Kaisar Dewa

Kaki Kiri Dewa



Kaki Kiri Dewa

0Setelah peperangan di antara dewa itu berakhir, maka langit di atas Dunia Shatuo bersinar terang sepanjang siang, sedangkan malamnya turun hujan.     
0

Kondisi semacam itu berlangsung selama satu bulan berturut-turut, seolah keajaiban sedang terjadi di dunia tersebut.     

Fluktuasi energi yang disebabkan oleh pertempuran itu juga berangsur sirna. Di bekas medan pertempuran mereka, maka rumput, bunga saintly, dan pohon-pohon besar kembali bertumbuh dalam kurun waktu satu malam. Aura Saintly kembali terbentuk di situs-situs suci, bahkan kualitasnya tanahnya juga membaik.     

Apara-godaniya - salah satu wilayah yang paling buruk di Dunia Shatuo - baru saja mendapatkan hikmah dibalik musibah. Tanah mereka pun menjadi semakin subur. Walau wilayah mereka masih belum naik ke level menengah, tapi setidaknya wilayah mereka sudah bisa membuat para pertapa dari wilayah inferior merasa iri.     

Di antara dunia inferior, maka lingkungan kultivasi di Dunia Shatuo telah meningkat di puncak level menengah.     

Para kultivator dari tujuh wilayah di Dunia Shatuo menjadi senang. Dengan lingkungan kultivasi semacam itu, maka kecepatan mereka akan meningkat drastis. Secara keseluruhan, itu juga meningkatkan kekuatan kolektif mereka.     

Apabila ranking dunia mereka meningkat, maka mereka tidak perlu lagi berpartisipasi ke Medan Pertempuran Merit, atau dijadikan sebagai medan pertempuran, yang kerap menimbulkan kehancuran.     

Oleh karena itu, peningkatan lingkungan kultivasi di Dunia Shatuo akan memberikan dampak besar kepada tujuh dunia di dalamnya.     

"Semua ini pasti karena kekuatan Dewi Bulan, hingga Dunia Langit pun mulai meningkatkan level Dunia Shatuo."     

"Sebuah dunia memang membutuhkan dewa hebat seperti Dewi Bulan, agar kita bisa mendapatkan banyak manfaat dan dihormati oleh para kultivator di seluruh semesta. Mulai sekarang, siapa yang masih berani datang ke Dunia Shatuo dan memicu masalah?"     

…     

Gunung Dewi Bulan.     

Sebuah permata suci digunakan untuk membangun ranjang di tengah air mancur darah. Di tengah air mancur darahnya, Zhang Ruochen yang telanjang baru saja siuman.     

Kelihatannya luka-lukanya sudah sembuh. Tubuhnya sudah tidak terasa sakit.     

"Aku masih hidup."     

Setelah Zhang Ruochen mengingat kembali peristiwa sebelum dia pingsan, saat itu senyuman muncul di sudut bibirnya.     

Bagaimanapun juga, berhasil selamat dari pertempuran dewa adalah sesuatu yang membanggakan.     

Sambil menekan tepi ranjang, Zhang Ruochen hendak melompat darinya. Tapi, sesaat setelah dia mengangkat tubuh bagian atasnya, kakinya tiba-tiba terasa berat, seperti sedang ditindih oleh besi.     

Bam!!     

Kepala belakang Zhang Ruochen pun membentur ranjang permata.     

"Apa… ada apa? Kenapa kakiku sangat kaku? Kenapa aku tidak bisa merasakan kakiku atau mengangkatnya?"     

Dengan vitalitasnya sebagai sosok Saint King, walau kakinya terpenggal sekalipun, maka dia masih bisa menumbuhkannya lagi.     

Namun, sebenarnya apa yang terjadi dengannya sekarang ini?     

Selama berada di medan pertempuran, maka energi dewa sempat merasuk ke dalam kaki kirinya dan membuat kakinya hancur. Blackie juga pernah mengalami hal serupa. Ketika itu, dia juga pernah terkena Divine Chaotic Sun and Moon Tower. Bukan cuma kultivasinya saja yang terpengaruh, tapi bentuknya juga berubah menjadi setengah kucing, setengah burung phoenix.     

"Oh! Akhirnya kau telah siuman!" terdengar suara merdu di aula tersebut.     

Setelah itu, sosok ramping berselimutkan cahaya dan beraroma wangi mulai berjalan mendekatinya di tepi ranjang.     

Gadis itu berusia 15 atau 16 tahun. Kulitnya sebening permata. Wajahnya cantik dan matanya sangat tajam. Rambutnya diikat bundar. Gadis itu sedang menatap Zhang Ruochen dengan raut penasaran.     

"Siapa kau?"     

Zhang Ruochen mengamati gadis tersebut. Namun, dia merasa terkejut karena dia tidak bisa memindai kultivasi gadis tersebut.     

Gadis ini pasti bukan sosok sembarangan.     

Dia pasti seorang pertapa tangguh, tapi kenapa Zhang Ruochen tidak pernah bertemu dengannya di Gunung Dewi Bulan?     

Gadis itu tersenyum dan terkekeh. "Aku Xiaoyu! Apa kau sudah tidak mengenaliku lagi?"     

"Xiaoyu?"     

Kelihatannya Zhang Ruochen baru saja menyadari sesuatu, hingga membuatnya agak terkejut. Lantas, dia menatap gadis itu dan bertanya, "Apa kau adalah Supreme Saint Jade yang kudapatkan dari God-naming Platform?"     

Gadis itu memperlihatkan gigi putihnya dan tersenyum. "Ya, ya. Terima kasih. Kalau bukan karenamu saat itu, mungkin aku tidak akan bisa menjadi muridnya Dewi Bulan."     

Ekspresi Zhang Ruochen terlihat canggung.     

Lagipula, gadis di hadapannya - yang sama polosnya seperti kertas putih - adalah Supreme Saint. Lantas, teknik macam apa yang telah dikuasainya dari Dewi Bulan dan Blackie?     

Sekarang ini, mungkin dia bisa mengalahkan Zhang Ruochen dengan jari mungilnya.     

Yang jauh lebih penting, saat itu Zhang Ruochen sedang telanjang. Jadi, sangat memalukan sekali bila setiap jengkal tubuhnya dapat dilihat oleh gadis polos seperti dirinya.     

Zhang Ruochen terbatuk dan ingin mengatakan sesuatu. Dia ingin memintanya untuk mengambilkan jubah saintly. Namun, ketika itu dia mendengar suara pelan Xiaoyu. "Wow!"     

Tangan putih dan rampingnya sedang mengelus kaki kiri Zhang Ruochen, dan matanya terlihat bercahaya. Dia menggerakkan tangannya dari arah betis sampai ke paha pria tersebut, sebelum akhirnya menekan pangkal pahanya.     

Zhang Ruochen merasakan sesuatu yang dingin dari jari-jari gadis itu, hingga tubuhnya menggigil.     

Ketika Zhang Ruochen sudah tidak sanggup lagi menahannya, Xiaoyu pun berkata, "Ternyata itu mulai bergabung bersama, Zhang Ruochen. Ternyata fisikmu sangat kuat?"     

"Apanya yang bergabung bersama?" tanya Zhang Ruochen.     

"Tentu saja kaki kiri dewa!"     

Xiaoyu mengedipkan matanya dan menggerakkan bulu matanya. Ketika itu, dia terlihat sangat cantik.     

"Kaki kiri dewa?" Zhang Ruochen mulai bertanya-tanya.     

Xiaoyu menepuk paha Zhang Ruochen kencang-kencang, sembari mengalirkan energi supreme ke tangannya. Tiba-tiba, pola api muncul di kaki Zhang Ruochen dan mulai membakarnya.     

Suhu apinya sangat tinggi, hingga membuat paha dan perutnya terasa sakit, seolah tubuhnya nyaris meleleh.     

"Dewi Bulan telah membantumu menyatukan kaki kiri dewa ini. Baik tulang, meridian, aliran darah, dan Saintly Meridian-mu telah terhubung bersama. Coba aktifkan Chi Suci, dan alirkan ke dalam kaki kirimu."     

Zhang Ruochen pun berusaha menahan rasa senang di hatinya, dan buru-buru mengaktifkan Kitab Empryan Kaisar Ming. Setelah itu, dia mengalirkan Chi Suci ke meridian dan Saintly Meridian di kaki kirinya.     

Di waktu yang sama, dia juga melepaskan Kekuatan Batin-nya, karena dia ingin memeriksa kaki kirinya.     

Ketika sudah berada di pangkal paha kirinya, maka hawa panas menyeruak dari meridian dan Saintly Meridian-nya. Setelah itu, dia merasa seperti baru saja terjatuh ke dalam kolam lava dan didorong keluar olehnya.     

Zhang Ruochen pun terkejut dan buru-buru mengendalikan Chi Suci-nya.     

Setelah dia melawan hawa panasnya selama beberapa jam, akhirnya Chi Suci-nya berhasil membentuk satu sirkulasi penuh.     

Kemudian, darahnya mulai mengalir dan Zhang Ruochen kembali bisa merasakan kaki kirinya.     

Namun, Kekuatan Batin Zhang Ruochen tidak bisa masuk ke kaki kirinya, dan hanya berhenti di pangkal pahanya. Sebab, di depannya terdapat lautan api yang sangat luas. Kaki kirinya telah menjadi wilayah api, yang menyimpan banyak misteri tersendiri.     

"Apa Dewi Bulan benar-benar telah menggabungkan kaki kiri dewa ke kakiku?" tanya Zhang Ruochen.     

"Ya!"     

Xiaoyu mengangguk dan berkata ramah, "Dewi Bulan telah memotong tangan dan kaki kiri Dewa Api. Setelah menghapus kehendak dewanya, maka beliau menggabungkan kaki kiri dewanya ke kakimu. Kata Dewi Bulan, berdasarkan pada kultivasi dan fisikmu sekarang ini, maka kau cuma bisa menahan kaki kiri dewa. Oleh karena itu, beliau tidak menggabungkan tangan kiri dewanya."     

Zhang Ruochen pun merasa tercengang.     

Metode macam apa itu?     

Itu benar-benar mengejutkan!     

Tidak, sebab kekuatan dewa sangat mengerikan. Walaupun kehendak dewanya telah dihapuskan, tapi kekuatannya masih teramat besar. Dengan kultivasi Zhang Ruochen di level Saint King, bagaimana mungkin dia bisa menahannya?     

Sekuat apapun Dewi Bulan, mestinya dia tidak akan bisa melakukan hal yang sangat mengejutkan seperti itu.     

Zhang Ruochen pun mulai bertanya-tanya di hatinya.     

Xiaoyu memiringkan kepala mungilnya, sambil memikirkan sesuatu, tapi pada akhirnya, dia menggelengkan kepalanya. "Aku juga tidak tahu. Kenapa kau tidak bertanya langsung?"     

"Baiklah. Antar aku untuk bertemu dengannya."     

Zhang Ruochen mengenakan jubah saintly dan turun dari ranjang.     

Walau dia sudah bisa merasakan kaki kirinya, tapi rasanya masih sangat berat, seperti terdapat gunung dewa di dalamnya.     

Bahkan, Zhang Ruochen membutuhkan Tongkat Priest untuk membantunya berjalan maju. Sekarang ini, dia tak ada bedanya dengan orang tua.     

Kapanpun kakinya menyentuh tanah, maka dia akan meninggalkan jejak kaki. Bahkan lantai permata pun tak kuat menahannya.     

Sambil berjalan, Zhang Ruochen bertanya, "Xiaoyu… Supreme Saint Xiaoyu, apa kau tahu dimana Mu Lingxi?"     

"Maksudmu, kakak senior Mu? Dia tidak ada di sini." Xiaoyu menoleh ke belakang dan tersenyum.     

Kultivasi Xiaoyu jauh lebih superior dibandingkan Mu Lingxi, tapi karena Mu Lingxi sudah lebih dulu menjadi muridnya Dewi Bulan, maka dia memanggilnya sebagai senior.     

"Kemana perginya?" tanya Zhang Ruochen.     

Xiayou menambahkan, "Mestinya, Dewi Bulan sudah mengirimnya kembali ke Daratan Kunlun."     

"Apa yang akan dia lakukan di Daratan Kunlun?" tanya Zhang Ruochen.     

Xiaoyu menggelengkan kepalanya dan berkata, "Aku tidak tahu. Dia tidak memberitahuku. Kenapa kau tidak bertanya langsung kepada Dewi Bulan?"     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya dan tidak tahu kenapa Dewi Bulan mengutus Mu Lingxi ke Daratan Kunlun.     

Ketika dia tiba di Kuil Guanghan, dia pun bertemu dengan Dewi Bulan.     

Dalam pertempuran dewa satu bulan lalu, Dewi Bulan pun akhirnya meninggalkan kesan yang dalam terhadap Zhang Ruochen. Sosok berkarakter seperti itu pasti bisa menginjak matahari dan memetik bintang. Sehingga, Dewi Bulan pun merasa gembira.     

"Salam, Dewi Bulan."     

Setelah Zhang Ruochen memberikan salam kepalan tangan, dia langsung bertanya mengenai keberadaan Mu Lingxi.     

"Selama kau pergi dari Daratan Kunlun, dunia mereka mengalami beberapa tantangan. Banyak misteri yang muncul di tempat-tempat tersembunyi. Aku mengirimnya ke sana setelah Daratan Kunlun pulih, agar dia bisa mendapatkan peluang yang bagus." suara Dewi Bulan setenang air.     

Zhang Ruochen menimpalinya. "Peluang macam apa?"     

"Peluang yang pernah ditinggalkan oleh leluhur klannya," kata Dewi Bulan.     

"Leluhur Klan Mu? Apa maksudnya adalah… Klan Phoenix?"     

Apabila Dewi Bulan sampai menyebutnya sebagai peluang, maka hal itu pasti luar biasa.     

Peluang yang pernah ditinggalkan oleh keluarga aristokrat pasti sangat mengagumkan.     

Zhang Ruochen tahu kalau Mu Lingxi memiliki dari Ice Phoenix di dalam tubuhnya. Di Daratan Kunlun, dia menjadi satu-satunya orang yang bisa membangkitkan garis keturunan Ice Phoenix.     

Dewi Bulan tidak menjawab pertanyaan Zhang Ruochen. Sebaliknya, dia berkata, "Bagaimana rasanya kaki dewa?"     

"Baru saja saya ingin menanyakan hal itu. Kenapa Anda menggabungkan kaki kiri dewa ke kaki saya? Bukankah itu bisa berbahaya?" balas Zhang Ruochen.     

"Tidak."     

Dewi Bulan berdiri dan menggambar lingkaran di udara, sembari berkata, "Para kultivator atau Supreme Saint tidak akan bisa menggabungkan kaki kiri dewa, tapi kau berbeda. Kau punya Fisik Chaotic Lima Elemen dan Tanda Dewa, sehingga kau punya kompatibilitas yang mumpuni. Entah kau bisa menaklukkan kaki dewa itu, atau kau yang akan ditaklukkan olehnya.     

"Selain itu, aku sudah menggunakan empat segel di kaki kiri tersebut. Aku sudah menyegel 90 persen kekuatannya. Sekarang ini, sisa kekuatannya sudah cocok dengan kapasitasmu.     

"Tentu saja, jika kau mengaktifkan sedikit kekuatannya, maka dengan menggunakan kakimu, kau bisa mengalahkan siapapun di bawah Alam Supreme Saint.     

"Setelah kau menembus Alam Saint King level sembilan, kau bisa mencoba membuka segel pertama di kaki kiri dewa. Setelah itu, maka energinya akan lebih hebat lagi. Bahkan Fisik Immortal Supreme Saint tidak akan mampu menahannya."     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.