Kaisar Dewa

Menerobos



Menerobos

3Dengan dipimpin oleh Ratu Lian, Raja Flame, Qiong Ling, maka ratusan pertapa jahat di Istana Yin Yang mulai merasa ketakutan.     
3

Di atas mereka terdapat ribuan bola api di puncak Light Myriad Scroll, dan sedang membakar formasi mereka. Energi yang memancar dari scrollnya sangat besar.     

Semua orang – yang ada di 10 menara – mulai mengerahkan segenap upaya untuk mengendalikan enam Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi dan berusaha menahan scrollnya.     

Jika ada salah satu menara formasi yang tumbang, maka Massive Heavenly Net Formation-nya akan hancur.     

Ratu Lian menyerahkan empat senjata Song bersaudara kepada empat pertapa jahat di dekatnya. Setelah itu, dia melesat ke arah menara formasi bagaikan pusaran air.     

Raja Flame juga melesat ke sana dan berada di depan wanita tersebut.     

…     

Para pertapa di luar Istana Yin Yang dapat melihat pertempuran yang terjadi di dalam formasinya. Oleh karena itu, mereka mulai merasa gugup.     

"Zhang Ruochen telah masuk ke dalam menara formasi. Kalau begini, maka hanya tersisa satu jalan untuknya. Entah dia akan mati terbunuh atau berhasil memenangkan pertempuran ini."     

"Jika Zhang Ruochen gagal menghancurkan menara formasinya, maka dia pasti akan dibunuh oleh Ratu Lian dan Raja Flame."     

"Jika Zhang Ruochen berhasil menghancurkan menara formasinya, maka formasi taktis mereka akan hancur. Setelah itu, mereka tidak akan sanggup menahan scroll dewa tersebut."     

"Lihat! Ada kelompok jahat lain yang masuk ke dalam menara formasi. Zhang Ruochen tidak akan bisa keluar dari sana."     

…     

Raja Flame dan Ratu Lian sangat kuat. Mereka bagaikan dua gunung besar, yang membuat musuh-musuh Istana Yin Yang bergidik ketakutan.     

Sekarang ini, Zhang Ruochen akan berhadapan dengan keduanya, dan membuat para penonton itu mendesah.     

Peri Extreme King menoleh ke arah Ji Fanxin dan bertanya, "Menurutmu, apa Zhang Ruochen mampu bertahan dari serangan mereka berdua?"     

Ji Fanxin berkata dengan ekspresi datar. "Raja Flame dan Ratu Lian adalah pemimpin Istana Yin Yang. Mereka punya banyak rune pertahanan. Semoga Zhang Ruochen berhasil menghancurkan menara formasinya, tapi sepertinya itu adalah hal yang mustahil..."     

Peri Extreme King juga berharap agar Zhang Ruochen mampu menumbangkan Istana Yin Yang, tapi dia masih harus mengakui bahwa pemuda itu terlalu lemah untuk mengalahkan Raja Flame dan Ratu Lian. Apalagi, Qiong Ling dan Xie Cheng – yang masih belum muncul – juga merupakan para pertapa tangguh.     

Masing-masing dari mereka sanggup mengalahkan setengah Saint King.     

Tapi hanya Zhang Ruochen yang punya nyali untuk menghadapi mereka.     

Ji Fanxin berkata, "Tapi mereka akan bertarung di dalam menara formasi. Sehingga, Raja Flame dan Ratu Lian tidak akan mau melepaskan teknik terkuatnya. Apabila mereka sampai merusak menara formasinya, maka kemenangan mereka hanya akan berakhir sia-sia."     

"Maksudmu, Zhang Ruochen masih punya peluang untuk menang?"     

Ji Fanxin berkata, "Tapi semua masih tergantung pada kemampuannya."     

…     

Di dalam formasi, Zhang Ruochen sedang bertarung melawan Raja Flame.     

Mereka sama-sama telah mengaktifkan God Demon Rune. Salah satu dari mereka menggunakan teknik tinju, sedangkan satu yang lain menggunakan teknik pukulan. Serangan-serangan mereka menimbulkan energi chaotic di dalam menara lantai satu.     

Akibat gelombang energi tersebut, maka menara formasinya pun mulai bergetar hebat. Fragmen-fragmen besi berguguran dari menara tersebut.     

Jika energi itu sedikit lebih kuat, mungkin formasinya akan hancur.     

Beberapa saat kemudian, kekuatan Zhang Ruochen menurun drastis.     

Raja Flame mulai menyeringai, sedangkan tubuhnya mirip seperti iblis api. "Tanpa God Demon Rune, maka kau tidak akan sanggup menahan satu seranganku."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen kembali mengeluarkan God Demon Rune.     

Kemudian, energi dewa iblis kembali menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen, hingga membuat Raja Flame terhempas ke belakang.     

"Kau masih punya God Demon Rune? Tak kusangka, ternyata kau datang kemari dengan membawa banyak rune level tinggi. Siapa yang membantumu?"     

Raja Flame tidak percaya jika Zhang Ruochen mampu membeli Pagoda Rune level tujuh dan God Demon Rune. Oleh karena itu, diam-diam pasti ada dunia lain yang sedang membantunya.     

Setelah tujuh tarikan nafas, maka God Demon Rune di tubuh Raja Flame telah habis. Namun, Zhang Ruochen malah menjadi semakin kuat, hingga dia mulai menendang Raja Flame keluar dari menara formasi.     

Raja Flame dapat dengan mudah membunuh musuh di level yang sama, tapi sekarang ini, kultivasinya berada di Alam setengah Saint King.     

Sebelum menggunakan rune terkuatnya, Zhang Ruochen cepat-cepat melangkah mundur, dan bergerak menuju lantai dua menara formasi.     

Raja Flame menoleh ke belakang dan melihat Ratu Lian.     

"Mengecewakan sekali. Bahkan dirimu juga gagal menghentikan Zhang Ruochen," kata Ratu Lian. Setelah itu, dia bergerak ke lantai dua dan ingin segera menghabisi Zhang Ruochen.     

Bang Bang!     

Tiba-tiba, bola besi sekepalan tangan terjatuh di pintu masuk menara.     

"Apa itu?"     

Ratu Lian langsung menyadari ancaman yang ada di dekatnya. Seketika itu juga, dia menyingkir dari bola besi dan menggunakan kipas bambu untuk melindungi dirinya.     

Sedangkan Raja Flame dan para pertapa lain di belakangnya, sayangnya mereka tidak sempat menyingkir dari situ.     

Boom!     

Bola besinya pun meledak, hingga kabut darah mulai menyebar ke segala penjuru.     

Kabut darah itu mengandung daya destruktif yang tinggi, hingga dinding dan lantai menara formasinya mulai menghitam. Bahkan inskripsi-inskripsi yang ada di lantai dan dindingnya tidak sanggup menahannya.     

Para pertapa yang terkena kabut darah, akhirnya darah keluar dari mulut, hidung, telinga dan mata mereka. Bahkan, jiwa suci mereka sampai berteriak memilukan.     

Dalam sekejap, para pertapa itu berubah menjadi kolam darah.     

"Awas! Ini adalah racun darah. Cepat menyingkir dari sana."     

Wajah Ratu Lian berubah pucat.     

Dia melihat kipas bambunya – yakni Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi – yang juga mulai menghitam akibat kabut darah tersebut. Jiwa senjatanya berteriak memilukan. Pada akhirnya, senjata itu kehilangan sebagian besar kekuatannya.     

Racun darah macam apa itu?     

Ratu Lian merasa bahwa sangat sulit untuk menyingkirkan kabut darah tersebut.     

Oleh karena itu, dia kembali melindungi diri dengan kipas bambu dan keluar dari menara formasi.     

Tepat setelah dia keluar dari kabut darah, tiba-tiba kipas bambunya meledak, lantas berubah menjadi kepingan merah darah.     

Raja Flame juga keluar dari menara formasi, tapi nasibnya kurang beruntung.     

Secercah kabut darah sempat mengenai dadanya, hingga membuat kulitnya melepuh. Lantas, racunnya mulai menyebar di sekujur tubuhnya.     

Dia sudah tidak punya harta karun yang dapat digunakan untuk mengejar Zhang Ruochen. Oleh karena itu, dia segera mengalirkan sembilan jenis api untuk membakar racun darahnya.     

Tidak ada satu pertapa pun – yang sempat masuk ke dalam menara formasi bersama Ratu Lian – yang berhasil menyelamatkan diri. Kemungkinan besarnya, mereka semua telah mati.     

Para pertapa yang sedang mengamati pertempuran itu pun akhirnya saling menukar pandangan. Mereka penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi di dalam sana.     

Apa yang dilakukan oleh Zhang Ruochen, hingga dia berhasil mengusir Raja Flame dan Ratu Lian keluar dari menara?     

Beberapa saat kemudian, Raja Flame berhasil menghentikan penyebaran racun darah di tubuhnya. Dia membuka mata dan berkata, "Racun itu sangat mengerikan. Untungnya, aku cuma kena sedikit. Jika tidak, mungkin aku sudah terbunuh."     

Ratu Lian berkata, "Kabut darah itu telah memblokade pintu masuk menara formasi. Kita tidak akan bisa menghentikan Zhang Ruochen. Sebaiknya kita memikirkan cara untuk menanggulangi situasi yang akan terjadi, tepat setelah Massive Heavenly Net Formation-nya hancur."     

Raja Flame terlihat canggung. Seketika itu juga, dia sadar bahwa ternyata ini adalah bencana terbesar yang pernah dihadapi oleh Istana Yin Yang selama puluhan ribu tahun terakhir.     

Xie Cheng dan Qiong Ling kembali berkumpul bersama Raja Flame dan Ratu Lian. Mereka pun mulai mendiskusikan strategi baru untuk menghadapi kemungkinan yang akan segera terjadi.     

…     

Zhang Ruochen bergegas menuju ke puncak menara formasi. Walau para pertapa yang ada di dalam sana selalu berusaha menghentikannya, tapi dia akan membunuh mereka dalam sekejap.     

Bagi para pertapa jahat di Istana Yin Yang, mereka tidak akan mampu bertahan dari satu serangannya, kecuali mereka adalah Saint King atau pertapa di Ranking Merit Biksu.     

Bola besi itu adalah pemberian Gu Songzi.     

Gu Songzi adalah salah satu master racun termasyur di Daratan Kunlun. Bola besi itu berisi Blood Poison Pluto. Itu adalah racun buatan Gu Songzi yang paling mematikan.     

Gu Songzi sempat ragu-ragu ketika hendak memberikan bola besi itu kepada Zhang Ruochen. Lagipula, dia telah menghabiskan waktu selama ratusan tahun untuk membuat bola tersebut.     

Zhang Ruochen telah memeriksa menara lantai satu dengan Kekuatan Batin-nya. Dia menemukan bahwa para pertapa yang ada di bawah sana sudah berubah menjadi kolam darah, termasuk tiga Saint King.     

Lima belas menit kemudian, Zhang Ruochen berhasil membunuh semua pertapa dan master formasi di dalam sana. Setelah itu, pilar cahaya – yang menyeruak dari formasi itu – mulai meredup. Pada akhirnya, pilar cahaya itu kembali masuk ke dalam menara formasi.     

Ketika 10 menara formasi disatukan, maka itu akan membentuk sebuah kesatuan yang sempurna.     

Tapi ketika salah satu menara formasinya dihancurkan, maka Massive Heavenly Net Formation akan memiliki celah kelemahan. Selain itu, kekuatannya juga akan menurun drastis.     

Setelah pilar cahaya Menara Formasi Yi hilang, maka keenam Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi mulai bergetar hebat akibat tekanan Light Myriad Scroll.     

Boom!     

Para pertapa di Pasar Saint Heavenly Capital pun mulai berdiskusi satu sama lain. Pada saat itu, mereka akhirnya percaya bahwa Istana Yin Yang akan segera tumbang.     

Sorot mata Ji Fanxin bersinar terang. Dia berkata, "Pria ceroboh itu berhasil melakukannya?"     

Peri Extreme King tersenyum, "Dia memang nekat dan ceroboh, tapi kau masih harus mengakui kalau dia masuk ke dalam sana dengan banyak persiapan. Dia memiliki banyak kartu andalan. Selain itu, kita juga sempat membekalinya dengan rune-rune itu."     

Yang jelas, kesan Ji Fanxin terhadap Zhang Ruochen pun menjadi semakin membaik. "Rune-rune itu cuma alat bantu. Tapi, jika seorang pertapa sanggup mencari peluang terbaik, maka dia bisa memaksimalkan potensi rune-rune tersebut. Selain itu, kurasa Zhang Ruochen juga cukup hebat, karena dia mampu bertahan dari serangan Qiong Ling, Ratu Lian, dan Raja Flame dalam durasi yang lama."     

"Zhang Ruochen telah membunuh puluhan pertapa tangguh di Istana Yin Yang. Artinya, dia telah membunuh beberapa calon Supreme Saint masa depan. Aku tidak pernah mencapai sesuatu yang seperti itu," kata Peri Extreme King.     

Setelah melihat Massive Heavenly Net Formation-nya hancur, maka para pertapa yang menonton di luar sana berhenti merasa ragu. Di waktu yang sama, mereka sontak melancarkan serangan ke Istana Yin Yang.     

Dalam beberapa tarikan nafas, akhirnya Massive Heavenly Net Formation pun meledak.     

10 istana megah dan 10 menara formasinya mulai mengalami keretakan. Setelah itu, bangunan-bangunan itu tumbang satu per satu.     

Hanya patung Dewi Bulan yang masih berdiri di Istana Yin Yang, sedangkan bangunan-bangunan lainnya telah rata dengan tanah.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.