Kaisar Dewa

Menyelesaikan Tugas



Menyelesaikan Tugas

1Kultivasi Shang Feng sangat tinggi. Dia sudah menjadi Saint King di level lima, tapi Kekuatan Batin-nya setara dengan Zhang Ruochen. Tampaknya, belum lama ini dia baru saja naik ke level 55.     
0

Pertapa Kekuatan Batin semacam ini tidak akan bisa sembunyi dari radar Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menyusuri jalanan turun tanpa mengubah ekspresinya. Di bawah sana, dia membatin, "Rupanya kultivator dari Istana Hundred Flower sedang mengikutiku. Tampaknya, kultivasinya juga berada di level yang tinggi. Sebenarnya apa yang mereka pikirkan? Apa mereka ingin membunuhku di luar istana?"     

Setelah memikirkan kemungkinan tersebut, dia pun kembali merasa terancam. Di waktu yang sama, dia mulai mengatur strategi.     

Berdasarkan pada kultivasinya sekarang ini, maka dia bukan tandingan pertapa yang sedang membuntutinya. Oleh karena itu, sangat berbahaya baginya jika dia terus berada di Pasar Saint Heavenly Capital.     

Akan tetapi, dia juga tidak bisa melarikan diri. Apalagi, dia baru saja membayar lima juta batu suci sebagai uang muka. Bukankah sayang kalau dibuang begitu saja?     

"Apapun itu, aku harus mencari tahu apa yang mereka inginkan."     

Zhang Ruochen terus berjalan turun. Setelah itu, dia menggunakan Pergerakan Ruang dan menghilang dari sana.     

Lantas, dia kembali muncul di atap bangunan terdekat. Dia juga mengaktifkan 12 jimat Buddha untuk menyembunyikan auranya.     

"Apa? Tiba-tiba dia menghilang begitu saja? Apa pergerakannya bisa secepat itu?"     

Shang Feng berlari ke tempat Zhang Ruochen berdiri sebelumnya, lantas mengamati situasi di sekitar sana. Bahkan dia sempat menggunakan Kekuatan Batin untuk memeriksa keadaan di sekitar, tapi dia gagal menemukan jejak Zhang Ruochen.     

"Apa dia baru saja menggunakan Pergerakan Ruang? Jika demikian, maka aku semakin yakin kalau dia adalah Zhang Ruochen."     

Mungkin Zhang Ruochen dapat merasakan kehadirannya, hingga dia tidak segera kembali ke Istana Hundred Flower. Sebaliknya, dia mulai menyusuri Pasar Saint Heavenly Capital.     

Beberapa saat kemudian.     

"Apa aku kurang waspada? Tapi bagaimana mungkin aosok setengah Saint King bisa tahu jika aku sedang mengikutinya?"     

Shang Feng merasa bahwa dia tidak sedang dibuntuti, karena barusan, dia cuma meremehkan kemampuan Zhang Ruochen. Bukannya kembali menyusuri pasar, dia malah melewati banyak jalan, hingga akhirnya tiba di bukit sepi di samping Istana Yin Yang.     

Shang Feng mengeluarkan rune dan mengusapnya dengan jari.     

Poof!     

Runenya terbakar dan berubah menjadi kembang api, lantas terbang ke Istana Yin Yang.     

Beberapa saat kemudian, kabut demonic membumbung dari bawah tanah dan berubah wujud menjadi sosok misterius. Kelihatannya dia tidak punya bentuk fisik, tapi aura yang memancar darinya sangat kuat.     

"Rupanya kau berani menemuiku dengan tubuh aslimu. Berani sekali."     

Terdengar suara serak dari balik kabut.     

Shang Feng masih sangat tenang. Dia menjentikkan jarinya dan melemparkan sebuah biji tanaman. Bijinya mendarat di tanah dan tiba-tiba mulai bertumbuh. Batang-batang tanaman dan bunganya bertumbuh dengan cepat.     

Setelah bunga putihnya tumbuh, perlahan mereka berdua menghilang dari sana. Bahkan aura mereka juga disamarkan oleh aroma bunga tersebut.     

"Bunga halusinasi yang hebat," kata pria di dalam kabut. "Teknik ini jauh lebih kuat dibandingkan kebanyakan master halusinasi."     

"Ini hanya teknik dasar. Aku biasa menggunakannya di tempat umum."     

Ekspresi Shang Feng berubah menjadi serius, lantas menambahkan, "Aku ingin bertemu dengan Shang Ziyan."     

"Apa Lord Ziyan adalah orang yang mudah ditemui?" kata pria di dalam kabut. "Jika kau punya informasi penting, beritahu aku saja."     

"Kurasa kali ini akan sedikit berbeda. Aku punya informasi yang sangat penting, dan aku ingin menjual informasi ini kepadanya." Ekspresi Shang Feng terlihat dingin.     

"Lord Ziyan tidak sedang berada di pasar ini. Jika kau memang punya kabar penting, aku bisa mengabarkan padanya secara langsung. Aku tidak akan mengambil hadiahmu."     

Setelah memikirkan hal tersebut, Shang Feng berkata dengan suara pelan, "Zhang Ruochen sedang berkunjung ke Pasar Saint Heavenly Capital, tapi hanya aku yang tahu di mana dia berada."     

"Benarkah?"     

Sosok di dalam kabut menjadi semakin serius. Yang jelas, ini adalah kabar yang sangat penting baginya, karena dia juga paham jika Shang Ziyan memang sedang mengincar Zhang Ruochen.     

Jika Zhang Ruochen benar-benar berada di Pasar Saint Heavenly Capital, maka informasi ini bisa dijual dengan harga 10 juta batu suci, atau bahkan lebih.     

"Ha."     

Secara natural, Shang Feng tidak akan membongkar keberadaan Zhang Ruochen. Dia berkata singkat, "Cepat kabarkan pada Shang Ziyan. Apabila harga yang ditawarkan cocok, maka aku bisa memberikan lokasi spesifiknya."     

Setelah itu, Shang Feng pergi dari sana sambil melipat tangan di belakang pinggul.     

Sizzle.     

Bunga halusinasinya terbakar. Apinya membakar kelopak hingga ke akarnya. Berkas-berkas cahaya mulai beterbangan dan mendarat di tangan Shang Feng.     

Berkas-berkas cahayanya kembali berubah menjadi biji tanaman.     

Tidak ada seorangpun yang tahu, entah biji tanaman itu benar-benar tumbuh sebelumnya, atau hanya ilusi.     

"Sebaiknya kau berhati-hati. Jika Peri Extreme King atau Ji Fanxin berhasil menemukan identitasmu sebagai pertapa dari Daratan Black Demon, maka kau tidak akan selamat."     

Mendengar itu, Shang Feng menghentikan langkahnya. Dengan ekspresi kejam, dia mendengus. "Itu bukan urusanmu."     

Shang Feng dan kabut demonicnya sama-sama menghilang dari bukit tersebut.     

Beberapa saat kemudian, struktur ruang di sekitar bukitnya sedikit bergetar. Zhang Ruochen muncul dari balik ruang hampa. Dia mengamati Istana Yin Yang di kejauhan. "Sosok tangguh dari Istana Hundred Flower ternyata berasal dari Daratan Black Demon. Menarik, menarik... Kalau begitu, apa Daratan Black Demon termasuk ke dalam kelompok jahat itu?"     

Apabila menilai dari beberapa pengalaman terakhirnya, Zhang Ruochen menjadi semakin yakin jika Wang Xu dari Daratan Ruiya, King Hun dari Daratan Soul, dan pria dari Daratan Black Demon masih ada hubungannya dengan Shang Ziyan. Mereka adalah kelompok-kelompok jahat yang pernah disebutkan oleh Dewi Bulan.     

Ketiga dunia itu sama-sama masuk ke dalam top 1.000 dunia besar. Dunia semacam itu mampu membuat Zhang Ruochen merasa tertekan.     

Selain itu, mungkin masih ada beberapa dunia lain yang belum terungkap.     

Apabila semua kelompok jahat itu terungkap, bahkan Supreme Saint pasti akan merasa tertekan.     

Pantas saja Dewi Bulan tidak ingin menyebutkan nama dunia mereka. Karena jika Zhang Ruochen tidak sanggup bertahan dari tekanan itu, maka dia akan merasa ciut, sedih, stress, atau bahkan putus asa.     

Sekarang, Zhang Ruochen seperti sedang mengayuh sampan di atas sungai. Dia hanya bisa berlayar ke arah depan tanpa pernah menoleh ke belakang. Namun, terdapat banyak rantai di sungai itu dan menutupi jalannya. Jika dia terus berlayar maju, maka dia akan terjerat dan akhirnya terbunuh.     

Oleh karena itu, dia harus bisa menghancurkan rantai-rantainya dengan kegigihan yang tinggi. Jika tidak, maka dia akan berakhir dengan tragis.     

Selanjutnya, dia kembali mengubah penampilannya. Dia mengunjungi toko milik Istana Dewa Waktu dan membeli Agate Ruang dan Waktu senilai 5 juta batu suci. Lantas, dia menghabiskan 1 juta batu suci lainnya untuk membeli botol berisi air Sungai Waktu.     

Seluruh prosesnya berlangsung dengan sangat mulus.     

Saint King yang menjaga toko sempat bertanya pada Zhang Ruochen, apabila dia adalah pertapa waktu, maka dia boleh berkultivasi di Istana Dewa Waktu.     

Zhang Ruochen menjawab, "Bagaimana mungkin saya dapat mempelajari Ilmu Waktu? Benda-benda ini adalah titipan master saya."     

Mendengar itu, sang Manager kehilangan minat dengannya dan tidak lagi bertanya.     

Pertapa waktu memang sangat langka, tapi dunia-dunia besar menyimpan beberapa warisan waktu yang langka. Jadi, ketika pertapa waktu itu dilahirkan, mereka akan pergi ke sekte kuno untuk mempelajari Ilmu Waktu.     

Jadi, wajar saja jika pertapa waktu muncul di Wilayah Truth Heavenly.     

Namun, jika dia benar-benar muncul, maka kemunculannya akan menimbulkan kegaduhan.     

Zhang Ruochen telah memirkirkan pro dan kontranya. Pada akhirnya, dia kembali menginap di Istana Hundred Flower.     

Setelah masuk ke Istana Swallow, dia langsung mengaktifkan Forbid All Formation. Kemudian, dia mengeluarkan Agate Ruang dan Waktu sebesar telur dan botol permata kecil.     

"Benda-benda ini sangat mahal. Agate sekecil ini bahkan dijual dengan harga 5 juta batu suci. Dengan uang sebanyak itu, bahkan aku bisa membeli pil dewa di level bumi.     

Agate itu masih berada di level rendah. Tapi jika dia menggunakannya, dia bisa memotong arus waktu dalam radius 30 kaki.     

Dia juga bisa menciptakan ruang chaotic dalam radius 30 kaki.     

Artinya, jika dia menggunakan agate tersebut, maka dia bisa menciptakan ruang kultivasinya sendiri, dengan rasio 2 berbanding 1. Dia bisa menciptakan ruang chaotic sebagai alat untuk mempertahankan diri, lantas diam-diam melancarkan serangan dadakan.     

Banyak orang yang ingin mendapatkan harta karun semacam itu. Jadi, wajar saja bila harganya senilai lima juta batu suci.     

Akan tetapi, saat ini Zhang Ruochen harus menghancurkan benda tersebut. Rasa sakitnya tidak perlu lagi dijelaskan.     

Setelah menghancurkan agate-nya, dia memasukkan bubuknya ke dalam botol berisi air dari Sungai Waktu. Lalu, dia mencampur dan mengocoknya sejenak. Kemudian, Zhang Ruochen mengeluarkan Pedang Kuno Abyss dan pena inskripsi.     

"Botol kecil ini senilai 6 juta batu suci. Ini harus berhasil. Kalau tidak, maka semua ini akan sayang sekali!"     

Zhang Ruochen menghirup nafas dalam-dalam dan berkonsentrasi tinggi. Lantas, dia mengangkat pena, mencelupkannya ke dalam botol, dan mulai menggambar inskripsi waktu di pedangnya.     

Dia khawatir jika percobaan itu akan gagal, sehingga dia sangat hati-hati dalam mengukirnya.     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss dan menyuntikkan Chi Suci-nya. Perlahan-lahan, inskripsinya mulai bermunculan di pedangnya. Seribu, dua ribu, tiga ribu...     

Ketika 10 ribu inskripsi muncul di pedangnya dan berada di level First Yao, inskripsi waktu itu masih menempel di sana.     

"Apa aku berhasil?"     

Mungkin karena pengaruh Six Desires Pill yang belum hilang, maka Zhang Ruochen langsung menjadi girang dan melompat-lompat.     

Beberapa saat kemudian, dia mengayunkan pedangnya dan melepaskan pedang Chi yang mengandung inskripsi waktu, di mana pedang Chi-nya mengenai seekor bangau spiritual yang sedang terbang di langit.     

Bangaunya terkena pedang Chi, tapi hanya inskripsi waktu yang masuk ke dalam tubuhnya.     

Zhang Ruochen merentangkan tangan dan melepaskan Chi Suci, sambil berusaha memperlambat jatuhnya bangau tersebut. Alhasil, bangaunya mendarat di tanah dengan cukup pelan.     

Setelah itu, Zhang Ruochen melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksa kondisi bangau tersebut.     

"Ternyata vitalitasnya menurun dengan sangat drastis. Akibatnya, burung ini mati karena digerogoti oleh penyakitnya sendiri. Dia baru saja kehilangan 60 tahun umurnya." Berkat Kekuatan Batin di level 55, maka dia bisa menghitungnya dengan lebih akurat.     

Zhang Ruochen melirik inskripsi waktu di pedangnya. Inskripsinya masih belum hilang, dan hanya sedikit sedikit meredup. Mungkin itu masih bisa digunakan beberapa kali lagi.     

"Berkat inskripsi waktu, akhirnya aku punya cara baru untuk melukai orang lain tanpa perlu meninggalkan jejak."     

Setelah berhasil menguasainya, Zhang Ruochen tidak merasa sombong, karena menggabungkan Ilmu Pedang dan inskripsi waktu bukanlah perkara yang mudah. Oleh karena itu, dia masih perlu mengasahnya dalam berbagai macam pertempuran.     

"Aku harus menyingkirkan Shang Feng. Jangan sampai dia membongkar keberadaanku kepada Shang Ziyan. Apalagi, jika menilai dari kemampuan Shang Ziyan, bisa-bisa aku akan menghadapi tantangan besar, bahkan sebelum sempat mendapatkan jiwa naga dan gajah."     

Sebelum-sebelumnya, Zhang Ruochen sempat bertanya mengenai sosok cendekiawan berjubah putih kepada Swallow. Rupanya, dia benar-benar sosok Saint King di level lima.     

Ketika itu, intensitas membunuh memacar dari mata Zhang Ruochen. Lantas, dia mengambil botolnya dan menyimpannya ke dalam cincin ruang. Masih ada tiga per empat cairan yang tersisa di dalam botol.     

Setelah merencanakannya matang-matang, Zhang Ruochen akhirnya pergi meninggalkan Istana Swallow.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.