Kaisar Dewa

God-Naming Platform Conference



God-Naming Platform Conference

3Baik Lan Sibai dan Lu Qian sama-sama menatap Mu Lingxi. Mereka benar-benar mengacuhkan Zhang Ruochen yang ada di samping wanita tersebut.      3

Sebenarnya, dia juga tidak ingin kembali ke dojo Dewi Bulan. Apalagi, mereka hanya perlu menunggu selama tujuh hari. Dia bisa menunggunya.     

Jika dia tidak bisa berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran, setidaknya Zhang Ruochen masih bisa pergi ke Lautan Kebenaran.     

Yang jelas, Mu Lingxi paham dengan apa yang Lan Sibai dan Lu Qian inginkan. Oleh karena itu, dia menarik tangan Zhang Ruochen untuk bergerak ke arah Cloud Boat, karena dia ingin kembali ke dojo Dewi Bulan.     

Tapi Zhang Ruochen malah berbalik dan menggandeng tangannya. Sambil tersenyum, dia berkata, "Kau tidak perlu khawatir. Apa kau lupa, bukankah kita masih punya teman di Istana Dewa Kebenaran?"     

Setelah itu, dia mengeluarkan Signal Flare dan mengirimkannya.     

Setelah melihat Zhang Ruochen menggenggam tangan Mu Lingxi erat-erat, maka seketika itu pula sorot mata Lan Sibai terlihat dingin.     

Tiba-tiba, dia merasa kesal karena dirinya sedang berada di Wilayah Truth Heavenly. Seandainya itu terjadi di tempat lain, maka dia punya 100 cara untuk "mengundang" Mu Lingxi ke residen kultivasinya. Selain itu, dia juga punya 10.000 cara untuk menghilangkan pria manusia di sampingnya.     

Lan Sibai ingin kembali mengundang Mu Lingxi, tapi tiba-tiba tubuhnya kembali terasa lemah. Seketika itu juga, wajahnya pun mulai memucat. Pandangan matanya berubah menjadi kabur. Tubuhnya terhuyung, hingga membuatnya mirip seperti mortal.     

"Saudara Lan Sibai, ada apa?"     

Lu Qian cepat-cepat membantunya.     

Lan Sibai tidak bicara apa-apa. Dia duduk di lantai dan segera mengalirkan Chi Suci di tubuhnya. Seketika itu juga, tubuhnya memancarkan cahaya brilian.     

Mu Lingxi pun menjadi penasaran, "Ada apa?" bisiknya.     

Secara natural, Zhang Ruochen tidak akan memberitahunya, kalau dia telah memasukkan tanda waktu ke dalam tubuh Lan Sibai. Sebaliknya, dia hanya terkekeh. "Malaikat bersayap empat ini sepertinya agak sedikit lemah."     

Zhang Ruochen mengucapkannya tanpa menggunakan Kekuatan Batin. Dia mengatakannya keras-keras.     

Lan Sibai – yang sedang mengalirkan Chi Suci di tubuhnya – mendadak geram.     

Karena sedang emosi, dia hampir gagal mengendalikan sirkulasi Chi Suci-nya. Sehingga, wajahnya berubah menjadi merah dan putih, seolah dirinya hendak meledak.     

Beberapa saat kemudian, Lan Sibai akhirnya pulih. Sorot matanya kembali berbinar, sambil menghentakkan kakinya ke lantai. Setelah itu, dia tidak ingin lagi menjaga imej-nya. Dia pun mulai melotot ke arah Zhang Ruochen.     

Manusia setengah Saint King berani menghinanya di depan publik dan menganggapnya lemah? Dia harus memberinya pelajaran.     

Whoosh!     

Terdengar suara membelah angin.     

Di kejauhan, cahaya putih sedang bergerak mendekat dengan sangat cepat. Cahaya itu mendarat di sana dan berubah menjadi sosok pria dengan tiga kepala dan enam tangan.     

Setelah melihatnya, ekspresi Lu Qian berubah drastis. Dia cepat-cepat membungkuk dan tersenyum. "Salam, kakak senior Feng."     

Dia adalah Feng Yan.     

Mereka berdua sama-sama murid kelas pertama, tapi Lu Qian tidak akan sanggup menandingi latar belakang Feng Yan.     

Selain itu, Feng Yan sudah menjadi Saint King. Apabila menimbang dari talentanya, mungkin sebentar lagi dia akan menjadi murid dewa.     

Di Wilayah Truth Heavenly, status mereka berdua terpaut sangat jauh.     

Lan sibai mengernyitkan dahinya dan mengurungkan niatnya untuk menyerang Zhang Ruochen. Lagipula, Feng Yan bukanlah sosok yang sederhana. Dia berada di peringkat 17 Ranking Merit Biksu.     

Walau Feng Yan baru saja menembus Alam Saint King, namun Lan Sibai di level kedua mungkin belum sanggup menandinginya bila mereka bertarung sungguhan.     

Kenapa Feng Yan datang kemari?     

Lan Sibai dan Lu Qian sama-sama kebingungan.     

Feng Yan tersenyum dan mengangguk kepada Lan Sibai dan Lu Qian. Setelah itu, dia mulai mengamati Zhang Ruochen dan Mu Lingxi. Setelah memastikan identitas Zhang Ruochen, dia berjalan mendekat dan mengatupkan kedua tangannya. Sambil tersenyum, dia berkata, "Saudara Zhang, sudah setengah tahun sejak terakhir kali kita bertemu. Selama ini kau tidak pernah mengunjungiku di Pulau Kongling. Kupikir kau sudah melupakanku!"     

"Selama beberapa hari di Wilayah Truth Heavenly, tampaknya aku akan merepotkanmu, Saudara Feng," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan terkekeh. "Merepotkan apanya? Dengan begitu, maka aku bisa bertanding persahabatan denganmu. Ayo, mari kita pergi ke Pulau Kongling sekarang juga."     

Tidak lama kemudian, sebuah Cloud Ship datang dan menghampiri mereka. Feng Yan, Zhang Ruochen, dan Mu Lingxi pergi ke Pulau Kongling.     

Lan Sibai dan Lu Qian saling menukar pandangan. Mereka pun merasa terkejut.     

Jika Feng Yan bicara dengan Mu Lingxi, maka itu masih bisa dipahami.     

Namun, bagaimana mungkin manusia Setengah Saint King dapat berteman dengan Feng Yan?     

Lu Qian pun merasa malu. "Saudara Lai Sibai," tanyanya dengan serius. "Sebenarnya siapa manusia itu?"     

Lan Sibai menggelengkan kepalanya. Sorot matanya mendadak murung.     

Lu Qian berteriak di dalam hatinya. Tak disangka, ternyata dia baru saja mengusik temannya Feng Yan. Ini buruk. Apabila dia tidak hati-hati, maka dia bisa terlibat ke dalam masalah.     

"Ah!" teriaknya. "Para wanita memang selalu membuat masalah. Saudara Lan Sibai, aku akan memberikan saran kepadamu. Jangan lagi mengejar gadis phoenix itu. Lagipula, mengusik Feng Yan demi mendapatkan gadis itu benar-benar tidak layak dilakukan."     

Lin Sibai mengangguk. Tapi di dalam hatinya, dia masih merasa kesal dan tidak terima.     

"Ada hal lain," kata Lu Qian. "Lima hari ke depan, Istana Dewa Kebenaran akan mengadakan God-Naming Platform Conference. Apabila menimbang dari kemampuan kita, seharusnya kita bisa menghadirinya. Kita harus membuat persiapan sebelumnya. Di konferensi itu, mungkin kita bisa mendapatkan satu atau dua peninggalan kuno."     

Tiba-tiba, Lan Sibai memasang ekspresi gembira. "God-Naming Platform Conference hanya diadakan sekali selama 10 tahun. Benarkah? Apa mereka akan menyelenggarakannya?"     

"Bagaimana mungkin aku salah dengar?" kata Lu Qian sambil terkekeh. "Istana Dewa Kebenaran akan kembali dibuka dalam tujuh hari ke depan, karena mereka harus mempersiapkan konferensi tersebut."     

…     

Pulau Kongling.     

Zhang Ruochen kebingungan. "God-Naming Platform Conference?"     

"Ya. Dalam lima hari ke depan, God-Naming Platform Conference akan diselenggarakan. Konferensi itu diadakan tiap 10 tahun sekali. Saudara Zhang, kau tidak boleh melewatkannya." Feng Yan menuangkan teh ke dalam cangkir untuk Zhang Ruochen dan Mu Lingxi.     

Zhang Ruochen tidak tertarik dengan konferensi tersebut. Menurutnya, lebih baik dia menghabiskan waktunya untuk berkultivasi.     

Seolah paham dengan ekspresi Zhang Ruochen, Feng Yan tersenyum misterius. "Saudara Zhang, kau pasti akan menyesal bila sampai melewatkannya."     

"Benarkah?"     

"Kabarnya, semua murid dewa di Istana Dewa Kebenaran dan murid-murid kelas pertama akan menghadirinya," kata Feng Yan. "Top 10 besar murid dewa yang akan menjadi tuan rumah acaranya."     

"Top 10 besar murid dewa akan menjalankan acaranya bersama-sama?" Zhang Ruochen mulai tertarik.     

Feng Yan mengangguk.     

Zhang Ruochen telah berada di Wilayah Truth Heavenly selama beberapa saat, hingga dia pernah mendengar tentang beberapa hal yang terjadi di Istana Dewa Kebenaran. Dia paham dengan apa yang dimaksud top 10 besar murid dewa.     

Mereka adalah para pertapa paling tangguh di bawah Alam Supreme Saint. Bahkan mereka sanggup menandingi Supreme Saint. Mereka adalah para pertapa paling bertalenta di seantero semesta.     

Bahkan top 10 besar di Ranking Merit Biksu tidak ada apa-apanya dibandingkan dengan mereka.     

Pertama, Ranking Merit Biksu kerap berubah-ubah, tapi top 10 besar murid dewa di Istana Dewa Kebenaran tidak pernah berubah sejak 100 tahun belakangan.     

Kedua, sangat sulit untuk menjadi figur tangguh di bawah Alam Supreme Saint dibandingkan di Alam Saint King.     

Karena alasan itulah, top 10 besar murid Dewa sangat terkenal di Dunia Langit. Bahkan mereka juga terkenal di Dunia Neraka.     

Jika top 10 murid dewa yang akan menjadi tuan rumah acara, maka konferensi itu pasti akan luar biasa.     

Setelah ketertarikan Zhang Ruochen, Feng Yan menambahkan, "Istana Dewa Kebenaran akan mengundang para pemimpin dari seluruh dunia, sekaligus kaisar dan permaisuri dari peradaban kuno. Mereka juga akan mengundang para keturunan dewa, para pertapa tangguh dan bertalenta. Kabarnya, Nine Angel Beauty Scroll juga akan hadir di sana. Tentu saja, tamu-tamu itu bukanlah yang paling penting."     

"Lalu, apa yang paling penting?" tanya Zhang Ruochen.     

Feng Yan terkekeh. "Saudara Zhang, apa kau tahu God-Naming Platform?"     

"Aku baru mendengarnya," kata Zhang Ruochen.     

"Bicara tentang God-Naming Platform, maka aku perlu menjelaskan tentang sejarah Dunia Langit terlebih dahulu. Semua orang tahu kalau Dunia Langit dibangun sekitar 100 ribu tahun yang lalu. Lalu, apa yang terjadi sebelum dunia ini dibangun? Bagaimana dunia kita 200 ribu tahun atau jutaan tahun silam?"     

Zhang Ruochen mendengarkannya dengan seksama.     

Feng Yan menambahkan, "Menurut beberapa catatan kuno, dunia kita di masa silam memiliki 10 kali lipat Energi Chi. Saintly Meridian tersebar di segala tempat, bahkan juga terdapat Divine Meridian di era kuno. Saintly Meridian-nya lebih kuat dibandingkan yang ada di empat dunia pemimpin sekarang ini.     

"Tapi karena alasan tertentu, semua pertapa tangguh itu punah. Bahkan para dewa juga mati, hingga berubah menjadi tempat mati. Hanya peninggalan kuno dan misterius yang masih terjaga sampai sekarang. Salah satunya adalah God-naming Platform."     

Rahasia yang diungkapkan oleh Feng Yan membuat Zhang Ruochen merasa terkejut. Dia juga menjadi sangat penasaran dengan God-naming Platform.     

"Konferensi itu pasti luar biasa, kan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Jika kau menghadirinya, maka kau akan tahu seperti apa acaranya." Feng Yan sengaja memancing rasa penasarannya akan menghadiri konferensi.     

"Tapi, aku tidak diundang oleh Istana Dewa Kebenaran."     

Feng Yan pun merasa bersemangat. "Jika kau pergi ke sana dengan identitasmu sebagai Zhang Ruochen, maka aku bisa membantumu mendapatkan undangannya. Tapi, kau punya banyak musuh. Bila kau pergi ke sana dengan identitas aslimu, kurasa itu bukan ide yang bagus.     

"Cara kedua adalah dengan memperlihatkan kemampuanmu."     

"Apa maksudnya?"     

"Ada banyak kultivator di Wilayah Truth Heavenly, tapi undangannya sangat terbatas," Feng Yan berusaha menjelaskan. "Namun, di luar sana banyak pertapa independen yang biasanya layak untuk menghadiri konferensi itu. Hanya saja, mereka kurang terkenal. Maka dari itu, Istana Dewa Kebenaran akan mengadakan uji kelayakan. Siapapun yang bisa melewati uji kelayakan akan mendapatkan undangannya.     

"Saudara Zhang, kau ingin menggunakan cara yang mana?"     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak. Lantas, dia meneguk tehnya dan tersenyum. "Konferensinya masih lima hari lagi. Tidak perlu tergesa-gesa. Lagipula, kedatanganku kemari karena ingin mengunjungi Lautan Kebenaran."     

"Benarkah? Kebetulan sekali! Aku baru saja menembus Alam Saint King, dan juga ingin berkunjung ke Lautan Kebenaran." Feng Yan tertawa gembira.     

Dia sangat bersemangat, karena akhirnya dia punya kesempatan untuk berkompetisi dengan Zhang Ruochen.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.