Kaisar Dewa

Membunuh Tanpa Menyerang



Membunuh Tanpa Menyerang

1Saint King Kuang Lian merentangkan cakar peraknya. Terdapat Prinsip Kebenaran di cakar itu, hingga membuat kekuatannya meningkat.     
0

Cakarnya merobek udara dan memercikkan berkas-berkas api.     

Dia telah mengerahkan segenap kekuatannya untuk melancarkan serangan ini, karena dia ingin mengalahkan Zhang Ruochen secara langsung, sebelum pria itu sempat menyadarinya.     

Zhang Ruochen sama sekali tidak takut, walau cakar itu mengarah pada dirinya.     

Bang!     

Cakar Saint King Kuang Lian malah mengenai dirinya sendiri.     

Lehernya tergores dan tempurung peraknya retak. Darah saintly menyembur darinya.     

Boom!     

Dengan suara ledakan kencang, Saint King Kuang Lian tersungkur ke tanah. Ketika itu, dia berteriak, "Bagaimana... bagaimana mungkin?"     

Saint King Kuang Lian merasa kesal, karena dia jatuh dengan sendirinya.     

King Guiwu segera menghentikannya.     

Itu terlalu membingungkan!     

Kenapa Saint King Kuang Lian malah menyerang dirinya sendiri?     

Ada banyak pertapa yang menonton di sekitar Tebing Jingxiang. Mereka tahu bahwa para pertapa dari Daratan Cloud tidak akan pernah melepaskan Zhang Ruochen begitu saja.     

Pertunjukkan itu baru saja dimulai.     

Namun, tidak ada satupun yang bisa memastikan apakah Daratan Guanghan sanggup menjaga dojonya atau tidak.     

Dan setelah melihat apa yang baru saja terjadi, mereka semua merasa terkejut.     

"Saint King Kuang Lian tidak mungkin menyerang dirinya sendiri. Itu pasti ulah perangkap Zhang Ruochen."     

"Zhang Ruochen bukan cuma ahli dalam bertempur. Dia masih punya beberapa keterampilan lain."     

…     

King Guiwu bisa merasakan ancaman yang tak kasat mata di sekitarnya, hingga dia cepat-cepat mundur sampai ancaman itu sudah tidak terasa lagi.     

Para pertapa dari Daratan Cloud terlihat gugup, hingga mereka tidak berani lagi meremehkan Zhang Ruochen.     

"Itu adalah kekuatan ruang. Mundur, Saint King Kuang Lian," teriak King Guiwu.     

Ketika itu, Saint King Kuang Lian juga takut diserang oleh Zhang Ruochen, hingga dia cepat-cepat mundur dari sana.     

Namun, tiba-tiba dia berbalik arah – karena ditarik oleh kekuatan tak kasat mata – dan kembali ke Zhang Ruochen.     

"Tidak..."     

Saint King Kuang Lian ingin berhenti, tapi dia sudah terlambat. Zhang Ruochen merentangkan tangan dan mencengkramnya.     

Boom!     

Kepala singa raksasa itu tersungkur ke tanah. Setelah itu, kelima organnya mengeluarkan darah.     

Setelah terkena serangan itu, maka Saint King Kuang Lian kehilangan fokus dan tidak sanggup lagi melanjutkan pertempuran.     

King Guiwu segera melancarkan mantra suci, sambil melepaskan api ghost ke arah Zhang Ruochen, tapi semua api ghostnya menguap, bahkan sebelum sempat mengenai targetnya.     

Zhang Ruochen melangkah mendekati Saint King Kuang Lian dan mengeluarkan Pedang Kuno Abyss.     

King Guiwu berteriak, "Zhang Ruochen, kau telah berada di luar Tebing Jingxiang. Jika kau membunuhnya, Istana Dewa Kebenaran tidak akan pernah melepaskanmu."     

Zhang Ruochen melirik King Guiwu. Lantas, dia memotong tangan dan kaki Saint King Kuang Lian, sambil mencegahnya agar tidak bunuh diri. Maka dari itu, dia menggunakan Saint-binding Chain untuk merantainya.     

Ini adalah pertama kalinya Saint King Kuang Lian dipermalukan seperti itu. Dia pun berteriak. "Zhang Ruochen, jika aku selamat dari pertarungan ini, maka di kemudian hari aku akan menghancurkan tulang-tulangmu."     

Saint King Kuang Lian berusaha membual, karena dia mengira jika Zhang Ruochen tidak berani membunuhnya.     

"Apa kau pikir aku tidak berani membunuhmu? Aku bisa menyeretmu ke dalam Tebing Jingxiang dan membunuhmu di sana," kata Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, Saint King Kuang Lian sontak menekan amarahnya dan berubah menjadi kesal.     

Bagaimanapun juga, dia harus selamat, agar dia bisa membalas dendam.     

Maka dari itu, dia mulai menenangkan Zhang Ruochen dan berkata, "Tenanglah, Zhang Ruochen. Jika kau membunuhku, kau tidak akan dapat apa-apa. Tapi, jika kau mengampuni nyawaku, maka seniorku akan memberimu banyak sumber daya latihan."     

Menurut Saint King Kuang Lian, sumber daya latihan di dunia ketiga tidak akan mampu menandingi Daratan Cloud. Sehingga, dia yakin jika Zhang Ruochen akan tergoda dengan tawarannya.     

Di permukaan, Zhang Ruochen tidak menyerangnya, seolah pria itu termakan dengan tipu muslihatnya.     

Saint King Kuang Lian pun membatin, "Seniorku adalah Saint King di level kelima, dan dia sanggup menandingi Saint King di level keenam. Zhang Ruochen, kau pasti akan mati sebelum sempat mendapatkan sumber daya latihan itu."     

Walau formasi ruang Zhang Ruochen luar biasa, tapi Saint King Kuang Lian percaya bahwa seniornya mampu membobol formasi tersebut.     

Zhang Ruochen sudah cukup dewasa untuk menyadari tipu muslihat Saint King Kuang Lian.     

Dia hanya ingin menggunakan Saint King Kuang Lian untuk menguji formasi waktunya.     

Karena dia ingin menguji arus waktu di tempat ini.     

Di kejauhan, tidak ada satupun pertapa tangguh yang berani bergerak, termasuk King Guiwu. Mereka menatap Zhang Ruochen dengan tampang geram, sambil menunggu para pertapa lain dari Daratan Cloud tiba di sana.     

Daratan Cloud memiliki enam dojo di Wilayah Truth Heavenly.     

Dojo tempat King Guiwu berkultivasi berada paling dekat dengan Tebing Jingxiang, hingga dia lebih dulu tiba di sana.     

Seiring berjalannya waktu, para pertapa dari dojo kedua dan ketiga berangsur tiba di sana, lantas berkumpul dengan King Guiwu. Cahaya saintly memenuhi area di sekitar mereka.     

Bahkan para penonton sampai merasa terkejut.     

"Ada banyak pertapa dari Daratan Cloud. Istana Dewa Kebenaran mungkin telah memberi mereka 20 kuota setiap bulannya."     

"Di Dunia Langit, Daratan Cloud berada di peringkat tinggi. Maka dari itu, mereka selalu mendapatkan banyak kuota. Selain itu, banyak anggota mereka yang bekerja di Istana Dewa Kebenaran. Secara natural, mereka akan mendapatkan tambahan kuota."     

Istana Dewa Kebenaran akan mengizinkan para pertapa untuk berkultivasi di sana selama satu bulan, tapi mereka bisa tinggal di Wilayah Truth Heavenly selama satu tahun, sebelum mereka pergi dari sana.     

Semakin kuat dunia itu, maka semakin banyak pula kuota yang akan mereka peroleh.     

Tempat ini digunakan untuk mengembangkan calon pemimpin masa depan di Dunia Langit!     

Ketika itu, kebanyakan dari mereka mengira jika Zhang Ruochen akan berhadapan dengan masalah. Sebab, formasi taktisnya tidak akan sanggup menahan begitu banyak musuh.     

Ketika itu, terdengar suara dari tempat lain. "Saint King Nufeng tiba di sini."     

Pria berarmor saint perak tiba di tempat itu, lantas mengguncang Energi Chi dalam radius ratusan mil persegi.     

Semua pertapa tangguh dari Daratan Cloud memberi hormat kepadanya.     

Saint King Nufeng masih belum menjadi Supreme Saint, tapi ada secercah Chi Kaisar yang memancar dari tubuhnya.     

Dia seperti kaisar di kalangan Biksu.     

Dia adalah seniornya Saint King Kuang Lian.     

"Apa yang terjadi, King Guiwu?" tanya Saint King Nufeng.     

Setelah itu, King Guiwu menceritakan detilnya kepada Saint King Nufeng.     

Saint King Nufeng menjadi semakin geram setelah mendengar detil ceritanya. Aura kebenciannya sampai berhasil menakuti semua pertapa yang ada di dekatnya.     

"Ternyata Saint King Nufeng juga berada di Wilayah Truth Heavenly. Kali ini, kurasa Zhang Ruochen akan mati!"     

"Mari kita lihat apakah formasi mereka sanggup menghentikan Saint King Nufeng atau tidak. Jika formasi itu gagal menahannya, kurasa Dojo di Tebing Jingxiang akan kembali direbut oleh Daratan Cloud."     

Zhang Ruochen sedang berkultivasi di lantai. Sementara itu, Saint King Kuang Lian – yang tangan dan kakinya sudah terpotong – sedang tergeletak di belakangnya.     

Ling Feiyu, Mu Lingxi, dan Wen Shusheng tidak bisa lagi fokus mempelajari prinsip kebenaran. Mereka pun keluar dari dojo dan mulai mengamati para pertapa dari Daratan Cloud.     

Semua pertapa yang hadir begitu kuat.     

Saint King Nufeng berkata, "Sebutkan penawaranmu, Zhang Ruochen. Kau ingin menukarnya dengan apa?"     

Setelah berkultivasi, Zhang Ruochen pun kembali pulih. Dia membuka matanya dan berkata, "Jika kau masih menginginkannya, maka aku akan menyerahkannya kepadamu."     

Zhang Ruochen menggenggam Saint-binding Chain dan melemparkan Saint King Kuang Lian dari formasi tersebut.     

Semua pertapa dari Daratan Cloud sontak merasa kebingungan. Tidak ada seorangpun yang berani menyentuh Saint King Kuang Lian, karena mereka menganggap kalau itu adalah jebakan.     

Bang!     

Saint King Kuang Lian tersungkur ke tanah.     

"Saint King Kuang Lian sudah mati..." teriak salah satu pertapa dari Daratan Cloud.     

"Bagaimana mungkin?"     

King Guiwu mendekati Saint King Kuang Lian, sambil berusaha memeriksa luka-lukanya. Saint King Kuang Lian sudah berada di Alam Saint King, hingga luka-luka di tangan, kaki, dan leher seharusnya bukan masalah.     

"Darahnya sudah berhenti mengalir. Organ-organnya tidak lagi berfungsi. Bagaimana dia bisa mati?" King Guiwu merasa ketakutan.     

Selama itu, semua pertapa sedang mengamati Zhang Ruochen. Mereka yakin jika Zhang Ruochen hanya memenggal tangan dan kakinya.     

Itu aneh.     

Salah satu pertapa dari Daratan Cloud berkata, "Apa Zhang Ruochen telah memberinya racun?"     

"Tidak ada bekas racun di tubuhnya." King Guiwu menggelengkan kepala. Lantas, dia berdiri dan menatap Zhang Ruochen di kejauhan, sambil merasa terintimidasi, karena dia tidak tahu dengan apa yang membuat rekannya mati.     

Saint King Nufeng tidak lagi menyembunyikan emosinya. Dia pun berteriak, "Kau akan membayar perbuatanmu, Zhang Ruochen!"     

Zhang Ruochen berkata tenang. "Kau tidak punya bukti jika aku membunuhnya."     

"Tak masalah. Setelah berhasil menangkapmu, maka aku akan memaksamu untuk mengakuinya."     

Cahaya saintly memancar dari tubuh Saint King Nufeng. Setelah itu, dia mengeluarkan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi dan mengaktifkan Third Yao. Dia pun menyerang Dojo di Tebing Jingxiang.     

Boom!     

Jiuling Blood Sea Formation mulai aktif dan menangkal serangan Saint King Nufeng.     

Gelombang energinya merobek tanah dan awan.     

Zhang Ruochen kembali ke dalam dojo, lalu mencari Mu Lingxi dan Su Qingling, lantas berkata, "Kalian tidak perlu memikirkan mereka. Sebaiknya kalian kembali mempelajari prinsip kebenaran."     

Zhang Ruochen sama sekali tidak khawatir jika lawan-lawannya akan menyerang formasi tersebut.     

Pertama, serangan mereka tidak akan sanggup menghancurkan formasi ruang dan Jiuling Blood Sea Formation.     

Walau mereka meminta master formasi untuk menghancurkan formasi tersebut, tapi mereka masih akan terbunuh oleh formasi waktu.     

Setelah melihat Zhang Ruochen kembali ke dojo dengan sangat tenang, Saint King Nufeng pun menjadi semakin geram. "Berani-beraninya sosok setengah Saint King meremehkanku seperti ini?"     

Lantas, dia kembali melancarkan Third Yao hingga 10 kali berturut-turut, tapi dia masih gagal menghancurkan formasinya. Setelah itu, King Guiwu dan yang lainnya juga menyerang formasinya secara bersamaan. Serangan-serangan mereka menimbulkan suara gaduh.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.