Kaisar Dewa

Menebusnya dengan Darah



Menebusnya dengan Darah

2Heavenly Kill adalah organisasi yang keji, tapi mereka hanya akan membunuh orang lain setelah mendapatkan uang. Tapi, Shang Ziyan dan para pertapa jahat itu ternyata jauh lebih keji lagi. Mereka sempat memasang teknik terlarang di dalam kepala-kepala tersebut.      0

Ketika itu, Zhang Ruochen benar-benar ingin mengeluarkan otot dan menenggak darah mereka.     

Para pertapa jahat itu bisa merasakan energi saintly yang bergemuruh di dalam tubuh Zhang Ruochen. Amarahnya seolah mampu membakar dunia.     

Tiba-tiba, sebuah bayangan terbang dari kelompok pertapa jahat. Bayangannya bergerak dengan sangat cepat, bahkan Biksu mutlak tidak bisa melihatnya dengan jelas.     

Dia adalah sosok Saint King dari kelompok jahat. Diam-diam, dia ingin melukai Zhang Ruochen sebelum pria itu sempat mengaktifkan "kesetaraan".     

"Zhang Ruochen, akulah yang memasang formasi itu. Namun, kurasa kau tidak akan sanggup menenggak darahku."     

Terdengar suara serak.     

Zhang Ruochen merasakan datangnya Chi berbahaya, tapi dia sama sekali tidak bergerak, seolah dia tidak akan sempat melakukannya.     

Pertapa jahat itu kegirangan, dan mengira dia sudah menang dari Zhang Ruochen.     

Ternyata semua formasi taktis itu tidak ada gunanya, kan?     

"Ini adalah... Oh tidak!"     

Saint King itu merasa terkejut dan cepat-cepat bergerak mundur.     

Tapi karena dia menyerang dengan sangat kuat, maka dia tidak bisa menghentikan pergerakannya sendiri.     

Oleh karena itu, dia cepat-cepat mengaktifkan Chi Suci dan mengalirkannya ke dalam kalung hitam. Di waktu yang sama, armor sepuluh ribu inskripsi sontak melindungi tubuhnya.     

Dia sangat ketakutan, karena ada skeleton hitam besar yang sedang berjalan di belakang Zhang Ruochen.     

Skeleton itu melangkah maju dan melayangkan pukulan tulang besarnya.     

Thud!     

Baik serangan maupun pertahanannya sama-sama dihancurkan oleh pukulan tersebut. Saint King itu tersungkur ke tanah. Jika bukan karena armornya, mungkin tubuhnya sudah remuk.     

Namun, walau dia tidak mati, dia sudah terluka parah dan kehilangan 90 persen kemampuan bertempurnya.     

"Kau masih ingin berdiri?"     

Zhang Ruochen menginjak punggung Saint King itu. Ketika Saint King itu berusaha bangkit, dia kembali ditekan oleh Zhang Ruochen. Dengan mata dingin, Zhang Ruochen berkata, "Aku sengaja belum mengaktifkan Kesetaraan karena aku ingin memancingmu keluar. Sekarang, kau bisa mati."     

Poof!     

Divine Fire Jingmie biru keluar dari kaki Zhang Ruochen dan langsung melingkupi tubuh Saint King.     

Armornya hitamnya terbakar dan berubah menjadi merah.     

Di dalam armor, Saint King itu sepertinya sedang tersiksa. Tubuhnya meletup-letup, hingga dia terus mengumpat marah.     

Namun, karena kultivasi dan armornya yang kuat, maka Zhang Ruochen tidak bisa membunuhnya dengan mudah.     

Terdengar suara mengintimidasi dari dalam Istana Yin Yang. "Berani-beraninya kau menginjak Saint King dari Daratan Black Demon? Ternyata kau memang cari mati."     

Qiong Lin, pemimpin Daratan Black Demon, berubah menjadi awan demonic dan terbang keluar dari istana.     

Karena kultivasi dan derajatnya, maka dia tidak terlalu serius saat menghadapi Zhang Ruochen. Apabila dia terlalu serius melakukannya, maka dia akan ditertawakan oleh para pertapa tangguh lainnya.     

Karena alasan tertentu, maka Zhang Ruochen berhasil meningkatkan kemampuan bertempur Tongkat Tulang Kaisar Yi, hingga kekuatannya berada di Saint King level lima. Oleh karena itu, akhirnya Qiong Lin terpaksa harus turun tangan.     

Qiong Lin melepaskan gelombang suara, yang membuat para Biksu mutlak dan setengah Saint King pucat. Di waktu yang sama, mereka juga merasa pusing.     

Zhang Ruochen telah mengaktifkan Hundred Saint Blood Armor level lima. Salah satu bayangan Biksu Absolute Land muncul di sekitarnya, dan menangkis gelombang suara tersebut.     

Di waktu yang sama, Zhang Ruochen menatap patung Dewi Bulan, sambil menggerakkan bibirnya.     

Boom!     

Patung putihnya bersinar brilian, hingga cahayanya sontak melingkupi seluruh Istana Yin Yang. Dalam sekejap, separuh Chi jahat, Chi demonic, dan Chi Yin berhasil dimurnikan oleh cahaya tersebut. Dojonya pun kembali menjadi tempat suci.     

Energi dewa terus menyebar di sekitarnya.     

"Kesetaraan" masuk ke tubuh semua orang. Bahkan aura skeleton hitam juga menurun drastis, hingga membuatnya berada di Alam setengah Saint King.     

Gada demonic Qiong Lin memancarkan riak-riak energi Third Yao. Tapi sekarang, cahaya hitam yang memancar dari senjata itu mulai memudar. Pada akhirnya, hanya dua riak lingkaran yang memancar darinya.     

Tentu saja, bahkan Second Yao juga masih mengerikan.     

Sesaat setelah gada demonicnya berbenturan dengan 100 bayangan biksu, maka bayangan-bayangan itu langsung kembali ke tangan Zhang Ruochen.     

"Naga dan Gajah di Langit."     

Jiwa naga terlepas dari tangan kiri Zhang Ruochen, dan jiwa gajah terlepas dari tangan kanannya.     

Ditambah dengan gabungan kekuatan dari 100 Biksu, maka Zhang Ruochen mendorong kedua tangannya ke depan. Di waktu yang sama, bayangan naga dan gajah terlepas dari tangannya dan berputar kencang. Keduanya membentuk sebuah pusaran yang menerjang gada demonic.     

Setelah suara ledakan kencang, gada demonicnya pun berhasil menghancurkan pusaran tersebut.     

Namun, dua lapis cahaya di gadanya juga telah hilang. Ternyata, pukulan Zhang Ruochen berhasil menghilangkan Second Yao-nya.     

"Mantra suci level menengah?"     

Wang Xu terkejut dan memasang ekspresi tidak yakin.     

Terakhir kalinya dia bertempur melawan Zhang Ruochen, dia tahu kalau kelemahan terbesar Zhang Ruochen adalah belum menguasai mantra suci level menengah dan Prinsip Kebenaran.     

Sekarang, teknik pukulan Zhang Ruochen memang mirip dengan mantra suci level menengah.     

"Berapa lama waktu berlalu... dan kenapa dia sudah menguasai mantra suci level menengah?" Wang Xu merasa seperti dihantam oleh sesuatu. Di waktu yang sama, dia semakin ingin menyingkirkan Zhang Ruochen.     

Para kultivator lainnya pun berubah menjadi serius. Sekarang, mereka benar-benar menganggap Zhang Ruochen sebagai lawan tangguh.     

Apalagi, gada demonic Qiong Lin dapat menghancurkan gunung dengan mudah. Tapi Zhang Ruochen mampu menangkisnya, bahkan tanpa terluka sama sekali. Itu luar biasa.     

Setelah melihat cahaya di gadanya memudar, Zhang Ruochen cepat-cepat mengaktifkan kekuatan ruang. Dia mencengkramkan tangannya ke depan dan berusaha mencuri gada demonic.     

Sebagai senjata milik pemimpin Daratan Black Demon, seharusnya gada itu adalah harta karun yang luar biasa.     

Jika dia berhasil mencurinya, maka itu sama seperti menghancurkan salah satu tangan Qiong Lin. Kemampuan bertempurnya akan berkurang separuh.     

"Hmph!"     

Sekarang ini, akhirnya Qiong Lin keluar dari gerbang. Dia merentangkan tangan besarnya ke arah awan demonic, sambil mengendalikan gada demonicnya.     

Whoosh!     

Gadanya berputar di udara dan menggetarkan ruang.     

Kekuatan ruang Zhang Ruochen telah melingkupi gada tersebut, tapi dia masih belum berhasil menariknya. Sebaliknya, gada itu malah melepaskan Chi Darah – yang menggeliat seperti ular – dan bergerak ke arah Zhang Ruochen.     

Para kultivator di sekitarnya berubah menjadi cemas, karena pertempuran mereka sepertinya berjalan imbang. Ketika itu, Zhang Ruochen cepat-cepat menarik kekuatan ruangnya.     

Qiong Lin juga merasa khawatir, hingga dia tidak berani mengambil resiko tersebut. Dia menggenggam gada demonic, sambil membatin, "Ternyata Zhang Ruochen sangat hati-hati. Padahal aku sengaja menurunkan kekuatanku untuk menjebaknya, tapi sepertinya dia tahu dan cepat-cepat bergerak mundur. Hari ini, kurasa kita tidak akan mudah menangkapnya."     

Ini adalah dojo milik Dewi Bulan. Mereka tidak berani membunuh Zhang Ruochen secara terang-terangan, atau melanggar aturan Wilayah Truth Heavenly. Apabila mereka melakukannya, maka mereka harus membayarnya dengan nyawa.     

Tentu saja, dalam kondisi seperti ini, mereka masih bisa mencari kambing hitam. Mereka masih bisa memukuli Zhang Ruochen hingga babak belur, lantas membiarkan kambing hitam itu membunuhnya. Dengan demikian, maka si kambing hitamlah yang akan mati. Sedangkan kultivator lain masih bisa selamat.     

Namun, yang jauh lebih penting, Shang Ziyan meminta Zhang Ruochen ditangkap hidup-hidup.     

Itulah yang membuat para pertapa jahat menjadi kurang leluasa saat bertempur melawannya.     

Terdengar suara teriakan yang menusuk telinga.     

Saint King yang tadi diinjak oleh Zhang Ruochen, tiba-tiba sadar bahwa armornya kembali berubah menjadi kalung hitam. Sekarang ini, dia sedang berada di genggaman skeleton hitam.     

Crunch!     

Skeleton itu menunduk dan mulai menggigit kepala Saint King.     

Walau Saint King tidak mati setelah kepalanya masuk ke mulut skeleton, tapi dia tahu bila Qiong Lin tidak akan bisa menyelamatkannya. Sehingga, dia berteriak geram, "Ayo kita mati bersama!"     

Chi demonic memancar dari kepalanya. Dia ingin meledakkan Holy Source.     

Tapi sesaat setelahnya, suaranya terdengar semakin pelan. "Tidak, bagaimana mungkin. Jangan, jangan murnikan jiwa... jiwa... jiwa suciku!"     

Jiwa suci Saint King itu sedang dikendalikan oleh ruh jahat skeleton hitam. Perlahan-lahan, jiwanya sedang dimakan oleh ruh tersebut.     

Apabila jiwa sucinya dimakan oleh orang lain, maka rasanya akan ribuan kali lipat lebih sakit dibandingkan urat yang terjepit. Bahkan Saint King tidak akan sanggup menahannya, hingga dia sampai berteriak kencang.     

Qiong Lin merasa geram dan gemetar. Banyak kultivator sedang berkumpul di sini untuk mengalahkan Zhang Ruochen, tapi dia masih bisa kehilangan sosok Saint King yang bertalenta.     

"Serang!" teriaknya. "Hajar Zhang Ruochen."     

Para kultivator jahat telah menyiapkan formasi menyerang. Seketika itu juga, puluhan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi beterbangan di udara.     

Aura yang memancar dari formasi itu dapat menghancurkan Saint King di level satu atau dua, apalagi cuma setengah Saint King.     

Blackie terkekeh. Sambil mengendalikan Three-sided Star Formation, dia menyerang mereka dengan tiga bola batu selebar belasan meter.     

Boom!     

Tiga bola itu berbenturan dengan puluhan senjata mereka. Walau gagal menghancurkannya, setidaknya dia berhasil menahan serangan mereka.     

Kali ini, para kultivator jahat itu merasa tertegun.     

Three-sided Star Formation adalah salah satu formasi yang telah mereka persiapkan untuk menangani Zhang Ruochen.     

Tapi sekarang, formasi itu malah menjadi senjata makan tuan.     

Puluhan pasang mata dingin sedang menatap Master Lin – yang bertugas untuk mengendalikan formasi tersebut. Mereka curiga bila Master Lin adalah mata-mata Zhang Ruochen di Istana Yin Yang.     

Sekarang ini, dia sedang berkeringat. Bagaimana mungkin dia tahu bila formasi yang telah dipersiapkan dengan baik, ternyata masih dapat diambil-alih oleh seekor burung hantu?     

Ini mustahil!     

Kecuali pemahaman formasi taktis si burung hantu lebih tinggi darinya.     

Tapi master formasi jauh lebih langka dibandingkan Supreme Saint. Mereka tidak akan pernah menyia-nyiakan waktunya untuk mempelajari Prinsip Kebenaran. Tapi kenapa masih ada satu master formasi yang muncul di Wilayah Truth Heavenly?     

Yang jelas, Qiong Lin paham bahwa Master Lin bukanlah mata-mata Zhang Ruochen. Namun, dia memang agak kecewa dengannya. "Apa kau bisa mencuri formasinya kembali?" tanyanya dengan suara dalam.     

Master Lin menggelengkan kepalanya. "Jika "kesetaraan" belum diaktifkan, maka saya bisa mencurinya dengan Kekuatan Batin level 56. Tapi sekarang, Kekuatan Batin saya berada di bawah level 55..."     

Tiba-tiba, dia tidak bisa bergerak. Ketika dia sedang terkejut, saat itu hatinya terasa dingin.     

Poof!     

Pedang saint hitam menembus hati biksunya.     

Bagi para pertapa Seni Bela Diri, maka bagian terpenting di tubuh mereka adalah Lautan Chi dan Holy Source.     

Sedangkan bagi pertapa Kekuatan Batin, maka bagian terpentingnya adalah hati biksu.     

Apabila hati biksu itu tertusuk, tanpa diragukan lagi, mereka pasti mati.     

Serapuh itulah fisik seorang pertapa Kekuatan Batin.     

Zhang Ruochen muncul di belakang Master Lin. Sambil melepaskan Freeze Rune, dia juga menarik Pedang Kuno Abyss-nya.     

Sebelumnya, saat semua orang sedang menyerang dengan Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi, maka cahaya yang memancar dari serangan itu telah menyilaukan Istana Yin Yang.     

Zhang Ruochen pun tidak ingin menyia-nyiakan peluang ini. Dia menggunakan Pergerakan Ruang dan kembali muncul di belakang Master Lin.     

Zhang Ruochen paling takut dengan formasi taktis. Tentu saja, dia harus menyingkirkan master formasi ini. Dengan begitu, maka penggunaan formasi taktis mereka akan menurun drastis.     

"Ternyata, Freeze Rune sangat berguna dan bisa menekan pertapa setengah Saint King," pikir Zhang Ruochen.     

Sebelumnya, Zhang Ruochen sempat mengambil resiko saat dia sedang menggunakan Freeze Rune ke Master Lin. Tapi setelah menggunakannya, ternyata Master Lin berubah menjadi kaku, bahkan Kekuatan Batin-nya juga tertekan.     

Tanpa rune itu, mungkin Master Lin dapat merasakan ancaman yang datang ke arahnya, hingga membuatnya mengaktifkan jimat pertahanan demi menangkis serangan Zhang Ruochen. Para Saint King bela diri mungkin tidak punya jimat pertahanan level tinggi, tapi seorang master formasi mungkin membawanya.     

Selain itu, walau serangan dadakan Zhang Ruochen berhasil sekalipun, tapi Master Lin masih akan melawan balik dengan segenap tenaga menjelang kematiannya. Di jarak yang sangat dekat seperti itu, mungkin Zhang Ruochen bisa terluka.     

Jadi, Freeze Rune sangat berperan besar dalam serangan barusan.     

"Kau memang cari mati!"     

Qiong Lin melihat Zhang Ruochen membunuh Master Lin dengan mata kepalanya sendiri, tapi dia tidak sempat menyelamatkan anak buahnya. Secara natural, dia benar-benar geram. Dia menggenggam gada demonic, dan melepaskan cahaya darah.     

Dalam satu kedipan mata, gada itu sudah berada di atas kepala Zhang Ruochen.     

Energi yang memancar darinya beberapa kali lipat lebih kuat daripada serangan pertamanya. Bisa dibilang, mungkin itu adalah serangan penuh Qiong Lin.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.