Kaisar Dewa

Tiga Organisasi Pembunuh



Tiga Organisasi Pembunuh

3Setelah itu, Zhang Ruochen dan Ratu Danling bicara mengenai Organisasi Heavenly Kill dan Heavenly King Assassin Rank. Dari pembicaraan itu, Zhang Ruochen mengenal beberapa organisasi pembunuh profesional di Dunia Langit.      3

"Tiga organisasi pembunuh terkuat di Dunia Langit, Organisasi Heavenly Kill, Organisasi Earthly Kill, dan Istana Dewa Kematian.     

"Organisasi Heavenly Kill adalah organisasi yang paling tua dan paling kuat, karena mereka memiliki banyak warisan. Dalam catatan sejarah, bahkan mereka pernah membunuh Dewa. Itulah kenapa mereka sangat ditakuti.     

"Organisasi Earthly Kill adalah organisasi baru. Setelah dunia langit didirikan, organisasi itu muncul. Usianya sekitar 10 ribu tahun.     

"Dikatakan bahwa pendiri Organisasi Earthly Kill adalah sosok pembunuh terbaik di Organisasi Heavenly Kill. Dia dikenal sebagai Thousand Row One Column. "Thousand Row" artinya 10 ribu mayat yang tergeletak di tanah, sedangkan "One Column" adalah dia sendiri yang masih berdiri di antara mayat-mayat tersebut.     

"Semuanya menjadi mayat. Thousand Row... One Column adalah sosok yang sangat tangguh.     

"Tapi setelah dia mengkhianati Organisasi Heavenly Kill dan mendirikan Organisasi Earthly Kill, maka Organisasi Heavenly Kill pun berusaha membunuhnya. Tapi 10 ribu tahun telah berlalu, dan sampai sekarang dia masih hidup. Selain itu, organisasinya juga semakin berkembang, bahkan hampir menandingi Organisasi Heavenly Kill.     

"Yang membuat Organisasi Earthly Kill berbeda dengan Organisasi Heavenly Kill adalah kemampuan mereka dalam membunuh para pertapa dari Dunia Neraka, apabila kau membayarnya dengan harga yang cocok.     

"Sedangkan Istana Dewa Kematian, itu adalah organisasi yang agak longgar. Selama mereka berada di level Setengah-Biksu, mereka boleh menjadi pembunuh profesional di Istana Dewa Kematian. Setelah mengerjakan tugas-tugas yang diberikan, maka mereka akan mendapatkan batu suci dari Istana Dewa Kebenaran. Namun, para dewa tidak akan membantu mereka apabila mereka tertangkap saat menjalankan tugas.     

"Setidaknya ada dua manfaat yang akan didapatkan setelah bergabung dengan Istana Dewa Kematian. Pertama, para pembunuh bisa mendapatkan tugas dari Istana Dewa Kematian. Kedua, mereka boleh keluar dari organisasinya kapan saja."     

Hampir semua pertapa yang masuk ke dalam Heavenly King Assassin Rank berasal dari tiga organisasi besar tersebut. Dan hanya segelintir dari mereka yang bisa masuk ke dalam ranking.     

Apabila dibandingkan dengan tiga organisasi pembunuh itu, biasanya organisasi pembunuh lain hanya berasal dari salah satu dunia.     

Ratu Danling pun menjadi semakin khawatir. Sebab, siapapun yang diincar oleh pertapa di Heavenly King Assassin Rank pasti akan merasa gugup, terutama mereka yang belum menjadi Supreme Saint.     

"Rencananya, aku akan kembali ke Daratan Thousand Pistil dan menetap di sana untuk sementara waktu. Dengan kekuatan ibuku dari Klan Peony, kurasa Organisasi Heavenly Kill tidak akan berani macam-macam."     

Ratu Danling menatap Zhang Ruochen dan berkata, "Sebaiknya kau berhati-hati. Death Emissary itu dikendalikan oleh jiwa suci masternya. Artinya, sang master dapat melihat pertempuran yang terjadi di ruang VIP. Walau kau telah mengubah penampilanmu sebagai pria dari ras naga, tapi kau telah memperlihatkan kekuatan ruang dan Tongkat Tulang Kaisar Yi. Jadi, dia pasti bisa menemukanmu."     

Zhang Ruochen tidak terlalu memikirkannya. "Mungkin aku sudah berada dalam daftar pencarian mereka. Jadi, aku tidak terlalu mempedulikannya."     

Ratu Danling paham bahwa Zhang Ruochen selalu bersikap hati-hati, hingga dia tidak perlu mengingatkannya lagi.     

"Oh, ya. Aku ingin bertemu Ji Fanxin," kata Zhang Ruochen.     

Mendengar itu, Ratu Danling langsung tersenyum. "Pantas saja kau bersikap kejam padaku. Ternyata kau sedang mengejar Ji Fanxin."     

Zhang Ruochen berkata, "Apanya yang kejam? Jangan bicara omong kosong, Ratu Danling."     

Ratu Danling berkata, "Kau memaksaku membayar hutang. Bukankah itu kejam?"     

"Aku tidak memaksamu," kata Zhang Ruochen.     

Karena Zhang Ruochen sangat membosankan, Ratu Danling pun tidak ingin bercanda lagi dengannya. Dia hanya mendesah. "Sayangnya, kau datang di waktu yang kurang tepat. Fanxin baru saja pergi ke Istana Dewa Kebenaran. Dia tidak akan kembali dalam waktu dekat."     

Zhang Ruochen mengernyitkan dahinya.     

Ratu Danling berkata, "Aku akan memberitahumu. Banyak pria yang sedang mengejar Fanxin, termasuk para keturunan Dewa. Jika kau berhasil mendapatkannya, maka kau akan punya banyak musuh. Jadi, kenapa kau tidak mengejarku? Padahal aku lebih mudah dikejar. Selain itu, aku juga punya kesan yang baik kepadamu!"     

Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya, dan pikirannya mendadak kosong. Beberapa saat kemudian, dia bertanya, "Apa kau tahu di mana tempat untuk menghubungi Organisasi Earthly Kill dan Istana Dewa Kematian?"     

"Apa yang kau inginkan?" tiba-tiba Ratu Danling menjadi tegang.     

Zhang Ruochen berkata, "Aku punya beberapa batu suci. Aku tidak tahu bagaimana harus menghabiskannya, jadi mungkin aku ingin menyewa mereka."     

15 menit kemudian, Zhang Ruochen kembali mengubah penampilannya dan keluar dari Istana Hundred Flower.     

"Tak kusangka, ternyata sangat sulit untuk menghubungi mereka. Tampaknya aku harus menunggu kabar dari Istana Hundred Flower."     

Zhang Ruochen sempat berhenti sejenak di depan Istana Hundred Flower. Setelah itu, dia pergi ke toko saint milik Istana Dewa Waktu untuk membeli beberapa material.     

Organisasi Earthly Kill dan Istana Dewa Kematian tidak punya kontak yang pasti di Wilayah Truth Heavenly. Tapi, kadang kala mereka akan membuka jasa di suatu tempat, namun client-nya masih harus diantar oleh seseorang.     

Wilayah Truth Heavenly, di bagian tenggara Wilayah Void Sacred, di dalam dojo tujuh warna. Sosok pria tampan dengan dua sayap putih tiba-tiba merintih kesakitan dan tersungkur ke tanah.     

"Ada apa, Saudara Liancheng?"     

Shang Ziyan – yang sedang duduk di hadapan si pria tampan – sontak merasa terkejut. Dia berjalan mendekatinya dan ingin membantunya berdiri.     

Whoosh!     

Tubuh Liancheng Baili melepaskan cahaya saintly, dan menghalangi pergerakan Shang Ziyan.     

Kemudian, Liancheng Baili berdiri dengan upayanya sendiri. Wajahnya pucat, dan ada darah di sudut bibirnya. Ketika itu, dia berkata, "Ada yang terjadi selama proses pembunuhan. Death Emissary ketigaku baru saja meledakkan Holy Source-nya. Secercah jiwa suciku, yang digunakan untuk mengendalikannya, juga ikut hancur."     

Shang Ziyan kembali duduk ke tempatnya semula dan berkata, "Bagaimana itu bisa terjadi? Death Emissary ketiga, bersama dua Assassin Puppet dan Trifoot Carnivorous Insect mestinya cukup untuk membunuh Ratu Danling."     

Liancheng Baili memasang ekspresi kesal dan berkata, "Seseorang telah membantunya. Dia juga mencuri boneka dan seranggaku."     

"Siapa dia? Dari informasi yang sudah aku kumpulkan, Ji Fanxin pergi ke Istana Dewa Kebenaran dan Peri Extreme King sudah pulang ke Daratan Thousand Pistil. Mestinya tidak ada siapapun yang sanggup menandingi serangga itu." Shang Ziyan tampak kebingungan.     

Liancheng Baili berkata, "Seorang pria dari ras naga. Dia membawa kuali biru. Bahkan seranggaku tidak sanggup menghancurkan kualinya. Dia juga bisa melepaskan kekuatan ruang. Kurasa dia sangat mahir dalam menggunakan kekuatan ruang."     

Tiba-tiba, Shang Ziyan teringat tentang sesuatu dan berkata, "Apa kau bisa memperlihatkan klip pertempurannya kepadaku?"     

Liancheng Baili mengangguk ke arah Shang Ziyan.     

Tidak lama kemudian, bola cahaya terbang dari dahi Liancheng Baili dan melayang-layang di depan Shang Ziyan.     

Shang Ziyan menangkap bola cahaya tersebut. Sebuah klip pertempuran muncul di benaknya.     

Liancheng Baili mendengus. "Aku pernah membunuh banyak pertapa tangguh dari ras naga. Tapi, ini adalah pertama kalinya aku bertemu dengan sosok yang sulit ditangani. Selain itu, kultivasinya tidak terlalu tinggi."     

Shang Ziyan tertawa. "Saudara Liancheng, coba tebak siapa yang baru saja kau temui?"     

"Siapa? Apa dia adalah sosok terkenal dari ras naga? Tapi dia tidak mirip dengan profil orang-orang yang kukenal."     

Shang Ziyan tersenyum. "Karena dia bukanlah sosok Dragon King dari ras naga, tapi Zhang Ruochen, sang Keturunan Ruang dan Waktu yang pernah kuceritakan padamu."     

"Zhang Ruochen... sepertinya memang dia."     

Liancheng Baili tersenyum. "Kudengar aku bisa mendapatkan 30 juta batu suci setelah membunuh Zhang Ruochen? Uang sebanyak itu tampaknya bisa menambal kerugianku."     

Shang Ziyan kembali mengamati klip pertempurannya. Dia tahu bahwa Death Emissary telah meledakkan Holy Source-nya, dan ingin bunuh diri bersama dua musuhnya.     

Tapi, apa Zhang Ruochen benar-benar sudah mati?     

Liancheng Baili mendengus. Dia berkata, "Apa menurutmu dia masih bisa selamat dari ledakan Saint King di level empat dengan jarak sedekat itu?"     

"Zhang Ruochen adalah sosok yang spesial. Jadi, bukan perkara mudah untuk membunuhnya." kata Shang Ziyan sangat hati-hati. Dia tidak ingin meremehkan Zhang Ruochen, walau pria itu masih lemah.     

Liancheng Baili kembali mendengus. "Semoga saja dia masih hidup. Karena mati seperti itu terlalu mudah baginya!"     

…     

Zhang Ruochen membeli banyak material di Istana Dewa Waktu. Dia membeli beberapa White Time Saint Jade, lima botol berisi air dari Sungai Waktu, dan tiga Agate Ruang dan Waktu. Dia menghabiskan 30 juta batu suci untuk membeli semuanya.     

Kekuatan Batin-nya sudah berada di level 55. Setelah menelan Six Desires Ancient Pill, mungkin dia bisa menembus level 56. Sehingga, dia bisa menciptakan formasi waktu yang lebih kuat.     

Dia membeli White Time Saint Jade agar dapat memasang formasi waktu yang lebih kuat. Dia membeli air Sungai Waktu dan Agate Ruang dan Waktu untuk mengukir tanda waktu.     

Dia bisa menggunakan tanda waktu untuk mengurangi umur atau melemahkan lawannya. Bahkan, dia bisa membuat lawannya mati di tempat.     

Zhang Ruochen sempat menggunakan tanda waktu saat bertempur melawan Qiong Ling di Istana Yin Yang. Hal itu akan menjadi masalah besar untuk sang pemimpin dari Daratan Black Demon tersebut. Apabila Qiong Ling sadar kalau dia telah kehilangan umur ratusan tahun, mungkin dia akan sangat geram.     

Zhang Ruochen tidak kembali ke dojo Dewi Bulan. Sebaliknya, dia pergi ke lubang penyimpanan mayat di Gunung Heavenly Capital.     

Lubangnya diselimuti oleh lumpur dan telah berubah menjadi bukit. Senjata saint di bawahnya sudah diambil oleh orang lain.     

"Kurasa ini adalah ulah Ji Fanxin. Tapi kenapa Xie Cheng sampai harus mengumpulkan mayat wanita sebanyak ini?"     

Zhang Ruochen berhenti memikirkannya dan pergi dari tempat tersebut.     

Setelah itu, dia menemui Mu Lingxi dan memberinya satu Agate Ruang dan Waktu.     

Kemudian, dia meminta Blackie untuk menemuinya di Bliss Dungeon. Di waktu yang sama, dia mengeluarkan Kuali Rusa Kaiyuan – yang di dalamnya menyimpan Trifoot Carnivorous Insects.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.