Kaisar Dewa

Murid Dewa, Yu Wenjing



Murid Dewa, Yu Wenjing

3Setelah Istana Yin Yang hancur, maka harta karun milik ketiga dunia jahat membuat semua orang tertarik.      3

Bagi Zhang Ruochen, wajah saja bila Ji Fanxin ingin mengambil keuntungan dari peristiwa tersebut.     

Selain itu, Ji Fanxin masih membawa Kereta Naga Emas-nya Zhang Ruochen. Setelah Ji Fanxin membunuhnya, maka wanita itu bisa mendapatkan Senjata Saint Nine Yao.     

Oleh karena itu, wajar saja bila Zhang Ruochen mencurigainya.     

Setelah melihat betapa tegangnya Zhang Ruochen, tiba-tiba Ji Fanxin merasa ingin memukulnya. Wanita itu penasaran, apakah dia sanggup mengalahkan pria itu di level yang sama atau tidak.     

"Jika aku menyerangmu, apa kau masih bisa selamat?" Ji Fanxin mengangkat kepalanya, dan terlihat bangga.     

"Menarik. Dia bisa menilai kondisiku."     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen mengirimkan gelombang suara kepada Blackie dan memintanya bergegas ke ruang bawah tanah.     

Rune-rune yang dibawa oleh Zhang Ruochen berasal dari Ji Fanxin. Jadi, mustahil untuk melawan Ji Fanxin dengan menggunakan rune-rune tersebut.     

Apabila dia tidak punya pilihan lain, maka dia akan menggunakan Teknik Pedang Waktu.     

Dalam kondisi seperti ini, dia hanya bisa mengaktifkan Teknik Pedang Waktu satu kali, tapi bila dia gagal membunuh Ji Fanxin, maka dia sendiri yang akan mati.     

Ji Fanxin melihat bahwa Zhang Ruochen menjadi semakin tegang. Oleh karena itu, dia tidak ingin lagi bertarung dengannya. Dia tidak ingin menambah musuh baru.     

Lalu, Ji Fanxin berkata, "Aku memang tertarik dengan harta karun di Istana Yin Yang. Kereta Naga Emas-mu juga sangat berharga. Tapi, kau pernah menyelamatkan kakak seniorku. Jadi, aku tidak akan pernah menghianatimu."     

Zhang Ruochen memikirkan perkataannya dengan seksama.     

Setelah itu, dia mendengar suara seseorang yang sedang bergerak ke arahnya. "Musuh macam apa yang sedang kau hadapi, Zhang Ruochen? Biar aku membantumu!"     

Blackie melompat ke ruang bawah tanah seperti seekor penguin gemuk. Dia membuka mata bulatnya lebar-lebar.     

Setelah melihat Ji Fanxin – yang berdiri di hadapan Zhang Ruochen – maka dia langsung kebingungan. "Ternyata wanita itu. Rupanya kau memang tidak pernah beruntung. Setiap kalinya kau bertemu dengan wanita, maka mereka pasti akan menghianatimu. Tampaknya kita memang tidak boleh percaya kepada wanita. Kalau begitu, mari kita gunakan Eighteen Pole Earth-burning Formation untuk menekannya. Dia adalah Divine Reflection Lotus. Jika kita bisa mendapatkan darah dan dagingnya, maka kita bisa mengubahnya menjadi pil dewa level tinggi."     

Ji Fanxin mengayunkan tangannya, lalu melepaskan Chi Suci dan menghempaskan Blackie.     

"Zhang Ruochen, burung hantumu ingin mengubahku menjadi pil? Bukankah tindakannya sangat ceroboh? Pada mulanya, aku hanya ingin mengambil 135 juta batu suci dan mengembalikan Kereta Naga Emas-mu. Tapi sekarang, aku ingin 200 juta."     

Ji Fanxin benar-benar kesal. Dia mendelik ke arah Blackie dan pergi dari ruang bawah tanah.     

"Apa maksudmu? Apa kau pikir aku tidak sanggup mengalahkanmu? Aku bisa mengalahkan..."     

Blackie bangkit berdiri, lalu mengumpat dan menuding punggung Ji Fanxin dengan cakarnya. Di waktu yang sama, mulut kotornya kembali berulah, namun Zhang Ruochen tidak menghentikannya.     

Ketika itu, Zhang Ruochen sedang merasa lemah. Dia hanya ingin Ji Fanxin pergi dari sana.     

Jika dia benar-benar membuat wanita itu marah, mungkin wanita itu akan kembali ke sana dan membunuhnya.     

"Jangan hentikan aku! Ayo kita gunakan Eighteen Pole Earth-burning Formation Flag..."     

Tiba-tiba, Blackie melihat wajah pucat Zhang Ruochen, hingga dia langsung menutup mulutnya.     

"Lagi? Setelah mengaktifkan formasi itu satu kali, rasa-rasanya Chi Suci-ku langsung terkuras habis."     

Zhang Ruochen mengeluarkan pil penyembuhan yang dapat memulihkan Chi Suci-nya dalam waktu singkat. Setelah itu, dia menelannya dan bertanya, "Apa yang terjadi di luar sana?"     

Blackie sadar bahwa kondisi Zhang Ruochen sangat lemah. Ketika itu, dia mengamati sekitar dan berkata, "Tenang saja. Ternyata Istana Yin Yang punya banyak musuh dan berada di luar perkiraanmu sebelumnya. Kali ini, mereka akan benar-benar hancur!"     

"Aku memulihkan Chi Suci-ku. Kalau tidak, maka harta karunnya akan diambil oleh para pertapa lain."     

Zhang Ruochen masuk ke dalam Kristal Ruang dan Waktu dan mulai memulihkan diri.     

15 menit kemudian, dia keluar dari sana, dan kembali tampil energik.     

Walau dia masih belum pulih sepenuhnya, tapi energinya sudah bisa digunakan untuk bertarung.     

Zhang Ruochen dan Blackie keluar dari ruang bawah tanah.     

Ketika Zhang Ruochen melewati Bliss Dungeon, Zhang Ruochen melihat semua tahanan wanita dari Daratan Thousand Pistil sudah dibebaskan. Yang jelas, Ji Fanxin telah membebaskan mereka semua.     

Zhang Ruochen punya tugas penting yang harus dilakukan, hingga dia tidak sempat membebaskan mereka semua. Dia keluar dari Bliss Dungeon bersama Blackie dan kembali ke permukaan tanah.     

Pertempuran di Istana Yin Yang hampir berakhir.     

Istana Yin Yang memang punya banyak musuh. Zhang Ruochen sempat menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk memindai medan pertempuran. Selama itu, dia menemukan lebih dari 400 aura pertapa tangguh.     

Semua pertapa jahatnya sedang merasa tertekan, kecuali beberapa orang. Beberapa dari mereka sedang diikat dengan Saint-binding Chains, beberapa yang lain terluka parah, dan sisanya ditodong senjata saint.     

Senjata saint Kekuatan Batin – yang bentuknya mirip seperti manik-manik – melayang di atas para pertapa jahat tersebut. Manik-manik itu membuat mereka tidak bisa meledakkan diri.     

Para pertapa itu tidak berani membunuh mereka di dojo Dewi Bulan, karena mereka takut dihukum oleh Istana Dewa Kebenaran. Jadi, mereka memang sengaja menuju kedatangan Zhang Ruochen.     

Setelah Zhang Ruochen muncul, seorang wanita dengan topeng bunga berjalan mendekatinya dan berkata, "Lord Ruochen, kami sudah menunggu Anda sejak tadi. Anda adalah Priest-nya Dewi Bulan. Jadi, Anda berhak menghukum para pertapa jahat ini."     

Zhang Ruochen menoleh ke arah wanita bertopeng bunga. "Kultivasinya sangat tinggi... dia adalah Saint King, tapi bukan Saint King di level dua atau tiga."     

Selain itu, rasa-rasanya Zhang Ruochen pernah melihat wanita itu sebelumnya.     

Seharusnya wanita itu adalah seorang figur tangguh, tapi dia telah mengubah tubuh dan penampilannya. Sehingga, Zhang Ruochen tidak bisa mengenalinya.     

Seorang pria Saint King juga berjalan mendekati Zhang Ruochen dan berkata, "Apabila Anda melepaskan mereka semua, maka para pertapa jahat itu pasti akan membalas dendam di kemudian hari."     

Zhang Ruochen paham bahwa mereka semua tidak berani berurusan dengan Istana Yin Yang dan kelompok yang mendukungnya. Maka dari itu, mereka ingin Zhang Ruochen membunuh semua pertapa jahat tersebut.     

Ada lebih dari 150 pertapa jahat yang sudah dikalahkan. Jika dia membunuh mereka semua, maka Daratan Yin Yang, Daratan Black Demon, dan Daratan Thousand Devil akan sangat marah. Bahkan, hal itu juga bisa memicu kemarahan Supreme Saint dan dewa mereka.     

Tapi itu bukanlah masalah terbesarnya. Lagipula, Supreme Saint dan Dewa tidak akan datang ke Istana Truth Heavenly untuk membunuh Zhang Ruochen.     

Karena masalah yang sesungguhnya lebih memusingkan lagi.     

Setelah Zhang Ruochen membunuh semua pertapa jahat itu, maka tidak ada lagi yang bisa dia gunakan untuk menahan para pertapa yang membantunya. Nantinya, para pertapa itu akan tertarik untuk mencuri harta karun di Istana Yin Yang.     

Jika hal itu terjadi, maka Zhang Ruochen tidak akan sanggup menghentikan mereka.     

Zhang Ruochen telah mempertaruhkan segalanya untuk menyerang Istana Yin Yang. Bahkan dia juga sempat menggadaikan Kereta Naga Emasnya. Jika para pertapa lain yang memanen harta karunnya, maka semua perjuangannya akan sia-sia.     

Tepat ketika Zhang Ruochen sedang memikirkan cara untuk menanganinya, saat itu dia mendengar suara keributan di luar.     

"Yu Wenjing."     

"Yu Wenjing datang ke Istana Yin Yang."     

…     

Para pertapa itu sontak merasa ketakutan setelah melihat Yu Wenjing masuk ke dalam sana. Mereka semua menundukkan kepala, lalu bergerak mundur, dan membukakan jalan untuk pria tersebut.     

Bahkan Saint King wanita yang mengenakan topeng bunga juga ketakutan. Dia cepat-cepat melangkah mundur, karena dia khawatir bila Yu Wenjing dapat mengenalinya.     

"Memang siapa yang datang ke Istana Yin Yang? Kenapa mereka semua sangat ketakutan?"     

Zhang Ruochen melihat pria kurus yang masuk ke dalam sana dan mengenakan Crane Blue Sky Cape.     

Dia membawa delapan python emas di pergelangan tangannya. Masing-masing python itu berada di level Saint King. Bahkan aura mereka lebih tangguh dibandingkan naga asli.     

Yu Wenjing melepaskan auranya di depan Zhang Ruochen.     

Hanya murid Dewa di Istana Dewa Kebenaran yang diperbolehkan mengenakan Crane Blue Sky Cape. Oleh karena itu, Zhang Ruochen segera mengenali identitasnya.     

Yu Wenjing menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Zhang Ruochen, Istana Dewa Kebenaran tidak akan ikut campur ke dalam pertempuran ini. Namun, hari ini kau sudah membunuh terlalu banyak pertapa. Menurutmu, bukankah ini sudah cukup?"     

Zhang Ruochen berkata, "Apa maksudmu? Apa kau memintaku untuk melepaskan mereka semua?"     

Yu Wenjing berkata, "Mereka memang telah melakukan banyak tindakan buruk, tapi di pertempuran merit, mereka tidak pernah ragu membunuh para pertapa dari Dunia Neraka. Apabila kau membunuh mereka semua, maka kau hanya akan membuat Dunia Langit semakin lemah. Itu malah menguntungkan Dunia Neraka.     

"Bagaimana kalau begini. Beri mereka kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya. Kirimkan mereka ke Istana Merit Dewa. Setelah itu, aku akan mengirim mereka ke medan pertempuran merit dan meminta mereka bertarung melawan Dunia Neraka."     

Saint King wanita yang mengenakan topeng bunga mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Yu Wenjing adalah seorang pertapa dari Daratan Yin Yang. Dia sangat dekat dengan Ratu Lian. Pada dasarnya, jika kau menyerahkan mereka ke Istana Merit Dewa, maka kau sama saja menyerahkan mereka kepada Shang Ziyan. Menurutmu, apa Shang Ziyan akan menghukum mereka?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.