Kaisar Dewa

Persyaratan Zhang Ruochen



Persyaratan Zhang Ruochen

0Zhang Ruochen berdiri di depan Luo Xu, seolah mereka adalah kawan sepantaran. Mereka berdua sedang mewakili dunia masing-masing.      3

Meski begitu, Zhang Ruochen sangat menghormati Luo Xu.     

Lagipula, Luo Xu pernah membantunya beberapa kali. Bahkan, pria itu pernah mengajarinya Luo Water Fist Technique. Karena teknik itulah, maka Zhang Ruochen dapat menyeimbangkan Chi Maskulin di dalam tubuhnya, yang sempat meningkat pesat selama dia mempelajari Pukulan Naga dan Gajah Prajna.     

Pukulan Naga dan Gajah Prajna dan Luo Water Fist Technique melambangkan maskulinitas dan feminitas. Keduanya sama-sama teknik tingkat tinggi.     

Luo Xu tersenyum. "Setelah menaklukkan Istana Yin Yang, kau masih perlu menyelesaikan banyak hal. Jadi, aku tidak akan bertele-tele. Namun, kurasa kau sudah paham dengan tujuan kami datang kemari dan membantumu."     

Zhang Ruochen berkata, "Daratan Kunlun ingin bekerja sama denganku?"     

Luo Xu mengangguk dan berkata, "Baik Daratan Kunlun maupun Daratan Guanghan sama-sama merupakan dunia kecil di Wilayah Truth Heavenly. Dengan bekerja sama, maka kita bisa merebut kembali dojo masing-masing."     

Zhang Ruochen sangat dekat dengan Luo Xu, tapi mereka bukan sedang membicarakan urusan pribadi. Ini adalah urusan antar dua dunia.     

Zhang Ruochen tidak bisa langsung menyetujuinya. Selain karena banyak kelompok yang akan terlibat di sana, dia masih harus menyebutkan persyaratannya.     

Zhang Ruochen berkata, "Daratan Guanghan memiliki 21 dojo di Wilayah Truth Heavenly dan Dojo Dewi Bulan adalah tempat yang paling sulit direbut kembali. Tapi aku baru saja berhasil melakukannya. Apa menurut kalian, aku masih memerlukan bantuan dari Daratan Kunlun untuk merebut kembali dojo-dojo yang tersisa?"     

Luo Xu berkata, "Kau memang berhasil merebut kembali Dojo Dewi Bulan, tapi semua itu karena kau paham bahwa Istana Yin Yang memiliki banyak musuh. Itu bukan murni kemampuanmu sendiri atau pun bantuan dari Daratan Kunlun.     

"Tapi Dewi Bulan pasti pernah memberitahumu, bahwa Daratan Kunlun dan Daratan Guanghan memiliki musuh yang sama. Musuh-musuh itu sedang berusaha menjatuhkan dunia kita berdua. Selama ini, musuh-musuh itu selalu membuat Daratan Kunlun dan Daratan Guanghan terpuruk. Jadi, perwakilan mereka di Wilayah Truth Heavenly pasti akan mengincar kita berdua. Menurutmu, apa kau bisa mengalahkan mereka semua sendirian?"     

Setelah merebut kembali Dojo Dewi Bulan, Zhang Ruochen semakin paham dengan kemampuan Shang Ziyan. Dia masih belum sanggup menghadapi pria itu.     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, lantas berkata, "Sebenarnya kita masih bisa bekerja sama."     

Sorot mata Luo Xu berbinar. "Jadi, kau setuju?"     

Zhang Ruochen berkata, "Jika kalian meminta bantuanku untuk merebut kembali dojo-dojo milik Daratan Kunlun, maka kalian harus menyetujui persyaratanku."     

Luo Xu paham kalau dia akan berkata seperti itu. Dia pun menimpali, "Apa syaratnya?"     

"Pertama, aku ingin mendapat jatah separuh harta karun dan batu suci di setiap dojo. Jika kalian setuju dengan persyaratan pertama, maka aku akan menyebutkan persyaratan kedua."     

Luo Xu memasang ekspresi serius.     

Yang jelas, syarat pertamanya Zhang Ruochen telah membuatnya berada di posisi canggung.     

Luo Xu menggunakan Kekuatan Batin-nya untuk berkomunikasi dengan para pertapa dari Daratan Kunlun.     

Beberapa saat kemudian, para pertapa itu sontak merasa kesal.     

Sky-swallowing Demonic Dragon mencibir. "Zhang Ruochen, berani-beraninya kau mengajukan persyaratan semacam itu. Apa kau pikir kami benar-benar membutuhkanmu? Sebenarnya, kami juga bisa merebut kembali dojo-dojo milik Daratan Kunlun."     

"Kita pergi saja." Pangeran Kerajaan Kun tampak tidak puas.     

Li Xian, pemimpin ras binatang buas, mengernyitkan dahinya, karena persyaratan Zhang Ruochen terlalu berat bagi mereka. "Tolong buka formasinya. Biarkan kami pergi dari tempat ini."     

Zhang Ruochen tidak berusaha menghentikan mereka. Dia mengantar mereka keluar dari tempat itu, tanpa berkata apapun, "Daratan Kunlun memang telah membantu kami merebut kembali Dojo Dewi Bulan. Jadi, apabila Anda benar-benar ingin merebut kembali dojo Daratan Kunlun, maka Anda bisa menghubungi saya. Saya pasti akan membantu Anda. Tapi, saya hanya akan membantu satu kali."     

Sebelum mereka keluar dari formasi taktis, Zhang Ruochen sempat terpikirkan tentang sesuatu. Dia mengeluarkan satu botol Dragon Spirit Mad Oxen Wine dan memberikannya kepada Luo Xu. "Ini adalah wine yang istimewa. Rasanya juga lumayan."     

Pada mulanya, Luo Xu merasa kebingungan. Setelah itu, dia tersenyum dan berkata, "Aku juga punya sesuatu yang bagus untukmu."     

Luo Xu mengeluarkan sebuah scroll catatan – yang berisi teknik tinju – dan memberikannya kepada Zhang Ruochen.     

"Apa ini?" tanya Zhang Ruochen.     

Luo Xu berkata, "Catatan ini adalah proses perenunganku dalam menciptakan gerakan kesepuluh Luo Water Fist Technique. Sedangkan untuk gerakan kesebelas, aku masih mempelajarinya, dan itu masih belum selesai."     

Gerakan kesembilan Luo Water Fist Technique adalah sebuah mantra suci level rendah.     

Gerakan kesepuluh adalah mantra suci level menengah.     

Dengan menguasai teknik tinju itu, maka Zhang Ruochen dapat mengendalikan Chi Maskulin di dalam tubuhnya. Oleh karena itu, dia langsung menerimanya tanpa ragu-ragu.     

Luo Xu jauh lebih hebat dalam teknik tinju dibandingkan Zhang Ruochen. Oleh karena itu, dia perlu belajar banyak dari Luo Xu.     

Selain itu, mantra suci level menengah sangat bernilai tinggi, terutama mantra suci level menengah dan level master. Sebab, teknik semacam itu sangat langka. Tidak semua orang bisa mempelajarinya.     

Luo Xu memberinya mantra suci level menengah tanpa ragu-ragu. Begitupun sebaliknya, Zhang Ruochen memberinya Dragon Spirit Mad Oxen Wine kepadanya tanpa ragu-ragu.     

Semua itu karena persahabatan yang terjalin di antara mereka berdua. Itu tidak ada urusannya dengan kepentingan politik.     

Luo Xu paham bila Zhang Ruochen membutuhkan Luo Water Fist Technique. Begitupun sebaliknya, Zhang Ruochen paham bila Luo Xu juga membutuhkan winenya.     

Setelah mengantar mereka semua keluar dari dojo, Zhang Ruochen kembali masuk ke dalam sana dan mengamati para pertapa wanita yang berdiri di atas puing-puing bangunan.     

Mereka semua sedang ketakutan.     

"Lord."     

Semua pertapa wanita itu berlutut di hadapan Zhang Ruochen.     

Mereka bukanlah wanita-wanita yang dipenjara di Bliss Dungeon. Namun, mereka adalah para wanita yang sudah dilatih untuk mencetak batu suci dan menghibur tamu di Istana Yin Yang.     

Setelah melihat Zhang Ruochen berhasil menaklukkan Istana Yin Yang, maka mereka pun merasa senang dan gugup di waktu bersamaan. Mereka bingung, dengan master yang baru, mereka akan diperlakukan seperti apa?     

Zhang Ruochen tidak perlu repot-repot memikirkan mereka. Dia menoleh ke arah Ling Feiyu dan berkata, "Apa kau bisa mengurus mereka?"     

"Baiklah."     

Ling Feiyu mengangguk.     

Dojo Dewi Bulan telah menjadi puing-puing.     

Zhang Ruochen mengumpulkan harta karun di puing-puing itu.     

Namun, Zhang Ruochen merasa kesal setelah tidak menemukan apapun di ruang harta karun Istana Yin Yang.     

Para pertapa jahat itu sangat kaya. Akumulasi kekayaan mereka seharusnya sangat besar.     

Tidak ada banyak orang di Dojo Dewi Bulan, hingga Ling Feiyu sampai harus meminta para pertapa wanita itu untuk membersihkan puing-puing bangunannya.     

Zhang Ruochen mengeluarkan menara kristal dan melemparkannya.     

Kemudian, kristal itu berubah menjadi paviliun setinggi seratus kaki, dan terletak di sisi timur laut Dojo Dewi Bulan.     

Itu adalah Weapon-refining Paviliun, yakni Senjata Saint Sepuluh Ribu Inskripsi. Itu adalah senjata tipe bertahan maupun menyerang. Ukurannya dapat disesuaikan.     

Setelah itu, Zhang Ruochen kembali melemparkan lebih dari 10 Weapon-refining Paviliun. Terdapat paviliun, menara dan istana-istana, hingga membuat kondisi Dojo Dewi Bulan berubah drastis.     

Tidak seperti sebelumnya, kini Dojo Dewi Bulan bukan lagi dipenuhi oleh Chi jahat. Di bawah patung Dewi Bulan, pemandangannya terlihat suci dan meneduhkan.     

Zhang Ruochen menemukan Weapon-refining Paviliun dari tas penyimpanan milik mayat pertapa penempa senjata. Di dalam tasnya tersimpan banyak Weapon-refining Paviliun.     

Weapon-refining Paviliun biasa dapat melahirkan jiwa senjatanya sendiri. Dia bisa terbang dan turun dengan sendirinya. Dia juga bisa berubah menjadi tempat kultivasi.     

Zhang Ruochen tidak menghitung berapa banyak harta karun yang diperolehnya. Sebaliknya, dia mulai membangun Space Transfer Formation di Dojo Dewi Bulan. Setelah itu, dia pergi meninggalkan Pasar Saint Heavenly Capital.     

…     

Dojo Tebing Jingxiang.     

Sembilan Dewi Empryan, Qing Xiao, dan para pertapa dari Daratan Guanghan sedang terperangkap di dalam sana. Mereka semua terlihat gugup. Tidak ada seorangpun dari mereka yang bisa bersikap tenang dan berkonsentrasi memahami lukisan kebenaran.     

Bahkan Su Jing juga merasa gugup.     

Menurutnya, Zhang Ruochen masih sangat muda. Jika pemuda itu tidak bersikap dengan hati-hati, maka tindakannya bisa menjadi pukulan telak bagi Daratan Guanghan.     

"Brengsek. Mestinya aku menghentikannya." Su Jing menggertakkan giginya.     

Semakin lama mereka menunggu, mereka pun menjadi semakin gugup. Mereka takut mendengar kabar buruk.     

Itu sangat menyiksa mereka!     

Mu Lingxi sedang berdiri di tangga gerbang dojo. Dia berulang kali mengangkat kepalanya dan melihat situasi di luar dojo.     

Sembilan Dewi Empryan sedang berdiri di samping Mu Lingxi, dengan tangan yang dilipat di belakang pinggul. Dia berkata tenang. "Apa kau tidak percaya dengan Zhang Ruochen?"     

"Bukankah Anda juga mengkhawatirkan keselamatannya?" tanya Mu Lingxi.     

Sembilan Dewi Empryan bukanlah satu orang. Dia adalah kombinasi yang terdiri dari sembilan wanita, hingga memiliki sembilan pikiran yang berbeda-beda. Setelah mendengar perkataan Mu Lingxi, dia terdiam sejenak.     

Sembilan Dewi Empryan sedang dikepalai oleh Lady Saint, karena delapan wanita yang lain sedang berkultivasi.     

Mu Lingxi sedang memikirkan sesuatu dan terlihat ragu-ragu.     

Sembilan Dewi Empryan bisa merasakannya, hingga dia berkata, "Tanyakan saja. Apa yang membuatmu gelisah?"     

Mu Lingxi mengangkat kepalanya dan bertanya, "Kenapa Kakak Chen memilih berada di sisi Permaisuri? Kenapa dia malah membantu Permaisuri? Kenapa dia melukai Zhang Ruochen? Apa Permaisuri telah mengancamnya dengan nyawa Zhang Ruochen?"     

Sembilan Dewi Emrpyan menimbang-nimbang dan berkata, "Yang Agung selalu bersikap bijak dan pemaaf. Beliau tidak pernah mengancam muridnya sendiri."     

Mu Lingxi berkata, "Mustahil. Saya mengenal Kakak Chen. Dia adalah wanita yang keras kepala dan sulit berkompromi. Setelah dia yakin bahwa Zhang Ruochen adalah pria yang dicintainya, maka tidak ada satupun yang bisa menggoyahkan keyakinannya. Jika bukan diancam oleh Permaisuri, maka dia tidak akan pernah mau melakukannya. Ketika semua orang mengira bahwa Zhang Ruochen telah dibunuh oleh Biksu Pedang Jiuyou, saat itu dia merawat ibunya Zhang Ruochen. Bahkan, dia merawatnya seperti sedang merawat ibunya sendiri.     

"Xue Wuye adalah pria yang sangat bertalenta. Xue Wuye pernah mengejarnya, tapi Kakak Chen tidak pernah menggubrisnya."     

"Selain itu... ketika dia berada di Sekte Setan terakhir kalinya, saya bisa melihat bahwa dia sangat patah hati."     

Sembilan Dewi Empryan berkata, "Semua orang punya takdir yang berbeda-beda. Tidak ada seorangpun yang bisa mengubah takdir itu. Bahkan dewa tidak akan bisa mengubah takdir."     

Mu Lingxi bertanya, "Di mana dia? Apa dia dibunuh oleh Permaisuri?"     

"Anggap saja dia sudah mati! Karena Zhang Ruochen, hampir seluruh keluarganya dibunuh." Ada sesuatu yang tidak bisa dikatakan oleh Sembilan Dewi Empryan kepada Mu Lingxi.     

Hening...     

Hening yang panjang...     

...     

Mata Mu Lingxi berubah menjadi merah. Dia punya firasat bila Kakak Chen-nya memang sudah mati dan mungkin telah dibunuh oleh Permaisuri.     

Whoosh!     

Riak-riak ruang dan waktu tiba-tiba muncul dari balik formasi.     

Semua pertapa di Dojo merasa terkejut. Mereka bergegas ke arah gerbang dojo, dan menatap kejauhan.     

Ketika itu, mereka melihat Zhang Ruochen muncul dari balik formasi, dan berjalan ke arah mereka.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.