Kaisar Dewa

Insentif dan Pinalti



Insentif dan Pinalti

3Kekuatan Batin Yu Wenjing juga berada di level tinggi. Walau mereka berada dalam lingkup "Kesetaraan", tapi dia masih bisa mendengar percakapan wanita itu dan Zhang Ruochen.      0

Oleh karena itu, dia langsung mendelik ke arah Saint King wanita.     

Boom!     

Bagaikan disambar petir, Saint King wanita itu gemetar hebat dan bergerak mundur tiga langkah. Tampaknya, Kekuatan Batin-nya terluka parah. Seketika itu juga, dia merasa lemah, dan semakin ketakutan.     

Yu Wenjing hanya memberinya peringatan. Dia tidak kembali menyerangnya.     

"Agresif sekali, tapi pria ini memang sangat kuat. Baik Seni Bela Diri maupun Kekuatan Batin-nya sama-sama berada di level tinggi."     

Dengan tampang datar, Zhang Ruochen berkata, "Aku ingin bertanya, ini usulmu sendiri atau keputusan dari Istana Dewa Kebenaran?"     

Yu Wenjing menatap Zhang Ruochen dalam-dalam. "Aku benar-benar hanya ingin memberimu saran. Lagipula, sudah banyak pertapa yang mati hari ini. Jika kau masih terus membunuh mereka, maka kau akan memicu semakin banyak kebencian."     

Mendengar itu, Zhang Ruochen seakan ingin tertawa.     

Dia sudah membunuh banyak kultivator dari ketiga dunia besar. Apa dia masih perlu takut untuk menambah musuh?     

Dia tidak akan pernah mengembalikan seekor harimau ke dalam hutan.     

Tapi...     

Tapi sekarang memang bukan waktu yang tepat untuk membunuh para kultivator jahat.     

Zhang Ruochen sengaja memasang ekspresi menimbang-nimbang, lantas melirik Blackie dan Demonic Sound. "Masukkan semua kultivator jahat itu ke Bliss Dungeon. Aku perlu memikirkannya selama beberapa hari sebelum menangani mereka semua."     

Yu Wenjing tersenyum puas. Dengan nada yang agak mengancam, dia berkata, "Mereka yang bisa memahami situasi ini layak disebut sebagai pahlawan. Semoga kau tidak membuat keputusan yang salah, yang malah dapat melukai dirimu dan teman-temanmu."     

Setelah itu, dia pergi meninggalkan Dojo Dewi Bulan, sambil melipat tangan di belakang pinggul.     

Menurutnya, karena hari ini Zhang Ruochen tidak membunuh semua pertapa jahat itu, maka pria itu akan menuruti sarannya setelah dia selesai menimbang pro dan kontranya.     

"Sekarang ini, kondisi Zhang Ruochen masih agak kacau, hingga dia dapat bersikap impulsif. Aku harus kembali memberinya tantangan."     

Meski begitu, Yu Wenjing masih agak khawatir, hingga dia pun membatin, "Aku harus memberitahu para pertapa dari Daratan Black Demon dan Daratan Thousand Devil, agar mereka datang kemari dan memberi peringatan kepada Zhang Ruochen."     

Para kultivator dari kedua dunia itu juga bergabung dengan Wilayah Truth Heavenly. Faktanya, ada dua figur tangguh mereka yang juga menjadi murid Dewa.     

Menurut Yu Wenjing, setelah tiga murid dewa itu menemui Zhang Ruochen, maka pria itu akan semakin mempertimbangkan sarannya.     

Setelah menyelamatkan para kultivator dari ketiga dunia jahat, maka dia akan menangani Zhang Ruochen secara perlahan.     

Zhang Ruochen menatap punggung Yu Wenjing. Sorot matanya seolah tertawa. "Pria bernama Yu Wenjing itu memang sangat kuat. Tapi sayangnya, dia terlalu bangga dengan dirinya sendiri dan meremehkan semua orang. Lihat saja, aku akan mempermainkannya."     

Para pertapa yang ada di sekitar sana mendadak merasa tidak nyaman. Beberapa dari mereka pun mulai membujuk Zhang Ruochen – agar pria itu membunuh para tahanan – tapi Zhang Ruochen malah mendorong mereka semua.     

Di kejauhan, ada setengah Saint King yang melesat cepat. Dia bergerak mendekati mayat pertapa jahat dan mencari-cari sesuatu. Kemudian, setelah menemukan tas penyimpanan di mayatnya, maka dia merasa senang.     

Ternyata ada orang yang ingin memanfaatkan situasi kacau tersebut.     

Dengan tatapan dingin, Zhang Ruochen menghilang dari tempatnya berdiri dan kembali muncul di samping setengah Saint King tersebut. Dia mendorong tangannya ke depan.     

Roar!     

Terdengar auman naga kencang dari pukulannya.     

Ekspresi setengah Saint King itu berubah drastis.     

Dia hendak menangkis serangan itu dengan tangannya, tapi pukulan Zhang Ruochen terlalu kuat. Cahaya brilian memancar dari pukulan Zhang Ruochen dan berhasil menghempaskan pria tersebut.     

Aura dahsyat menyeruak dari tubuh Zhang Ruochen. "Ini adalah Dojo Dewi Bulan," katanya. "Setiap butir debu di tempat adalah milik Daratan Guanghan. Jangan paksa aku untuk membunuhmu."     

Ada banyak kultivator di tempat ini. Mereka tidak berasal dari dunia yang sama, sehingga mereka punya kepentingan yang berbeda-beda. Walau mereka juga tergoda dengan harta karunnya, tapi tidak ada seorangpun yang berani mengawali permusuhan dan menyerang Zhang Ruochen.     

Selain itu, Zhang Ruochen telah membunuh puluhan pertapa di Istana Yin Yang sendirian. Bahkan Ratu Lian dan Raja Flame tidak sanggup mengalahkannya. Jadi, siapa yang masih berani mencuri harta karunnya?     

Zhang Ruochen berjalan mendekati pria setengah Saint King yang tergeletak di tanah.     

Tatapan mata pria itu penuh dengan ketakutan. Dia benar-benar takut dibunuh oleh Zhang Ruochen. Sambil berlutut, dia merentangkan kedua cakarnya dan menyerahkan tas penyimpanannya. "Lord Ruochen... ini... ini tas penyimpanan milik Anda."     

"Tentu saja ini milikku."     

Zhang Ruochen mengambil tas penyimpanannya.     

Setelah melihat Zhang Ruochen tidak membunuhnya, pria itu pun merasa lega. Dia mulai menahan luka-lukanya dan melarikan diri dari Dojo Dewi Bulan.     

Zhang Ruochen tidak mengejarnya. "Aku hanya punya waktu selama dua bulan di Wilayah Truth Heavenly," pikirnya. "Tapi aku sudah membunuh hampir 100 kultivator tangguh. Rasa-rasanya, sekarang ini banyak orang yang takut denganku. Bagi mereka, mungkin aku tidak ada bedanya dengan iblis."     

Kadang kala memang ada untungnya bila orang lain takut denganmu. Setidaknya itu dapat menjauhkanmu dari masalah.     

Lagipula, Istana Yin Yang telah hancur. Beberapa kultivator tidak berani mengusik Zhang Ruochen, hingga mereka segera undur diri dan pergi meninggalkan dojo.     

Satu orang pergi, lalu disusul orang kedua, orang ketiga...     

Ada banyak harta karun di Istana Yin Yang, tapi mereka tidak perlu mengusik Zhang Ruochen dan malah terbunuh di tempat itu. Jadi, ada semakin banyak kultivator yang angkat kaki dari sana.     

Pada akhirnya, hanya sekitar 100 kultivator yang masih bertahan di Dojo Dewi Bulan.     

Mereka saling menukar pandangan satu sama lain. Mereka terlihat takut dan gelisah. Mereka sedang mendiskusikan sesuatu melalui pesan telepati.     

Beberapa saat kemudian, mereka memilih dua figur tangguh untuk menghadap Zhang Ruochen.     

Kedua kultivator itu tidak sama kuatnya seperti Ratu Lian dan Raja Flame, tapi setidaknya, kemampuan mereka setara dengan Pangeran Golden Roc. Yang pasti, mereka adalah pertapa papan atas di dunianya masing-masing.     

Ling Feiyu berjalan mendekati Zhang Ruochen sambil membawa Pedang Heaven-burier. Dia menatap mereka berdua dengan tatapan waspada. Kehendak pedang telah melingkupi seantero dojo.     

Yang jelas, apabila mereka berdua berani menyerang Zhang Ruochen, maka wanita itu pasti akan memenggal mereka.     

Zhang Ruochen melepaskan Pola Ruang. Celah ruang sepanjang satu inci tampak melayang-layang di atas tangannya.     

Di hadapan Zhang Ruochen, pria yang berada di sisi kiri berselimutkan kabut putih. Tubuhnya terlihat timbul dan tenggelam. "Zhang Ruochen, kami sangat bersyukur, karena kau telah membantu kami menghancurkan Istana Yin Yang. Oleh karena itu, kami tidak akan mencuri harta karunmu.     

"Tapi beberapa wanita dari dunia kami pernah ditangkap oleh para pertapa jahat dan dipenjara di Istana Yin Yang. Jadi, kami berencana untuk menebus mereka dengan batu suci."     

Pria yang berada di sisi kanan juga terlihat cerdas. Dia menambahkan, "Semoga kau bisa memberi kami harga yang masuk akal, karena kami juga ikut menghancurkan Istana Yin Yang."     

Zhang Ruochen tidak menurunkan tingkat kewaspadaannya. Setelah mengambil jeda sejenak, dia berkata, "Baiklah. Pertama-tama, kalian harus pergi dari dojo ini terlebih dahulu. Kalian bisa kembali lagi ke tempat ini dalam tiga hari ke depan. Karena sekarang ini banyak kultivator tangguh yang sedang berkumpul di tempat ini, maka aku merasa sangat tertekan. Jika sampai terjadi kecelakaan, maka itu akan merugikan semua orang."     

Para kultivator yang hadir merasa ragu-ragu.     

Zhang Ruochen mendengus. "Aku, Zhang Ruochen, masih ingin tinggal di Wilayah Truth Heavenly, jadi aku tidak akan pernah menarik ucapanku sendiri. Apa kalian tidak percaya denganku?"     

Para kultivator itu kembali berkomunikasi dengan menggunakan Kekuatan Batin.     

Beberapa saat kemudian, pria di sisi kanan berkata dengan nada murung, "Lord Ruochen adalah Priest-nya Dewi Bulan. Tentu saja, kami percaya dengan Anda. Kalau begitu, kita akan kembali bertemu dalam tiga hari mendatang."     

"Tunggu." Zhang Ruochen berjalan mendekati mayat Zhan Yu.     

Setelah Zhan Yu mati, maka mayatnya berubah menjadi ular emas sepanjang tujuh kaki. Mayatnya memancarkan cahaya emas, seolah memang terbuat dari emas.     

Zhang Ruochen mencungkil 100 sisik naga dari mayatnya dengan menggunakan Pedang Kuno Abyss. Setelah itu, dia membuat sisik-sisiknya terbang dan mendarat di tangan 100 pertapa yang belum pergi dari sana.     

Semua orang pun akhirnya mendapatkan satu sisik naga.     

Mereka sontak merasa kebingungan. Kenapa Zhang Ruochen melakukan ini?     

"Kalian semua telah berjuang keras untuk menghancurkan Istana Yin Yang dan mengembalikan dojo Dewi Bulan," kata Zhang Ruochen. "Aku sangat bersyukur setelah menerima bantuan dari kalian. 3 hari ke depan, kalian boleh masuk ke dojo ini dengan membawa sisik naganya dan membebaskan para wanita dari dunia kalian masing-masing. Kalian tidak perlu menebus mereka dengan batu suci."     

Pada mulanya, mereka khawatir bila Zhang Ruochen akan menaikkan harganya dalam tiga hari ke depan.     

Tapi setelah mendengar perkataannya barusan, mereka pun menjadi girang. Mereka sama sekali tidak menyangka kalau Zhang Ruochen akan berkata seperti itu. Sehingga, mereka mulai menggenggam sisik naganya erat-erat dan menjaganya dengan baik.     

"Karena Lord Ruochen sangat baik, maka kita akan pergi meninggalkan tempat ini sekarang juga."     

"Semoga Lord Ruochen menepati janjinya."     

"Terima kasih, Lord Ruochen. Semoga kita bisa melakukan pertukaran itu dengan baik. Selamat tinggal."     

…     

Secara natural, Zhang Ruochen punya alasannya sendiri.     

Sekarang ini, Daratan Guanghan hanya punya sedikit aliansi, tapi mereka harus menghadapi ancaman dari Shang Ziyan dan Istana Yin Yang. Oleh karena itu, Zhang Ruochen tidak boleh terus menambah musuh. Dia juga perlu menambah teman.     

Karena para kultivator itu berani menyerang Istana Yin Yang, setidaknya itu telah membuktikan dua hal.     

Pertama, besar kemungkinan kalau mereka bukanlah bagian dari kelompok jahat.     

Kedua, mungkin mereka memang benci dengan Istana Yin Yang. Kalau tidak, mereka tidak akan berani menyerangnya.     

Jadi, Zhang Ruochen bisa mengambil keuntungan dari peluang ini. Dia bisa membuat mereka berada di sisinya. Mungkin dunia mereka memang masih lemah, tapi bila disatukan, maka mereka bisa membentuk kekuatan besar dan menghancurkan Istana Yin Yang.     

Di masa depan, Zhang Ruochen akan punya lebih banyak sumber daya untuk menghadapi Shang Ziyan.     

Tentu saja, aliansi semacam itu harus dibangun secara bertahap. Sekarang ini, mereka masih belum mampu menandingi Shang Ziyan. Tapi apabila mereka telah memiliki musuh dan kepentingan yang sama, maka aliansi itu akan menjadi semakin stabil.     

Tidak masalah bila dia harus kehilangan beberapa batu suci. Sebab, menjalin pertemanan dengan mereka juga perlu dilakukan.     

Mungkin sekarang mereka hanya pertapa papan atas di dunia masing-masing, tapi di masa depan, mereka bisa menjadi para pemimpin.     

Bagi mereka yang tidak ikut menyerang Istana Yin Yang, maka Zhang Ruochen akan memperlakukan mereka dengan sangat berbeda. Apabila orang-orang itu berniat menyelamatkan gadis-gadisnya, maka mereka harus membayarnya dengan batu suci.     

Ketika semua kultivator pergi dari Dojo Dewi Bulan, Zhang Ruochen langsung memasang 18 formasi bendera ke 18 titik.     

Setelah itu, dia memasang labirin ruang dan formasi waktu untuk melindungi Istana Yin Yang.     

Setelah memasang dua formasi itu, akhirnya Zhang Ruochen pergi menemui para kultivator dari Daratan Kunlun.     

Dia paham bahwa mereka tidak akan bersedia membantunya tanpa embel-embel kepentingan.     

Sebagaimana misal, rasanya aneh saja bila Sky-swallowing Demonic Dragon datang ke sana untuk membantunya. Selain Putri Li Putih dan Luo Xu, hubungannya dengan banyak pertapa lain kurang harmonis.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.