Kaisar Dewa

Thousand Star Maiden



Thousand Star Maiden

2Zhang Ruochen berdiri di samping Feng Yan di tepi Lautan Kebenaran.      0

Zhang Ruochen tidak menggunakan 36 Perubahan Bentuk dan mengubah penampilannya menjadi orang lain.     

Kata Feng Yan, semua teknik transformasi tidak ada gunanya di Lautan Kebenaran. Oleh karena itu, mungkin dia akan melintasi lautan dengan wajah aslinya.     

Angin bertiup dan membawa suhu dingin.     

Feng Yan berkata sambil tersenyum, "Jika ingatanku benar, kau hanya berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran selama 13 hari."     

"Benar," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan berkata, "Tapi aku sudah berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran lebih dari 800 hari, lebih dari 2 tahun."     

Zhang Ruochen bisa menilai bahwa Feng Yan ingin berkompetisi dengannya, namun ternyata dia memiliki banyak keunggulan, sehingga kompetisi itu tidak adil.     

Apalagi, mereka akan berkompetisi di Lautan Kebenaran. Semakin dalam pemahaman seseorang terhadap Prinsip Kebenaran, maka dia bisa melintasi lautan lebih jauh.     

Zhang Ruochen bertanya, "Ada berapa banyak Prinsip Kebenaran yang telah kau kuasai, Saudara Feng?"     

"2.850."     

Feng Yan menyebutkan angkanya dengan nada datar.     

Zhang Ruochen tidak membalasnya.     

Zhang Ruochen tidak ada apa-apanya dibandingkan Feng Yan dalam Prinsip Kebenaran, karena dia masih menguasai 247 Prinsip Kebenaran.     

Lagipula, Feng Yan telah berkultivasi di Wilayah Truth Heavenly sejak dia berusia belia, hingga membuatnya memiliki banyak keunggulan.     

Selain itu, baik fisik, Kekuatan Batin dan mantra sucinya juga berada di level yang sama dengan Zhang Ruochen.     

Akan tetapi, Zhang Ruochen memang tidak memasang target yang tinggi, karena pemahamannya terhadap Prinsip Kebenaran masih sangat sedikit. Oleh karena itu, dia tidak ingin berkompetisi melawan Feng Yan.     

Apabila dia bisa melewati lautan ketiga, maka dia akan merasa senang. Bila dia bisa melewati lautan keempat, maka itu adalah pencapaian yang luar biasa.     

Dia bisa mencoba melewati lautan level lima dan enam setelah berkultivasi di Istana Dewa Kebenaran lebih lama.     

Tiba-tiba, terdengar suara gaduh di dekat sana.     

Zhang Ruochen dan Feng Yan sama-sama kebingungan dan mereka mulai mencari sumber keributan.     

"Blue Fang. Blue Fang datang ke Lautan Kebenaran."     

"Blue Fang sudah menjadi Saint King. Mungkin dia kemari karena ingin melewati level empat dan menembus level lima."     

…     

Dia adalah Blue Fang, sosok pertapa bertalenta dari Daratan Yin Yang. Sebelum menembus Saint King, dia pernah masuk ke top 100 besar di Ranking Merit Biksu.     

Kemanapun dia pergi, maka itu akan menimbulkan kegaduhan.     

Zhang Ruochen memaksakan senyuman dan berkata, "Betapa sialnya aku."     

Zhang Ruochen pun mengeluarkan topeng logam dan mengenakannya.     

Sebaiknya dia menyembunyikan identitasnya. Apalagi, dendam di antara dirinya dan Daratan Yin Yang sangat dalam. Dia tidak ingin bertempur melawan Blue Fang sebelum melewati Lautan Kebenaran.     

Sesampainya di Lautan Kebenaran, Blue Fang berdiri di atas batu, sambil melipat tangannya di depan dada.     

Beberapa saat kemudian, kembali terdengar suara keributan.     

Kali ini, semua orang yang berada di tepi Lautan Kebenaran menjadi semakin gaduh.     

Siapa lagi yang datang?     

Zhang Ruochen menoleh ke arah sumber keributan dan melihat seekor burung aneh sedang menarik kereta kuno. Burung itu berselimutkan cahaya saintly. Terdapat bintang cerah di atas kereta kunonya. Sedangkan di bawah kereta kunonya, di sana terdapat jembatan kabut.     

Sosok pertapa mengerikan – dengan jenggot besar – sedang mengendarai kereta kunonya. Pertapa itu berselimutkan cahaya emas, dan kedua matanya memancarkan cahaya.     

Sosok mengerikan semacam itu sedang menyetir keretanya.     

Jadi, siapa yang duduk di dalam keretanya?     

"Kereta kuno itu milik Thousand Star Maiden. Tak kusangka, dia juga kemari datang kemari dan ingin melintasi Lautan Kebenaran." Sorot mata Feng Yan berbinar.     

Kereta kunonya berhenti. Sebuah tangan berselimutkan cahaya membuka tirainya.     

Sosok gadis heavenly melangkah keluar dengan elegan. Terdapat bintang cerah yang berputar di sekitar tubuhnya. Gadis itu mengenakan pakaian ungu, dengan topi merah setinggi satu kaki. Rambut hitam panjangnya bergelombang seperti daun willow.     

Thousand Star Maiden sangat ahli dalam menggunakan teknik kuno, hingga membuat wajahnya blur. Bahkan Zhang Ruochen tidak bisa melihatnya dengan jelas.     

Wanita itu terlihat murni dan dingin, diam dan misterius.     

Beberapa pertapa yang ada di tepi laut pun berusaha mengajaknya bicara, tapi mereka malah diusir oleh penjaga raksasa dengan jenggot besar di depan gadis tersebut.     

Penjaga dengan jenggot besar itu punya kultivasi tinggi. Auranya mampu mengintimidasi semua pertapa yang hendak mendekati wanita tersebut.     

Zhang Ruochen berkata, "Wanita itu juga baru saja menjadi Saint King. Tampaknya dia sangat kuat."     

"Tampaknya sangat kuat?"     

Feng Yan mendadak kehabisan kata-kata. Dia tersenyum dan berkata, "Bukankah kau pernah mendengar tentang Thousand Star Maiden, saudara Zhang Ruochen?"     

"Ya, aku pernah mendengar tentangnya. Tapi, aku tidak yakin kapan dan dimana," kata Zhang Ruochen.     

Feng Yan menggelengkan kepala dan berkata, "Thousand Star Maiden adalah sosok di peringkat pertama Ranking Merit Biksu sebelum kau masuk ke medan pertempuran merit. Karena dirimu, akhirnya dia berada di peringkat dua."     

"Begitu rupanya."     

Zhang Ruochen kembali menoleh ke arah Thousand Star Maiden dan berkata, "Namun, dia tidak terlihat seperti gadis yang suka membunuh. Lantas bagaimana dia bisa mengumpulkan begitu banyak merit?"     

Feng Yan berkata, "Siapapun yang dijadikan dewa di peradaban kuno pasti pernah melewati banyak penderitaan dan menginjak gunungan mayat. Prosesnya tidak sederhana seperti yang kau bayangkan."     

Zhang Ruochen memikirkannya sejenak, lantas berkata, "Namanya tidak berada di Ranking Merit Biksu. Dia hanya dikenal sebagai Thousand Star Maiden. Memang siapa nama aslinya?"     

"Peradaban Thousand Star sangat kuno dan misterius. Selama dia datang kemari, dia selalu sendirian. Dia tidak pernah membiarkan orang lain mendekatinya, begitu pun sebaliknya. Jadi, dia tidak punya teman di sini. Hanya segelintir pertapa yang tahu nama aslinya," kata Feng Yan.     

Zhang Ruochen juga pernah mendengar tentang peradaban kuno.     

Peradaban kuno itu bukanlah seperti dunia-dunia besar. Mereka tidak berada di semesta. Mereka hidup di beberapa wilayah rahasia.     

Wilayah rahasianya memiliki berbagai macam ukuran.     

Wilayah yang paling besar bahkan melebihi dunia sekuler di Dunia Langit.     

Sedangkan wilayah yang paling kecil seperti planet.     

Selain itu, beberapa peradaban kuno sangat tangguh. Mereka bekerja sama dengan Dunia Langit untuk berperang melawan Dunia Neraka.     

Para dewa yang dipilih oleh peradaban kuno adalah perwakilan mereka di Dunia Langit.     

Feng Yan menjadi semakin bersemangat dan berkata, "God-Naming Platform akan segera diselenggarakan. Mungkin karena itu, Thousand Star Maiden dan Blue Fang datang kemari. Kurasa dalam beberapa hari ke depan, akan ada semakin banyak pertapa bertalenta yang hadir. Lautan Kebenaran akan menjadi tempat yang sangat sibuk."     

Sepuluh Perahu Kebenaran kembali berbaris di tepian.     

Divine Fire Jingmie memancar dari tubuh Blue Fang, ketika dia naik ke atas Perahu Kebenaran di sebelah kiri.     

Setelah itu, Thousand Star Maiden naik ke atas Perahu Kebenaran di sebelah kanan. Gadis itu bertubuh ramping dengan rambut hitam panjang, hingga membuatnya terlihat seperti peri. Dia berjalan di atas laut, hingga menimbulkan riak-riak kecil.     

"Ayo berangkat."     

Feng Yan terbang di udara dan menciptakan pusaran angin di bawah kakinya. Setelah itu, dia mendarat di atas Perahu Kebenaran, di samping Thousand Star Maiden.     

Setelah dia muncul, maka semua orang mulai berteriak-teriak.     

Thousand Star Maiden, Feng Yan, dan Blue Fang adalah para pertapa yang sangat terkenal. Kini, mereka bertiga muncul bersama dan hendak melewati Lautan Kebenaran.     

"Tak kusangka mereka akan muncul bersamaan. Kesempatan ini hanya terjadi sekali seumur hidup."     

"Mari kita lihat, siapa di antara mereka yang dapat bertahan paling lama."     

…     

Semua pertapa yang ada di tepi laut menjadi bersemangat. Di waktu yang sama, mereka mulai mengirim Signal Flare.     

Para pertapa lemah – yang tidak bisa bergabung ke dalam perlombaan mereka – mulai mengutuk diri masing-masing.     

Zhang Ruochen mendekati perahunya secara perlahan, lantas naik di atasnya. Tidak ada seorangpun yang mengenali dirinya, karena dia sedang mengenakan topeng.     

Hanya Blue Fang yang menatap Zhang Ruochen dalam-dalam, karena fisik pria itu tidak asing baginya.     

Setelah itu, lima pertapa tangguh muncul dan naik ke atas Perahu Kebenaran. Mereka semua sudah berada di Alam Saint King dan punya latar belakang yang luar biasa.     

Seseorang di tepian berteriak "Putra Dewa", saat ada dua orang lain yang naik ke Perahu Kebenaran.     

Sedangkan tiga yang lainnya, mereka sangat percaya diri dengan kemampuan masing-masing, karena mereka berani naik ke Perahu Kebenaran dalam situasi semacam ini.     

Hanya ada satu Perahu Kebenaran yang tersisa. Tampaknya, tidak ada seorangpun yang berani berkompetisi dengan mereka.     

"Aku, Xiang Chunan, akan berusaha melintasi Lautan Kebenaran bersama kalian semua."     

Sosok pria bertubuh besar – dengan jubah kuning – tiba-tiba berteriak dan melompat ke Perahu Kebenaran terakhir, seperti seekor banteng hitam.     

Bang!     

Perahu Kebenaran-nya terguncang dan menimbulkan ombak.     

Blue Fang dan salah satu putra dewa di dekatnya terkena cipratan air Xiang Chunan. Mereka berdua terlihat kesal karena ulah Dark Fool ini.     

Namun, kelihatannya Xiang Chunan tidak tahu bila mereka kesal. Dia malah menyeringai dan memamerkan gigi putihnya. "Maaf, maaf, sepertinya kakiku agak gemetar. Semua itu salahku."     

"Dasar Dark Fool."     

Putra dewa dengan cahaya lima warna mencibirnya.     

Xiang Chunan pun merasa takjub. Dia berkata, "Saudaraku, dari mana kau tahu julukanku? Padahal, aku baru tiba di Wilayah Truth Heavenly. Kenapa aku bisa terkenal dalam waktu singkat?"     

Putra Dewa dengan cahaya lima warna tidak ingin bicara dengan Xiang Chunan. Dia pun menjawab dengan tampang tak peduli, "Selama kita melintasi Lautan Kebenaran, sebaiknya kau jauhi aku."     

Karena putra dewa itu sepertinya kesal dengan dirinya, maka Xiang Chunan mulai menjauhkan perahunya dan mendekati Blue Fang.     

Dia menatap Blue Fang, lalu tersenyum dan bertanya, "Kenapa gigimu sangat panjang. Kenapa kepalamu berwarna hijau?"     

Blue Fang juga merasa kesal dan berkata, "Apa kau tidak bisa membedakan mana merah dan hijau?"     

"Merah? Kurasa itu hijau..."     

Xiang Chunan berhenti tersenyum dan mulai memikirkannya sejenak.     

Beberapa saat kemudian, dia meminta maaf kepada Blue Fang. "Maaf, ternyata pandangan mataku memang berbeda dengan orang lain, karena aku buta warna. Jadi, aku selalu kesulitan membedakan warna-warna."     

"Brengsek."     

Blue Fang menjadi geram. Kalau ini bukan pertama kalinya Dark Fool berkunjung ke Lautan Kebenaran, maka dia pasti sudah menghajarnya, karena telah berani memprovokasinya di depan publik.     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.