Kaisar Dewa

Membunuh Saint King di Level Lima



Membunuh Saint King di Level Lima

3Secara natural, pria yang menghentikan Shang Feng adalah Zhang Ruochen.     
3

Shang Feng pun menjadi sangat kebingungan. Lantas, dia menatap bunga halusinasi di tangannya dan bergumam. "Bunga halusinasi ini dapat mengelabui Saint King di level tujuh. Tapi kenapa kau masih bisa melihatku? Bagaimana kau bisa menemukanku?"     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss di satu tangan dan Tongkat Kaisar Yi di tangan yang lain. "Sekuat apapun bunga halusinasimu, tapi kau masih berada di dalam ruang," katanya dengan tampang datar.     

"Ruang..."     

Shang Feng melepaskan Kekuatan Batin dan mulai memeriksa lingkungan di sekitarnya. Setelah memastikan bahwa tidak ada kultivator lain di dekat sana, maka dia mulai tertawa kencang. "Ternyata kau benar-benar Zhang Ruochen. Jika kau tetap bersembunyi di Istana Hundred Flower, mungkin kau masih bisa hidup selama beberapa hari ke depan. Tapi kenapa kau malah keluar dari sana dan cari mati?"     

Kaboom!     

Kehendak saintly menyeruak keluar dari tubuh Shang Feng. Tubuhnya mirip seperti gunung saint. Matanya mirip seperti matahari dan bulan. Ribuan Chi Suci menyeruak darinya seperti sungai ruang.     

Itu adalah aura Saint King di level lima.     

Rambut dan pakaian Zhang Ruochen pun mulai bergoyang-goyang. Tubuhnya terasa seperti perahu di tengah samudera. Dalam kondisi semacam ini, tubuhnya bisa dihancurkan kapan saja oleh aura Shang Feng.     

Api demonic memancar dari mata Shang Feng. "Sosok setengah Saint King berani menghentikan Saint King di level lima. Apa kau masih belum paham juga, walau Saint King di level lima sedang terluka parah, tapi membunuhmu masih sama mudahnya seperti menghancurkan semut."     

"Tapi sayangnya, aku bukan semut."     

Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang dan mulai melingkupi area seluas ratusan meter. Area itu terisolasi dari dunia luar.     

Setelah melihat perilakunya yang ganjil, Shang Feng pun mendadak waspada. Dia khawatir salah perhitungan, hingga dia mulai mengambil inisiatif untuk menyerang duluan dengan cakar api demonic.     

Walau dia sedang terluka parah, tapi Shang Feng masih sangat kuat. Setidaknya, cakarnya dapat membunuh Saint King di level dua.     

Di sisi lain, Zhang Ruochen juga mulai mengaliarkan Chi Suci-nya. Lebih dari 10 ribu inskripsi muncul di Pedang Kuno Abyss, hingga pedangnya sampai melepaskan cahaya hitam panjang.     

"Sword with No Regrets."     

Dia bukan hanya melepaskan Tujuh Pedang, tapi juga membubuhkan 93 Prinsip Kebenaran ke dalam tekniknya. Sehingga, kekuatan pedangnya meningkat dua kali lipat.     

Boom, boom.     

Ketika itu, terdengar rentetan suara ledakan.     

Energi dahsyat masuk ke dalam Pola Ruang, hingga menghancurkan jalanan di bawah kakinya. Puluhan lubang pedang terbentuk di jalan.     

Pedang Kuno Abyss berhasil menghancurkan bayangan cakar Shang Feng, hingga mengubahnya menjadi bola demonic yang mendarat di tanah. Lantas, bola itu terbakar dan berubah menjadi kubangan lava.     

Namun, Zhang Ruochen juga terhempas hingga belasan meter. Pada saat itu, posisinya setengah berlutut di tanah. Dia berusaha menahan dirinya agar tidak jatuh.     

Shang Feng memasang ekspresi terkejut. Walau dia melancarkan serangannya dengan biasa-biasa saja, tapi mestinya sosok setengah Saint King masih akan terbunuh oleh serangan tersebut.     

"Pantas saja kau menduduki peringkat pertama di Ranking Merit Biksu. Ternyata kemampuanmu tidak seperti pertapa kebanyakan." Shang Feng mulai serius.     

Perlahan-lahan, Zhang Ruochen bangkit berdiri dan mengamati luka-luka di tangan kanannya. Ketika itu, dia merasakan sakit yang luar biasa.     

"Jarak kultivasi kami masih terlalu lebar," gumamnya pada diri sendiri. "Bahkan dengan fisikku sekarang ini, tapi aku masih terluka oleh serangannya."     

"Setidaknya kau masih sadar dengan jarak kemampuan kita."     

Energi saintly menyeruak dari tubuh Shang Feng, yang berkali lipat lebih besar daripada sebelumnya. Api demonic hitam membakar tubuhnya, hingga membuat suhu di sekitar Pola Ruang meningkat drastis. Bahkan suhunya lebih panas dari air mendidih.     

Secara natural, dia tidak merasa arogan, walau dia sanggup mengimbangi Saint King di level lima.     

Sebelum-sebelumnya, Shang Feng memang sedang meremehkan Zhang Ruochen, dan ingin mengalahkannya dengan serangan biasa. Sebaliknya, Zhang Ruochen ingin menguji kemampuan lawannya, hingga dia berani menghadapi Shang Feng secara langsung.     

Thud!     

Zhang Ruochen mengangkat Tongkat Tulang Kaisar Yi dan menusukkannya ke dalam tanah. Dia menggenggam tengkorak di ujung tongkat dan menyuntikkan Kekuatan Batin.     

"Lava Nether Fire Palm."     

Api demonic Shang Feng kembali membuat suhunya naik, hingga membuat tanah di bawah kakinya berubah menjadi cairan emas. Dia kembali menciptakan bayangan pukulan dan menyerang dengan segenap tenaga.     

Kulit Zhang Ruochen melepaskan api demonic. "Kaisar Yi," gumamnya. "Bangkitlah!"     

Whoosh!     

Chi Suci menyeruak dari Tongkat Tulang Kaisar Yi. Tongkatnya berdiri, lantas berubah menjadi skeleton hitam. Terdapat Sarira emas yang menempel di dahinya, dan memancarkan cahaya suci.     

Energi jahat dan suci saling terhubung satu sama lain.     

Skeleton hitamnya mulai melancarkan serangan dan berhasil menghempaskan bayangan pukulan Shang Feng.     

Boom!     

Shang Feng tidak sanggup menangkis serangan skeleton hitam, hingga membuatnya terpental sejauh puluhan kaki. Dia sudah terluka parah, dan setelah terkena pukulan itu, maka luka-lukanya pun menjadi semakin parah, hingga dia memuntahkan darah.     

"Ini... ini adalah Tongkat Tulang Kaisar Yi milik King Hun..."     

Ekspresi Shang Feng berubah-ubah, sambil menggelengkan kepala. "Tidak, tongkatnya tidak pernah sekuat itu."     

"Tongkat Tulang Kaisar Yi memang tidak terlalu kuat, tapi aku telah menempelkan Sarira Buddha. Kini, tongkatnya menjadi sangat kuat."     

Zhang Ruochen menggenggam Pedang Kuno Abyss dan bergerak mengikuti skeleton hitam, sambil mengaktifkan inskripsi di pedangnya.     

Tongkat Tulang Kaisar Yi berasal dari tulang Supreme Saint. Tengkorak kepalanya juga mengandung secercah jiwa Supreme Saint, hingga dapat melepaskan kekuatan Saint King di level ketiga.     

Tapi setelah ditempeli dengan Sarira Buddha, mungkin tongkatnya setara dengan Saint King di puncak level empat. Bahkan tongkatnya jauh lebih kuat dibandingkan Zhang Ruochen.     

Skeleton hitamnya menyerang Shang Feng dengan pukulan hitamnya. Pukulannya mengandung garis-garis Buddha dan kombinasi dua energi – jahat dan suci.     

Lagi-lagi, Shang Feng terhempas ke belakang, hingga membuatnya frustasi.     

Jika sebelumnya dia tidak dilukai oleh Peri Extreme King dan kelompoknya, maka dia pasti mampu menekan Zhang Ruochen dan skeleton hitamnya.     

Selain itu, saat dia berusaha menangkis serangan Heavenly Fire King dan Peony King sebelumnya, dia telah menggunakan semua jimat pertahanannya. Oleh karena itu, setiap kalinya skeleton hitam itu melancarkan pukulan, maka luka-lukanya akan menjadi semakin parah.     

"Jika aku membunuh Zhang Ruochen, maka tongkat itu akan kembali menjadi benda mati."     

Shang Feng berhenti menyerang skeleton hitam. Dia menggunakan langkah demonic dan melesat melewati selangkangan skeleton, lantas bergerak ke arah Zhang Ruochen. Ketika itu, dia melancarkan pukulan, dan pukulannya tiga kali lipat lebih kuat daripada sebelumnya.     

Sekuat apapun Zhang Ruochen, pria itu tidak akan sanggup menahan pukulan ini.     

Tapi, Shang Feng kembali merasa kesal, karena Zhang Ruochen tidak ingin menghadapinya secara langsung. Sebaliknya, pria itu menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di belakangnya, sambil menebaskan pedang.     

"Apa kau ingin mati?"     

Shang Feng memukul ke arah belakang dan langsung berhadapan dengan Pedang Kuno Abyss.     

Boom!     

Suaranya terdengar seperti benturan logam. Zhang Ruochen terhempas ke belakang, lantas mendarat di atas kepala skeleton. Sekujur tangannya terasa mati rasa.     

Dia tidak bisa melakukan apa-apa. Sebab, kultivasi Shang Feng memang jauh lebih tinggi darinya. Bahkan Shang Feng sanggup menangkis Pedang Kuno Abyss dengan tangan kosong. Yang jelas, dia jauh lebih kuat dibandingkan Zhang Ruochen.     

Walau begitu, Shang Feng juga benar-benar frustasi. Dia adalah Saint King di level lima, tapi dia gagal menghentikan sosok setengah Saint King. Hal itu telah membuatnya gila. Dia benar-benar ingin menghancurkan Zhang Ruochen.     

"Entahlah. Walau aku sedang terluka, tapi aku harus bisa membunuh Zhang Ruochen."     

Sebelum-sebelumnya, Shang Feng khawatir jika kondisinya akan semakin memburuk, apabila dia mengerahkan segenap upayanya. Sebab, itu dapat membuat kultivasinya terpengaruh, hingga akhirnya mandek di level lima.     

Sekarang, dia tidak lagi peduli dengan keselamatannya sendiri. Lagipula, dia tidak akan bisa membunuh Zhang Ruochen, apabila dia tidak menggunakan kekuatan Saint King di level limanya.     

Jika dia berhasil membunuh Zhang Ruochen dan berjasa besar, maka derajatnya akan naik di Daratan Black Demon. Namun, jika dia gagal membunuh pria itu, maka masa depannya di Daratan Black Demon akan sulit, karena dia sudah lama menjadi mata-mata di Daratan Thousand Pistil dan tidak punya banyak koneksi.     

Zhang Ruochen merasa jika Shang Feng kembali bertambah kuat. Oleh karena itu, dia menyuruh skeleton hitamnya untuk melancarkan serangan.     

Di waktu yang sama, dia membuka 144 lubang di tubuhnya. Chi Suci menyeruak darinya. Zhang Ruochen mengaktifkan Hundred Saint Blood Armor di level lima.     

Whoosh!     

Seratus bayangan Biksu keluar dari armor dan berdiri di sekitar Pola Ruang. Mereka sedang menjaga Zhang Ruochen, seperti bintang yang mengelilingi bulan. Setiap bayangannya berada di level Biksu Absolute Land.     

Secara keseluruhan, Hundred Saint Blood Armor memiliki delapan level; rendah, menengah, tinggi, Xuanhuang, Absolute Land, Heaven Pass, sejati, dan mutlak.     

Berdasarkan pada kultivasi Zhang Ruochen sekarang ini, dia hanya bisa melepaskan level enam. Tapi jika dia mengaktifkannya, maka dia bisa mengeluarkan 100 Biksu di level Heaven Pass. Namun, mereka akan menekannya, hingga membuatnya tidak dapat bergerak.     

Tapi, jika dia mengaktifkan level kelima, dengan 100 Biksu di level Absolute Land, maka dia masih bisa bergerak dengan sangat cepat.     

Boom!     

Shang Feng mengerahkan segenap kekuatannya dan kembali melancarkan serangan. Gelombang energi menyebar di sekitarnya, hingga membuat Zhang Ruochen dan skeleton hitamnya goyah.     

Boom!     

Shang Feng menyerang dada skeleton hitam dan membuatnya terhempas ke belakang.     

Zhang Ruochen memanfaatkan peluang ini untuk menggabungkan kekuatan 100 Biksu. Bagaikan sosok dewa perang beramor darah, dia mengangkat Pedang Kuno Abyss dan mulai menyabetkannya ke perut Shang Feng.     

"Aura pedangnya lumayan kuat, tapi kau bukan Saint King di level tiga. Bagiku, kau tidak ada bedanya dengan semut."     

Shang Feng menahan Pedang Kuno Abyss dan menggenggamnya, hingga dia berhasil meredam serangan tersebut. Lantas, dia mengayunkan tangannya, lalu melemparkan Zhang Ruochen dan pedangnya ke tanah.     

Tapi sebelum Zhang Ruochen mendarat di tanah, dia sudah lebih dulu menghilang dari sana.     

"Lagi-lagi Pergerakan Ruang."     

Shang Feng merasakan riak-riak ruang di belakangnya.     

Seketika itu juga, sorot matanya menjadi serius. Dia mengambil satu langkah maju, lalu menginjak Pedang Kuno Abyss. Energi yang besar membumbung seperti gunung.     

"Matilah kau!"     

Shang Feng melepaskan pukulan secepat kilat dan mengincar kepala Zhang Ruochen.     

Whoosh!     

Namun, Zhang Ruochen kembali menghilang dan menghindari serangan fatalnya.     

Setelah itu, dia kembali muncul di jarak 30 kaki dari Shang Feng. Dia berlutut di tanah dan terengah-engah. Serangan lawannya yang barusan itu memang sangat berbahaya. Jika dia merespon satu detik lebih lambat, mungkin dia sudah mati.     

Walau dia berhasil melarikan diri dengan Pergerakan Ruang, tapi dia masih terluka oleh gelombang energi Shang Feng. Dia menderita luka dalam.     

Skeleton hitamnya kembali bangkit dan berdiri di samping Zhang Ruochen. Mata ghostnya sedang menatap Shang Feng yang berdiri di depan sana.     

Sekarang ini, tubuh Shang Feng terasa lemah, seperti orang berusia 200 tahunan. Rasa lemah itu membuat luka-lukanya bertambah parah.     

"Bagaimana mungkin?"     

Sorot mata Shang Feng penuh dengan teror. Tubuhnya mendadak gemetar, hingga dia mulai kehilangan keseimbangannya.     

Sebaliknya, Zhang Ruochen sedang merasa bersemangat. Dia mengangkat Pedang Kuno Abyss. Sambil menatap inskripsi waktu di bilah pedangnya, dia berkata pelan, "Itu adalah kekuatan waktu."     

Rupanya, serangan sebelumnya bukan digunakan untuk membunuh Shang Feng. Namun, dia telah menambahkan banyak inskripsi waktu untuk memotong umur Shang Feng, hingga membuatnya lemah dengan sendirinya.     

Pada dasarnya, Shang Feng akan segera mati. Oleh karena itu, Zhang Ruochen bersedia mengungkapkan rahasianya.     

"Kaisar Yi. Bunuh dia," kata Zhang Ruochen dengan ekspresi datar.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.