantas membesar dan berbunga, hingga menjadi pohon Osmanthus lainnya. Alhasil, itu membuat dojonya lebih indah dibandingkan sebelumnya.
Su Jing pun menangis, dan sama sekali tidak menyangka kalau dia akan menjadi emosional seperti ini, padahal dia sudah tua dan berpengalaman.
Lantas, dia menoleh ke arah Ling Feiyu. Dan sekarang, dia tidak lagi mengeluhkan posisi wanita tersebut. Sebaliknya, dia menganggap bila Zhang Ruochen adalah sosok perencana yang baik, karena pria itu sampai mengundang sosok tangguh dari Daratan Kunlun.
Jika bukan karena wanita itu, Daratan Guanghan tidak akan bisa merebut kembali dojonya.
Su Qingling, Ling Mi, dan Wen Shusheng jarang keluar dari Wilayah Shatuo, dan mereka juga belum pernah ke tempat ini, sehingga mereka tidak sama terharunya seperti Su Jing.
Itu adalah emosi yang sudah dipendam lama. Emosi dari seorang pertapa yang selama ini selalu dibuli hanya karena dia berasal dari dunia lemah.
"Biar aku memasang formasi pertahanannya. Kita tidak boleh membiarkan pertapa dari dunia lain merebut dojo ini lagi." Su Jing keluar dari dojo.
Walau Su Jing hanya berada di Wilayah Truth Heavenly sementara waktu, tapi dia adalah anggota Daratan Guanghan, hingga dia boleh memasang formasi di sekitar dojo mereka.
Di sisi lain, sosok pertapa dari Daratan Cloud – yang mengantar mereka dan akan berada di sana sementara waktu – hanya boleh tinggal di dojonya sendiri. Dia tidak boleh memasang formasi di dojo Daratan Guanghan. Oleh karena itu, Dojo di Tebing Jingxiang relatif lebih lemah. Bahkan Zhang Ruochen dapat dengan mudah menghancurkannya dengan Tongkat Tulang Kaisar Yi.
Apalagi, para pertapa dari Daratan Cloud juga tidak terlalu memperhatikan dojo-dojo yang berhasil mereka rebut, karena mereka tidak pernah membayangkan jika Daratan Guanghan mampu merebutnya kembali.
"Saya akan ikut denganmu."
Zhang Ruochen menyusul Su Jing.