Kaisar Dewa

36 Kembaran



36 Kembaran

3Delapan Kupu-kupu Demonic Heavenly Fire membawa Zhang Ruochen menuju tebing putih. Sambil mengepakkan sayap, mereka terbang menuju lautan bunga. Tampaknya mereka tidak berencana untuk mempelajari Lukisan Kebenaran.     0

"Para kupu-kupu itu sangat menarik," kata Zhang Ruochen, sambil terkekeh. "Mereka sangat kuat, tapi mereka bersikap seperti gadis kecil."     

Tapi kemudian, dua aura membunuh tiba-tiba bergerak mendekatinya. Zhang Ruochen menghapus senyuman di wajahnya dan menoleh ke arah sumber ancaman tersebut.     

Dua figur yang mengenakan Flying Roc Saint Armor muncul di hadapannya, satu bertubuh tinggi dan satunya pendek.     

Sosok yang bertubuh tinggi berukuran 2.3 meter, sedangkan yang pendek 1.5 meter, hingga membuatnya mirip seperti kurcaci.     

Mereka berwujud manusia, tapi Zhang Ruochen dapat merasakan aura binatang buas yang kental di dalam tubuh mereka. Itu adalah aura yang agresif, kejam, dan berdarah-darah. Walau mereka telah menjadi Biksu, tapi auranya tidak hilang. Malahan, aura mereka semakin menjadi-jadi.     

Makhluk bertubuh tinggi bernama Li Hai. Tanpa berkata apa-apa, dia menjulurkan tangan dan kuku-kukunya, hingga berubah menjadi celurit emas. Dia berusaha mencakar leher Zhang Ruochen.     

Itu adalah cakaran yang sederhana, tapi mengandung pusaran energi yang kental.     

Zhang Ruochen merasa seperti ditekan dari segala penjuru. Struktur ruang di sekitarnya pun menjadi semakin solid.     

"Kuat sekali. Setengah Saint King lain pasti akan merasa tertekan dengan kekuatan semacam ini. Walau setengah Saint King yang lebih kuat tidak akan mati bila terkena cakar itu, tapi dia akan mengalami kecacatan.     

Ketika itu, tiba-tiba amarah membuncah di dalam diri Zhang Ruochen dan membakarnya bagaikan api.     

Dia baru saja tiba di tempat itu, tapi orang lain langsung melancarkan serangan ke arahnya. Apa-apaan ini?"     

144 lubang di tubuh Zhang Ruochen terbuka, hingga Chi Suci-nya mengalir keluar dan menghancurkan tekanan udara di sekitarnya. Lantas, dia menampar Li Hai. Di waktu yang sama, energi pukulan menjalar keluar, disertai dengan Chi Maskulin.     

"Dia mampu menghancurkan belenggu udaraku?"     

Sorot mata Li Hai berbinar. Lantas, dia menambahkan kekuatan pada cakarannya dan menyerang dengan segenap tenaga.     

Thud!     

Cakar dan pukulannya bertemu di satu titik. Energi chaotic menyebar ke segala penjuru.     

Di waktu yang sama, terdengar suara bergemeretak. Jari-jari Li Hai remuk dan membuatnya terpental ke rerumputan.     

Karena terpengaruh oleh Emotion Pill, maka kemarahan Zhang Ruochen meledak-ledak. Dia melesat maju dan menggenggam salah satu kaki Li Hai, lantas menariknya paksa. Setelah itu, dia membenturkan tubuh Li Hai ke tanah.     

Dengan suara "thud", formasi bertahan di dalam tanah terguncang hebat.     

"Kenapa kau menyerangku?"     

"Kenapa?"     

"Siapa yang menyuruhmu?"     

"Apa yang kau inginkan? Apa yang kau inginkan?"     

…     

Setiap kali dia melempar pertanyaan, Zhang Ruochen akan menginjaknya, hingga membuat tulang-tulang Li Hai hancur. Walau sudah mengenakan roc armor, Li Hai masih terluka parah.     

Itu terjadi karena setiap kalinya dia ingin mengaktifkan armor tersebut, kaki Zhang Ruochen sudah lebih dulu menginjaknya. Sehingga, energi yang dikumpulkan untuk mengaktifkan armor kembali hancur.     

Sedangkan pria bertubuh pendek dan kurus itu bernama Li Shan. Dia tidak menyangka bila Zhang Ruochen rupanya sangat tangguh. Adiknya adalah seorang pertapa tangguh, tapi dia sedang diinjak-injak dan tak sanggup melawan balik.     

"Hentikan!" teriak Li Shan.     

Dia mengaktifkan Roc Armor, sambil mengepakkan sayap besi di punggungnya. Dengan kecepatan tinggi, dia melesat ke arah Zhang Ruochen dalam satu kedipan mata.     

Li Shan bersikap sangat waspada. Dia telah mengaktifkan kekuatan pertahanan armornya. Sehingga, bayangan roc emas terbang dari armornya dan mulai melindungi tubuhnya.     

Di waktu yang sama, dia menggunakan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi untuk menyerang perut Zhang Ruochen, seperti sedang menyapu sekelompok prajurit.     

Energi pedangnya jauh lebih kuat daripada cakar Li Hai sebelumnya.     

Sebenarnya, Li Shan dan Li Hai berada di level yang sama. Hanya saja, Li Hai tidak menggunakan Prinsip Kebenaran sebelumnya. Selain itu, pedang Li Shan bisa menjadi sangat kuat juga berkat kekuatan armornya.     

"Dan kau juga masih berani menyerangku?"     

Zhang Ruochen merentangkan tangan kanannya dan mencengkram senjata Li Shan. Dia mendorongnya dan sanggup mengurai energinya dengan mudah.     

"Bagaimana mungkin?"     

Li Shan benar-benar tak habis pikir. Sebelum dia sempat melarikan diri, pandangan matanya tiba-tiba berubah menjadi gelap. Dia baru saja ditampar dan membuatnya tersungkur ke tanah. Pedangnya juga diambil oleh orang itu.     

Bayangan roc yang melindungi tubuhnya telah hancur.     

Sambil menggenggam pedang saint, Zhang Ruochen mulai menyabetkannya.     

"Kenapa kau menyerangku?"     

"Aku pernah punya salah apa kepadamu?"     

…     

Berkali-kali terdengar suara "thud". Roc Armor-nya sampai memercikan bunga-bunga api, sedangkan pedang Chi-nya menjalar ke dalam tubuh Li Shan dan membuat tubuhnya bengkak.     

Zhang Ruochen sedang menginjak dada Li Hai, hingga membuat lawannya tidak sanggup menyerang balik. Berkat Roc Armor-nya, maka dia tidak mati, tapi rasa frustasi dan malu itu membuatnya benar-benar ingin mati.     

Lebih dari separuh kultivator di lapangan itu mendengar keributan dan memasang ekspresi terkejut.     

"Agresif sekali. Apa dia psikopat?"     

"Li Han dan Li Shan memang sering memukuli kultivator yang ingin mengejar Peri Hundred Flower. Mereka berdua kerap bertindak brutal. Tak kusangka, ternyata hari ini aku melihat orang yang lebih brutal daripada mereka berdua. Apakah ini yang disebut karma?"     

Para keturunan Dewa sedang merasa tertegun. Yang jelas, bahkan mereka juga salah perhitungan. Rupanya, bocah manusia itu bukanlah sosok yang sederhana.     

Pangeran Golden Roc sama-sama paham dengan kemampuan mereka berdua. Li Hai dan Li Shan telah menguasai Sub-complete Body Constitution. Mereka berdua mampu menekan Saint King di level pertama. Jika tidak, maka mereka tidak akan pernah menjadi bawahannya.     

Li Hai berhasil dikalahkan oleh Zhang Ruochen, mungkin karena dia terlalu ceroboh.     

Tapi Li Shan telah melancarkan serangan dengan sangat hati-hati. Dia bukan cuma menggunakan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi, tapi juga mengaktifkan kekuatan armornya. Namun, dia masih dikalahkan dengan mudah oleh manusia tersebut.     

Figur semacam itu, jika dia bukan berada di peringkat atas Ranking Merit Biksu, artinya dia adalah Saint King.     

Pangeran Golden Roc percaya dengan kemungkinan kedua. Manusia itu adalah Saint King, tapi dia punya harta karun yang dapat menyembunyikan auranya, hingga dia berhasil mengelabui orang lain.     

"Manusia ini sangat arogan. Apa dia tidak tahu siapa bosnya mereka berdua?"     

Setelah melihat Zhang Ruochen menyiksa Li Hai dan Li Shan, maka ekspresi Pangeran Golden Roc menjadi sangat dingin. Tapi apabila menimbang dari statusnya, maka dia tidak akan menghukum pemuda itu dengan wujud aslinya. Sebab, dia tidak ingin ditertawakan oleh orang lain.     

Maka dari itu, dia mencabut sehelai rambut dan mulai meniupnya. Seiring dengan hembusan nafasnya, banyak Prinsip Saintly Way yang masuk ke dalam rambutnya.     

Setelah itu, rambutnya terbang dan memancarkan sinar brilian, lantas berubah menjadi bayangan kembar yang mirip dengannya.     

Melihat itu, salah satu kultivator dari Daratan Thousand Pistil berteriak, "Mantra suci level menengah, 36 Kembaran!"     

Whoosh!     

Kembaran Pangeran Golden Roc bergetar dan berubah menjadi blur. Saat dia muncul kembali, kembarannya sudah berada di dekat Zhang Ruochen.     

Cahaya yang memancar dari kembarannya menyinari dunia. Zhang Ruochen kesulitan untuk membuka matanya. Itu hanyalah kembaran orang lain, tapi bagi Zhang Ruochen, rasanya dia seperti melihat seekor Roc emas sepanjang ratusan mil sedang mengepakkan sayapnya.     

Aura yang memancar darinya jauh lebih kuat dibandingkan Li Hai dan Li Shan. Aura itu berada di atas levelnya.     

Zhang Ruochen memang tidak mampu mengendalikan emosinya, tapi pikirannya masih waras.     

Jika seorang pertapa berhasil menguasai mantra suci 36 Kembaran, maka dia bisa mengubah sehelai rambut menjadi kembarannya. Namun, kekuatannya hanya 10 persen, apabila dibandingkan dengan tubuh asli.     

Dia bisa melepaskan 36 kembaran untuk menyelesaikan banyak hal.     

Namun, ada juga yang disebut sebagai 72 Kembaran, yang tentunya jauh lebih kuat. Itu adalah mantra suci level atas. Setiap kembarannya akan memiliki 30 persen kekuatan. Jika 72 kembarannya muncul sekaligus, maka mereka dapat membantunya membunuh kultivator yang lebih kuat.     

Pangeran Golden Roc baru saja mencabut sehelai rambutnya, tapi kembarannya sangat tangguh. Jadi, bisa dibayangkan jika wujud aslinya akan 10 kali lipat lebih mengerikan.     

Tapi Zhang Ruochen sama sekali tidak takut. Sebaliknya, dia mengaktifkan Bayangan Biksu Unmovable Kaisar Ming. Setelah itu, dia kembali menatapnya dan ternyata sanggup mengimbangi Pangeran Golden Roc.     

"Apa kau yang menyuruh mereka untuk menyerangku?"     

Zhang Ruochen mengangkat Li Hai dan Li Shan dengan masing-masing tangannya, lantas melemparkan mereka di depan Pangeran Golden Roc. "Kendalikan anjing-anjingmu dengan baik. Jika mereka terus menggigit orang lain, maka aku bisa membantumu untuk membuat mereka cacat."     

Saat kultivator lain mendengar perkataannya pada Pangeran Golden Roc, mereka semua sontak merasa ketakutan.     

Sebelum-sebelumnya, tidak ada seorangpun yang berani meremehkan Pangeran Golden Roc.     

"Berani sekali. Tapi aku penasaran, apa kemampuannya juga seimbang dengan nyalinya?" Putra Dewa Changseng tertarik dengan pertikaian itu.     

Ketika melihat keturunan Dewa lain sedang menatapnya seperti bahan lelucon, maka kembaran Pangeran Golden Roc mulai memasang ekspresi dingin. Intensitas membunuhnya menyeruak. "Cepat berlutut dan sembah aku tiga kali. Jika kau melakukannya, maka aku tidak akan menumpahkan kemarahanku kepadamu. Tapi jika sampai kemarahanku meledak, maka aku akan membuatmu menyesal."     

"Ini adalah dojo milik Daratan Thousand Pistil," kata Zhang Ruochen. "Memangnya kau mengancamku di tempat ini?"     

"Kadang kala, kematian dapat membuat segalanya menjadi lebih mudah. Karena hidup terlalu menyakitkan."     

Saat bicara seperti itu, kembaran Pangeran Golden Roc mulai melepaskan segenap energinya. Energi saintly yang dahsyat mulai melingkupi Zhang Ruochen.     

Semua yang ada di depan Zhang Ruochen tiba-tiba hilang. Apa yang bisa dilihatnya adalah ombak emas, dan seekor roc emas raksasa yang sedang melesat ke arahnya. Sambil mengaum kencang, roc emasnya mulai merentangkan cakar dan menerjangnya.     

Seketika itu juga, langit seolah runtuh.     

Ribuan gunung seperti sedang menekan tubuh Zhang Ruochen, dan hendak memaksanya berlutut.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.