Kaisar Dewa

Tongkat Kayu Priest



Tongkat Kayu Priest

0Su Jing sedang duduk di istana, dan menyambut salah satu tamu dari Daratan Guanghan.     0

Dia menggerakkan pikirannya dan mulai menemukan anomali di Dojo Dewi Bulan. Setelahnya, dia tersenyum. "Tampaknya Kekuatan Batin Priest sudah berada di level 56. Kau datang di waktu yang tepat, Saudara Wu Han."     

64 bayangan Kekuatan Batin Zhang Ruochen tidak pergi meninggalkan Dojo Dewi Bulan. Lagipula, Pasar Saint Heavenly Capital bukanlah tempat biasa. DI sana, ada banyak pertapa Kekuatan Batin yang bisa mengidentifikasi bayangan tersebut.     

Jika seseorang menghancurkan salah satu bayangannya, maka Kekuatan Batin-nya akan terpengaruh.     

Bayangan Kekuatan Batin itu sangat berguna bagi Zhang Ruochen, karena dia bisa melakukan banyak hal. Namun, dia tidak bisa menggunakan semuanya sekaligus.     

Zhang Ruochen memerlukan waktu selama beberapa saat untuk menarik kembali 64 bayangan Kekuatan Batin-nya.     

"Tampaknya Paman Jing ingin bertemu denganku dan membicarakan hal penting."     

Salah satu bayangan Kekuatan Batin-nya menyampaikan pesan itu kepada Zhang Ruochen.     

Zhang Ruochen menyimpan Six Desires Ancient Pill yang ketiga, lantas keluar dari Kristal Ruang dan Waktu. Kemudian, dia pergi ke Weapon-refining Paviliun yang mirip seperti istana.     

Su Jing dan Mu Lingxi sudah menunggunya di dalam sana.     

Selain mereka, ada seorang elder bertubuh kurus dengan pakaian biasa.     

Walau sang elder terlihat ringkih, tapi Zhang Ruochen bisa merasakan aura dahsyat di dalam tubuhnya. Rasanya seperti terdapat lautan kuno di dalam tubuh sang elder, dan setiap ombaknya dapat menimbulkan bencana.     

Mu Lingxi mengedipkan matanya dan mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "Hati-hati. Elder itu adalah sosok tangguh dari keluarga Wu. Mungkin dia datang kemari untuk meminta pertanggungjawaban dari kita."     

Zhang Ruochen tersenyum ke arah Mu Lingxi dan segera duduk di sebelahnya.     

Sang elder memasang ekspresi serius, sambil mengamati Zhang Ruochen yang masuk ke dalam istana, sebelum akhirnya berkata, "Priest, kau memang sosok yang bertalenta, tapi kau masih harus menunjukkan rasa hormatmu kepada orang tua."     

Zhang Ruochen pun menjadi agak kebingungan. "Apa maksudnya?"     

"Aku dan King Jing sama-sama merupakan Saint King papan atas dari Daratan Guanghan. Kami telah hidup selama ribuan tahun. Kami adalah seniormu. Tapi apa, setibanya kau di istana, kau malah menatap Dewi tanpa menoleh ke arah kami. Apa kau tidak tahu cara menghormati orang tua? Kabarnya di Dunia Shatuo, kau adalah pemuda yang bangga dengan dirinya sendiri. Ternyata kabar itu memang benar adanya." Kata sang elder.     

Mendengar itu, Zhang Ruochen tidak merasa kesal. Sebaliknya, dia merasa terhibur, hingga dia pun berkata, "Apa perilaku itu dianggap tidak menghargai elder? Haha."     

"Apa yang kau tertawakan?"     

Elder itu mendadak geram.     

Zhang Ruochen membantahnya, "Saya tertawa karena Anda tiba-tiba datang kemari dan memicu masalah. Pertama, kita berdua adalah Saint King. Anda bisa dimahkotai sebagai Saint King, begitu pula dengan saya. Jadi, status Anda tidak lebih tinggi daripada saya.     

"Jika Anda memang layak dihormati, maka saya pasti akan melakukannya, karena Anda memang lebih tua daripada saya.     

"Namun, apa yang Anda mainkan hanya perkara usia, dan sesaat setelah saya tiba di tempat ini, Anda langsung menghina saya. Apa Anda pikir saya sama seperti para junior dari keluarga Anda?"     

Kedua mata elder itu mendelik geram. Chi dingin mulai menyeruak dari tubuhnya.     

Zhang Ruochen berkata, "Selain itu, saya adalah Priest-nya Dewi Bulan. Bisa jadi, status saya lebih tinggi daripada Anda. Bukankah mestinya Anda membungkuk dan memanggil saya dengan sebutan Lord Priest?"     

"Berani-beraninya kau... berani-beraninya kau memperlakukanku seperti ini?"     

Elder itu benar-benar marah. Kehendak biksunya memancar keluar, hingga menimbulkan suara bergemuruh di dalam istana.     

Seketika itu juga, Su Jing segera melerai mereka dan berkata, "Kalian berdua sama-sama Saint King dari Daratan Guanghan. Jika kalian bertengkar karena masalah sepele ini, maka kalian akan ditertawakan banyak orang."     

"Masalah sepele?"     

Elder itu berteriak, "Apa kau pikir membunuh Wu Hao adalah masalah sepele. Wu Hao adalah sosok kebanggaan di keluargaku, tapi dia telah membunuhnya. Kenapa kau masih menyebutnya sebagai masalah sepele?"     

"Wu Hao adalah Ahli Waris Daratan Guanghan. Bahkan Supreme Saint tidak boleh membunuhnya seperti itu, tapi Zhang Ruochen dan wanita jahat dari Daratan Kunlun itu malah melakukannya.     

"Meski Wu Hao melakukan kejahatan, seharusnya dia diserahkan kepada keluarga kami. Apalagi, kami juga belum tahu apakah dia benar-benar melakukan kejahatan atau tidak.     

"Bisa jadi orang lain iri dengan statusnya sebagai Ahli Waris, hingga dia membunuhnya."     

Ternyata masalah itu memang bermula dari kematian Wu Hao.     

Zhang Ruochen pun menghembuskan nafasnya.     

Setelah mendengar itu, Su Jing mendengus. "Saudara Wu Han, apa maksudmu? Aku adalah orang yang melaporkannya ke Supreme Saint Jiuling, Kaisar Jimie dan Wu Zu. Bagaimana mungkin aku mengabarkan informasi yang salah? Apa kau juga mencurigaiku?"     

Elder itu menatap Su Jing, lalu mendengus dan kembali ke kursi duduknya.     

Su Jing tidak ingin memicu konflik internal, hingga dia cepat-cepat menenangkan diri dan mengirimkan gelombang suara kepada Zhang Ruochen. "King Wu Han adalah saudara kakeknya Wu Hao. Dia memang sangat dekat dengan Wu Hao. Di keluarga Wu, Wu Hao dianggap sebagai sosok bertalenta selama ribuan tahun belakangan. Seluruh keluarganya menaruh harapan besar kepada pemuda itu. Maka dari itu, King Wu Han merasa kesal dengan kematiannya, karena Wu Hao terbunuh olehmu.     

"Tapi sebenarnya, King Wu Han adalah sosok pahlawan pembela kebenaran. Apabila dia telah menemukan semua bukti-buktinya, dan sadar bila Wu Hao pernah bersekongkol dengan Shang Ziyan, maka dia sendiri pasti akan membunuhnya.     

"Zhang Ruochen, karena kau lebih muda darinya, tolong pahami kondisi King Wu Han. Setelah dia tenang, maka dia pasti akan mengetahui kebenarannya."     

Zhang Ruochen memaksakan senyuman, lantas mengirimkan gelombang suara kepada Su Jing. "Karena Anda bicara seperti itu, Paman Jing, maka saya pasti akan bersikap baik kepadanya. Tapi, jika King Wu Han benar-benar datang untuk menyulitkan saya, maka saya akan melawan balik."     

Su Jing mengangguk dalam-dalam, lantas tertawa dan berkata, "Kalian berdua sama-sama emosi. Priest, Dewi, biar kuperkenalkan pada kalian. Dia adalah King Wu Han, salah satu pertapa papan atas di bawah Alam Supreme Saint. Dia akan tinggal di Wilayah Truth Heavenly bersamaku untuk melindungi dojo di Tebing Jingxiang dan Dewi Bulan."     

Setelah itu, Su Jing berkata, "Kedatangan King Wu Han kemari juga dalam rangka mengirimkan hadiah Dewi Bulan."     

King Wu Han masih memasang ekspresi serius. Kemudian, dia mengeluarkan tongkat kayu dari dalam tas penyimpanannya.     

Dia tidak memberikannya kepada Zhang Ruochen. Sebaliknya, dia menyerahkan tongkatnya kepada Su Jing.     

Zhang Ruochen memang sedang menanti hadiah pemberian Dewi Bulan. Ketika itu, dia mulai mengamati tongkat kayunya.     

Su Jing sedang menggenggam tongkat kayunya. Sambil memasang ekspresi iri, dia berkata, "Ini adalah cabang Dewa Pohon. Dewi Bulan membuat tongkat ini dari cabang beliau. Zhang Ruochen, mulai sekarang, kau telah resmi menjadi Priest-nya Dewi Bulan.     

"Di Dunia lain, hanya Supreme Saint yang layak menjadi Priest-nya Dewa, tapi sepertinya kau adalah pengecualian. Cepat, sampaikan rasa terima kasihmu kepada Dewi Bulan."     

Zhang Ruochen berdiri dan mulai membungkuk ke arah patung Dewi Bulan di luar istana. Setelah itu, dia menerima Tongkat Kayu Priest.     

Tidak seperti yang dibayangkan oleh Zhang Ruochen, ternyata tongkat kayu itu tidak ada bedanya dengan cabang pohon biasa.     

Zhang Ruochen sempat mengalirkan Chi Suci ke dalamnya, tapi tidak ada reaksi apa-apa.     

"Apa ini... benar-benar Tongkat Kayu Priest?"     

Zhang Ruochen merasa agak kecewa.     

Su Jing tersenyum. "Para Dewa tidak boleh terlibat ke dalam urusan yang terjadi Wilayah Truth Heavenly. Jadi, kau tidak bisa meminjam kekuatan dewa di tempat ini. Tapi, bila kau diserang oleh Supreme Saint di Wilayah Truth Heavenly, maka tongkatnya bisa melepaskan energi Supreme Saint. Selain itu, kau juga bisa meminjam kekuatan Dewi Bulan."     

Zhang Ruochen terlihat senang. "Seberapa besar kekuatan dewa di dalamnya?"     

"Setidaknya cukup untuk menangkal serangan-serangan Supreme Saint," kata Su Jing.     

Zhang Ruochen kembali bertanya, "Bagaimana jika saya meninggalkan Wilayah Truth Heavenly? Akan sekuat apa tongkat ini?"     

Su Jing memikirkannya sebentar, lalu menggelengkan kepala dan berkata, "Hanya para Dewa yang bisa memutuskan seberapa besar kekuatan itu. Tapi, biasanya para Priest hanya dapat melepaskan 10 persen kekuatan dewa, dan tidak pernah lebih."     

Walau dia meminjam satu per sepuluh ribu kekuatan dewa, tapi kekuatan itu dapat digunakan untuk menghancurkan semua makhluk di bawah Alam Supreme Saint.     

Oleh karena itu, Tongkat Kayu Priest ini sangat berharga baginya.     

"Selama ini, aku telah banyak membantu beliau. Akhirnya, beliau memberiku sesuatu yang bagus." Zhang Ruochen menggenggam tongkat itu, seperti sedang memegang harta karun.     

King Wu Han mendengus. "Walau kau adalah seorang Priest, tapi kau tidak bisa menggunakan kekuatan dewa seenaknya. Jika kau melakukannya, maka Dewi Bulan akan mengambil tongkatmu dan mengubah statusmu."     

"Tentu saja, saya paham. Lagipula, saya juga tidak bisa menggunakan tongkat ini di Wilayah Truth Heavenly," kata Zhang Ruochen. Namun sesaat setelahnya, tiba-tiba dia merasa terancam.     

"Kenapa Dewi Bulan memberiku tongkat di saat-saat yang seperti ini? Apa tindakanku di Istana Truth Heavenly telah menarik perhatian Supreme Saint? Apa Supreme Saint akan datang kemari untuk membunuhku?"     

Seketika itu juga, Zhang Ruochen membuang rasa bahagianya. Di waktu yang sama, baik tangan dan kakinya mendadak dingin.     

Su Jing tersenyum dan berkata, "Sebenarnya, ada banyak cara untuk menggunakan tongkat itu. Misalnya, ketika kau berada dalam bahaya, maka kau bisa menggunakan tongkatnya untuk berkomunikasi dengan Dewi Bulan secara langsung. Itu adalah hal yang sangat diimpikan oleh banyak Supreme Saint."     

Zhang Ruochen adalah pertapa kebanggaan Dewi Bulan. Saat dia membawa tongkat itu, rasanya dia seperti sedang berada di sisi Dewi Bulan. Alhasil, semua pertapa dari Daratan Guanghan harus menyambutnya, kecuali Supreme Saint.     

Sebagai Priest-nya Dewi Bulan, maka dia juga punya status yang sama dengan para Supreme Saint dari Daratan Guanghan.     

Meski begitu, Zhang Ruochen bukan orang yang berpikiran sempit. Dia tidak akan pernah menggunakan tongkatnya untuk menekan King Wu Han, karena dia juga tidak ingin membuat sang elder malu.     

King Wu Han tidak ingin menatap Zhang Ruochen, tapi dia juga tidak lagi bersikap dominan seperti sebelumnya.     

Dia mengeluarkan cermin permata kuno dan menyerahkannya ke Mu Lingxi. "Dewi, ini adalah Comprehension Mirror dari Dewi Bulan.     

"Karena Anda sedang berada di Wilayah Truth Heavenly dan beliau tidak bisa mengajari Anda secara langsung, maka beliau menitipkan cermin ini. Cerminnya bukan cuma menyimpan banyak pemahaman beliau, tapi juga bisa membantu Anda menjawab pertanyaan-pertanyaan sulit.     

"Terima kasih, King Wu Han." Mu Lingxi mengambil Comprehension Mirror-nya.     

Setelah meninggalkan istana, Zhang Ruochen tidak kembali masuk ke dalam Kristal Ruang dan Waktu. Sebaliknya, dia memisahkan Kekuatan Batin-nya menjadi dua bagian. Salah satu darinya menjaga tubuh asli.     

Salah satu bagian yang lain – dengan Kekuatan Batin di level 55 – pergi mengikuti Su Jing untuk mengunjungi para pertapa yang pernah mengundangnya. Yang jelas, Zhang Ruochen benar-benar ingin membangun aliansi sebanyak-banyaknya. Bayangan Kekuatan Batin-nya sudah bisa digunakan untuk menciptakan formasi ruang dan waktu di dojo mereka.     

Sedangkan tubuh asli Zhang Ruochen, dia pergi bersama Mu Lingxi untuk mengunjungi Blackie, dan memeriksa Trifoot Carnivorous Insect.     

Zhang Ruochen memiliki sebuah rencana. Namun, dia membutuhkan kekuatan Trifoot Carnivorous Insect untuk melakukannya.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.