Kaisar Dewa

Bliss Dungeon



Bliss Dungeon

3Ji Fanxin tidak menyembunyikannya dari Zhang Ruochen. Dia memberitahu pria itu kalau dia ingin mencari kakak seniornya di Istana Yin Yang.     
2

Itu adalah tujuan utamanya. Sedangkan menyelamatkan para pertapa bertalenta dari Daratan Thousand Pistil adalah tujuan kedua.     

"Bagaimanapun juga, masuk ke Istana Yin Yang sangat berbahaya. Jika aku pergi dengan sosok tangguh seperti Ji Fanxin, kurasa aku masih bisa melarikan diri walau kedokku terbongkar. Kurasa itu masih jauh lebih baik daripada harus pergi sendirian."     

Oleh karena itu, Zhang Ruochen setuju dengan persyaratan Ji Fanxin. Kali ini, mereka akan bekerja sama dan membantu satu sama lain.     

Whoosh!     

Figur Zhang Ruochen mendadak buram, lantas berubah menjadi pria tinggi berambut putih, dengan sepasang tanduk naga dan topeng. Jubahnya juga telah dipilih dengan hati-hati. Itu adalah jubah Biksu Flying Dragon.     

Di sisi lain, Ji Fanxin berubah menjadi sosok yang jelek dan lemah. Kulitnya berwarna hitam kekuningan. Dia juga sedang mengenakan topeng. Dia berjalan mengikuti Zhang Ruochen.     

Mereka berdua masuk ke Istana Yin Yang secara bergantian.     

Saat berjalan di bawah Cermin Yin Yang, Zhang Ruochen merasakan energi Kekuatan Batin yang sedang memindainya. Namun, separuh kekuatan itu dihentikan oleh Unfounded Pearl. Setengah kekuatan lainnya tidak mampu menembus 36 Perubahan Bentuk-nya.     

Setelah masuk ke Istana Yin Yang dengan selamat, Zhang Ruochen dan Ji Fanxin sama-sama mendesah lega.     

Seketika itu juga, dia mengeluarkan Labu Mercury dan melepaskan Blackie.     

"Hanya ada sedikit formasi taktis di tempat ini. Kalau begitu, serahkan padaku."     

Blackie bergerak dengan sangat cepat. Dia berubah menjadi bayangan hitam dan menghilang di balik kegelapan.     

"Bagaimana kau bisa menyembunyikan Burung Immortal? Apa kau menggunakan harta karun ruang?" tanya Ji Fanxin dengan Kekuatan Batin-nya.     

Yang jelas, Zhang Ruochen tidak akan memberitahunya tentang Labu Mercury. Apalagi, mereka masih belum mengenal satu sama lain. Oleh karena itu, dia tidak akan menunjukkan kartu andalannya.     

"Memang kenapa bila aku membawa harta karun ruang?" Zhang Ruochen menjawab dengan nada ambigu. "Apa kau juga ingin bersembunyi di dalam sana?"     

"Tentu saja tidak."     

Ji Fanxin lebih memilih menyamar sebagai pelayan Zhang Ruochen daripada harus bersembunyi di dalam harta karun ruang. Bagaimana jika Zhang Ruochen menguncinya di dalam sana?     

Pada akhirnya, Ji Fanxin juga waspada dengan Zhang Ruochen.     

Tidak ada siang atau malam di Istana Yin Yang. Setelah berada di dalamnya, langit di atas tempat itu ditutupi oleh kabut demonic tebal. Bahkan tidak ada secercah cahaya pun yang dapat menembusnya.     

Di dojo Dewi Bulan, di sana terdapat banyak paviliun, pagoda, bunga-bunga dan pohon-pohon tinggi. Banyak lampu spiritual yang dipasang di sekitarnya. Lampu remang-remang itu membuat suasananya terasa romantis.     

Ada banyak kultivator di tempat ini. Kebanyakan dari mereka sedang mengenakan topeng atau topi jerami, yang mirip dengan Zhang Ruochen dan Ji Fanxin.     

Tentu saja, beberapa orang yang tidak peduli dengan reputasinya tampak berjalan santai ke arah paviliun dan pagoda-pagoda tersebut. Kelihatannya mereka sudah biasa berada di lingkungan tersebut.     

Sosok Biksu mutlak berpakaian abu-abu menyadari kehadiran Zhang Ruochen. Setelah mengamatinya selama beberapa saat, akhirnya dia berjalan mendekat dan tersenyum. "Lord, Anda baru pertama kali berkunjung ke Istana Yin Yang, kan?"     

"Benar," kata Zhang Ruochen. "Dan kau adalah?"     

Pria berjubah abu-abu mengatupkan kedua tangan dan memberi salam. "Saya Chang Fengxu, kultivator dari Daratan Black Demon. Saya adalah resepsionis di tempat ini. Ada yang bisa saya bantu?"     

Zhang Ruochen memasang ekspresi dingin dan arogan. "Sebelum tiba di Istana Truth Heavenly, kudengar dari beberapa senior jika Istana Yin Yang adalah surga tersembunyi. Jadi, aku datang ke sini dan ingin melihat-lihat."     

Chang Fengxu menduga jika Zhang Ruochen adalah keturunan Supreme Saint dari ras naga yang punya derajat yang tinggi. Sambil tersenyum, dia berkata, "Saya tidak sedang membual, tapi Anda tidak akan bisa menemukan tempat yang mirip dengan Istana Yin Yang di seantero Dunia Langit. Tapi, apa Anda ingin membeli budak yang bersih atau ingin bermain-main dulu?"     

"Mainan apa?" tanya Zhang Ruochen.     

"Istana Yin Yang memiliki Wine and Flesh. Kami juga mempunyai Bliss Dungeon. Masing-masing tempat itu punya mainan yang berbeda-beda..."     

Lantas, Chang Fengxu mulai menjelaskan dengan lebih detil kepada Zhang Ruochen. Beberapa penjelasannya terdengar vulgar dan kotor, bahkan Zhang Ruochen sampai mengernyitkan dahinya.     

Ji Fanxin – si gadis jelek – yang sedang berdiri di belakangnya, sedang berusaha mengendalikan emosi, tapi Zhang Ruochen tahu bila nafasnya mulai tak teratur. Chi dingin menyeruak darinya.     

Chang Fengxu sangat cerdas, hingga dia bisa merasakan suasana ganjil tersebut. Lantas, dia melirik Ji Fanxin dan tersenyum penuh arti. "Lord, pelayan Anda sepertinya merasa malu. Mestinya Anda tidak membawanya ke tempat ini."     

"Dia hanya gadis kecil," kata Zhang Ruochen. "Bagaimana mungkin dia tahan dengan apa yang kau bicarakan? Wajar saja kalau dia merasa malu."     

Chang Fengxu masih merasa curiga dengannya. "Kenapa saya merasa kalau dia bukanlah gadis kecil? Apabila menilai dari tatapan matanya, tampaknya dia kesal dengan Anda. Lord, pelayan seperti itu harus dihukum dan diberi pelajaran."     

Zhang Ruochen tidak berani menghukum Ji Fanxin, tapi dia masih harus berpura-pura melakukannya. Sambil melotot dingin, dia berkata pada Ji Fanxin, "Kenapa kau menjauhiku? Apa kau mau dijual di Istana Yin Yang?"     

Menurutnya, Zhang Ruochen telah bertindak ceroboh, hingga dia merasa kesal dan menggertakkan giginya, namun wanita itu masih bisa menahannya. Sambil melangkah maju dengan kepala tertunduk, wanita itu berhenti di samping Zhang Ruochen, seolah kapok dengan perbuatannya.     

Zhang Ruochen tahu betapa kuatnya Ji Fanxin, hingga dia tidak ingin lagi memarahinya. Sebaliknya, dia berkata pada Chang Fengxu, "Apa kau tidak tahu siapa aku? Kenapa aku harus bermain dengan sisa orang lain? Antar aku ke Bliss Dungeon. Aku ingin membeli budak Biksu yang cantik."     

"Jika Anda ingin masuk ke sana, maka Anda harus menjadi tamu kehormatan terlebih dahulu."     

"Bagaimana cara menjadi tamu kehormatan?"     

"Jika Anda membayar 1 juta batu suci, maka Anda bisa mendapatkan gelar sebagai tamu kehormatan," kata Chang Fengxu.     

Zhang Ruochen hanya punya ribuan batu suci. Bagaimana mungkin dia sanggup membayar 1 juta batu suci?     

Tiba-tiba, dia mendapatkan ide. Lantas, dia menoleh ke arah Ji Fanxin dan berkata, "Xin'er, tadi aku menitipkan uangku padamu. Berikan padaku satu juta."     

Ji Fanxin masih berpura-pura ketakutan. Dia menundukkan kepalanya dan menatap tanah di bawahnya. Namun, dia berkali-kali mengumpat pada Zhang Ruochen di dalam benaknya. Dan ketika dia mendengar sebutan "Xin'er", dia pun menjadi semakin geram.     

Dia hampir kehilangan kendali.     

"Kau tidak mampu membayar satu juta batu suci?" tanya Ji Fanxin dengan Kekuatan Batin-nya, sambil menggertakkan gigi.     

"Omong kosong," kata Zhang Ruochen. "Aku sedang membantumu mencari orang lain. Jadi, kau yang harus membayarnya."     

Ji Fanxin pun memaksakan senyuman. Lantas, dia mengeluarkan tas penyimpanan dan menyerahkannya pada Zhang Ruochen. "Lord, ini uang yang Anda butuhkan. Semuanya ada di dalam."     

Zhang Ruochen mengangguk puas dan memeriksa tas penyimpanannya. Di dalam tasnya memang tersimpan satu juta batu suci. Lalu, dia kembali mengikat tasnya dan melemparkannya pada Chang Fengxu.     

"Selamat, Lord. Anda telah resmi menjadi tamu kehormatan di Istana Yin Yang. Silahkan terima Token Yin Yang ini."     

Setelah menerima batu suci, akhirnya Chang Fengxu tersenyum tulus. Dia menyerahkan tokennya kepada Zhang Ruochen, lantas mengantar mereka berdua menuju Bliss Dungeon.     

Di sepanjang perjalanan, diam-diam Zhang Ruochen akan melepaskan Kekuatan Batin untuk memeriksa struktur, formasi, aura kultivator tangguh, dan tempat-tempat berbahaya di Istana Yin Yang.     

Sebenarnya bukan masalah jika dia tidak memeriksanya. Namun, setelah dia memeriksanya, dia malah merasa terkejut.     

Terdapat 10 paviliun besar di dojo Dewi Bulan. Masing-masing paviliunnya menyimpan aura Saint King. Di sekitar sana, terdapat formasi tebal yang saling terhubung satu sama lain.     

Selain itu, Zhang Ruochen juga menemukan jika awan gelap di atasnya ternyata menyimpan banyak Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi. Senjata-senjata itu dapat diaktifkan dengan formasi taktis, hingga masuk ke dalam kategori First atau Second Yao. Itu benar-benar mengerikan. Siapapun yang berani berbuat ulah di tempat ini mungkin akan langsung terbunuh.     

Istana Yin Yang bukan hanya tempat untuk mencari kesenangan. Tapi ini adalah tempat yang berbahaya. Jika alat-alat pembunuhan itu diaktifkan, bahkan sosok seperti Ji Fanxin masih bisa terbunuh.     

Zhang Ruochen merasa ketakutan. Jika dia ingin menyerang Istana Yin Yang, maka dia harus berusaha keras untuk menghindari alat-alat pembunuhan tersebut.     

Seharusnya masih ada tempat yang lebih aman. Apalagi, para kultivator jahat yang ada di sana juga tidak ingin terluka.     

Yang jelas, Ji Fanxin juga menemukan hal yang sama. Sorot matanya berubah menjadi serius, hingga membuatnya semakin waspada.     

Beberapa saat kemudian, mereka tiba di gerbang masuk Bliss Dungeon.     

Ada pria berwajah gelap yang sedang menjaga pintu masuknya. Dia berada di Alam setengah Saint King.     

Pria itu duduk di lantai dan sedang berkultivasi. Garis-garis Divine Fire Jingmie menyeruak dari tubuhnya dan masuk ke dalam 144 lubang.     

"Ternyata dia menggunakan Divine Fire Jingmie untuk memurnikan lubang tubuhnya. 144 lubangnya dapat menahan api tersebut. Mungkin dia tidak lebih lemah dariku."     

Zhang Ruochen merasa terkejut di dalam hatinya. Lalu, dia mengamati pria itu dan sontak menemukan identitasnya. Seharusnya pria itu adalah Qing Liaoya, sosok di peringkat 73 Ranking Merit Biksu.     

Chang Fengxu membungkuk hormat ke arahnya. "Kakak Senior Qing, ada tamu kehormatan yang ingin berkunjung ke Bliss Dungeon. Apa Anda bisa membukakan pintunya?"     

Qing Liaoya mendongak. Setelah memindai Zhang Ruochen dan Ji Fanxin dengan mata apinya, dia pun tertawa. "Kau bersama wanita yang buruk rupa. Pantas saja kau berkunjung ke Istana Yin Yang."     

"Ternyata dia bisa melihat wajah di balik topeng." Batin Zhang Ruochen. "Sudah kuduga. Dia sangat kuat."     

Qing Liaoya menekan batu permata di sebelahnya, lantas gerbang istana bawah tanah terbuka. Setelah itu, Chang Fengxu, Zhang Ruochen, dan Ji Fanxin masuk ke dalam sana.     

Thud!     

Gerbang batunya kembali tertutup.     

Zhang Ruochen dan Ji Fanxin sama-sama merasa terkejut. Mereka berdua menoleh ke belakang secara bersamaan.     

Bahkan Zhang Ruochen sempat melayangkan tinju ke arah pintu batu. Namun, dia malah dipantulkan ke belakang oleh gelombang energinya.     

Chang Fengxu terkekeh. "Lord, Anda tidak perlu panik. Pintu batunya memang harus ditutup demi keselamatan bersama. Sebab, jika sampai terjadi kecelakaan, maka tidak ada seorangpun yang sanggup menanggung akibatnya."     

"Ada banyak kultivator tangguh di tempat ini," kata Zhang Ruochen. "Bagaimana bisa terjadi kecelakaan?"     

"Beberapa gadis tangguh dipenjara di Bliss Dungeon," kata Chang Fengxu. "Bahkan beberapa dari mereka sudah menjadi Saint King. Jika mereka melarikan diri, maka mereka akan menimbulkan keributan. Oleh karena itu, pintu batunya harus ditutup dan dilengkapi dengan formasi taktis. Alhasil, Saint King di level tujuh tidak akan bisa keluar dari tempat ini."     

"Ada Saint King juga yang dipenjara di sini?" Zhang Ruochen merasa tersentak.     

"Tentu saja. Bahkan jumlahnya lebih dari satu. Lagipula, ini adalah Istana Yin Yang. Selama Anda punya banyak batu suci, maka Anda akan melihat dunia baru, haha."     

Chang Fengxu mengantar Zhang Ruochen menuruni tangga batu, hingga akhirnya mereka tiba di jantung Bliss Dungeon.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.