Kaisar Dewa

Sangat Jelek



Sangat Jelek

2Peri Hundred Flower Ji Fanxin melangkah keluar dari Kereta Naga Emas, hingga membuat God-gazing Mountain menjadi gaduh.     
1

Sayangnya, tidak ada seorangpun yang dapat melihat penampilannya dengan jelas. Mereka hanya bisa menatap punggungnya, karena wanita itu sedang berjalan ke arah gerbang dewa.     

Zhang Ruochen tersenyum getir. Ternyata Peri Hundred Flower tidak perlu berpura-pura baik kepadanya. Bahkan dia menggunakan Kereta Naga Emas seperti miliknya sendiri.     

"Aku harus mencari kesempatan lain untuk mengambil kembali keretanya."     

Tiba-tiba, dia merasa bahwa Mu Lingxi sedang menatapnya.     

Di waktu yang sama, dia menjadi agak tegang dan menyadari kesalahannya. "Ceritanya panjang. Nanti akan kuceritakan kepadamu."     

Mu Lingxi tidak lagi bertanya, karena dia tahu bahwa Kereta Naga Emasnya sangat signifikan bagi Zhang Ruochen. Jadi, kereta itu tidak akan jatuh ke tangan orang lain, kecuali pria itu sudah tidak punya pilihan.     

Namun, dia penasaran, apakah Peri Hundred Flower adalah teman atau musuhnya Zhang Ruochen.     

Jika wanita itu adalah musuh, maka dia pasti telah mencuri Kereta Naga Emas-nya dari tangan Zhang Ruochen.     

Bila dia adalah teman, maka hubungan mereka....     

Ketika Mu Lingxi sedang memikirkan kemungkinan terburuknya, tiba-tiba Zhang Ruochen menyerahkan scroll pertahanan ke tangannya. "Di God-naming Platform, tempat itu akan sangat berbahaya. Ini adalah Heavenly Sword Rune. Masing-masing runenya sama seperti serangan penuh Saint King level tiga."     

Setelah melihat tindakannya, maka Mu Lingxi langsung mengedipkan mata dan terkekeh. "Apa kau sedang merasa bersalah, sampai kau akhirnya memberiku Heavenly Sword Rune dan ingin menebus kesalahanmu?"     

Zhang Ruochen tidak menyangkalnya. "Sejujurnya, aku membeli rune-rune ini dari Ji Fanxin."     

Mu Lingxi adalah wanita yang sangat bijak. Setelah mendengar perkataan Zhang Ruochen, tiba-tiba dia terpikirkan tentang sesuatu. "Apa semua rune yang kau gunakan untuk menyerang Istana Yin Yang berasal darinya?"     

"Sebagian besarnya," kata Zhang Ruochen.     

Tatapan mata Mu Lingxi pun akhirnya melunak. Dia sudah bisa menerka-nerka tentang apa yang telah terjadi.     

Demi menaklukkan dojo Dewi Bulan, serta mengambil kembali kepala kakak senior dan teman-temannya, maka Zhang Ruochen menjual Kereta Naga Emas-nya kepada Peri Hundred Flower.     

Hanya segelintir orang yang berani membantu Zhang Ruochen dan Daratan Guanghan. Jadi, Zhang Ruochen pasti mendapatkan banyak manfaat dari wanita tersebut.     

Tapi, wanita itu tidak membantunya menaklukkan dojo Dewi Bulan.     

"Apa yang sedang kau pikirkan?" tanya Zhang Ruochen.     

"Ti... tidak ada."     

Mu Lingxi menerima empat Heavenly Sword Rune dan mulai menatap gerbang dewa. Dia mengamati Ji Fanxin dan sedang memikirkan sesuatu.     

Di satu sisi, Xiang Chunan menggelengkan kepala dan mendesah. "Semua wanita di Wilayah Truth Heavenly sangat jelek. Untung saja dia mengenakan tudung kepala. Kalau tidak, mungkin mataku sudah buta!"     

Suaranya benar-benar kencang. Seketika itu juga, banyak tatapan membunuh yang mengarah kepadanya.     

Bahkan Ji Fanxin – yang sedang berjalan ke arah gerbang – seperti dapat mendengar perkataannya, karena telinganya sempat bergerak-gerak. Seketika itu juga, Chi dingin menyeruak dari tubuhnya.     

Semua wanita – tidak peduli setinggi apapun kultivasinya – selalu peduli dengan penampilan masing-masing.     

Peri Hundred Flower adalah wanita yang dikejar oleh banyak pria. Sehingga, beberapa pria itu mulai menggulung lengan bajunya dan melepaskan kehendak saintly, sembari mengepung Xiang Chunan.     

Beberapa dari mereka yang juga ingin memenangkan hati Peri Hundred Flower tiba-tiba geram dan ingin menyerang Xiang Chunan.     

"Berani-beraninya kau menghina dewi kami? Rupanya kau memang cari mati."     

"Katamu dia jelek? Katakan lagi kalau berani. Aku akan merontokkan gigimu!"     

…     

Xiang Chunaan mengepalkan tinju dan menggulung lengan bajunya. "Dia memang jelek. Kenapa aku tidak boleh mengungkapkannya?" katanya dengan suara kencang. "Walau mengenakan tudung kepala, apa dia kira tidak ada orang lain yang bisa melihat wajah jeleknya? Kulitnya, perawakannya, dan auranya benar-benar jauh bila dibandingkan dengan adik juniorku!"     

Zhang Ruochen melihat Ji Fanxin menghentikan langkahnya. Tubuhnya bergetar dan wanita itu benar-benar marah.     

Dia khawatir bila Xiang Chunan akan memicu masalah, hingga Zhang Ruochen cepat-cepat menghentikannya.     

"Saudara Zhang, kenapa kau menghentikanku?" tanya Xiang Chunan dengan geram. "Kenapa aku tidak boleh mengungkapkan fakta itu?"     

"Tutup mulutmu," perintah Zhang Ruochen. Dia mengatupkan kedua tangannya dan mulai menjelaskan kepada semua orang. "Pandangan saudara saya... sangat berbeda dari orang lain. Sebenarnya, dia tidak berniat menghina peri. Tolong maafkan."     

Salah satu kultivator dari Ras Angel, dengan dua sayap di punggungnya, mendengus. "Apa gunanya minta maaf? Jelas-jelas dia ingin memprovokasi dewi. Kita harus memotong lidahnya."     

"Congkel matanya!" seru kultivator lainnya.     

Pemuda dengan tanduk kambing berkata dingin, "Hari ini, kita tidak boleh melepaskannya. Peri tidak akan mau menghukum orang rendahan seperti mereka, tapi aku akan melakukannya."     

Zhang Ruochen merasa tidak senang dengan tanggapannya. "Siapa yang kau sebut sebagai orang rendahan?"     

Xiang Chunan benar-benar sudah tidak tahan lagi. Dia merangsek maju dan berkata, "Saudara Zhang, dia sedang membicarakanku. Jangan hentikan aku. Aku akan menghancurkan tulang-tulangnya."     

Pria bertanduk kambing memasang ekspresi mencibir. "Baiklah. Mari kita lihat, siapa yang lebih dulu menghancurkan... ah..."     

Sebelum dia sempat menyelesaikan perkataannya, Xiang Chunan sudah lebih dulu melayangkan tinjunya. Dia membuat wajah tampan di depannya meringis kesakitan.     

Xiang Chunan benar-benar merasa dipermainkan. Dia hanya bicara jujur, tapi dia malah dianggap sebagai orang rendahan. Sehingga, dia sampai bertindak dengan sangat kasar. Dia menumpahkan semua amarahnya dan menghantam pria bertanduk kambing dengan tangan besinya.     

Boom, boom.     

Suara-suara pukulan, tulang-tulang yang remuk, dan teriakan-teriakan telah bercampur menjadi satu.     

Zhang Ruochen tidak menghentikannya. Apalagi, dia sempat minta maaf kepada mereka, tapi mereka masih tidak ingin memaafkan Xiang Chunan. Kalau begitu, mereka harus mendapatkan ganjarannya.     

"Kenapa sampai harus mengucilkan orang lain karena standar kecantikannya sangat berbeda dengan kalian?" Zhang Ruochen mendesah.     

Beberapa saat kemudian, pria bertanduk kambing itu sudah babak belur setelah dipukuli oleh Xiang Chunan. Dia meringkuk di tanah seperti seekor anak burung yang ketakutan.     

"Setengah Saint King bahkan tidak sanggup menandingi Dark Fool."     

"Fisik Dark Fool sangat kuat. Mungkin dia adalah sisa-sisa Taigu."     

Para kultivator yang berniat menghajarnya sebelumnya, kini mulai ketakutan. Mereka pun menjadi ragu-ragu dan tidak ingin bernasib sama seperti pria bertanduk.     

Bagaimana kalau mereka malah dipermalukan dan gagal menjadi pahlawan?     

Aura Xiang Chunan sangat kuat. Dengan berselimutkan cahaya hitam keemasan, dia berteriak, "Apa yang kalian lihat? Siapun yang ingin dihajar, silahkan maju!"     

Semua kultivator bergerak mundur. Mereka takut menjadi target Xiang Chunan apabila berada terlalu dekat dengannya.     

Ji Fanxin menatap Xiang Chunan dengan ekspresi menimbang-nimbang. Tubuhnya bergidik, sebelum akhirnya menghilang di balik gerbang.     

Setelah dia pergi, semua kultivator kehilangan keberaniannya dan pergi dari kerumunan.     

Hanya pria bertanduk yang masih meringkuk di tanah dan tidak berani bergerak. Dia terlihat menyedihkan.     

Sebenarnya, temannya ingin membantu pria itu, tapi mereka terintimidasi oleh penampilan Xiang Chunan.     

Zhang Ruochen berjalan ke sisi Xiang Chunan dan mengirimkan pesan. "Lain kali jaga mulutmu. Yang jauh lebih penting, jangan pernah mengomentari penampilan wanita. Sejelek apapun mereka... jangan ungkapkan keras-keras."     

"Baiklah, aku akan mendengarkanmu." Xiang Chunan mengusap dadanya sendiri.     

Zhang Ruochen tahu bahwa pria ini sangat ceroboh dan berani. Sekarang ini, mungkin dia setuju dengan permintaannya, tapi di waktu yang lain dia akan kembali lupa, hingga membuat Zhang Ruochen mengangguk dan terkekeh.     

Dua jam kemudian, ada lebih banyak pertapa yang datang ke sana. Beberapa dari mereka mendapatkan undangan dan bisa masuk secara langsung. Namun, lebih banyak orang yang menunggu tesnya di God-gazing Mountain.     

"Setiap tahunnya, kabarnya tesnya akan berbeda-beda. Aku penasaran seperti apa tes kualifikasi tahun ini."     

"Kenapa masih belum dimulai? Jika masih belum dimulai, nanti buah saint dan mata air di Naming Platform akan dihabiskan oleh yang lainnya."     

…     

Ketika semua kultivator sudah tidak sabar lagi, Zhang Ruochen merasakan sesuatu, hingga membuatnya mendongak ke langit.     

10 bola cahaya putih muncul di atasnya.     

Pada mulanya, cahaya itu berukuran sekepalan tangan. Lambat laun, cahayanya membesar dan berubah menjadi 10 awan putih. Masing-masing awannya menyimpan platform batu pertempuran selebar 100 kaki. Platformnya melayang-layang di udara.     

Para kutivator yang berada di puncak gunung juga menyadari perubahan tersebut. Mereka semua mendongak menatap platform sambil mendiskusikannya.     

"Apa kita akan bertanding secara terpisah?"     

"Kudengar hanya sedikit kultivator yang berhasil lolos tes tiap tahunnya. Jika ini adalah kompetisi pertarungan, mungkin hanya ada 3.000 orang yang lolos."     

Terdapat banyak kultivator di gunung tersebut. Bahkan jika Wilayah Truth Heavenly bisa menyediakan kuota hingga 3.000 kultivator, tapi kompetisinya masih sangat intens.     

Zhang Ruochen mulai memikirkannya. Sepertinya mustahil kalau mereka harus bertarung.     

Hanya ada 10 platform pertempuran yang melayang di langit. Dengan banyaknya orang yang berkumpul di sana, walau para kultivator itu hanya keluar dan masuk ke platform, tapi itu masih akan memerlukan waktu selama berhari-hari. Kalau begitu, maka God-naming Platform Conference akan molor.     

Lantas, metode apa yang mereka gunakan untuk menguji para kultivator itu?     

Seorang pria tua dengan kumis panjang muncul di atas 10 platform.     

Dia menatap semua orang di bawahnya. Senyuman ramah muncul di wajah tuanya. "Aku adalah jiwa Saint Spirit Book. Aku yang akan menjadi penanggung jawab tesnya. Sekarang, aku akan menjelaskan aturan tesnya.     

"Tesnya berlangsung selama enam jam. Selama 6 jam itulah, semua orang harus masuk ke dalam platform dan mengalahkan proyeksi saint di level yang sama. Setelah itu, pemenangnya boleh masuk ke God-naming Platform."     

Xiang Chunan merasa terkejut. "Semudah itu?"     

"Sama sekali tidak mudah." Zhang Ruochen menggelengkan kepalanya.     

"Kenapa tidak mudah? Apa bayangannya kuat?"     

"Seluruh tesnya hanya 6 jam," kata Zhang Ruochen. "Sedangkan banyak kultivator di tempat ini. Jadi, sangat sulit untuk bisa tiba di platform. Dalam kata lain, lebih dari 90 persen kultivator di tempat ini tidak akan bisa menginjakkan kakinya ke sana."     

Mu Lingxi mengangguk. "Benar. Menjadi orang yang pertama menginjakkan kaki di platform itu jauh lebih sulit daripada bertarung melawan proyeksi saint."     

Xiang Chunan akhirnya memahaminya. Dia menatap pria tua itu. "Dasar pria tua, kau memberi kami tugas yang sulit. Kalau begini, maka kekuatan tidak ada artinya. Jika aku diserang oleh ratusan kultivator, maka aku tidak akan sanggup menahan mereka."     

"Jika kau kuat, maka tentu saja kau akan lebih unggul," kata Mu Lingxi, sambil terkekeh.     

Zhang Ruochen tersenyum. "Sangat sulit bagi yang lainnya untuk menginjakkan kaki di platform itu. Tapi bagi kita, ini sangat sederhana."     

Xiang Chunan sontak bersemangat. "Saudara Zhang, apa kau punya cara yang bagus?"     


Tip: You can use left, right, A and D keyboard keys to browse between chapters.