Kaisar Dewa

Lautan Kebenaran



Lautan Kebenaran

2Feng Yan sedang berdiri di kejauhan, lantas terbatuk dan tersenyum. "Kalian hanya beberapa tidak bertemu. Apa perlu berpelukan sampai seperti itu?"      1

Ling Feiyu, Su Qingling, Wen Shusheng, dan Ling Mi juga sedang berdiri di sudut lapangan bela diri. Mereka memasang ekspresi yang berbeda-beda.     

Zhang Ruochen mencoba bersikap tenang dan melepaskan pelukannya dari Mu Lingxi. Setelah itu, dia menoleh ke arah Feng Yan dan bertanya, "Siapa kau?"     

"Biar aku kembali memperkenalkan diri. Aku Feng Yan, murid kelas pertama di Istana Dewa Kebenaran. Aku telah menunggumu selama tiga hari, Zhang Ruochen. Jadi, apa kau mau duduk dan berbincang denganku?"     

Selama itu, Feng Yan selalu tersenyum.     

Zhang Ruochen telah melihat keramahan Feng Yan selama menyambut para pertapa dari Daratan Guanghan. Oleh karena itu, dia mengangguk dan mulai mengikutinya menuju paviliun bambu.     

Dua pelayan berjubah putih lantas menghidangkan wine kepada Zhang Ruochen dan Feng Yan.     

"Aku tahu kau suka minum, jadi aku membawakan satu teko Fairy Flower. Ini terbuat dari bunga pedal yang dipetik oleh Ji Fanxin, yakni Fairy of Hundred Flower. Ini sangat berkhasiat." Feng Yan tersenyum.     

Aromanya begitu menyegarkan.     

Ratusan bunga bermekaran di udara, kelopaknya berhamburan diterpa angin..     

Yang jelas, Feng Yan mengira jika Zhang Ruochen suka meminum alkohol, karena dia punya Dragon Spirit Mad Oxen Wine.     

"Minum?" tanya Zhang Ruochen. "Sayangnya, aku tidak suka minum. Walau aku suka minum sekalipun, tapi aku tidak akan meminumnya."     

"Benarkah?"     

Feng Yan melambaikan tangannya dan meminta para pelayannya untuk menyingkirkan wine tersebut. Setelah itu, dia meminta mereka mengeluarkan teh.     

Zhang Ruochen hanya meneguk sedikit tehnya, tapi dia tahu bahwa tehnya memang luar biasa. Tehnya dapat membantu seorang pertapa memahami Saintly Way. Sehingga, itu sama bernilainya dengan Fairy Flower.     

"Baik wine maupun teh sama-sama mahal bagi para pertapa biasa. Feng Yan pasti berasal dari kelompok besar, bahkan mungkin berasal dari salah satu ras Dewa kuno,"     

Zhang Ruochen berkata, "Aku penasaran. Apa semua murid kelas pertama di Istana Dewa Kebenaran juga punya pulau saintly di sekitar istana dewa?"     

Feng Yan menggelengkan kepala dan berkata, "Tidak semudah itu. Pemilik pulau ini adalah kakakku. Dia adalah murid Dewa di Istana Dewa Kebenaran. Dia jauh lebih tangguh dariku."     

"Aku mengerti," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan berkata, "Sebenarnya, aku mengundangmu kesini karena aku ingin berteman denganmu."     

"Kenapa? Kita baru saja kenal," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan tersenyum dan berkata, "Aku berteman dengan orang lain karena vibrasi yang mereka, bukan hal-hal yang materil. Saudara Zhang, kau telah berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran selama 13 hari. Menurutmu, bagaimana tempat ini?"     

"Menakjubkan," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan berkata, "Namun, waktumu hanya tersisa setengah bulan, sebelum akhirnya kau harus pergi dari sini. Apa kau tidak ingin menambah durasinya?"     

"Apa kau ingin memintaku bergabung dengan Istana Dewa Kebenaran?" tanya Zhang Ruochen.     

"Bukan."     

Feng Yan menggelengkan kepala dan berkata, "Sudah kubilang, saat aku berteman dengan seseorang, aku tidak mencari materil. Walau kadang kala aku masih melakukannya, tapi aku pasti akan langsung mengutarakannya. Selain itu, meski kau ingin bergabung dengan Istana Dewa Kebenaran, tapi saranku, sebaiknya kau tidak melakukannya."     

"Kenapa?"     

Zhang Ruochen merasa agak terkejut.     

Feng Yan berkata, "Kau sempat berada di sini selama beberapa hari. Jadi, kurasa kau pasti sudah paham dengan betapa kejamnya tempat ini. Sebenarnya, kompetisi di antara murid-murid Istana Dewa Kebenaran juga sangat sengit. Bahkan murid-murid dari Istana Dewa Kebenaran masih kesulitan untuk berlatih di dalam istana dewa."     

Zhang Ruochen merasa agak terkejut.     

Faktanya, Zhang Ruochen tidak ingin bergabung dengan Istana Dewa Kebenaran, hingga dia tidak melanjutkan topik tersebut.     

"Lantas, bagaimana caranya agar aku bisa menambah durasi latihan,?" tanya Zhang Ruochen.     

Feng Yan berkata, "Ada dua cara.     

"Pertama, kau harus menyelesaikan tugas dari Istana Dewa Kebenaran. Misalnya, kau harus membunuh pertapa dari Dunia Neraka di medan pertempuran, atau mencari pil saint yang bernilai tinggi. Atau, kau bisa mengajar bela diri di beberapa dunia primitif.     

"Sedangkan cara yang kedua... delapan ribu mil jauhnya dari Istana Dewa Kebenaran, di sana ada tempat yang dikenal sebagai Lautan Kebenaran. Ada 10 level di lautan itu. Jika kau berhasil melewati level pertama, maka kau bisa mendapat tambahan waktu latihan selama 1 bulan. Jika kau berhasil melewati level kedua, maka kau akan mendapatkan tambahan 2 bulan. Level ketiga akan memberimu empat bulan, dan seterusnya. Jika kau berhasil melewati 10 level, maka waktu latihanmu menjadi 85 tahun 3 bulan.     

Zhang Ruochen pernah mendengar tentang Lautan Kebenaran sebelumnya, tapi dia masih terkejut setelah mendengar manfaatnya.     

Setiap harinya, berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran akan sangat bermanfaat. Bahkan pertapa dengan talenta rata-rata bisa menjadi Supreme Saint, selama mereka berkultivasi di tempat ini.     

Siapa yang tidak tertarik dengan hal tersebut?     

Akan tetapi, Zhang Ruochen cepat-cepat menenangkan diri dan berkata, "Bukankah sangat sulit melewati 10 level Lautan Kebenaran?"     

Feng Yan takjub dengan ketenangan Zhang Ruochen. Setelah itu, dia berkata, "Lingxi, Pemimpin Istana Ling dan yang lainnya sama-sama telah mencobanya. Mungkin mereka bisa membantumu menjawab pertanyaan itu."     

Zhang Ruochen bertanya, "Kalian berhasil tembus berapa level?"     

"Berapa level? Apa kau pikir mudah melewati Lautan Kebenaran? Tidak ada seorangpun dari kami yang berhasil melewati level pertama. Hanya Pemimpin Istana Ling yang sampai di akhir level kelima. Sedangkan kami, kami tercebur ke lautan." Su Qingling memutar bola matanya, karena Zhang Ruochen terdengar seperti meremehkan Lautan Kebenaran.     

Zhang Ruochen merasa terkejut.     

Mereka semua adalah para pertapa bertalenta. Yang jelas, mereka satu berbanding jutaan pertapa lainnya, tapi tidak ada satupun dari mereka yang berhasil melewati level pertama.     

Ling Feiyu sangat terampil dalam ilmu pedang. Dia berhasil menjadi Saint King di Daratan Kunlun, padahal prinsip Saintly Way-nya begitu tipis. Akan tetapi, wanita itu masih gagal melewatinya.     

Sepertinya itu hampir mustahil.     

"Antar aku ke sana. Aku akan mencobanya."     

Zhang Ruochen tertarik dengan Lautan Kebenaran.     

Apalagi, dia bisa mendapatkan tambahan waktu selama satu bulan untuk berlatih. Oleh karena itu, dia harus mencobanya.     

"Baiklah."     

Feng Yan mengirimkan Signal Flare. Beberapa saat kemudian, sebuah Cloud Boat datang dari sudut Pulau Kongling dan hendak mengantar mereka ke Lautan Kebenaran.     

Pemilik Pulau Kongling adalah Feng Xi, sang murid Dewa. Dia sedang bermain catur dengan pria berjubah Taoist.     

Jubah Feng Yi berwarna biru dan memiliki motif bangau, hingga membuatnya tampak luar biasa. Dia berkata sambil bermain catur, "Kau telah melihatnya. Apa dia sesuai dengan ekspektasimu?"     

"Lumayan. Dia bukan orang yang ceroboh. Aku pernah melihat performanya di Daratan Zuling. Aku juga mendengar pembantaian di Tebing Jingxiang. Aku hanya khawatir jika dia berubah menjadi gila dan haus darah." Kata pria berjubah Taoist.     

Feng Xi berkata, "Kenapa kau tidak menemuinya secara langsung? Setelah itu, kau bisa memutuskan."     

"Belum waktunya. Selain itu, jika Shang Ziyan tahu kalau aku berada di Wilayah Truth Heavenly, maka dia akan mengerahkan upayanya 10 kali lipat. Jika itu terjadi, maka itu akan menjadi pertempuranku melawannya," kata pria berjubah Taoist.     

Feng Xi berkata, "Katamu kau masih perlu mengobservasinya lebih lama. Baru setelah itu kau bisa yakin dengannya."     

Pria berjubah Taoist mulai menatap bidak catur dan berkata, "Dia harus membuktikan diri, bahwa dia memang layak dibantu. Lagipula, siapa yang ingin menjadi musuh Dunia Langit, sebuah wilayah terkuat di Semesta Barat?"     

Feng Xi berkata, "Apa kau ingin pergi ke Lautan Kebenaran dan kembali mengobservasinya?"     

"Apa kau pikir dia mampu melewatinya? Toh dia baru berkultivasi selama 13 hari."     

Feng Xi berkata, "Jika dia gagal menembus level pertama Lautan Kebenaran, mari kita hitung seberapa lama dia keluar dari sana. Dengan begitu, maka kita bisa menghitung potensi, pengalaman dan kekuatannya."     

Pria berjubah Taoist berkata, "Kurasa kau juga tertarik dengannya, kan?"     

"Sang Keturunan Ruang dan Waktu, sosok di peringkat pertama Ranking Merit Biksu dan seorang tunangan Dewa. Masing-masing julukan itu membuatku tertarik," kata Feng Xi dengan tampang datar.     

"Tampaknya kita harus segera menyelesaikan permainan ini," kata pria berjubah Taoist.     

Beberapa saat kemudian, Feng Xi dan pria berjubah Taoist terbang dari Pulau Kongling dan melesat menuju Lautan Kebenaran.     

…     

Banyak Biksu yang sedang berkumpul di tepi Lautan Kebenaran. Mereka sedang berusaha mencari waktu tambahan untuk berkultivasi.     

Zhang Ruochen keluar dari Cloud Boat dan melihat lautan dengan 10 warna yang berbeda-beda. Terdapat pilar cahaya yang memisahkan dua warna tersebut.     

Zhang Ruochen melihat hampir tiga ribu pertapa sedang berkumpul di tepian.     

Dia melihat orang-orang yang familier: Selir Demonic Spiritual Flame, Master Pedang Dongliu, dan beberapa pertapa dari Daratan Kunlun, yakni Wan Zhaoyi, Chen Wutian, Buddha Xinshu, Biksu Lidi, dan Pei Yutian.     

Selir Demonic Spiritual Flame berjalan mendekati Zhang Ruochen, sambil tersenyum menggoda, lantas berkata, "Akhirnya kau datang juga, Zhang Ruochen. Apa menurutmu kau bisa melewati lautan yang pertama?"     

"Kudengar itu sangat sulit," kata Zhang Ruochen.     

"Benar. Level pertama seluas 30 mil. Setelah melewati 22 mil, saat itu aku sudah tenggelam. Aku tidak sempat menyentuh pintu keluar level pertama. Kudengar lebih sulit lagi setelah melewati pintu keluarnya," kata Selir Demonic Spiritual Flame.     

Dia adalah satu-satunya pertapa di Wilayah Shatuo yang masuk ke dalam Ranking Merit Biksu sebelum Zhang Ruochen tiba di sana. Hal itu menegaskan bahwa wanita tersebut punya talenta yang lebih besar dibandingkan Wu Hao dan Master Pedang Dongliu.     

Akan tetapi, wanita itu hanya berhasil melewati 22 mil.     

"Namun, aku bisa berkutivasi di Istana Dewa Kebenaran selama setengah bulan, jadi mungkin aku masih punya kesempatan. Aku akan kembali lagi kemari setelah singgah di dojo selama satu tahun," kata Selir Demonic Spiritual Flame.     

Ketika itu, banyak orang berteriak, "Putra Dewa Wang Xu berhasil melewati pintu keluar lautan keempat, dan sedang menuju ke level lima."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen melihat lautan level lima, dan menemukan pria berpakaian hitam sedang berlayar pelan di atas Perahu Kebenaran.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.